Seleksi Komponen-komponen Utama Algoritma Genetika
terpilih untuk menjadi induk. Bilangan tersebut akan menentukan populasi ke-berapa yang akan menjadi induk. Setelah induk terpilih,
bangkitkan posisi rekombinasi atau pos secara acak dari selang [1, panjang kromosom-1]. Tukar kromosom dari induk1 ke induk2 pada
pos yang telah ditentukan. Hasil yang didapat dinamakan anak.
5.2 Mutasi Setelah mengalami proses rekombinasi, pada anak dapat
dilakukan mutasi. Variabel anak dimutasi dengan menambahkan nilai random yang sangat kecil, dengan probabilitas rendah. Peluang
mutasi p
m
didefinisikan sebagai presentasi dari jumlah total gen pada populasi yang mengalami mutasi. Kromosom hasil mutasi harus
diperiksa, apakah masih berada dalam domain solusi, dan bila perlu bisa dilakukan perbaikan. Mutasi berperan untuk menggantikan gen
yang hilang dari populasi akibat proses seleksi yang memungkinkan munculnya kembali gen yang tidak muncul pada inisialisasi populasi.
Mutasi terdiri dari mutasi bernilai real dan mutasi bernilai biner. Mutasi yang akan digunakan pada skripsi ini adalah mutasi biner.
Langkah-langkah dari mutasi biner adalah ; i. Hitung jumlah gen pada populasi panjang kromosom dikalikan
dengan ukuran populasi.
ii. Tentukan probabilitas mutasi. Pada skripsi ini probabilitas yang digunakan adalah 0.01, sehingga diharapkan 1 dari jumlah gen
mengalami mutasi. iii. Secara acak tentukan posisi mutasi, nomor kromosom, nomor bit,
dan bilangan dari selang [0, 1]. iv. Ganti nilai gen 0 ke 1, atau 1 ke 0 dari kromosom yang akan
dimutasi tersebut.
Hasil dari mutasi disebut anak. Hasil dari mutasi dan rekombinasi dimasukkan ke dalam populasi baru yang kemudian
akan dihitung nilai fitness-nya. Nilai fitness yang terbaik akan masuk ke dalam populasi sebelumnya Agar populasi tetap konstan, maka
kromosom yang mempunyai nilai fitness yang terburuk akan digantikan dengan kromosom anak yang mempunyai nilai fitness
terbaik.