Teknik Penyandian Komponen-komponen Utama Algoritma Genetika

Kromosom K1 mempunyai probabilitas 25 untuk dipilih setiap kali suatu kromosom dipilih setiap roda diputar. Probabilitas masing- masing individu dapat dicari dari pembagian fitness masing-masing individu dengan total fitness dalam populasi. Seleksi dengan roda rolet berdasarkan skala fitness. Karena terpilihnya suatu kromosom dalam populasi untuk dapat berkembang biak adalah sebanding dengan fitnesnya, maka akan terjadi kecenderungan kromosom yang baik akan terpelihara terus sehingga dapat membawa ke hasil optimum lokal konvergensi dini ke suatu hasil yang bukan optimum global. Sebaliknya, jika semua kromosom dalam populasi mempunyai fitness yang hampir sama, maka seleksi ini akan menjadi seleksi yang bersifat acak. 4.2. Seleksi Ranking Seleksi dengan roda rolet sebelumnya memiliki kelemahan ketika fitness yang tersebar dalam populasi berbeda jauh misalnya jika fitness dari kromosom terbaik dalah 90 dari keseluruhan roda rolet, maka kromosom lain akan mempunyai kesempatan yang kecil untuk terpilih. Pada seleksi ranking, pertama dilakukan merangkingkan kromosom dalam populasi kemudian setiap kromosom menerima nilai fitness dari ranking tersebut. Kromosom yang terjelek akan mendapatkan nilai fitness 1, terjelek kedua mendapat nilai fitness 2 dan seterusnya sampai yang terbaik mendapatkan nilai fitness N jumlah kromosom dalam populasi. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada tabel. Kromosom Fitnes Fitnes Baru B D E C A 5 5 5 10 15 1 2 3 4 5 Tabel 3.4.2.1 Contoh populasi dengan 5 kromosom yang diberi fitness baru 4.3. Seleksi Turnamen Seleksi turnamen merupakan jenis seleksi yang divariasi berdasarkan seleksi roda rolet dan seleksi ranking. Sejumlah k kromosom tertentu dari populasi dengan n kromosom k ≤ n dipilih secara acak dengan probabilitas yang sama. Dari k kromosom yang terpilih tersebut kemudian dipilih suatu kromosom dengan fitness terbaik, yang diperoleh dari hasil pengurutan rangking fitness kromosom-kromosom yang dipilih tersebut. Perbedaan dengan seleksi roda Roulette adalah bahwa pemilihan kromosom yang akan digunakan untuk berkembang biak tidak berdasarkan skala fitness dari populasi. Untuk k = 1, seleksi turnamen ini akan sama dengan seleksi secara acak karena hanya melibatkan satu kromosom. Untuk k = 2, maka dua kromosom dalam populasi akan dipilih secara acak, kemudian dari dua kromosom tersebut dipilih satu kromosom dengan fitness tersebut. Biasanya yang sering digunakan adalah untuk k = 2 tergantung dari ukuran populasi.