Gambar alat Analisa Bahan

Metode Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

3.5 Gambar alat

Gambar 1. Rangkaian alat ekstraksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Metode Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim SKEMA PROSES PENELITIAN Ores Jaw Crusher Mill Crusher extraction Tailing solution precipitation Washing roasting smellting billion Washing Roasting at temperature 800 o C a. 2CuS + 3O 2 2CuO + 2SO 2 b. SO 2 + H 2 O + 12O 2 H 2 SO 4 screening Tailing solution Fe Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Metode Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

3.6 Analisa Bahan

Analisa bahan dan hasil penelitian dilakukan di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Teknik Kimia UPN ’Veteran’ Jatim dengan menggunakan alat spektrometer Pharo. - Prosedur PentaKadarTembaga Cu secara dekstruksi asam a. Siapkan erlenmeyer volume 250ml; b. Timbang contoh uji yang telah dihomogenkan sebanyak ± 3,00g , masukkan ke dalam erlenmeyer; c. Tambahkan 25ml air suling, aduk dengan menggunakan batang berpengaduk; d. Tambahkan 5ml sampai 10ml asam nitrat, HNO 3 pekat, aduk hingga bercampur rata; e. Tambahkan 3 butir sampai 5 butir batu didih, tutup dengan kaca arloji; f. Letakan erlenmeyer tersebut di atas penangas listrik, atur suhunya pada 105 o C sampai dengan 120 o C; g. Panaskan sampai volume contoh uji tinggal ± 10ml; h. Angkat dan diinginkan; i. Tambahkan 5ml asam nitrat, HNO 3 pekat dan 1 ml sampai dengan 3ml asam perklorat HClO 4 pekat tetes demi tetes melelui dinding kaca erlenmeyer; j. Panaskan kembali pada penangas listrik sampai timbul asam putih dan laruta contoh uji menjadi jernih; Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Metode Penelitian Program Studi S - 1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim k. Setelah timbu asap putih, pemanasan dilanjutkan selama ± 30menit; l. Jika larutan contoh uji belum jernih, ulangi langkah i sampai dengan k; m. Dinginkan contoh uji. Saring dengan kertas saring kuantitatif dengan ukuran pori 8,0 µm. Tempatkan filtrat contoh uji pada labu ukur 100ml dan tambahkan air suling sampai tanda tera, filtrat siap diukur ke dalam SSA. n. Lakukan pengukuran blanko: 1. Siapkan erlenmeyer volume 250ml; 2. Pipet 25ml air suling, masukkan ke dalam erlenmeyer tersebut; 3. Lakukan langkah pada butir d sampai dengan m o. Pembuatan spike matrix : 1. Siapkan erlenmeyer volume 250 ml; 2. Masukkan ± 3,0 g contoh uji yang telah dihomogenkan ke dalam erlenmeyer, tambahkan 2 ml larutan baku tembaga, Cu 10 µm; 3. Lakukan langkah pada butir d sampai m Hasil analisa awal kadar tembaga Cu yang kita peroleh dengan menggunakan spektro pharo di laboratorium instrument yaitu 37,2814 ppm. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber Hasil dan Pembahasan Penelitian