lapangan kerja akan menyebabkan pengangguran. Padahal harapan pemerintah, semakin banyaknya jumlah angkatan kerja bisa
menjadi pendorong pembangunan ekonomi. c.
Persebaran Tenaga Kerja Yang Tidak Merata Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau
Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama
untuk sektor pertanian,
perkebunan, dan
kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya
alam yang belum dikelola secara maksimal. d.
Pengangguran Terjadinya
krisis ekonomi di Indonesia
banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar.
Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan
semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran
akan semakin banyak.
F. Hasil Penelitian Terdahulu
1. Darwis Alfonsus, 2012
Judul Penelitian “Trend Perkembangan Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2001-
2010”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa trend perkembangan perkebunan
kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2001-2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang
dilaksanakan pada bulan Maret hingga april 2012. Teknik pengambilan data menggunakan metode dokumenter yang di
analisa dengan analisis deret berkala, yaitu metode setengah rata- rata.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend perkembangan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan barat pada tahun
2001-2010 mengalami peningkatan. Luas lahan rata-rata bertambah 37.906,4 hektar per tahun, jumlah produksi kelapa sawit mengalami
kenaikan rata-rata 56.591,4 ton per tahun, jumlah petani meningkat sebanyak 3.629 Kepala Keluarga KK per tahun dan harga
crude palm oil CPO mengalami kenaikan rata-rata Rp 529, 9 per
kilogram.
2. Andreas Frengky, 2014
Judul Penelitian “Trend Perkembangan Sentra Batik Di Desa Jarum, Bayat, Klaten Ditinjau Dari Upah, Omset Penjualan,
Luas Pasar, Jumlah Tenaga Kerja, Da Laba Usaha Tahun 2009 –
2013” . penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana trend perkembangan sentra batik di desa jarum, bayat, klaten
ditinjau dari upah, omset penjualan, luas pasar, jumlah tenaga kerja, da laba usaha tahun 2009
– 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah
data primer hasil wawancara, dengan teknik sampel jenuh, dengan 23 usaha batik yang dihunakan sebagai sampel. Teknik analisis
data yang digunakan adalah analisis trend kuadrat terkecil. Hasil penelitiannya adalah upah tenaga kerja industi batik
meningkat 4,56, omset penjualan yang diterima industri batik mengalami peningkatan sebesar 2,92, jumlah tenaga kerja yang
bekerja di industri batik mangalami peningkatan sebesar 7, area pemasaran industri batik Bayat mencapai DIY, Solo, Semarang,
Klaten, Pekalongan, Kalimantan, Sumatra, Bali, dan juga sudah mulai merambah ke pasar internasional seperti Malaysia, Thailand,
India, Jepang, Australia, Perancis, dan Amerika. Dan laba yang diperoleh sentra industri batik meningkat sebesar 3,54.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian longitudinal yang membandingkan perubahan subjek penelitian
setelah setelah periode waktu tertentu. Penelitian longitudinal adalah jenis penelitian yang bertujuan
untuk mengukur pendapat, perilaku atau sikap dari sekelompok masyarakat dari waktu ke waktu. Dalam penelitian longitudinal waktu
merupakan hal yang sangat penting, maka data yang dikumpulkan sekurang
– kurangnya dua – tiga kali pengumpulan data Kholil, 2006.
B. Tempat Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini, maka peneliti akan melakukan penelitian pada Sentra Industri Gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan,
Wedi, Klaten. Alasan peneliti memilih lokasi penelitiaan di daerah tersebut karena dengan pertimbangan bahwa peneliti berdomisili pada kota
atau daerah yang sama yaitu di Klaten, sehingga dengan demikian dapat lebih mempermudah peneliti dalam memperolehan data, serta waktu,
tenaga dan biaya dapat digunakan seefisien mungkin.
C. Waktu Penelitian
Waktu penelitian yang digunakan peneliti untuk pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan Mei
– Juni 2016.