76
D. Hipotesis Tindakan dan Pertanyaan Penelitian 1. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berpikir yang penulis paparkan di atas, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “Keaktifan belajar
siswa pada mata diklat memilih bahan baku busana dapat meningkat dengan diterapkan metode guided note taking”.
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir di
atas, untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa dengan penerapan metode guided
note taking pada mata diklat memilih bahan baku busana di SMK N 4 Yogyakarta, maka ada beberapa pertanyaan penelitian yang memerlukan
pemecahan dan jawaban dalam penelitian ini antara lain : 1. Bagaimanakah penerapan metode guide note taking pada mata diklat
memilih bahan baku busana di SMK N 4 Yogyakarta? 2. Bagaimanakah peningkatan keaktifan
belajar siswa dengan penerapan metode Guided Note Taking pada mata diklat memilih
bahan baku busana di SMK N 4 Yogyakarta?
77
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas Suharsimi Arikunto, 2010: 130. Penelitian tindakan kelas dapat dimaknai
sebagai sebagai suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan yang secara sengaja dimunculkan dalam
sebuah kelas yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 33.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian dengan mencermati kegiatan belajar di kelas
yang diberikan tindakan secara sengaja yang bertujuan untuk memecahkan masalah atau meningkatkan mutu kualitas pembelajaran di kelas tersebut.
Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan desain penelitian model Kemmis Mc. Taggart. Tujuan menggunakan desain
penelitian model ini, apabila dalam pelaksanaan tindakan ditemukan adanya kekurangan, maka perencanaan dan pelaksanaan tindakan perbaikan masih
dapat dilanjutkan pada siklus berikutnya sampai target yang diinginkan tercapai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada desain penelitian tindakan
model Kemmis Mc. Taggart dibawah ini:
78 Gambar 14. PTK Model Spiral dari Kemmis Mc Taggart
Pardjono dkk, 2007: 22 Dalam desain penelitian tindakan model Kemmis Mc. Taggart
terdapat empat tahapan penelitian tindakan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pada model Kemmis Mc. Taggart, tahapan
tindakan dan observasi menjadi satu tahapan karena kedua kegiatan itu dilakukan secara simultan. Maksudnya kedua kegiatan ini harus dilakukan
dalam satu kesatuan waktu, bergitu berlangsungnya suatu tindakan, begitu pula pengamatan juga harus dilaksanakan Pardjono dkk,2007: 23.
1. Perencanaan Plan Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilak-
sanakan, sehingga harus mampu melihat jauh kedepan. Rencana tindakan action plan adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh guru
dalam rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa.