monitoring dan evaluasi, program supervisi guru yunior, menyusun perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan OJL dilaksanakan pada
2 sekolah magang, yaitu pada sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain. Sebagai peserta Diklat calon kepala sekolah Kabupaten Pontianak, penulis melaksanakan
OJL pada SDN 01 Sungai Pinyuh sekolah tempat penulis bertugas dan SDN 11 Sungai Pinyuh sekolah magang lain. Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan OJL, maka penulis
melaksanakan OJL pada SDN 01 Sungai Pinyuh dan pada SDN 11 Sungai Pinyuh. Berdasarkan hasil pelaksanaan OJL pada SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai
Pinyuh, penulis menyusun laporan akhir OJL. Laporan ini merupakan salah satu tugas wajib peserta Diklat calon kepala sekolah berdasarkan kondisi nyata di lapangan untuk meningkatkan
kompetensi calon kepala sekolah.
B. Tujuan OJL
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi tujuan laporan OJL ini adalah untuk mengetahui dan dapat meningkatkan:
1. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengembangkan dan meningkatkan 5
kompetensi berdasarkan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, Kompetensi yang dimaksud berupa kompetensi kepribadian, manajerial, sosial, kewirausahaan, dan supervisi.
2. Menghasilkan kepala sekolah yang dapat mengarahkan dan menggerakkan guru untuk
meningkatkan kuwalitas pembelajaran di sekolah. 3.
Menghasilkan kepala sekolah yang mampu mengidentifikasi masalah yang terkait dengan standar nasional pendidikan SNP.
4. Menghasilkan kompetensi manajerial melalui pengkajian RKS, pengelolaan kurikulum,
pengelolaan keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik,
pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan sistem monitoring dan evaluasi pada SDN 01
Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh. 5.
Menghasilkan kepala sekoalah yang mampu melakukan supervisi akademik kepada guru dengan teknik yang benar.
6. Menghasilkan kepala sekolah yang mampu bekerja sama dengan pihak lain untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.
C. Hasil yang Diharapkan OJL
Setelah kegiatan On The Job Learning ini dilakukan maka sebagai calon kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk :
1. Mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada
pelaksanaan RTK. 2.
Mengintegrasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam setiap kegiatan OJL, khususnya pada pelaksanaan RTK.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai kepemimpinan yang selalu menempatkan pembelajaran pada
prioritas utama dalam pengambilan keputusan. 4.
Meningkatkan kemampuan guru kelas dan mata pelajaran dalam membuat media pembelajaran power point.
5. Menyusun perangkat pembelajaran RPP, bahan ajar dan evaluasi sesuai standar.
6. Memetakan kesenjangan sekolah sendiri dan sekolah magang lain dan menyusun
alternatif solusi untuk mengatasi kesenjangan.
7.
Melaksanakan pra-observasi, observasi dan post-observasi dalam supervisi guru junior.
BAB II
KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG A. KONDISI SEKOLAH SENDIRI Profil SDN 01 Sungai Pinyuh
Berdasarkan Surat penunjukan dari kepala sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh peserta OJL dapat melakukan pemetaan 8 standar nasional
pendidikan SNP di SDN 01 Sungai Pinyuh berlokasi di jalan Pendidikan Sungai Pinyuh Kelurahan Sungai Pinyuh Kecamatan Sungai Pinyuh
Kabupaten Pontianak Kalimantan Barat yang dibangun pada tahun 1974 di atas lahan seluas 3.600 m
2
dan mulai beroperasi tahun 1974 dengan nama Sekolah Negeri Sungai Pinyuh. Visi SDN 01 Sungai Pinyuh “Unggul Dalam
Prestasi, Beriman Dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Cinta Sesama, Beramal, Dan Kepedulian Serta Berbudi Luhur”.
Misi SDN 01 Sungai Pinyuh : 1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Berprestasi dalam segala lomba, baik ilmu pengeyahuan, olahraga, maupun kesenian.
3. Menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif, dan bermutu.
4. Membimbing siswa dalam kegiatan keagamaan, agar bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
5. Suka membantu teman dalam hal kebaikan. 6. Membimbing siswa dalam kegiatan peduli terhadap keindahan
lingkungan. 7. Meningkatkan potensi fisik, menanamkan sportivitas dan selalu hidup
sehat. 8. Sopan dan bertindak santun dalam berbicara.
