Lampiran 3 INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
No Tujuan Pembelajaran
BUTIR SOAL 1.
Peserta didik dapat menjelaskan peranan ilmu kimia dalam
kehidupan Jelaskan tiga contoh peranan ilmu
kimia dalam kehidupan?
2. Peserta didik dapat menjelaskan
langkah-langah metode ilmiah Buatlah bagan langkah-langkah
metode ilmiah
3. Peserta didik dapat menjelaskan
alat-alat laboratoriun
dan kegunaannya
Sebutkan 10 alat-alat laboratorium dan kegunaannya?
4. Peserta didik dapat menjelaskan
beberapa bahan kimia dan sifatnya
Sebutkan 6 sifat bahan-bahan kimia?
PEDOMAN PENSKORAN NO SOAL
SKOR 1.
1 3
2. 2
3 3.
3 5
4. 4
4 Total Skor
NILAI: Skor siswa x 100 = Skor maksimal
Lampiran 4 INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN
Keterangan Nilai
1 = kurang 2 = cukup
3 = baik 4 =sangat baik.
No N a m a
Peserta Didik
Aspek yang dinilai Total
Skor Bertanya
Mengungkapkan pendapat
Menyimpulkan
1 2
3
JABARAN INDIKATOR PENILAIAN KETRAMPILAN No
Tujuan Pembelajaran Kriteria
Deskripsi 1.
Peserta didik
dapat memahami keselamatan
dan keamanan kimia di laboratorium
melalui video
4 Jika peserta didik bertanya,
mengungkapkan pendapat dan menyimpulkan isi video yang
ditayangkan 3
Jika peserta
didik mengungkapkan pendapat dan
menyimpulkan isi video yang ditayangkan
2 Jika
peserta didik
menyimpulkan isi video yang ditayangkan
1 Jika
peserta didik
tidak bertanya,
mengungkapkan pendapat dan menyimpulkan
isi video yang ditayangkan
Lampiran 5
Ilmu Kimia dan Peranannya
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari struktur dan sifat materi zat, perubahan materi, dan energi yang menyertai
perubahan tersebut. Susunan materi mencakup komponen pembentuk materi, struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi, sifat
materi mencakup sifat fisik dan kimia, perubahan materi meliputi perubahan fisika dan kimia, menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energy yang
menyertai sejumlah materi. Ilmu kimia seringkali disebut sebagai pusatnya ilmu pengetahuan, sebab ilmu kimia dibutuhkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan
lainnya seperti biologi, pertanian, kesehatan, dan lingkungan hidup. Memasuki abad ke-21, ilmu kimia tetap mempunyai peranan yang sangat penting pada semua
bidang. Berikut adalah peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang. 1.
Kesehatan dan Kedokteran Manfaat ilmu kimia bagi kehidupan manusia dalam bidang kedokteran
adalah membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap
proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi
2. Pertanian
Manfaat ilmu kimia di bidang pertanian yaitu pengendalian hama, salah satu pestisida yang digunakan untuk pengendalian hama yaitu DDT
namun penggunaan yang berlebihan menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan.
3. Kecantikan
Dibidang kecantikan ilmu kimia bermanfaat pada pembuatan kosmetik, shampoo, parfum dan sabun.
4. Teknologi Bahan
Penemuan bahan-bahan baru misalnya polimer karet, plastic, nilon, dan LCD Liquid Crystal Display telah mengubah bentuk pesawat TV
menjadi semakin tipis.
5. Hukum
Ahli forensic menggunakan ilmu kimia untuk mengungkap masalah yang berhubungan dengan kriminalitas seperti meneliti sisa-sisa barang
bukti yang ditinggalkan oleh pelaku kejahatan ditempat kejadian
perkara seperti rambut dan darah dengan cara memeriksa susunan DNA-nya
6. Geologi
Ilmu kimia diperlukan dalam penelitian jenis dan komposisi materi batuan dan mineral sehingga diketahui struktur batuan dan mineral
yang selanjutnya akan berguna dalam menentukan apakah tempat tersebut layak untuk dijadikan pertambangan atau tidak.
Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat ilmu kimia adalah bahwa benda bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi perubahan
letak susunan yang mempengaruhi sifat-sifat dengan wujud yang semula. Ilmu kimia berkembang melalui eksperimen sehingga berisi tentang produk-produk
ilmiah yang memuat proses-proses ilmiah. Ilmu kimia dikembangkan dengan metode yang biasa digunakan oleh para ilmuan dalam memperoleh ilmu
pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan secar ilmiah dan disebut sebagai metode ilmiah.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol. Proses berpikir untuk memecahkan masalah lebih
berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah apa yang sedang dihadapi dan
sedang dicari pemecahannya. Proses berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode
ilmiah, proses berpikir dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan berurutan. Setiap metode ilmiah selalu disandarkan pada data empiris,
maksudnya adalah masalah yang hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada
atau tidak tersedia data empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode ilmiah.Apabila sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu
bukanlah sebuah bentuk metode ilmiah. Proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara sadar dan terjaga, jadi
apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah tidak melakukannya dalam
keadaan berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan secara sadar dan terkontrol.
Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut: 1.
Identifikasi masalah 2.
Perumusan masalah 3.
Pengumpulan informasi 4.
Pengajuan hipotesis 5.
Eksperimen 6.
Analisis data 7.
Kesimpulan
Bekerja di Laboratorium Laboratorium merupakan suatu tempat bagi seorang praktikan untuk
melakukan percobaan. Praktikan adalah orang yang melakukan percobaan. Dalam melakukan percobaan di laboratorium ada tiga langkah yang dilakukan yaitu
melakukan pengamatan, mengolah dan menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Saat bekerja di laboratorim harus mengikuti aturan-aturan yang benar agar tidak
membahayakan keselamatan. Di dalam laboratorium kimia terdapat alat dan bahan kimia yang memerlukan perlakuan secara khusus. Berikut adalah alat-alat yang
sering digunakan untuk praktikum di laboratorium kimia.
ALAT KEGUNAAN
Gelas Kimia Tempat membuat larutan
Tempat menyiapkan larutan yang
akan digunakan Tempat mereaksikan zat dalam
volume yang banyak Terdapat beberapa jenis ukuran: 50ml,
100ml, 200ml, 500ml, dan 1000ml
Erlenmeyer Untuk melakukan titrasi
Untuk mereaksikan larutan Tempat menyiapkan larutan yang
akan digunakan Terdapat beberapa jenis ukuran:
50ml, 100ml, 200ml, dan 500ml
Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan
Terdapat beberapa jenis ukuran: 5ml,
10ml, 25ml, 50ml, 100ml, 200ml, dan 500ml
Pipet Gondok Untuk mengambil larutan dengan
volume tertentu
sesuai dengan
ukuran pipet gondok Terdapat beberapa jenis ukuran:
10ml, 25ml, 50ml, dan 100ml
Pipet Tetes Untuk mengambil larutan dalam
jumlah kecil
Tabung Reaksi Untuk mereaksikan dua atau lebih
zat
Gelas Arloji Untuk wadah zat padat yang akan
ditimbang menggunakan neraca Sebagai penutup saat melakukan
pemanasan bahan kimia
Kaki Tiga Kasa Untuk penyangga pembakar spiritus
dan alas untuk menahan labu atau gelas beker saat pemanasan
Rak Tabung Reaksi Untuk menempatkan tabung reaksi
Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi saat
pemanasan
Mortar dan Porselen Untuk menghaluskan zat padat atau
Kristal
Lampu Spiritus Untuk memanaskan larutan atau
membakar zat
Untuk menyimpan aquadest dan digunakan
untuk mencuci
atau membilas alat-alat dan bahan
Botol Semprot
Plat Tetes Untuk mereaksikan zat dalam jumlah
kecil
Corong
Sebagai alat bantu untuk memindah memasukkan larutan ke wadah
tempat yang mempunyaai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil.
Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat
meletakkan kertas saring
Neraca
Untuk menimbang zat
Labu Ukur
Membuat suatu larutan dengan volume yang diketahui secara teliti
Mengencerkan larutan
sampai volume tertentu dengan ketelitian
yang tinggi.
Pengaduk
Untuk mengocok maupun mengaduk zat yang direaksikan
Bahan kimia berdasarkan sifatnya dikelompokkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
1. mudah meledak explosive adalah suatu zat padat atau cair karena suatu
reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingny. Contohnya : asetilena,
TrinitrotoluenTNT, ammonium nitrat 2.
pengoksidasi oxidizing adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya. Contohnya : asam sulfat, aseton
3. karsinogenik carcinogenic adalah sifat mengendap dan merusak terutama
pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat pada rokok. Contohnya : benzene, asbes
4. mudah terbakarflammable adalah bahan kimia yang mudah bereaksi
dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Contohnya : etanol, metanol
5. beracun toxic adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya
terhadap kesehatan manusia tau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak dengan kulit.
