77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan pada Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Presepsi siswa tentang pelaksanaan Praktek Kerja Industri siswa kelas XII
Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih berada dalam kategori baik 75,21. 2.
Presepsi siswa tentang pelaksanaan Bimbingan Karir yang diberikan sekolah kepada siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih berada dalam
kategori efektif 70,22. 3.
Presepsi siswa tentang kondisi Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih berada dalam kategori siap 75,06.
4. Terdapat hubungan yang positif dan tidak signifikan antara Praktik Kerja
Industri dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih dengan Rx
1
y 0,416 dan p 0,171 0,05. 5.
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Bimbingan Karir dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih
dengan Rx
2
y 0,457 dan p 0,035 0,05. 6.
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Praktik kerja Industri dan Bimbingan Karir secara bersama-sama dengan Kesiapan Kerja siswa
kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih dengan Ry
1,2
0,483 dan p 0,0000,05. Hal ini menunjukan varian yang terjadi pada variabel Kesiapan
Kerja 23,3 dijelaskan oleh pelaksanaan Prakerin dan pelaksanaan
78 Bimbingan Karir, sedangkan sisanya 76,7 ditentukan oleh variabel lain
yang tidak diteliti pada penelitian ini. 7.
Sumbangan efektif variabel Prakerin terhadap Kesiapan Kerja siswa sebesar 8,59, sumbangan efektif variabel Bimbingan Karir terhadap Kesiapan Kerja
siswa sebesar 14,7, dan sumbangan efektif variabel Prakerin dan Bimbingan Karir secara bersama-sama terhadap Kesiapan Kerja siswa
sebesar 23,3.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan mengungkapkan hubungan antara Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir dengan Kesiapan Kerja siswa kelas XII Jurusan
Bangunan SMK N 2 Pengasih mempunyai beberapa keterbatasan penelitian, antara lain:
1. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket sehingga ada kemungkinan
responden dalam mengisi angket tidak jujur sesuai dengan kondisi sebenarnya, dan kurang bersungguh-sungguh dalam mengisi angket
tersebut. 2.
Kesiapan Kerja berhubungan dengan banyak variabel yang dapat mempengaruhinya, dalam penelitian ini variabel yang diteliti hanya Praktik
Kerja Industri dan Bimbingan Karir. 3.
Responden yang diteliti hanya setengah anggota siswa kelas XII Jurusan Bangunan SMK N 2 Pengasih hal ini karena sistem pelaksanaan Praktik Kerja
Industri dengan sistem kloter.