46
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
untuk tetap pada tugas. Penilaian otentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.
Pada pembelajaran otentik, guru harus menjadi “guru otentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian.
Untuk bisa melaksanakan pembelajaran otentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu seperti disajikan berikut:
1.
Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara
mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan
mengasimilasikan pemahaman peserta didik. 4.
Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok
sekolah.
d. Proses Pengembangan
untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam pembelajaran tentang nilai dan sikap, perlu dikembangkan prosedur pengembangan
performance penilaian sebagai berikut: 1.
menentukan pengetahuan, kemampuan kogniitif, nilai, sikap, yang ingin diketahui oleh guru dari peserta didik yang belajar sejarah.
2. mengembangkan indikator mengenai kemampuan dan nilai tersebut,
kaji dan tentukan tentang indikator yang dianggap penting, sudah cukup, atau perlu ditambah atau dikurang.
3. Mengkaji informasi yang diperlukan untuk indikator tersebut dalam
bentuk ungkapan kalimat tertulis. 4.
Menuliskan tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik seperti halnya guru mengembangkan pertanyaan untuk soal essay, tetapi
cukup satu pertanyaan untuk satu instrumen performance.
5. Kembangkan rubrik: tulis kriteria yang digunakan untuk menilai
informasi yang ditulis dalam menjawab peserta didik dan tingkat keberhasilannya.
47
Sejarah Indonesia
CONTOH: LANGKAH:
a. Penilaian Sikap Jujur
b. Kajian Indikator
informasi tentang indikator 1 – 4 dapat dikembangkan untuk satu tugas performance assesment, untuk indikator 1 dan 2 merupakan
alat otentik untuk melakukan penilaian, namun demikian guru dapat membuat kesimpulan bahwa keempat indikator itu dapat dibuat dalam
satu tugas performance assesment.
c. Menentukan informasi yang diperlukan. Untuk indikator 1 dapat
membandingkan dengan hasil jawaban tugas seorang peserta didik dengan peserta didik lainnya. Indikator 2 mengecek sumber-
sumber yang digunakan dalam menyelesaikan tugas. Indikator 3 mengemukakan fakta yang ditemukan ketika menyelasaikan tugas-
tugas di rumah. Indikator 4 men penyampaikan pendapatnya dengan suatu kejadian yang dialami dalam masyarakat.
d. Menuliskan tugas. Untuk membuat penugasan guru dapat merumuskan
pertanyaan yang dapat memberikan jawaban yang terkandung dalam informasi sebagaimana yang diinginkan dari setiap indikator. Berikut
ini contoh untuk penugasan peserta didik
contoh: Jawablah pertanyaan sebagai berikut secara mandiri.
1. Identifikasi dan jelaskan bentuk-bentuk alkulturasi budaya pada
masa pra-aksara di lingkungan tempat tinggal kalian.
Nilai
Jujur : Perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan perbuatan dalam
mengerjakan tugas- tugas
Indikator
1. Tidak menyontek pekerjaan teman dalam
mengerjakan tugas-tugas di rumah. 2. Mencantumkan dengan benar sumber-
sumber yang digunakan dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
3. Mengatakan dengan sesungguhnya
tentang hal-hal yang terjadi dan dialaminya.
4. Mengemukakan pendapatnya sesuai
dengan apa yang diyakininya.
48
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
2. Jelaskan keterkaitan antara sistem kepercayaan masa pra-aksara
dengan sistem kepercayaan masyarakat kita pada saat ini. 3. Apa pendapat kalian tentang budaya bangsa Indonesia pada
masa Hindu-Buddha dalam bidang arsitektur? e. Rubrik
Rubrik adalah skala skor penilaian yang digunakan untuk menilai jawaban peserta didik terhadap pertanyaan atau tugas yang
dikerjakannya Mueller, 2011
Sesuai dengan yang telah disampaikan di atas, tugas penilaian otentik dapat digunakan untuk menilai pengetahuan, kemampuan berpikir,
dan menilai serta sikap peserta didik. Dengan demikian maka rubrik yang ditulis dapat meliputi pengetahuan, kemampuan berpikir
pada jenis dan jenjang yang ingin diketahui, serta nilai dan sikap yang dinyatakan peserta didik dalam memberikan jawaban. Untuk
kepentingan penilaian nilai dari pendidikan karakter maka rubrik yang dikembangkan berkenaan dengan nilai kejujuran yang dinyatakan
dalam indikator serta informasi yang diperlukan sebagaimana dikemukana dalam langka-langkah di atas.
Contoh Rubrik
Nama : .....................................
----------------------------------------------------------------------------- Soal 1
Untuk sikap jujur
1. Meniru pekerjaan teman : soal nomor 1:
hampir seluruhnya, sebagian besar, sebagian kecil, hampir tidak ada
soal nomor 2:
hampir seluruhnya, sebagian besar, sebagian kecil, hampir seluruhnya, tidak ada
soal nomor 3:
hampir seluruhnya, sebagian besar, sebagian kecil, hampir tidak ada
49
Sejarah Indonesia
Untuk Perubahan dan Keberlanjutan Menemukan bentuk-bentuk peubahan dan keberlanjutan
nilai-nilai kebangsaan: • satu
• dua • tiga
• empat • lebihdariempat
menjelaskan bentuk-bentuk perubahan dan berkelanjutan • tidakberstruktur
• berstruktur,monoaspek • berstruktur,multiaspeklebihdarisatuaspek
• berstrukturdankomperhensif
f. Pengolahan Jawaban
Berdasarkan jawaban dari peserta didik pada model perfomance assessment guru dapat mengolah jawaban tersebut menjadi profil
perilaku peserta didik. profil tersebut menggambarkan perilaku nilai yang ditunjukkan peserta didik. banyak kata yang berkenaan dengan
suatu pertanyaan tidak harus diartikan bahwa perilaku nilai tersebut sudah baik. Demikian sebaliknya ketika jumlah kata-kata yang ditulis
sangat sedikit tidaklah memberikan makna bahwa perilaku itu belum dimiliki peserta didik.
Satu instrumen performan hanya dapat dikatakan menunjukkan ada atau tyidak perilaku tersebut. Jadi untuk setiap peristiwa penilaian,
guru merekam hasil jawaban peserta didik dengan suatu profil. Berdasarkan beberapa hasil dari berbagai penilaian dalam satu bulan,
guru dapat mengembangkan keseluruhan profil perilaku hasil belajar karakter seperti: Belum Tampak BT, Mulai Tampak MT, Mulai Stabil
MS, Sudah Konsisten SK.
50
Buku Guru Kelas X SMAMASMKMAK Edisi Revisi
Pada akhir semester guru dapat megkonversi hasil tersebut untuk nilai rapor sebagai berikut:
6. Panduan Observasi