Contohnya : merkuri, klorin, kloroform 6.
korosif corrosive adalah bahan kimia karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh.
Contohnya : asam asetat, alumunium klorida, asam klorida 7.
menyebabkan iritasi irritant adalah tidak korosif tetapi menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit. Contohnya : amonia, belerang dioksida
Untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium, maka perlu diperhatikan tata tertib dan kehati-hatian dalam bekerja di laboratorium. Beberapa hal yang
perlu di perhatikan saat bekerja di laboratorium:
1. Merencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum
2. Menggunakan peralatan kerja kacamata, jas praktikum, sarung tangan dan
sepatu tertutup Bagi wanita yang berambut panjang, diharuskan mengikat rambutnya
3. Dilarang makan, minum dan merokok
4. Menjaga kebersihan meja praktikum dan lingkungan laboratorium
5. Membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama sehabis
praktikum
6. Bila kulit terkena bahan kimia, jangan digaruk agar tidak menyebar
7. Memastikan bahwa kran gas tidak bocor sewaktu hendak menggunakan
bunsen
8. Pastikan bahwa kran air selalu dalam keadaan tertutup sebelum dan sesudah
melakukan praktikum
Materi dan Klasifikasinya Pusat perhatian kimia adalah mempelajari materi, perubahan materi, dan
energy yang menyertai perubahan tersebut. Meteri merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Secara umum materi dibedakan menjadi
campuran, senyawa, unsure, atom, dan molekul. 1.
Campuran adalah materi yang terdiri atas 2 dua atau lebih zat dan masih mempunyai sifat zat asalnya.
Contohnya : campuran air dan garam, campuran air dan gula 2.
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih jenis unsur. Sifat suatu senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya.
Contohnya : senyawa H
2
Ol dan NaCls 3.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi secara kimia menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana.Unsur merupakan zat tunggal yang paling
sederhana dari materi. Contohnya : H, C, N, P, Fe, Au, Mg
4. Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat-
sifat unsur itu. Atom suatu unsur diberi lambang sama dengan lambang unsur tersebut
Contoh : Na, Mg, Ba, Ca, Fe 5.
Molekul adalah partikel yang terdiri dari 2 atau lebih atom, baik atom sejenis maupun atom yang berbeda. Molekul yang terdiri dari sejenis atom disebut
Molekul Unsur. Molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda disebut Molekul Senyawa
Contoh : H
2
O; CO
2
; H
2
SO
4
Nama :
Kelas :
No Absen :
LEMBAR KERJA SISWA
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu kimia
2. Sebutkan tiga contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
No Contoh peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
1 2
3
3. Sebutkan masing masing 3 contoh peranan ilmu kimia dibidang :
Bidang Contoh penerapan kimia
Kesehatan dan kedokteran 1.
2. 3.
Pertanian 1.
2. 3.
Teknologi bahan 1.
2. 3.
Kecantikan 1.
2. 3.
4. Apa perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika?
5. Apa yang dimaksud dengan metode ilmiah?
6. Jelaskan langkah-langkah metode ilmiah
7. Sebutkan 8 alat-alat laboratorium beserta kegunaannya
8. Sebutkan 5 sifat bahan-bahan kimia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
SMA Negeri 2 Sleman
Mata Pelajaran :
Kimia
Kelas Semester :
X I
Materi Pokok :
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Meteri Pembelajaran :
Struktur Atom
Alokasi Waktu :
3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
gotong-royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Peserta didik mampu : 1.1
KD dari KI 1 : Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentative.
Indikator Pencapaian Kompetensi :
1.1.1 Bersyukur atas adanya partikel penyusun atom yang dapat
dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.1 KD dari KI 2 :
Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari. Indikator Pencapaian Kompetensi :
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam memahami struktur atom
2.1.2 Teliti dalam mengolah dan menganalisis data
2.1.3 Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung
penyelesaian masalah dapat menyelesaikan masalah secara runut diawal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar.
