2.6 Game Engine
Dalam kalangan pecinta game, game engine bukanlah suatu istilah baru. Sebuah game tidak akan menjadi sebuah mahakarya jika tidak ada game engine
yang mampu memberikan visual yang menggiurkan. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah game yang akan dibuat. Mulai dari
sistem rendering, arsitektur, A.I, dan bahkan system networking. Game Engine dapat dikatakan sebagai jiwa dari seluruh aspek game.
Game Engine adalah sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk penciptaan dan pengenmbangan video game. Ada banyak permesinan yang
dirancang untuk bekerja pada permainan video dan sistem operasi desktop, seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. Fungsi utama dari game engine
adalah melakukan rendering cara grafik komputer membuat gambaran dari informasi. Informasi yang dimaksud seperti tekstur, pencahayaan bayangan.
untuk gambar 2D atau 3D, physics engine atau collision detection metode perhitungan fisika ketika terjadi benturan anatara dua obyek, pengaturan suara,
scripting beberapa game engine memiliki bahasa script agar pengembang tidak langsung berhubungan dengan source code aslinya, animasi, artificial
intelligence kecerdasan buatan yang diimplementasikan pada suatu obyek karakter, jaringan, dan management memory.
Ide untuk menggunakan game engine pada pengembangan aplikasi non- game bukan merupakan suatu ide baru. Beberapa perguruan tinggi tentang
bangunan sudah mengajarkan mahasiswanya untuk memanfaatkan game engine. Salah satu perguruan tinggi yang mengajarkan game engine untuk desain
arsitektural adalah University of Southern Mississippi. Perguruan tinggi tersebut
beranggapan bahwa seseorang yang menggunakan game engine bisa membangun bentuk desain arsitektural bangunan lebih cepat dibandingkan dengan
menggunakan tools 3D biasa. Salah satu tantangan yang dialami oleh perguruan tinggi tersebut adalah membangun kemampuan programmingscripting
mahasiswanya. Dimana mahasiswa Sistem Informasi sekarang sudah memiliki kemampuan tersebut, sehingga akan lebih mudah dalam pengembangan Tugas
Akhir ini. Dalam dunia next-gen gaming sekarang ini, game engine menjadi elemen
yang sangat penting dalam pengembangan sebuah proyek game. Sebagian pemain game mungkin sudah dapat memperkirakan game engine apa saja yang sudah
beredar, mulai dari yang terkenal seperti Quake atau Unreal Engine, hingga sampai “proprietary engine” yang sengaja dibuat oleh developer khusus untuk
game yang sedang mereka kerjakan. Salah satu pemanfaatan lain game engine adalah untuk pengembangan
museum virtual. Beberapa museum sudah mulai sadar akan pemanfaatan teknologi baru tentang edutainment. Dengan edutaintment, pengunjung
mendapatkan pengalaman yang menyenangkan tetapi dengan usaha dan sumber daya yang kecil dari pihak museum. Hal tersebut bisa didapatkan dengan
menggunakan game engine. Tetapi beberapa ahli menyatakan bahwa teknologi akan adapat mengurangi beberapa detail. Masih banyak lagi pemanfaatan game
engine untuk aplikasi non game. Mostly – ready game engine merupakan tipe game engine yang sudah
menyediakan semuanya begitu diberikan kepada developer programmer.
Semuanya termasuk contoh GUI, physiscs, libraries, model, texture, dan segalanya. Banyak dari mereka yang sudah benar-benar matang, sehingga dapat
langsung digunakan untuk scripting sejak halaman pertama. Biasanya game engine semacam ini memiliki batasan-batasan terutama jika dibandingkan dengan
game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditunjukkan agar tidak terjadi terlalu banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang
menggunakan engine ini dirilis, dan masih memungkinkan game engine-nya itu sendiri untuk mengoptimalkan kinerja gamenya. Banyak dari game engine seperti
ini, Unreal Engine, Source Engine, Id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal.