B. Identifikasi Masalah
Dengan semakin banyaknya industri-industri gerabah di daerah- daerah lain, yang juga selalu meningkatkan kualitas dan kreasi dari produk
gerabah yang dihasilkannya, maka para pengrajin gerabah di desa Pagerjurang, Melikan harus dapat lebih mengembangkan produk
gerabahnya dengan lebih kreatif lagi. Masalah perkembangan industri gerabah di desa Pagerjurang,
Melikan sangat menalik penulis untuk melakukan penelitian di desa tersebut dengan mengamati bagaimana produktivitas pengrajin dalam
memproduksi gerabah, berapa besar omset yang dihasilkan dari setiap penjualan gerabah, dan berapa banyak jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan dalam memproduksi gerabah.
C. Rumusan Masalah
Berdasakan latar belakang yang sudah diuraikan tersebut, maka peneliti merumuskan masalah yang akan menjadi pokok bahasan dari
penelitian, sebagai berikut:
1. Bagaimana tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa
Pagerjurang, Melikan, Bayat, Klaten dari tahun 2006 – 2015 ditinjau
dari segi produksi ? 2.
Bagaimana tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa Pagerjurang, Melikan, Bayat, Klaten dari tahun 2006
– 2015 ditinjau dari segi omset penjualan ?
3. Bagaimana tren perkembangan sentra industri gerabah di Desa
Pagerjurang, Melikan, Bayat, Klaten dari tahun 2006 – 2015 ditinjau
dari segi jumlah tenaga kerja ?
D. Variabel dan Definisi Operasional
a. Tingkat Produksi
Tingkat Produksi adalah jumlah gerabah yang dihasilkan oleh para perajin gerabah dalam setiap tahunnya.
b. Omset Penjualan
Omset Penjualan adalah perolehan hasil atau nilai dari penjualan gerabah, yang dinilai dengan satuan mata uang Rp.
c. Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang bekerja dalam setiap industri gerabah yang ada, dalam menghasilkan gerabah.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel penelitiannya ialah sebagai berikut:
X1 : Produksi
X2 : Omset Penjualan
X3 : Jumlah Tenaga Kerja
Y : Periode Tahun
E. Tujuan Penelitian