33
14. Penarikan
Penarikan mahasiswa PPL dilakukan pada tanggal 15 September 2015 di Laboratorium Kimia oleh DPL-PPL Dra. Siti Perdi Rahayu, M.Hum.
C. Analisis Hasil
1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaannya
Mahasiswa sebagai calon pendidik harus memiliki kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang pendidik. Sebelum mulai mengajar di depan
kelas, terlebih dahulu harus mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan. Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan dari
perencanaan proses pembelajaran yang tercermin dari penyusunan RPP. Sebelum melaksanakan kegiatan praktik mengajar di kelas, mahasiswa
mengkonsultasikan RPP yang akan digunakan dalam praktik mengajar di kelas. Dalam pelaksanaannya ada sedikit perubahan dari rencana yang telah
disusun, tetapi perubahan –perubahan tersebut tidak memberikan pengaruh
yang besar dalam pelaksanaannya. Dalam praktik mengajar, mahasiswa sudah memenuhi batas minimal
mengajar yaitu 8 kali pertemuan dengan pembagian 4 kali mengajar terbimbing dan 4 kali mengajar mandiri. Mahasiswa sudah melaksanakan
proses pembelajaran 51 kali dengan 8 RPP dan mengajar kelas X MIA 1, X MIA 2, X IIS 1, dan X IIS 2. Mahasiswa mendapat bimbingan dalam
penyusunan perangkat pembelajaran, praktik mengajar di kelas dan evaluasi. Berdasarkan analisi butir soal nilai yang didapat beberapa anak pada
ulangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa kurang memuaskan, akan tetapi siswa cukup aktif dalam diskusi dan mampu mendapatkan nilai yang lebih
baik pada saat pelaksanaan remidi. Berdasarkan catatan mingguan yang telah dibuat, kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama PPL telah terlaksana dengan
baik. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa sangat jauh dari sempurna,
karena itu praktikan berusaha untuk melakukan analisis demi menemukan solusi untuk menjadi bahan renungan guna memperbaiki ke depannya.
a. Penyusunan perangkat pembelajaran RPP
Kesulitan dalam mencari bahan dan materi untuk setiap pertemuannya. Mencari berbagai sumber untuk menambah bahan pelajaran
34 peserta didik, dan menemukan kebingunan ketika ingin menerapkan
metode yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
b. Alokasi waktu
Waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dirasa sudah efektif, SMA N 2 Slemsn cukup disiplin untuk masalah waktu. Namun
terkadang terkendala dengan kegiatan sekolah yang harus memotong jam pelajaran. Hal ini juga mempengaruhi alokasi waktu yang direncanakan
pada RPP. Selain itu, mahasiswa belum berpengalaman dalam mengalokasikan waktu yang sesuai denga aktifitas dan materi yang harus
ditenpuh oleh peserta didik.
c. Manajemen Waktu
Kurangnya persiapan berupa antisipasi terhadap hal-hal yang mungkin terjadi di lapangan ketika masuk kelas, misalnya ketika peserta
didik susah dikendalikan, lama dalam memahami materi, lama dalam mengerjakan tugas, sibuk sendiri demgan HP nya, ataupun sisa waktu yang
banyak karena materi yang sedikit. Hal-hal seperti itu sangat berpengaruh pada manajemen waktu. Sehingga sebisa mungkin untuk mengatur waktu
agar semua aktivitas yang ada pada rencana pembelajaran terlaksana dengan baik dan teratur
d. Kondisi peserta didik
Ketika pembelajaran berlangsung peserta didik cenderung ramai sendiri tidak memperhatikan teman atau pendidik yang sedang
menjelaskan materi, ada pula peserta didik yang mainan HP, dan tidur didalam kelas. Peserta didik kurang memperhatikan pada jam
–jam pelajaran akhir. Ini disebabkan karena siswa sudah cukup jenuh mengikuti
pelajaran dari pagi sehingga mahasiswa memperbanyak candaan dan membuat suasana lebih cair sehingga peserta didik dapat mengikuti
pelajaran dengan rileks Adapun usaha yang dilakukan mahasiswa antara lain:
a. Memberikan nasehat kepada peserta didik yang memiliki perilaku yang
kurang sesuai dengan peraturan sekolah dan pembelajaran secara tegas tapi bersifat jauh dari kekerasan. Selain itu juga senantiasa memelihara
hubungan baik dengan peserta didik, dengan tetap menjaga kewibawaan sebagai pengajar.
35 b.
Mahasiswa mengubah metode yang digunakan dari ceramah menjadi permainan, kuis, atau latihan. Pemilihan ketiga metode tersebut dapat
meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi serta meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
c. Mahasiswa berusaha menyampaikan materi sejelas mungkin dan mengulang
materi yang belum jelas. Selain itu mahasiswa juga memberikan latihan soal agar peserta didik terampil.
d. Mahasiswa memberikan motivasi kepada peserta didik untuk dapat belajar
lebih giat dan disiplin.
36
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta di SMA Negeri 2 Sleman yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli
sampai 15 September 2016 dapat terlaksana dengan baik walaupun jauh dari kesempurnaan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara umum pelaksanaa program PPL yang telah direncanakan dapat
berjalan dengan lancar, semua program yang telah disusun dapat terlaksana sepenuhnya.
2. Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan suatu sarana bagi
mahasiswa UNY untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan program studi masing-masing. Dengan
terjun ke lapangan maka kita akan berhadapan langsung dengan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah baik itu
mengenai manajemen sekolah maupun manajeman yang sangat membantu dalam pematangan studi di Universitas Negeri Yogyakarta.
3. Praktik Pengalaman Lapangan PPL memberikan pengalaman kepada
mahasiswa berupa pengalaman mengajar secara langsung yang tidak di dapat selama kuliah.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa PPL
a. Mahasiswa berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap
disiplin dan bertanggung jawab. b.
Mahasiswa diharapkan merealisasikan semua program PPL yang telah disusun secara maksimal.
c. Mahasiswa diharapkan meningkatkan kerjasama antar anggota kelompok.
d. Mahasiswa mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan
yang bersifat spontan e.
Hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran beberapa hari sebelum praktik dilaksanakan
sebagai pedoman dalam mengajar, supaya pada saat mengajar dapat