15
lengkap lagi jika pemain memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi serta mental yang kuat untuk menunjang penampilannya dalam pertandingan.
2. Hakikat Kecepatan Speed
Kecepatan merupakan salah satu komponen kebugaran jasmani yang mendasar bagi hampir di setiap cabang olahraga. Menurut Ismaryati 2008:
57 kecepatan adalah kemampuan bergerak dengan kemungkinan kecepatan tercepat. Ditinjau dari seistem gerak, kecepatan adalah kemampuan dasar
mobilitas sistem saraf pusat dan perangkat otot untuk menampilkan gerakan- gerakan pada kecepatan tertentu.
Kecepatan didefinisikan sebagai kemampuan organisme atlet melakukan gerakan-gerakan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya untuk
mencapai hasil yang sebaik-baiknya Suharno HP, 1978: 26. Sedangkan menurut Sukadiyanto 2005: 108, kecepatan adalah kemampuan seseorang
untuk melakukan gerak atau serangkaian gerak secepat mungkin sebagai jawaban terhadap rangsang. Dengan kata lain kecepatan merupakan
kemampuan seseorang untuk menjawab rangsang dengan gerak atau serangkaian gerak dalam waktu secepat mungkin. Dalam hal ini, kecepatan
dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Kecepatan sprint
Kecepatan sprint adalah kemampuan organisme atlet bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang
sebaik-baiknya.
16
b. Kecepatan reaksi Kecepatan reaksi adalah kemampuan organisme atlet untuk menjawab
suatu rangsang secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaik- baiknya.
c. Kecepatan bergerak Kecepatan bergerak adalah kemampuan atlet untuk terus bergerak
secepat mungkin terus-menerus. Diantara tipe kecepatan tersebut di atas, 2 tipe kecepatan yaitu
kecepatan reaksi dan kecepatan bergerak sangat diperlukan dalam olahraga futsal. Misalnya pada saat menggiring bola dan mengoper bola, dan
pergerakan tanpa bola dengan mencari tempat untuk membuka ruang. Sebagaimana diketahui bahwa olahraga futsal sangat mengandalkan
kecepatan. Itulah sebabnya latihan kecepatan harus diperhitungkan dengan baik, karena lapangan futsal yang berukuran kecil sehingga pergerakan
pemain juga harus lebih cepat Justinus Lhaksana 2011 : 27. Namun terdapat teori lain yang berbeda dengan pernyataan di atas,
yaitu tentang teori otot merah dan otot putih seperti yang dikemukakan oleh Bintang
http:panjatancity.blogspot.com201204hb-otot-merah-otot-putih. html
dalam blognya yang isinya sebagai berikut: “Otot merah tidak cepat lelah karena sistem pembuluh darah dan
kapiler yang lebih luas untuk menyediakan sejumlah oksigen ekstra yang mana oksigen ini digunakan dalam metabolisme oksidatif
sebagai sumber energi otot yang berarti mengkombinasikan oksigen
17
dengan berbagai bahan makanan seluler untuk membebaskan ATP, separuh dari energi ini dapat datang dari glikogen dan juga pada otot
merah terjadi peningkatan hebat pada jumlah mitokondria yang akan membantu dalam metabolisme oksidatif tingkat tinggi sehingga
dalam hal ini oksigen selalu ada dalam proses metabolisme oksidatif sehingga otot tidak cepat lelah. Otot putih cepat lelah karena
kebalikan dari otot merah yang tidak menggunakan oksigen dalam melepaskan ATP sehingga hasil metabolismenya berupa asam laktat
dalam jumlah lebih besar yang menghalangi fungsi otot sehingga otot cepat lelah
.” Hal tersebut menjelaskan bahwa siswaorang yang mempunyai
kecepatan yang bagus berarti tubuhnya didominasi oleh otot putih. Namun otot putih menyebabkan penumpukan asam laktat sehingga menyebabkan
siswaorang menjadi lebih cepat lelah. Ini akan berpengaruh terhadap daya tahan siswaorang yang bermain futsal. Namun bukan berarti orangsiswa
yang mempunyai kecepatan yang bagus tidak bisa mempunyai daya tahan yang bagus pula. Semua bisa diperbaiki melalui latihan yang rutin dan tepat
Bintang :
http:panjatancity.blogspot.com201204hb-otot-merah-otot- putih.html.
Bertolak dari teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk
bergerak secepat-cepatnya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Dan dalam olahraga futsal, kecepatan sangat penting karena gerakan yang intens dan
dinamis sehingga pemain harus memiliki kecepatan yang baik.
18
3. Hakikat Kelincahan agility