25 3 Layanan kesehatan baik fisik maupun mental
4 Layanan kafetaria 5 Layanan koperasi
6 Layanan perpustakaan 7 Layanan laboratorium
8 Layanan asrama 9 Layanan transportasi
k. Mengatur organisasi peserta didik 1 Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS
2 Organisasi Pramuka di sekolah 3 Palang Merah Remaja PMR
4 Clun Olahraga 5 Klub Kesenian
6 Kelompok Ilmiah Remaja KIR 7 Kelompok Studi
8 Club Pecinta Alam 9 Peringatan Hari Besar
10 Pesta Kelas 11 Organisasi Alumni
4. Layanan Bimbingan dan Konseling
a. Pengertian Bimbingan dan Konseling
26 Menurut Tri Sukitman 2015: 18 pengertian bimbingan adalah
usaha secara demokratis dan sungguh-sungguh untuk memberikan bantuan dengan menyampaikan arahan, panduan, dorongan, dan
pertimbangan, agar yang diberi bantuan mampu mengelola serta mewujudkan apa yang menjadi harapannya. Bimbingan adalah
pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorangbeberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun
dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan
sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku Prayitno dan Erman, 2004: 99. Dari pengertian diatas,
dapat disimpulkan bahwa pengertian dari bimbingan adalah usaha secara demokratis dan sungguh yang dilakukan oleh orang yang ahli
kepada seseorangbeberapa individu untuk memberikan bantuan dengan memberikan arahan, panduan, dorongan, dan pertimbangan
agar orang yang dibimbing dapat mewujudkan apa yang menjadi harapannya dan mengembangkan diri sendiri dan mandiri.
Pengertian konseling menurut Prayitno dan Erman 2004: 105 adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seseorang ahli konselor kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah klien yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien. Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah
27 kehidupannya dengan wawancara dan dengan cara yang sesuai
dengan keadaan yang dihadapi individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya Walgito, 2005: 7. Dapat disimpulkan,
pengertian konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu yang mengalami suatu masalah klien dengan wawancara
yang dilakukan oleh seseorang yang ahli konselor sehingga masalah klien dapat teratasi.
Pengertian bimbingan dan konseling menurut Prayitno 2004: 5 adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara
perseorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang dengan optimal dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, belajar,
dan karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
b. Tujuan Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling bertujuan membantu peserta didik
mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Lebih lanjut, tujuan bimbingan
dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan, kehidupan yang
produktif dan efektif dalam masyarakat, hidup bersama dengan individu-individu lain, serta menciptakan harmoni antara cita-cita
dengan kemampuan yang mereka miliki. Dengan demikian, peserta didik dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan memberi
28 sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada
umumnya. Tri Sukitman, 2015: 20 c. Fungsi Bimbingan dan Konseling
Menurut Tri Sukitman 2015: 21 fungsi bimbingan dan konseling dapat dibedakan atas 5 fungsi yaitu sebagai berikut.
1 Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-
pihak tertentu sesuai kepentingan pengembangan peserta didik. Pemahaman ini meliputi: pemahaman tentang diri sendiri,
lingkungan peserta didik, dan lingkungan yang lebih luas. 2 Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang
akan menghasilkan tercegahya dan terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang akan
dapat mengganggu, menghambat, ataupun menimbulkan kesulitan
serta kerugian
tertentu dalam
proses pengembangannya.
3 Fungsi penuntasan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan teratasinya berbagai permasalahan yang
dialami oleh peserta didik. 4 Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi
bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpeliharanya dan terkembangkannya berbagai potensi serta
29 kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan
dirinya secara mantap dan berkelanjutan. 5 Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak danatau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
d. Jenis Bimbingan di Sekolah Menurut Suharsimi dan Lia Yuliana 2009: 65 jenis
bimbingan yang dilaksanakan di sekolah ada 4 yaitu sebagai berikut. 1 Bimbingan pribadi
Bimbingan pribadi bertujuan membantu peserta didik mengenal, menemukan pribadi yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, bertanggung jawab, memiliki konsep diri, menerima, dan menghargai keunikan ciri-
ciri dan kemampuan diri, serta sehat jasmani dan rohani. 2 Bimbingan sosial
Bimbingan sosial membantu peserta didik memahami diri sendiri yang terkait dengan lingkungan sosial disekitarnya,
misalnya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memiliki tata krama, memahami peran sebagai anggota keluarga, mampu
mengatasi konflik, dan sebagainya. 3 Bimbingan belajar
Bimbingan belajar ditujukan membantu mengenal, memahami cara belajar yang efisien dan efektif, tertib dan
30 disiplin belajar, baik secara mandiri maupun berkelompok, dan
sebagainya. 4 Bimbingan karir
Bimbingan karir bertujuan untuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa
depan karir bagi dirinya atau bimbingan menelusuri kemampuan untuk memperoleh lapangan kerja. Oleh sebab itu peserta didik
harus mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan kemampuannya dan mengenal jabatan karir.
Penelitian ini termasuk dalam bimbingan sosial dan bimbingan belajar. Bimbingan sosial terkait dengan peserta didik
yang menjadi anggota PACTO dapat berperan sebagai Konselor dan Pendidik Sebaya yang membantu mengatasi masalah siswa,
khususnya yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Bimbingan belajar terkait dengan pertemuan rutin yang ada dalam
PACTO yang didalamnya terdapat penyampaian materi oleh mentor dan sharring. Sehingga peserta didik dapat belajar secara kelompok
dan mendapat pengalaman dan pengetahuan dari peserta didik lain.
31
B. Konsep Dasar Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja