Tujuan OJL OBSERVASI GURU JUNIOR Siklus I pertama

monitoring dan evaluasi, program supervisi guru yunior, menyusun perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan OJL dilaksanakan pada 2 sekolah magang, yaitu pada sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain. Sebagai peserta Diklat calon kepala sekolah Kabupaten Pontianak, penulis melaksanakan OJL pada SDN 01 Sungai Pinyuh sekolah tempat penulis bertugas dan SDN 11 Sungai Pinyuh sekolah magang lain. Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan OJL, maka penulis melaksanakan OJL pada SDN 01 Sungai Pinyuh dan pada SDN 11 Sungai Pinyuh. Berdasarkan hasil pelaksanaan OJL pada SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh, penulis menyusun laporan akhir OJL. Laporan ini merupakan salah satu tugas wajib peserta Diklat calon kepala sekolah berdasarkan kondisi nyata di lapangan untuk meningkatkan kompetensi calon kepala sekolah.

B. Tujuan OJL

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan laporan OJL ini adalah untuk mengetahui dan dapat meningkatkan: 1. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengembangkan dan meningkatkan 5 kompetensi berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, Kompetensi yang dimaksud berupa kompetensi kepribadian, manajerial, sosial, kewirausahaan, dan supervisi. 2. Menghasilkan kepala sekolah yang dapat mengarahkan dan menggerakkan guru untuk meningkatkan kuwalitas pembelajaran di sekolah. 3. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengidentifikasi masalah yang terkait dengan standar nasional pendidikan SNP. 4. Menghasilkan kompetensi manajerial melalui pengkajian RKS, pengelolaan kurikulum, pengelolaan keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan sistem monitoring dan evaluasi pada SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh. 5. Menghasilkan kepala sekoalah yang mampu melakukan supervisi akademik kepada guru dengan teknik yang benar. 6. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.

C. Hasil yang Diharapkan OJL

Setelah kegiatan On The Job Learning ini dilakukan maka sebagai calon kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk : 1. Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada pelaksanaan RTK. 2. Mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada pelaksanaan RTK. 3. Mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan yang selalu menempatkan pembelajaran pada prioritas utama dalam pengambilan keputusan. 4. Meningkatkan kemampuan guru kelas dan mata pelajaran dalam membuat media pembelajaran power point. 5. Menyusun perangkat pembelajaran RPP, bahan ajar dan evaluasi sesuai standar. 6. Memetakan kesenjangan sekolah sendiri dan sekolah magang lain dan menyusun alternatif solusi untuk mengatasi kesenjangan. 7. Melaksanakan pra-observasi, observasi dan post-observasi dalam supervisi guru junior. BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG A. KONDISI SEKOLAH SENDIRI Profil SDN 01 Sungai Pinyuh Berdasarkan Surat penunjukan dari kepala sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh peserta OJL dapat melakukan pemetaan 8 standar nasional pendidikan SNP di SDN 01 Sungai Pinyuh berlokasi di jalan Pendidikan Sungai Pinyuh Kelurahan Sungai Pinyuh Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat yang dibangun pada tahun 1974 di atas lahan seluas 3.600 m 2 dan mulai beroperasi tahun 1974 dengan nama Sekolah Negeri Sungai Pinyuh. Visi SDN 01 Sungai Pinyuh “Unggul Dalam Prestasi, Beriman Dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cinta Sesama, Beramal, Dan Kepedulian Serta Berbudi Luhur”. Misi SDN 01 Sungai Pinyuh : 1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Berprestasi dalam segala lomba, baik ilmu pengeyahuan, olahraga, maupun kesenian. 3. Menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan bermutu. 4. Membimbing siswa dalam kegiatan keagamaan, agar bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5. Suka membantu teman dalam hal kebaikan. 6. Membimbing siswa dalam kegiatan peduli terhadap keindahan lingkungan. 7. Meningkatkan potensi fisik, menanamkan sportivitas dan selalu hidup sehat. 8. Sopan dan bertindak santun dalam berbicara. Tahun pelajaran 20142015 ini SDN 01 Sungai Pinyuh membina sebanyak 344 siswa yang terbagi ke dalam 12 rombongan belajar dengan kelas yang paralel, setiap ruang kelas menampung rata-rata sebanyak 30 siswa. SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah yang cukup, sebanyak 18 orang PNS dan 4 orang non PNS. Sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki sarana dan prasana yaitu memiliki 10 ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 gedung perpustakaan, 1 ruang UKS, 7 kamar WCjamban guru dan siswa, 2 kantin didalam lingkungan sekolah. Prestasi siswa yang diraih SDN 01 Sungai Pinyuh empat tahun terakhir yaitu juara II lomba gerak jalan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia tahun 2014. Kinerja SDN 01 Sungai Pinyuh dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan SNP dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel : DATA SISWA MENURUT ROMBEL SDN 01 Sungai Pinyuh N O. KELAS JENIS KELAMIN JUML AH LAKI- LAKI PEREMP UAN

1. Kelas

1.A 11 19 30 2. Kelas 1.B 10 18 28 3. Kelas 2.A 16 15 31 4. Kelas 2.B 18 16 34 5. Kelas 3.A 13 18 31 6. Kelas 3.B 16 15 31 7. Kelas 4.A 13 18 31 8. Kelas 4.B 20 9 29 9. Kelas 5.A 13 12 25 10 . Kelas 5.B 10 12 22 11 . Kelas 6.A 10 18 28 12 . Kelas 6.B 11 18 29 J U M L A H 165 179 344 Tabel : DATA SISWA MENURUT KELAS SDN 01 Sungai Pinyuh N O. KELA S JENIS KELAMIN JUML AH LAKI- LAKI PEREMP UAN 1. Kela s 1 21 38 59 2. Kela s 2 32 30 62 3. Kela s 3 29 33 62 4. Kela s 4 32 23 55 5. Kela s 5 23 24 47 6. Kela s 6 28 30 58 J U M L A H 165 179 344 Tabel : DATA SISWA MENURUT AGAMA SDN 01 Sungai Pinyuh N o. AGAMA DATA JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA Kela s 1 Kela s 2 Kela s 3 Kela s 4 Kela s 5 Kela s 6 Jumlah Tot al L P L P L P L P L P L P L P 1. ISLAM 8 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 96 11 21 3 1 4 6 4 7 3 9 9 5 2. KATOLIK 2 2 2 - 3 1 1 1 1 1 4 2 13 7 20 3. KRISTEN - 3 2 1 1 - 4 2 - - 2 1 9 7 16 4. HINDU 5. BUDHA 1 1 9 7 9 5 8 7 4 8 6 9 8 47 45 92 6. KONG HUCHU - 1 - - - - - - - - - - - 1 1 J U M L A H 2 1 3 8 3 2 3 2 9 3 1 3 2 2 3 2 3 2 4 2 8 3 16 5 17 9 34 4 Tabel : DATA SISWA MENURUT JENIS KELAMIN SDN 01 Sungai Pinyuh N o. Jenis kelamin DATA JUMLAH SISWA MENURUT JENIS KELAMIN Juml ah Kelas 1 2 3 4 5 6 1. LAKI-LAKI 21 32 29 32 23 28 165 2. PEREMPU AN 38 30 33 23 24 30 179 J U M L A H 59 62 62 55 47 58 344 Tabel : DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SDN 01 Sungai Pinyuh No Nama Jenis Kelamin NIP Go l STATUS GURU 1. ASYHARI AS, S.Pd L 19571011 197803 1005 VI A Kepala Sekolah 2. NURHAYATI, S.Pd P 19580502 198103 2007 IV A Guru Kelas I.A 3. SUMISYATI, S.Pd.SD P 19641022 198409 2001 IV A Guru Kelas I.B 4. LUSMIATI P 19560505 198102 2001 IV A Guru Kelas II.A 5. HAMISAH, S.Pd.SD P 19640503 198502 2001 IV A Guru Kelas II.B 6. ANNY SULASTRI, S.Pd P 19581231 198008 2005 IV A Guru Kelas III.A 7. JAINUDDIN, S.Pd.SD L 19740416 200011 1001 III C Guru Kelas III.B 8. YOHANNA, S.Pd.SD P 19610409 198412 2001 IV A Guru Kelas IV.A 9. ERNALITA, S.Pd.SD P 19641231 198504 2004 IV A Guru Kelas VI.B 10. Rr. TRI SUHARTININGSIH, S.Pd P 19570806 197910 2003 IV A Guru kelas V.A 11. SAKNIAH, S.Pd.SD P 19651028 199102 2001 III C Guru Kelas V.B 12. HEPI HERDANI, S.Pd.SD L 19690404 19931 1001 III D Guru Kelas VI.A 13. SUPARDIONO, S.Pd.SD L 19640204 198904 1003 IV A Guru Kelas VI.B 14. HADIANI, S.Pd.I P 19610328 198212 2001 IV A Guru Agama Islam 15. HASNAWATI, S.Pd.I P 19660806 198612 2003 IV A Guru Agama Islam 16. LIBERTA LIDIA, S.Ag P 19600302 198212 2001 IV A Guru Agama Katolik 17. SUWARNO, S.Ag L 19720510 199907 1001 III C Guru Agama Budha 18. JONI ISKANDAR, S.Pd L 19641111 198601 1002 IV A Guru Penjaskes 19. ARI PARWATI P - - GTT 20. IMAM MAULANA L - - Operator Sekolah 21. MIA P - - Perpustakaan 22. SANDI L - - Penjaga Sekolah Tabel : KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KURIKULUM 2013 SDN 01 Sungai Pinyuh Kegiatan Ekstrakurikuler ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU I II III IV V VI 1 . Kegiatan Kepramukaan Wajib 2 2 2 2 2 2 2 . Usaha Kesehatan Sekolah UKS 2 2 2 2 2 2 3 . Palang Merah Remaja PMR 2 2 2 2 2 2 Jumlah Alokasi Perminggu 6 6 6 6 6 6 Tabel : KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL KKBM SDN 01 Sungai Pinyuh MATA PELAJARAN KELAS I II III I V V V I Kelompok A 1 . Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 7 7 70 7 7 7 2 . Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 7 7 70 7 7 7 3 . Bahasa Indonesia 7 7 70 7 7 7 4 . Matematika 7 7 70 7 7 7 5 . Ilmu Pengetahuan Alam - - - 7 7 7 6 . Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 7 7 7 Kelompok B 1 . Seni Budaya Dan Prakarya 7 7 70 7 7 7 2 . Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 7 7 70 7 7 7 Tabel : STRUKTUR KURIKULUM 2013 SDN 01 Sungai Pinyuh MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU I II III IV V VI Kelompok A WAKTU BELAJAR PERMINGGU 1 . Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 . Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4 3 . Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4 . Matematika 5 6 6 6 6 6 5 . Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 6 . Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B WAKTU BELAJAR PERMINGGU 1 . Seni Budaya Dan Prakarya 4 4 4 5 5 5 2 . Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi Perminggu 30 32 34 36 36 36

