BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Aspek Geografi
1. Letak Geografis
Klaten merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dan secara geografi Kabupaten Klaten terletak diantara
- Bujur Timur dan Lintang
Selatan. Luas wilayah Kabupaten Klaten sendiri mencapai . Kabupten Klaten terletak di tengah-tengah diantara
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surakarta, dengan demikian Kabupaten Klaten memiliki letak yang strategis sebagai jalur
perdagangan. Dengan batas wilayah sebagai berikut: Batas Utara
: Kabupaten Boyolali Batas Timur : Kabupaten Sukoharjo
Batas Selatan : Kabupaten Gunung Kidul DIY Batas Barat : Kabupaten Sleman DIY
2. Keadaan Wilayah
Wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi 3 dataran, sebagai berikut:
a. Dataran lereng gunung merapi yang membentang disebelah utara,
yang meliputi wilayah kecamatan Kemalang, Karangnongko, Jatinom, dan Tulung
b. Dataran rendah yang membujur di tengah, yang meliputi wilayah
kecamatan Kabupaten Klaten, kecuali wilayah yang meliputi daerah dataran gunung merapi dan daerah gunung kapur.
c. Dataran gunung kapur yang membujur di wilayah sebelah selatan,
yang meliputi sebagian kecil daerah sebelah selatan Kecamatan Bayat dan Cawas.
Melihat keadaan alamnya yang sebagian besar adalah dataran rendah dan didukung dengan banyaknya pertanian sumber air maka
daerah Kabupaten Klaten merupakan daerah pertanian yang potensial di samping penghasil kapur, batu kali dan pasir yang berasal dari
Gunung Merapi. Dengan ketinggian daerah, sebagai berikut: 1
Sekitar 3,27 terletak diantara ketinggian 0-100 meter diatas permukaan laut
2 Terbanyak 83,52 terletak diantara ketinggian 100-500 meter
diatas permukaan laut 3
Sisanya 12,76 terletak diantara ketinggian 500-2.500 meter diatas permukaan laut.
3. Luas Penggunaan Lahan
Kabupaten Klaten mempunyai luas wilayah sebesar , dan terbagi dalam 26 Kecamatan, 391 Desa, dan 10
Kelurahan. Dari luas wilayah Kabupaten Klaten tersebut,
sebesar 39,801 ha lahannya digunakan sebagai lahan pertanian dan sebesar 25,755 ha merupakan lahan non pertanian. Dan seluruh desa
yang ada merupakan desa swasembada. Desa swasembada adalah desa yang
masyarakatnya telah
mampu memanfaatkan
dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan
kegiatan pembangunan regional. Melalui data yang diperoleh dari BPS, menunjukkan jumlah
lahan pertanian di wilayah Kabupaten Klaten mengalami penurunan, karena mengalami pengalihan fungsi lahan pertanian menjadi lahan
industri. Hampir setiap tahunnya banyak tempat-tempat industri dan perumahan-perumahan yang didirikan diatas lahan pertanian.
B. Gambaran Umum Industri Gerabah Desa Pagerjurang