53
3.  Pelaksanaan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
Pelaksanaan  Pusat  Informasi  dan  Konseling  Kesehatan Reproduksi  Remaja  PIK-KRR  adalah  upaya  untuk  memotivasi  para
personel  organisasi  dan  kegiatan  yang  pelayanan  bimbingan  dan konseling  yang  terkait  dengan  secara  langsung  dengan  konseling  agar
tujuan  organisasi  tersebut  tercapai.  Kegiatan  dalam  PIK-KRR  dapat dilakukan  di  dalam  dan  di  luar  PIK-KRR  dengan  bentuk  aktivitas
pemberian  informasi  misalnya  melalui  dialog  interaktif  di  radio  dan televisi,  penyuluhan  dan  pembinaan,  konseling,  penyelenggaraan
seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni, dan lain-lain.
4.  Pengawasan Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja
Pengawasan  Pusat  Informasi  dan  Konseling  Kesehatan Reproduksi  Remaja  PIK-KRR  adalah  pengukuran  suatu  kegiatan
operasional  dan  hasil  yang  dicapai  dibandingkan  dengan  standar  yang telah ditetapkan sebelumnya yang terlihat dalam rencana.
D.  Kerangka Pikir
Kerangka  berpikir  dari  skripsi  yang  berjudul  “Pengelo53laan  Pusat Informasi  dan  Konseling  Kesehatan  Reproduksi  Remaja  di  SMA  Negeri  5
Yogyakarta” ini dapat digambarkan sebagai berikut.
54 Gambar 1.
Bagan Pengelolaan PACTO SMA Negeri 5 Yogyakarta Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 5 Yogyakarta, 2016
Kegiatan di SMA Negeri 5 Yogyakarta terdiri dari Kegiatan  Belajar Mengajar  KBM,  program  peningkatan  nilai  akademis,  program  kegiatan
ekstrakulikuler,  program  peningkatan  kualitas  SDM,  dan  program peningkatan akhlak mulia dan karimah. Program ekstrakulikuler yang ada di
SMA Negeri 5 Yogyakarta terdiri dari basket, sepak bola, musikband, bulu tangkis,  teater,  seni  baca  Al-Qur’an,  seni  rupasablon,  taekwondo,  paduan
suara,  Palang  Merah  Remaja,  Karya  Ilmiah  Remaja,  boga,  jurnalistik,  voli, Pengelolaan PACTO
Perencanaan PACTO
Kegiatan SMA Negeri 5 Yogyakarta
Program Kegiatan Ekstrakurikuler
PACTO Puspanegara In Action To Kespro
Pengorganisasian PACTO
Pelaksanaan PACTO
Pengawasan PACTO
Pembinaan Siswa Efektif
Moral Siswa
55 seni  tari,  bahasa  jepang,  PACTO  Puspanegara  In  Action  To  Kespro  dan
PUSPALA. PACTO  adalah  sebuah  wadah  yang  dikelola,  dari,  oleh,  dan  untuk
remaja  dalam  memperoleh  informasi  dan  pelayanan  konseling  tentang kesehatan  reproduksi.  PACTO  sangat  diperlukan  untuk  mempersiapkan
remaja dalam menghadapi masa depannya nanti. Adanya sosialisasi PACTO ini  diharapkan  agar  semakin  dikenal  oleh  masyarakat  sehingga
pemanfaatannya dapat maksimal. Mengetahui  bahwa  kesehatan  reproduksi  remaja  berperan  penting
dalam  kehidupan  remaja,  perlu  adanya  pengelolaan  yang  baik  terhadap PACTO.
Pengelolaan PACTO
tersebut meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pengelolaan PIK-KRR yang
baik akan memudahkan remaja dalam mencari informasi yang ingin diketahui dari kesehatan reproduksi.
E.  Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan  kerangka  pikiran  di  atas  maka  pertanyaan  penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut.
1.  Perencanaan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja “PACTO”.
a.  Bagaimana langkah perencanaan PACTO? b.  Bagaimana  perencanaan  persyaratan  dalam  memberikan  layanan
bimbingan dan konseling PACTO?
56 c.  Bagaimana  perencanaan  analisis  kebutuhan  kelengkapan
administrasi PACTO? d.  Bagaimana perencanaan materi layanan PACTO?
e.  Bagaimana perencanaan anggota PACTO? f.  Bagaimana perencanaan sarana dan prasarana PACTO?
2.  Pengorganisasian  pusat  informasi  dan  konseling  kesehatan  reproduksi remaja “PACTO”.
a.  Bagaimana struktur organisasi PACTO? b.  Bagaimana  kegiatan  yang  dilakukan  dalam  pengorganisasian
PACTO? 3.  Pelaksanaan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja
“PACTO”. Layanan apa saja yang ada dalam pelaksanaan PACTO?
4.  Pengawasan pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja “PACTO”.
a.  Bagaimana bentuk pengawasan PACTO? b.  Siapa yang melakukan pengawasan PACTO?
57
BAB III METODE PENELITIAN
A.  Pendekatan Penelitian
Pendekatan  penelitian  adalah  “bagaimana  meninjau,  melihat, memperlakukan  atau  mendekati  masalah  penelitian  yang  dilakukan  apakah
akan bersifat menggali, mengungkap segala aspek yang termasuk menelusuri perkembangan  sesuatu,  menentukan  sebab  akibat,  membandingkan,
menghubung-hubungkan,  mengadakan  perbaikan  dan  penyempurnaan”. Tatang M. Amirin, 2000: 32
Penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  penelitian  deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memberikan informasi
hanya  mengenai  data  yang  diamati  dan  tidak  bertujuan  menguji  hipotesis serta  hanya  menyajikan  dan  menganalisis  data  agar  bermakna  dan
komunikatif  Suharsimi  Arikunto,  2006:  83.  Sementara  itu,  penelitian kualitatif  bertujuan  untuk  menjelaskan  fenomena  dengan  sedalam-dalamnya
melalui  pengumpulan  data  sedalam-dalamnya,  dan  penelitian  ini  tidak mengutamakan  populasi  atau  sampling  bahkan  populasi  atau  samplingnya
sangat terbatas. Rachmat Kriyantono, 2006: 58 Jadi  dapat  disimpulkan  bahwa  penelitian  deskriptif  kualitatif  adalah
penelitian yang berisi paparan dengan tidak melibatkan kalkulasi angka tetapi dalam  bentuk  kata,  kalimat,  pernyataan,  dan  konsep  yang  bertujuan  untuk
menggambarkan  secara  terperinci  dan  akurat  mengenai  objek  yang  diteliti. Untuk  itu,  metode  penelitian  ini  dipilih  karena  peneliti  bermaksud
mendapatkan  gambaran  nyata  dan  memahami  secara  mendalam  tentang