3.2 KD dari KI 3 :
Memahami model atom Dalton, Thomson, Rutherfod, Bohr, dan mekanika gelombang
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.2.1
Menjelaskan partikel dasar penyusun atom beserta proses penemuannya
3.2.2 Menentukan jumlah proton, electron, dan neutron suatu unsur
berdasarkan nomor atom dan nomor massanya 3.2.3
Membedakan isotop, isoton, dan isobar 4.2 KD dari KI 4 :
Menggunakan model atom untuk menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.2.1 Menyajikan data jumlah proton, electron, dan neutron dalam atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1.1.1 Peserta didik dapat mensyukuri adanya partikel penyusun atom sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.1.1.1 Peserta didik dapat menunjukkan rasa ingin tahu dalam memahami struktur atom
2.1.2.1 Peserta didik teliti dalam mengolah dan menganalisis data 2.1.3.1 Peserta didik dapat mencari sumber pengetahuan yang mendukung
penyelesaian masalah dapat menyelesaikan masalah secara runut diawal hingga akhir dengan langkah-langkah yang benar dengan ulet.
3.2.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan partikel dasar penyusun atom beserta proses penemuannya
3.2.2.1 Peserta didik dapat menentukan jumlah proton, electron, dan neutron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massanya
3.2.3.1 Peserta didik dapat membedakan isotop, isoton, dan isobar 4.2.1.1 Peserta didik dapat mempresentasikan data jumlah proton, electron, dan
neutron dalam atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Struktur Atom
2. Partikel Penyusun Atom
3. Nomor Atom dan Nomor Massa
4. Isotop, Isobar, dan Isoton
Lampiran 2
E. METODE MENGAJAR
1. Model Pembelajaran :Kooperatif
2. Metode
: Diskusi Informasi dan diskusi
F. SUMBER BELAJAR
1. Media
White board Spidol
Lembar Kerja LCD
Laptop
2. Sumber Belajar
Ningsih, Sri Rahayu, dkk. 2013. Kimia SMAMA Kelas X.Jakarta:Bumi Aksara
Salirawati,Das.dkk.2007.Belajar Kimia Secara Menarik Untuk SMAMA Kelas X. Jakarta:Grasindo
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMAMA Kelas X. Jakarta: Erlangga
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu Pendahuluan
a. Membuka pelajaran dengan salam
b. Berdoa dengan menunjuk salah satu
peserta didik memimpin c.
Mengecek kehadiran peserta didik d.
Apersepsi dan Motivasi Menganalogikan
buah-buahan yang
mempunyai kulit, badan buah, dan biji dengan atom yang tersusun dari beberapa
bagian yaitu proton, electron, dan neutron e.
Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Pendidik
menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini yaitu peserta didik dapat
menjelaskan partikel dasar penyusun atom
beserta proses
penemuannya, menjelaskan jumlah proton, electron, dan
neutron dalam atom berdasarkan nomor atom
dan nomor
massanya, dan
membedakan isotop, isoton, dan isobar
10 menit
Kegiatan Inti
a. Mengamati Peserta didik membaca materi partikel
penyusun atom Peserta didik mengamati gambar model
atom dan tabung sinar katoda
75 menit
b. Menanya Melalui tanya jawab dengan peserta didik
maka pendidik
dapat mengetahui
pengetahuan peserta
didik tentang
partikel penyusun atom, nomor atom, nomor massa, isoton, isotop, dan isobar.
Pendidik mengajak peserta didik untuk aktif berdiskusi tentang materi yang
sedang dibahas c. Mengumpulkan data
Peserta didik diminta mengisi tabel proses penemuan partikel penyusun
atom. Peserta didik diminta menentukan jumlah
proton, electron, dan neutron suatu unsur berdasarkan nomor atom dan nomor
massanya. d. Mengasosiasi
Peserta didik
melalui diskusi
memperoleh informasi untuk meengkapi tabel.
Peserta didik
mengetahui cara
menentukan jumlah proton, electron, neutron
Peserta didik mengetahui perbedaan isotop isobar, dan isoton.
Peserta didik mengerjakan lembar kerja untuk menentukan proton, electron,
neutron suatu unsure berdasarkan nomor atom dan nomor massanya.
e. Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan tabel proses penemuan partikel penyusun
atom.