Tahun pelajaran 20142015 ini SDN 01 Sungai Pinyuh membina sebanyak 344 siswa yang terbagi ke dalam 12 rombongan belajar dengan
kelas yang paralel, setiap ruang kelas menampung rata-rata sebanyak 30
siswa. SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan sekolah yang cukup, sebanyak 18 orang PNS dan 4 orang non PNS. Sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki sarana dan prasana
yaitu memiliki 10 ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 gedung perpustakaan, 1 ruang UKS, 7 kamar WCjamban guru dan siswa,
2 kantin didalam lingkungan sekolah. Prestasi siswa yang diraih SDN 01
Sungai Pinyuh empat tahun terakhir yaitu juara II lomba gerak jalan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia tahun 2014.
Kinerja SDN 01 Sungai Pinyuh dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan SNP dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel : DATA SISWA MENURUT ROMBEL
SDN 01 Sungai Pinyuh
N O.
KELAS JENIS KELAMIN
JUML AH
LAKI- LAKI
PEREMP UAN
1. Kelas
1.A
11 19
30 2.
Kelas 1.B
10 18
28 3.
Kelas 2.A
16 15
31 4.
Kelas 2.B
18 16
34 5.
Kelas 3.A
13 18
31 6.
Kelas 3.B
16 15
31 7.
Kelas 4.A
13 18
31 8.
Kelas 4.B
20 9
29 9.
Kelas 5.A
13 12
25 10
. Kelas
5.B
10 12
22 11
. Kelas
6.A
10 18
28 12
. Kelas
6.B
11 18
29
J U M L A H 165
179 344
Tabel : DATA SISWA MENURUT KELAS
SDN 01 Sungai Pinyuh
N O.
KELA S
JENIS KELAMIN JUML
AH LAKI-
LAKI PEREMP
UAN 1.
Kela s 1
21 38
59 2.
Kela s 2
32 30
62 3.
Kela s 3
29 33
62 4.
Kela s 4
32 23
55 5.
Kela s 5
23 24
47 6.
Kela s 6
28 30
58 J U M L A
H 165
179 344
Tabel : DATA SISWA MENURUT AGAMA
SDN 01 Sungai Pinyuh
N o.
AGAMA DATA JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA
Kela s 1
Kela s 2
Kela s 3
Kela s 4
Kela s 5
Kela s 6
Jumlah
Tot al
L P
L P
L P
L P
L P
L P
L P
1. ISLAM
8 2
2 2
2 2
2 1
1 1
1 1
96 11
21
3 1
4 6
4 7
3 9
9 5
2. KATOLIK
2 2
2 -
3 1
1 1
1 1
4 2
13 7
20 3.
KRISTEN -
3 2
1 1
- 4
2 -
- 2
1 9
7 16
4. HINDU
5. BUDHA
1 1
9 7
9 5
8 7
4 8
6 9
8 47
45 92
6. KONG
HUCHU -
1 -
- -
- -
- -
- -
- -
1 1
J U M L A H
2 1
3 8
3 2
3 2
9 3
1 3
2 2
3 2
3 2
4 2
8 3
16 5
17 9
34 4
Tabel : DATA SISWA MENURUT JENIS KELAMIN
SDN 01 Sungai Pinyuh
N o.
Jenis kelamin
DATA JUMLAH SISWA MENURUT JENIS KELAMIN
Juml ah
Kelas 1
2 3
4 5
6
1. LAKI-LAKI
21 32
29 32
23 28
165
2. PEREMPU
AN
38 30
33 23
24 30
179
J U M L A H
59 62
62 55
47 58
344
Tabel : DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SDN 01 Sungai Pinyuh
No Nama
Jenis Kelamin
NIP Go
l STATUS GURU
1. ASYHARI AS, S.Pd
L 19571011
197803 1005 VI
A Kepala
Sekolah 2.
NURHAYATI, S.Pd P
19580502 198103 2007
IV A
Guru Kelas I.A 3.
SUMISYATI, S.Pd.SD P
19641022 198409 2001
IV A
Guru Kelas I.B
4. LUSMIATI
P 19560505
198102 2001 IV
A Guru Kelas II.A
5. HAMISAH, S.Pd.SD
P 19640503
198502 2001 IV
A Guru Kelas II.B
6. ANNY SULASTRI, S.Pd
P 19581231
198008 2005 IV
A Guru Kelas
III.A 7.
JAINUDDIN, S.Pd.SD L
19740416 200011 1001
III C
Guru Kelas III.B
8. YOHANNA, S.Pd.SD
P 19610409
198412 2001 IV
A Guru Kelas
IV.A 9.
