68 Kesiapan Kerja Y, menunjukan bahwa kecenderungan variabel berpusat pada
kategori siap.
3. Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol Ho yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara satu variabel
dengan lainnya, dan hipotesis alternatif Ha yaitu hipotesis yang menyatakan ada hubungan anatara satu variabel dengan yang lainnya. Hipotesis 1,2, dan 3
diuji dengan menggunakan teknik korelasi yang terdapat pada program SPSS
17.0 for windows. Sebelum dilakukan pengujian untuk pembuktian hipotesis alternatif yang diajukan, maka perlu diajukan hipotesis nolnya, agar peneliti
mempunyai prasangka dan tidak terpengaruh oleh hipotesis alternatifnya. Adapun hipotesis nolnya yang diajukan dalam penelitian ini adalah 1 tidak
terdapat hubungan antara Prakerin dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII jurusan bangunan SMK N 2 Pengasih, 2 tidak terdapat hubungan antara
Bimbingan Karir dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII jurusan bangunan SMK N 2 Pengasih, 3 tidak terdapat hubungan antara Prakerin dan Bimbingan Karir
dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII jurusan bangunan SMK N 2 Pengasih.
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Hubungan Prakerin dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2
Pengasih. Pengujian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui hubungan dan signifikansi koefisien korelasinya. Dalam pengujian ini
Ho berbunyi tidak terdapat hubungan antara Prakerin dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih, sedangkan Ha berbunyi
69 terdapat hubungan antara Prakerin dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII
Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih. Tabel 16. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Sederhana X
1
– Y
Koefisien Kesimpulan
Rx
1
y R
2
x
1
y
p Positif dan
Tidak Signifikan 0,416 0,173 0,171
Hasil analisis koefisien korelasi Rx
1
y menunjukkan nilai positif sebesar 0,416 lebih besar daripada R
tabel
0,248, yang berarti terdapat pengaruh positif antara Prakerin dengan Kesiapan Kerja dan disimpulkan Ha diterima dan Ho
ditolak. Koefisien Determinasi R
2
x
1
y sebesar 0,173 yang berarti Kesiapan Kerja dapat dipengaruhi oleh Prakerin sebesar 17,3. Nilai probabilitas p 0,171
0,05 yang berarti pengaruh Prakerin terhadap Kesiapan Kerja tidak signifikan. Dari hasil analisis di atas disimpulkan hubungan yang positif dan tidak signifikan
antara Prakerin dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua yang akan diuji dalam penelitian ini adalah Hubungan Bimbingan Karir dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N
2 Pengasih. Dalam pengujian ini Ho berbunyi tidak terdapat hubungan antara Bimbingan Karir dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N
2 Pengasih, sedangkan Ha berbunyi terdapat hubungan antara Bimbingan Karir dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih.
Pengambilan keputusan uji hipotesis kedua sama dengan pengambilan keputusan uji hipotesis pertama.