79
4.2 Skema Hudson
Menurut Hudson Wiliiam Henry Hudson seperti yang dikutip oleh Yapi Tambayong dalam buku Dasar-dasar Dramaturgi 1982, plot
dramatik tersusun menurut apa yang dinamakan dengan garis laku. Garis laku tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Gb.43 Skema Hudson Garis laku lakon dalam skema ini juga melalaui bagian-bagian tertentu
yang dapat dijabarkan sebagai berikut.
• Eksposisi
Saat memperkenalkan dan membeberkan materi-materi yang relevan dalam lakon tersebut. Materi-materi ini termasuk
karakter-karakter yang ada, dimana terjadinya peristiwa tersebut, peristiwa apa yang sedang dihadapi oleh karakter-
karakter yang ada dan lain-lain.
• Insiden Permulaan
Mulai teridentifikasi insiden-insiden yang memicu konflik, baik yang dimunculkan oleh tokoh utama maupun tokoh pembantu.
Misalnya dalam lakon Raja Lear, insiden ini dimulai dari kejujuran dan ketulusan Cordelia dalam memuji Raja Lear,
kemudian insiden fitnah yang dilakukan oleh Edmund kepada Edgar. Insiden-insiden ini akan menggerakkan plot dalam lakon.
Di unduh dari : Bukupaket.com
80
• Pertumbuhan Laku
Pada bagian ini merupakan tindak lanjut dari insiden-insiden yang teridentifikasi tersebut. Konflik-konflik yang terjadi antara
karakter-karakter semakin menanjak, dan semakin mengalami komplikasi yang ruwet. Jalan keluar dari konflik tersebut terasa
samar-samar dan tak menentu.
• Krisis atau Titik Balik
Krisis adalah keadaan dimana lakon berhenti pada satu titik yang sangat menegangkan atau menggelikan sehingga emosi
penonton tidak bisa apa-apa. Bagi Hudson, klimaks adalah tangga yang menunjukkan laku yang menanjak ke titik balik, dan
bukan titik balik itu sendiri. Sedangkan titik balik sudah menunjukan suatu peleraian dimana emosi lakon maupun emosi
penonton sudah mulai menurun.
• Penyelesaian atau Penurunan Laku
Penyelesaian atau denoument yaitu bagian lakon yang merupakan tingkat penurunan emosi dan jalan keluar dari konflik
tersebut sudah menemukan jalan keluarnya.
• Catastroph
Semua konflik yang terjadi dalam sebuah lakon bisa diakhiri, baik itu akhir sesuatu yang membahagiakan maupun akhir
sesuatu yang menyedihkan. Dalam lakon Raja Lear, cerita diakhir dengan sesuatu yang menyedihkan yaitu suasana
kematian ketiga putri dan Raja Lear sendiri. Dengan kematian tokoh-tokoh ini suasana lakon dapat dikembalikan pada
keadaan yang semula.
4.3 Tensi Dramatik