ERNALITA, S.Pd.SD P
19641231 198504 2004
IV A
Guru Kelas VI.B
10. Rr. TRI
SUHARTININGSIH, S.Pd P
19570806 197910 2003
IV A
Guru kelas V.A 11.
SAKNIAH, S.Pd.SD P
19651028 199102 2001
III C
Guru Kelas V.B 12.
HEPI HERDANI, S.Pd.SD L
19690404 19931 1001
III D
Guru Kelas VI.A
13. SUPARDIONO, S.Pd.SD
L 19640204
198904 1003 IV
A Guru Kelas
VI.B 14.
HADIANI, S.Pd.I P
19610328 198212 2001
IV A
Guru Agama Islam
15. HASNAWATI, S.Pd.I
P 19660806
198612 2003 IV
A Guru Agama
Islam 16.
LIBERTA LIDIA, S.Ag P
19600302 198212 2001
IV A
Guru Agama Katolik
17. SUWARNO, S.Ag
L 19720510
199907 1001 III
C Guru Agama
Budha 18.
JONI ISKANDAR, S.Pd L
19641111 198601 1002
IV A
Guru Penjaskes
19. ARI PARWATI
P -
- GTT
20. IMAM MAULANA
L -
- Operator
Sekolah 21.
MIA P
- -
Perpustakaan 22.
SANDI L
- -
Penjaga Sekolah
Tabel : KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KURIKULUM 2013
SDN 01 Sungai Pinyuh
Kegiatan Ekstrakurikuler
ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU
I II
III IV
V VI
1 .
Kegiatan Kepramukaan Wajib
2 2
2 2
2 2
2 .
Usaha Kesehatan Sekolah UKS
2 2
2 2
2 2
3 .
Palang Merah Remaja PMR
2 2
2 2
2 2
Jumlah Alokasi Perminggu
6 6
6 6
6 6
Tabel : KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL KKBM
SDN 01 Sungai Pinyuh
MATA PELAJARAN KELAS
I II
III I
V V
V I
Kelompok A
1 .
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 7
7 70
7 7
7 2
. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 7
7 70
7 7
7 3
. Bahasa Indonesia
7 7
70 7
7 7
4 .
Matematika 7
7 70
7 7
7 5
. Ilmu Pengetahuan Alam
- -
- 7
7 7
6 .
Ilmu Pengetahuan Sosial -
- -
7 7
7
Kelompok B
1 .
Seni Budaya Dan Prakarya 7
7 70
7 7
7 2
. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 7
7 70
7 7
7
Tabel : STRUKTUR KURIKULUM 2013
SDN 01 Sungai Pinyuh
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU
I II
III IV
V VI
Kelompok A
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
1 .
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4
4 4
4 4
4 2
. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 5
5 6
4 4
4 3
. Bahasa Indonesia
8 9
10 7
7 7
4 .
Matematika 5
6 6
6 6
6 5
. Ilmu Pengetahuan Alam
- -
- 3
3 3
6 .
Ilmu Pengetahuan Sosial -
- -
3 3
3
Kelompok B
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
1 .
Seni Budaya Dan Prakarya 4
4 4
5 5
5 2
. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 4
4 4
4 4
4
Jumlah Alokasi Perminggu 30
32 34
36 36
36
1. Standar Isi
SDN 01 Sungai Pinyuh pada tahun pelajaran 20142015 menerapkan kurikulum 2013 menggunakan panduan yang disusun berdasarkan standar
isi mengacu pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permendiknas Nomor 67 Tahun 2013 yaitu :
1. Kurikulum SDN 01 Sungai Pinyuh memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
2. Pembelajaran pada kelas I, II, IV dan V dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan kelas III dan VI dilaksanakan melalui
pendekatan mata pelajaran dengan sistem KTSP. 3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 35 menit.
Kurikulum 2013 disekolah SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki struktur sebagai berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
dan Kelompok B terdiri mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan.
2. Standar Proses
RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi SI, Standar Kompetensi Lulusan SKL, dan panduan penyusunan RPP
kurikulum KTSP bagi guru kelas III dan VI, bagi guru kelas I, II, IV dan V penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa
mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri
ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata pelajaran dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-
nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan nilai ujian nasional tahun pelajaran 20132014 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar kelulusan. Masing-
masing mata pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 7,50, Matematika 6,65, Ilmu Pengetahuan Alam 7,00 Untuk setiap mata pelajaran dapat
dikatakan bahwa siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan
siswa 100 berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Untuk itu di
SDN 01 Sungai Pinyuh Jumlah guru 18 orang dan dibantu sebanyak 4 orang tenaga kependidikan sudah memenuhi standar jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan sekolah.