1. Standar Isi

SDN 01 Sungai Pinyuh pada tahun pelajaran 20142015 menerapkan kurikulum 2013 menggunakan panduan yang disusun berdasarkan standar isi mengacu pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013 yaitu : 1. Kurikulum SDN 01 Sungai Pinyuh memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. 2. Pembelajaran pada kelas I, II, IV dan V dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan kelas III dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran dengan sistem KTSP. 3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 35 menit. Kurikulum 2013 disekolah SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki struktur sebagai berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kelompok B terdiri mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan.

2. Standar Proses

RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi SI, Standar Kompetensi Lulusan SKL, dan panduan penyusunan RPP kurikulum KTSP bagi guru kelas III dan VI, bagi guru kelas I, II, IV dan V penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata pelajaran dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai- nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan nilai ujian nasional tahun pelajaran 20132014 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar kelulusan. Masing- masing mata pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 7,50, Matematika 6,65, Ilmu Pengetahuan Alam 7,00 Untuk setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan siswa 100 berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu di SDN 01 Sungai Pinyuh Jumlah guru 18 orang dan dibantu sebanyak 4 orang tenaga kependidikan sudah memenuhi standar jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sekolah.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki luas lahan 3.600 m 2 dengan jumlah gedung sebanyak 3 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 10 ruang kelas dengan ukuran masing- masing 7 x 8 m 2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board sebagai papan tulis, satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa, memiliki prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas. Ruang guru berukuran 7 × 8 m 2 memuat 18 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 TV, 1 set sound system dan 1 buah jam dinding, komputer PC memiliki jaringan internet Wireless Network yang terkoneksi dengan jaringan internet speedy schoolnet dari jardiknas bekerjasama dengan PT Telkom. Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran 10×15 m 2 , meja baca berjumlah 8 dengan tempat duduk secara resehan dilantai yang diberi tikar, 2 pasang meja kursi untuk petugas perpustakaan, 5 rak buku untuk meletakan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 100 judul. Ruang kepala sekolah berukuran 4 × 5m 2 terdapat 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala, 1 set komputer PC dilengkapi dengan jaringan internet, dan 1 pendingin udara AC. Sarana dan prasarana sekolah lainnya adalah ruang UKS, jamban WC Kepala sekolahGuru, tamu dan siswa.

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah RKS, rencana kerja tahunan RKT ataupun rencana kerja jangka menengah RKJM disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah RKAS disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan. Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan gratis pemerintah provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah Kabupaten Pontianak. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru. Guru kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 KKM sudah ditetapkan secara nasional yaitu 2,67. Hasil penilaian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya. Dari ke 8 standar nasional diatas, 5 standar sudah terpenuhi dan 3 standar nasional yang terpenuhi secara maksimal. Data Dokumen Surat penunjukan terlampir di halaman 48 .

B. KONDISI SEKOLAH LAIN Profil SDN 11 Sungai Pinyuh

Berdasarkan Surat penunjukan dari kepala sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh peserta OJL dapat melakukan pemetaan 8 standar nasional pendidikan SNP di SDN 11 Sungai Pinyuh berlokasi di jalan Raya Galang- Anjongan Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat yang dibangun pada tahun 1975 di atas lahan seluas 2.841 m 2 dan mulai beroperasi tahun 1975 dengan status bangunan Inpres No.10 tahun 1975 Visi SDN 11 Sungai Pinyuh “Unggul Dalam Pelayanan Meningkatkan Prestasi, Terampil, Bertakwa, Bermoral Serta Mengembangkan Lingkungan Belajar Yang Sehat Dan Indah ”. Misi SDN 11 Sungai Pinyuh : 1. Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Berprestasi dalam segala lomba, baik ilmu pengetahuan, olahraga maupun Kesenian. 3. Menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif dan bermutu. 4. Membimbing siswa dalam kegiatan keagamaan,agar bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5. Menanamkan kebiasaan berpikir positif dan menyayangi sesama. 6. Suka membantu teman dalam hal kebaikan. 7. Membimbing siswa dalam kegiatan peduli terhadap keindahan lingkungan, 8. Meningkatkan potensi fisik, menanamkan sportivitas dan selalu hidup sehat. 9. Sopan dalam bertindak serta santun dalam berbicara. Tahun pelajaran 20142015 ini SDN 11 Sungai Pinyuh membina sebanyak 154 siswa yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar dari kelas I sampai VI, setiap ruang kelas menampung rata-rata sebanyak 30 siswa. SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sekolah yang cukup, sebanyak 9 orang PNS dan 2 orang non PNS. Sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki sarana dan prasana yaitu memiliki 6 ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 5 kamar WCjamban guru dan siswa. Kinerja SDN 11 Sungai Pinyuh dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan SNP dapat diuraikan sebagai berikut : Tabel : DATA SISWA MENURUT ROMBEL SDN 11 Sungai Pinyuh N O. KELA S JENIS KELAMIN JUML AH LAKI- LAKI PEREMP UAN 1. Kelas I 16 12 28 2. Kelas II 10 19 29 3. Kelas III 8 9 17 4. Kelas IV 13 11 24 5. Kelas V 10 18 28 6. Kelas VI 16 14 30 J U M L A H 73 83 156 Tabel : DATA SISWA MENURUT AGAMA SDN 11 Sungai