Penutup a. Simpulan
Peserta didik dengan bimbingan pendidik
5 menit
dapat membuat kesimpulan tentang partikel penyusun atom, cara menentukan
jumlah proton, electron dan neutron serta membedakan isotop, isoton, dan isobar
b. Tindak Lanjut Pendidik memberitahu peserta didik
bahwa kegiatan
pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya adalah maju secara
bergantian untuk
mempresentasikan data jumlah proton, electron, dan neutron suatu unsur
berdasarkan nomor atom dan nomor massanya
Pertemuan Kedua Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan a.
Membuka pelajaran dengan salam b.
Berdoa dengan menunjuk salah satu peserta didik memimpin
c. Mengecek kehadiran peserta didik
d. Apersepsi dan Motivasi
Pendidik bersama
peserta didik
mengingat kembali materi yang telah
dipelajari sebelumnya 10 menit
Kegiatan Inti a. Mengamati
Peserta didik mengamati peserta didik yang mempresentasikan hasil kerjanya
b. Menanya Peserta didik melakukan tanya jawab
dengan peserta
didik yang
mempresentasikan hasil kerjanya c. Mengumpulkan data
Peserta didik yang tidak maju diminta memahami kembali jawaban yang di
30 menit
presentasikan peserta didik d. Mengasosiasi
Peserta didik yang tidak maju diminta mengoreksi jawaban peserta didik yang
maju presentasi
Penutup
a. Simpulan Peserta
didik dengan
bimbingan pendidik dapat membuat kesimpulan
tentang cara
menentukan jumlah
proton, electron dan neutron b. Tindak Lanjut
Pendidik memberitahu peserta didik bahwa kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya
adalah
perkembangan atom 5 menit
I. PENILAIAN a.
Jenis dan teknik penilaan a.
Penilaian sikap melalui pengamatan observasi pada saat diskusi b.
Penilaian pengetahuan melalui tes tertulislisan c.
Penilaian keterampilan melalui kinerja presentasi b.
Instrumen penilaian Lampiran 1
Sleman, 27 Juli 2016 Mengetahui,
Guru Pembimbing Lapangan, Mahasiswa,
Efi Triana Ningrum, S.Pd Rizky Azmiarti Istiqomah
NIP.19780724 201406 2 001 NIM. 13303241009
Lampiran 1 INSTRUMEN PENILAIAN
a. Kompetensi yang dinilai
:Penilaian Sikap Observasi Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 2 Sleman Mata Pelajaran
: Kimia KelasSemester Tahun Pelajaran : X 1 20162017
Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik Nama Peserta Didik
: Nomor Absen
: Materi saat diobservasi
: Tanggal Observasi
: No
. Sikap
Kriteria Skor
1. Disiplin
1. Mengerjakan tugas sesuai waktu yang
ditetapkan. 2.
Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat waktu. 2.
Tanggung jawab
1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh
pendidik. 3.
Peduli lingkungan
1. Membersihkan meja dan kursi yang
ditempatinyameja dan kursi yang ditempati dalam keadaan bersih rapi.
2. Menatamenempatkan
kembali alatbahanbukusumber
belajar lainnya
dengan rapi atau menempatkan kembali pada tempat semula.
4. Kerjasama
1. Menghargai pendapat teman
Skor total
Skor :
4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
Nilai =
KriteriaNilai :
A = 80
= Sangat baik B =
70 - 79 = Baik
C = 60 - 69
= Cukup D =
60 = Kurang
b. Kompetensi yang akan dinilai
: Pengetahuan Bentuk Penilaian
: Tes Tulis Satuan Pendidikan
: SMA Negeri 2 Sleman Mata Pelajaran
: KIMIA KelasSemesterTahun Pelajaran
: X I 20162017
Tabel kisi-kisi soal
No Kompetensi Dasar
Uraian Materi
Indikator Soal Bentuk
No Soal
1. 3.2 Memahami
model atom
Dalton, Thomson,
Rutherfod, Bohr, dan
mekanika gelombang
Partikel penyusun
atom Peserta didik dapat
menuliskan lambang
partikel dasar
penyusun atom Uraian
1
Nomor atom
dan nomor
massa Peserta didik dapat
menentukan jumlah
proton, electron, dan neutron
berdasarkan nomor
atom dan
nomor massa berbagai unsure
Uraian 2
Isotop, isoton, dan
isobar Peserta didik dapat
membedakan isotop,
isoton, dan isobar Uraian
3