5. Standar Sarana dan Prasarana
SDN 01 Sungai Pinyuh memiliki luas lahan 3.600 m
2
dengan jumlah gedung sebanyak 3 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat
proses belajar mengajar sebanyak 10 ruang kelas dengan ukuran masing- masing 7 x 8 m
2
per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu white board sebagai papan tulis, satu meja dan kursi guru,
satu lemari, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa, memiliki prasaran lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam
dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.
Ruang guru berukuran 7 × 8 m
2
memuat 18 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 TV, 1 set
sound system dan 1 buah jam dinding, komputer PC memiliki jaringan internet Wireless Network yang terkoneksi dengan jaringan internet
speedy schoolnet dari jardiknas bekerjasama dengan PT Telkom.
Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit bangunan dengan ukuran 10×15 m
2
, meja baca berjumlah 8 dengan tempat duduk secara resehan dilantai yang diberi tikar, 2 pasang meja kursi untuk petugas
perpustakaan, 5 rak buku untuk meletakan buku-buku bacaan, judul buku lebih dari 100 judul.
Ruang kepala sekolah berukuran 4 × 5m
2
terdapat 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala, 1
set komputer PC dilengkapi dengan jaringan internet, dan 1 pendingin udara AC.
Sarana dan prasarana sekolah lainnya adalah ruang UKS, jamban WC Kepala sekolahGuru, tamu dan siswa.
6. Standar Pengelolaan
Rencana kerja sekolah RKS, rencana kerja tahunan RKT ataupun rencana kerja jangka menengah RKJM disosialisasikan kepada warga
sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah RKAS disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan
pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan
standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.
Kegiatan supervisi sudah dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga mudah untuk mengukur dan menilai kinerja untuk
melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.
7. Standar Pembiayaan
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan gratis pemerintah provinsi
Kalimantan Barat dan pemerintah Kabupaten Pontianak. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite
sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan
tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah.
Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan
diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru
melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah
dan ujian nasional dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian
melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.
Guru kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 KKM sudah ditetapkan secara nasional yaitu 2,67. Hasil penilaian guru pada
pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah
ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa
kepada kepala sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Dari ke 8 standar nasional diatas, 5 standar sudah terpenuhi dan 3 standar nasional yang terpenuhi secara maksimal. Data Dokumen Surat
penunjukan terlampir di halaman 48 .
B. KONDISI SEKOLAH LAIN Profil SDN 11 Sungai Pinyuh
Berdasarkan Surat penunjukan dari kepala sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh peserta OJL dapat melakukan pemetaan 8 standar nasional
pendidikan SNP di SDN 11 Sungai Pinyuh berlokasi di jalan Raya Galang- Anjongan Desa Galang Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak
Kalimantan Barat yang dibangun pada tahun 1975 di atas lahan seluas 2.841 m
2
dan mulai beroperasi tahun 1975 dengan status bangunan Inpres No.10 tahun 1975 Visi SDN 11 Sungai Pinyuh “Unggul Dalam Pelayanan
Meningkatkan Prestasi, Terampil, Bertakwa, Bermoral Serta Mengembangkan Lingkungan Belajar Yang Sehat Dan Indah
”. Misi SDN 11 Sungai Pinyuh :
1. Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2. Berprestasi dalam segala lomba, baik ilmu pengetahuan, olahraga maupun Kesenian.
3. Menciptakan suasana belajar mengajar yang aktif, kreatif dan bermutu. 4. Membimbing siswa dalam kegiatan keagamaan,agar bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. 5. Menanamkan kebiasaan berpikir positif dan menyayangi sesama.
6. Suka membantu teman dalam hal kebaikan. 7. Membimbing siswa dalam kegiatan peduli terhadap keindahan lingkungan,
8. Meningkatkan potensi fisik, menanamkan sportivitas dan selalu hidup sehat. 9. Sopan dalam bertindak serta santun dalam berbicara.