Pinyuh N o. AGAMA DATA JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA Kela s 1 Kela s 2 Kela s 3 Kela s 4 Kela s 5 Kela s 6 Juml ah Tot al L P L P L P L P L P L P L P 1. ISLAM 1 3 5 6 1 2 5 6 8 7 6 9 1 3 6 5 1 4 5 96 2. KATOLIK - 1 - - - - - - - - - - - 1 1 3. KRISTEN - 1 - - - - - - 1 1 - - 1 2 3 4. HINDU 5. BUDHA 3 5 4 7 3 3 5 4 3 8 3 8 2 3 56 1 5 6. KONG HUCHU J U M L A H 1 6 1 2 1 1 9 8 9 1 3 1 1 1 1 8 1 6 1 4 7 3 8 3 156 Tabel : DATA SISWA MENURUT JENIS KELAMIN SDN 11 Sungai Pinyuh N o. Jenis kelamin DATA JUMLAH SISWA MENURUT JENIS KELAMIN Juml ah Kelas 1 2 3 4 5 6 1. LAKI-LAKI 16 10 8 13 10 16 73 2. PEREMPU AN 12 19 9 11 18 14 83 J U M L A H 28 29 17 24 28 30 156 Tabel : DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SDN 11 Sungai Pinyuh No Nama Jenis Kelamin NIP Go l STATUS GURU 1. SABIRIN, S.Pd.SD L 19601002 198305 1002 VI A Kepala Sekolah 2. BARJI, S.Pd.SD L 19600618 198201 1006 IV A Guru Kelas I 3. SALMAH, S.Pd P 19620310 198305 2011 IV A Guru Kelas II 4. SURATMI P 19570807 198109 2003 IV A Guru Kelas III 5. EMMY PURNAMAWATI, S.Pd.SD P 19600307 198111 2003 IV A Guru Kelas IV 6. HAMIDAH, S.Pd.SD P 19650720 198909 2001 IV A Guru kelas V 7. RIDUAN, S.Pd L 19660712 200604 1014 III A Guru Kelas VI 8. UMIYATI, S.Pd.I P 19661201 199102 2003 IV A Guru Agama Islam 9. KARIM L 19590512 198402 1002 II C Penjaga Sekolah 10. SUHERNAWATI, S.Sos L - - GTT 11. DIAN PUTERA, S.Pd L - - Operator Sekolah Tabel : KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KURIKULUM 2013 SDN 11 Sungai Pinyuh Kegiatan Ekstrakurikuler ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU I II III IV V VI 1 . Kegiatan Kepramukaan Wajib 2 2 2 2 2 2 2 . Usaha Kesehatan Sekolah UKS 2 2 2 2 2 2 3 . Palang Merah Remaja PMR 2 2 2 2 2 2 Jumlah Alokasi Perminggu 2 2 2 2 2 2 Tabel : KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL KKBM SDN 11 Sungai Pinyuh MATA PELAJARAN KELAS I II III I V V V I Kelompok A 1 . Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 7 7 7 7 7 7 2 . Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 7 7 7 7 7 7 3 . Bahasa Indonesia 7 7 7 7 7 7 4 . Matematika 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 5 . Ilmu Pengetahuan Alam - - - 7 7 7 6 . Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 7 7 7 Kelompok B 1 . Seni Budaya Dan Prakarya 7 7 7 7 7 7 2 . Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 7 7 7 7 7 7 Tabel : STRUKTUR KURIKULUM 2013 SDN 11 Sungai Pinyuh MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU I II III IV V VI Kelompok A WAKTU BELAJAR PERMINGGU 1 . Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4 2 . Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 5 6 4 4 4 3 . Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7 4 . Matematika 5 6 6 6 6 6 5 . Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3 6 . Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3 Kelompok B WAKTU BELAJAR PERMINGGU 1 . Seni Budaya Dan Prakarya 4 4 4 5 5 5 2 . Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4 Jumlah Alokasi Perminggu 30 32 34 36 36 36

1. Standar Isi

SDN 11 Sungai Pinyuh pada tahun pelajaran 20142015 menerapkan berdasarkan pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013 yaitu : 1. Kurikulum SDN 11 Sungai Pinyuh memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. 2. Pembelajaran pada kelas I, II, IV dan V dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan kelas III dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran dengan sistem KTSP. 3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 35 menit. Kurikulum 2013 disekolah SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki struktur sebagai berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kelompok B terdiri mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan.

2. Standar Proses

RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi SI, Standar Kompetensi Lulusan SKL, dan panduan penyusunan RPP kurikulum KTSP bagi guru kelas III dan VI, bagi guru kelas I, II, IV dan V penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata pelajaran dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai- nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.

3. Standar Kompetensi Lulusan

Perolehan nilai ujian nasional tahun pelajaran 20132014 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar kelulusan. Masing- masing mata pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 7,25, Matematika 6,50, Ilmu Pengetahuan Alam 6,75 Untuk setiap mata pelajaran dapat dikatakan bahwa siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan siswa 100 berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Jumlah guru 9 orang dan dibantu sebanyak 2 orang tenaga kependidikan sudah memenuhi standar jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sekolah. Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SDN 11 Sungai Pinyuh belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing.

5. Standar Sarana dan Prasarana

SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki luas lahan 2.841 m 2 dengan jumlah gedung sebanyak 2 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran masing- masing 7 x 8 m 2 per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu black board sebagai papan tulis, satu meja dan kursi guru, satu lemari, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa, memiliki prasarana lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas. Ruang guru berukuran 7 × 8 m 2 memuat 10 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 TV, 1 set sound system dan 1 buah jam dinding, komputer PC memiliki jaringan internet Wireless Network yang terkoneksi dengan modem prabayar. Ruang perpustakaan ukuran 5 x 6 m 2 dibangun secara swadaya sekolah bersebelahan dengan ruang kepala sekolah yang pembangunannya menyekat ruang kepala sekolah dengan kaki limateras bangunan sekolah yang dijadikan ruang perpustakaan, bangunan perpustakaan yang dari pemerintah belum ada, meja baca 2 pasang beralaskan tikar sebagai tempat duduk, 2 lemari rak buku. Ruang kepala sekolah berukuran 4 × 5m 2 terdapat 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala. Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang UKS, jamban WC Kepala sekolahGuru, tamu dan siswa.

6. Standar Pengelolaan

Rencana kerja sekolah RKS, rencana kerja tahunan RKT ataupun rencana kerja jangka menengah RKJM disosialisasikan kepada warga sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah RKAS disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan. Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

7. Standar Pembiayaan

Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan gratis pemerintah provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah Kabupaten Pontianak. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah. Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak.

8. Standar Penilaian Pendidikan

Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru. Guru kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 KKM sudah ditetapkan secara nasional yaitu 2,67. Hasil penilaian guru pada pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa kepada kepala sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya. Dari ke 8 standar nasional diatas, 6 standar sudah terpenuhi dan 2 standar nasional yang terpenuhi secara maksimal. Data Dokumen Surat penunjukan terlampir di halaman 49 . BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT RTL A. PELAKSANAAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN RTK

1. Tindakan Kepemimpinan calon kepala sekolah dengan indikator keberhasilan antara lain :

1. Mampu menyusun program inovasi untuk meningkatkan kinerja sekolah. 2. Mampu menyusun kerja sama dengan pihak lain baik perorangan maupun insitusi. 3. Mampu melaksanakan evaluasi dan perbaikan terhadap program dan pelaksanaan kerja sama. 4. Mampu melaksanakan supervisi akademik. 2. Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan saintifik unsur EDS dengan indikator keberhasilan antara lain : 1. Guru mampu menjelaskan konseNp sintifik pada pembelajaran. 2. Guru merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 3. Guru mampu menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik. Data Dokumen RTK terlampir halaman 41 .

1. Siklus Pertama Indikator keberhasilan RTK Mampu menyusun program inovasi

untuk meningkatkan kinerja sekolah. a. Persiapan 1. Mengintegrasikan program pengolahan barang bekas ke dalam proses pembelajaran. 2. Menetapkan tema dan sub tema dalam menyusun program inovasi untuk meningkatkan kinerja sekolah yang diintergerasikan dalam proses pembelajaran. 3. Membuat jadwal kegiatan. 4. Membuat materi. 5. Menetapkan bahan bekas dan peralatan. 6. Membuat lembar observasi. 7. Membagi kelompok kerja siswa. 8. Mensosialisasikan kegiatan pengolahan bahan bekas. b. Pelaksanaan Dilaksanakan pada satu kali pertemuan dengan waktu pertemuan 2 x 35 menit dengan urutan pelaksanaan yang di tetapkan. Dari kegiatan ini berhasil di observasi ternyata aktivitas fisik dalam mengumpulkan bahan baku mencapai 18 orang, yang membawa peralatan lengkap 18 orang, Aktivitas mental siswa melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk 22 orang, tepat waktu dalam bekerja 14 orang. Aktivitas emosional siswa bergembira melaksanakan kegiatan 20 orang, semangat dalam bekerja 16 orang dan menghargai hasil karya teman 12 orang dengan jumlah siswa 24 orang. c. Monev Berdasarkan observasi hasil monev aktivitas siswa yang baru mencapai 47,5 disebabkan karena siswa belum terbiasa mengumpulkan barang bekas, peralatan yang tersedia kurang lengkap. Tabel 1 Kegiatan pengolahan bahan bekas N o Kegiatan Siklu s I pers en 1 Membawa bahan Baku 18 7,5 2 Membawa peralatan Kerja 18 7,5 3 Mengunakan Petunjuk Pelaksanaan 16 6,6 4 Waktu selesai 14 5,8 5 Senang dalam bekerja 20 8,3 6 Semangat bekerja 16 6,6 7 Menghargai karya teman 12 5,0 Jumlah= 11424x100=4,75 114 47,5 d. Refleksi Berdasarkan hasil monev maka kelebihan dan kekurangan pada kegiatan pengolahan bahan bekas yang telah diketahui kendala dan hambatannya selama proses pelaksanaan yang kemudian akan diperbaiki pada kegiatan siklus II.

