43 5 Remaja yang berkelakuan baik, artinya tidak pernah terlibat
dalam kriminalitas, bukan pengedar dan pengguna Napza, sehat jasmani dan rohani.
b. Melaksanakan workshop program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja untuk Pembina PIK-KRR.
Misalnya, workshop dapat dilaksanakan di Pusat, Propinsi, Kabupaten, dan Kota.
c. Membuat dan menindaklanjuti MOU dengan Pembina PIK-KRR tentang pembentukan dan pengembangan PIK-KRR.
d. Menyelenggarakan pelatihan bagi pelatih TOT tentang substansi materi PIK-KRR bagi stakeholder dan mitra kerja, baik di pusat
maupun propinsi. e. Menyelenggarakan pelatihanorientasi bagi Pengelola, Pendidik
Sebaya dan Konselor Sebaya sesuai dengan Panduan Kurikulum dan Modul Pelatihan yang disusun oleh BKKBN.
8. Administrasi dan Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
Tertib administrasi tenaga, dana, sarana, peralatan, dan metode serta tertib pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR yang dilakukan oleh
pengurus dan Pendidik Sebaya PS atau Konselor Sebaya KS dapat meningkatkan akses dan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR.
Menurut Direktorat Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi
44 2006: 22 langkah-langkah kegiatan administrasi dan pengelolaan PIK-
KRR sebagai berikut. a. Melaksanakan tertib adminstrasi, tertib pengelolaan, dan tertib
pelayanan PIK-KRR sesuai dengan Buku Panduan Pengelolaan PIK- KRR
b. Mencatat proses data pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR sesuai dengan Buku Panduan Pengelolaan PIK-KRR
9. Konsultasi dan Fasilitasi Pengelolaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
Dalam pengelolaan dan pelayanan PIK-KRR apabila pengelola PIK-KRR belum bisa mengatasi permasalahan yang ada, maka pengelola
PIK-KRR dapat melakukan konsultasi dengan orang yang atau lembaga yang lebih ahli. Menurut Direktorat Bina Ketahanan Remaja 2012: 42
langkah-langkah kegiatan konsultasi dan fasilitasi, sebagai berikut. a. Mengidentifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan dan pelayanan
yang dihadapi oleh PIK-KRR b. Menganalisa penyebab permasalahan yang ada dan mencari
alternatif pemecahan masalah melalui konsultasi kepada pembina Direktorat Bina Ketahanan Remaja BKKBN Pusat, Kabid. KSPK
dan Kasubbid Bina Ketahanan Remaja BKKBN Propinsi, Esselon III dan IV Pengelola Program KB dan KS pada SKPDKB Kabupaten
dan Kota, dan KUPTD Pengawas PLKBKoordinator PLKBPKB,
45 PLKBPKB di Kecamatan, baik melalui surat, telepon, website, dan
tatap muka atau audiensi. c. Pembina dapat memfasilitasi dan memberikan bimbingan terhadap
masalah-masalah yang dihadapi oleh pengelola PIK-KRR yang bersangkutan.
d. Pengelola PIK-KRR menindaklanjuti hasil konsultasi bersama pembina dalam pengelola dan pelayanan PIK-KRR.
10. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja yang Ramah Remaja