2. Siklus Kedua Indikator keberhasilan RTK Mampu menyusun program inovasi

untuk meningkatkan kinerja sekolah. 1. Persiapan 1. Mengintegrasikan program pengolahan bahan bekas ke dalam proses pembelajaran. 2. Menetapkan tema dan sub tema dalam menyusun program inovasi untuk meningkatkan kinerja sekolah yang diintergerasikan dalam proses pembelajaran. 3. Membuat jadwal kegiatan. 4. Membuat materi. 5. Menetapkan bahan bekas dan peralatan. 6. Membuat lembar observasi. 7. Membagi kelompok kerja siswa. 8. Mensosialisasikan kegiatan pengolahan bahan bekas. b. Pelaksanaan Dilaksanakan pada satu kali pertemuan dengan waktu pertemuan 2 x 35 menit dengan urutan pelaksanaan yang di tetapkan. Dari kegiatan ini berhasil di observasi ternyata aktivitas fisik dalam mengumpulkan bahan baku mencapai 23 orang, yang membawa peralatan lengkap 23 orang, Aktivitas mental siswa melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk 20 orang, tepat waktu dalam bekerja 18 orang. Aktivitas emosional siswa bergembira melaksanakan kegiatan 22 orang, semangat dalam bekerja 20 orang dan menghargai hasil karya teman 19 orang dengan jumlah siswa 24 orang. Tabel 2 Kegiatan pengolahan bahan bekas N o Kegiatan Siklu s I pers en 1 Membawa bahan Baku 23 9,5 2 Membawa peralatan Kerja 23 9,5 3 Mengunakan Petunjuk Pelaksanaan 20 8,3 4 Waktu selesai 18 7,5 5 Senang dalam bekerja 22 9,1 6 Semangat bekerja 20 8,3 7 Menghargai karya teman 19 7,9 Jumlah=14524x100=6,0 1 145 60,1 c. Monev Berdasarkan observasi hasil monev aktivitas siswa terjadi peningkatan dari semua aspek aktivitas siswa, siklus I berjumlah 47,5 menjadi 60,1 pada siklus II. d. Refleksi Berdasarkan hasil monev maka kelebihan dan kekurangan pada kegiatan telah diperbaiki dalam siklus II dan hasilnya sudah menunjukan peningkatan 12,6 dari siklus I dan siklus II. Tabel 3 Hasil Kegiatan pengolahan bahan bekas N o Kegiatan Siklu s I Siklu s II 1 Membawa bahan Baku 7,5 9,5 2 Membawa peralatan Kerja 7,5 9,5 3 Mengunakan Petunjuk Pelaksanaan 6,6 8,3 4 Waktu selesai 5,8 7,5 5 Senang dalam bekerja 8,3 9,1 6 Semangat bekerja 6,6 8,3 7 Menghargai karya teman 5,0 7,9 Jumlah persen siklus 1,2 47,5 60,1

B. OBSERVASI GURU JUNIOR Siklus I pertama

Observasi guru junior merupakan serangkaian kegiatan membantu pendidik mengembangkan kemampuan dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan colon terlebih dahulu melapor kepada kepala sekolah tentang rencana dan tujuan observasi guru junior, kemudian kepala sekolah menetapkan guru junior berdasarkan pertimbangan dan penilaian kepala sekolah terhadap guru junior, bersama kepala sekolah calon menetapkan jadwal pelaksanaan observasi, berdasarkan surat penunjukan kepala sekolah calon kemudian menyampaikan jadwal dan maksud dari supervisi terhadap guru junior. Data Dokumen surat penunjukan terlampir halaman 50 . 2. Pelaksanaan 1. Pra-Observasi Pra-Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta OJL sebelum melakukan observasi kelas. Tugas pengawasan pembelajaran oleh kepala sekolah dilakukan dalam bentuk kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan sebagaimana dinyatakan dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, memperkuat Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, tentang standar kepala sekolah bahwa supervisi adalah salah satu dimensi kepala sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka ditetapkan bahwa guru junior yang ditunjuk untuk disupervisi dengan alasan bahwa guru tersebut sudah dilatih kurikulum 2013 dan melaksanakan kurikulum 2013 guru junior tersebut adalah: Nama guru : Yohanna, S.Pd.SD, NIP : 19610409.198412.2.001 PangkatGolongan : Pembina IV.a Mengajar di kelas : IV Langkah-langkah yang dilakukan menyiapkan instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran RPP, peserta ojl berkonsultasi dengan guru junior untuk merencanakan waktu observasi, meminta RPP pembelajaran 1 hari sebelum observasi, mengisi instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan langkah-langkah diatas dapat diketahui RPP sudah memuat komponen kurikulum 2013 menurut Permendiknas Nomor 81A Tahun 2013 tantang pelaksanaan kurikulum. Data Pra-observasi terlampir halaman 52 . 2. Observasi Observasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati instrumen yang digunakan berupa instrumen penilaian proses rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Berdasarkan penilaian melalui instrumen hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran masih perlu diperbaiki karena dalam pelaksanaan belum terpenuhi sesuai dengan tuntutan Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013. Data Observasi terlampir halaman 53 . 3. Pasca Observasi Post observasi dilaksanakan setelah selesai jam pembelajaran instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian proses pelaksanaan rencana persiapan pembelajaran, terdapat temuan- temuan yang belum terpenuhi secara maksimal seperti penilaian, kunci jawaban lembar kerja dan skor penilaian. Data Pasca Observasi terlampir halaman 55 . 3. Tindak Lanjut Proses tindak lanjut hasil siklus I dari RPP dan proses pembelajaran yang masih kurang maksimal dapat di tindak lanjuti pada siklus II guna perbaikan. Tindak lanjut terlampir halaman 58 . 4. Hasil Berdasarkan hasil pada siklus I maka hasil tersebut menjadi acuan pada perencanaan siklus II, dari hasil diskusi supervisor dengan guru junior memberikan solusi untuk perbaikan, kendala tersebut diutarakan kembali agar dapat diperbaiki pada siklus II. Hasil observasi terlampir halaman 60 . Tabel 1. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 1 Kompetensi awal Kompetensi setelah tindakan siklus 1 Peningkatan kompetensi 52 62 10 Siklus II kedua 1. Perencanaan Tahapan siklus ke II dengan guru yang sama pada siklus I disepakati jadwal pelaksanaan supervisi. 2. Pelaksanaan a. Pra-Observasi Peserta ojl berkonsultasi dengan guru junior untuk merencanakan waktu observasi, meminta RPP pembelajaran 1 hari sebelum observasi, mengisi instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan instrumen RPP kurikulum 2013. b. Observasi Observasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati instrumen yang digunakan berupa instrumen penilaian proses rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Berdasarkan penilaian melalui instrumen hasil observasi proses Siklus II pelaksanaan pembelajaran sudah ada peningkatan dibanding siklus I. c. Pasca Observasi Pasca observasi dilaksanakan setelah selesai jam pembelajaran instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian proses pelaksanaan rencana persiapan pembelajaran pada siklus II sudah terpenuhi dilihat dari poin siklus I yang belum tercapai. 3. Tindak Lanjut RPP dan proses pembelajaran yang masih kurang pada siklus I ternyata sudah terpenuhi pada siklus II. Tabel 2. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 2 Kompetensi setelah tindakan siklus 1 Kompetensi setelah tindakan siklus 2 Peningkatan kompetensi 62 92 30 4. Hasil Meningkatnya kwalitas proses pembelajaran yang mencakup; proses pembelajaran di sekolah, guru mampu menyusun RPP berstandar, dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan baik. Tabel 3. Rata-rata peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi siklus 1 Peningkatan kompetensi siklus 2 Peningkatan kompetensi 10 30 40

C. PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RPP