Tahun pelajaran 20142015 ini SDN 11 Sungai Pinyuh membina sebanyak 154 siswa yang terbagi ke dalam 6 rombongan belajar dari kelas
I sampai VI, setiap ruang kelas menampung rata-rata sebanyak 30 siswa. SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
sekolah yang cukup, sebanyak 9 orang PNS dan 2 orang non PNS. Sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki sarana dan prasana yaitu memiliki 6
ruang belajar, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang UKS, 5 kamar WCjamban guru dan siswa.
Kinerja SDN 11 Sungai Pinyuh dilihat dari pencapaian delapan standar pendidikan SNP dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel : DATA SISWA MENURUT ROMBEL
SDN 11 Sungai Pinyuh
N O.
KELA S
JENIS KELAMIN JUML
AH LAKI-
LAKI PEREMP
UAN 1.
Kelas I
16 12
28 2.
Kelas II
10 19
29 3.
Kelas III
8 9
17 4.
Kelas IV
13 11
24 5.
Kelas V
10 18
28 6.
Kelas VI
16 14
30 J U M L A
H 73
83 156
Tabel : DATA SISWA MENURUT AGAMA
SDN 11 Sungai Pinyuh
N o.
AGAMA DATA JUMLAH SISWA MENURUT AGAMA
Kela s 1
Kela s 2
Kela s 3
Kela s 4
Kela s 5
Kela s 6
Juml ah
Tot al
L P
L P
L P
L P
L P
L P
L P
1. ISLAM
1 3
5 6
1 2
5 6
8 7
6 9
1 3
6 5
1 4
5 96
2. KATOLIK
- 1
- -
- -
- -
- -
- -
- 1
1 3.
KRISTEN -
1 -
- -
- -
- 1
1 -
- 1
2 3
4. HINDU
5. BUDHA
3 5
4 7
3 3
5 4
3 8
3 8
2 3
56
1 5
6. KONG
HUCHU J U M L A H
1 6
1 2
1 1
9 8
9 1
3 1
1 1
1 8
1 6
1 4
7 3
8 3
156
Tabel : DATA SISWA MENURUT JENIS KELAMIN
SDN 11 Sungai Pinyuh
N o.
Jenis kelamin
DATA JUMLAH SISWA MENURUT JENIS KELAMIN
Juml ah
Kelas 1
2 3
4 5
6
1. LAKI-LAKI
16 10
8 13
10 16
73 2.
PEREMPU AN
12 19
9 11
18 14
83
J U M L A H 28
29 17
24 28
30 156
Tabel : DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
SDN 11 Sungai Pinyuh
No Nama
Jenis Kelamin
NIP Go
l STATUS GURU
1. SABIRIN, S.Pd.SD
L 19601002 198305 1002
VI A Kepala
Sekolah 2.
BARJI, S.Pd.SD L
19600618 198201 1006 IV A
Guru Kelas I 3.
SALMAH, S.Pd P
19620310 198305 2011 IV A
Guru Kelas II 4.
SURATMI P
19570807 198109 2003 IV A
Guru Kelas III 5.
EMMY PURNAMAWATI, S.Pd.SD P
19600307 198111 2003 IV A
Guru Kelas IV 6.
HAMIDAH, S.Pd.SD P
19650720 198909 2001 IV A
Guru kelas V 7.
RIDUAN, S.Pd L
19660712 200604 1014 III A
Guru Kelas VI 8.
UMIYATI, S.Pd.I P
19661201 199102 2003 IV A
Guru Agama Islam
9. KARIM
L 19590512 198402 1002
II C Penjaga
Sekolah
10. SUHERNAWATI, S.Sos
L -
- GTT
11. DIAN PUTERA, S.Pd
L -
- Operator
Sekolah
Tabel : KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KURIKULUM 2013
SDN 11 Sungai Pinyuh
Kegiatan Ekstrakurikuler
ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU
I II
III IV
V VI
1 .
Kegiatan Kepramukaan Wajib
2 2
2 2
2 2
2 .
Usaha Kesehatan Sekolah UKS
2 2
2 2
2 2
3 .
Palang Merah Remaja PMR
2 2
2 2
2 2
Jumlah Alokasi Perminggu
2 2
2 2
2 2
Tabel : KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL KKBM
SDN 11 Sungai Pinyuh
MATA PELAJARAN KELAS
I II
III I
V V
V I
Kelompok A
1 .
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 7
7 7
7 7
7 2
. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 7
7 7
7 7
7 3
. Bahasa Indonesia
7 7
7 7
7 7
4 .
Matematika 6
5 6
5 6
5 6
5 6
5 6
5 5
. Ilmu Pengetahuan Alam
- -
- 7
7 7
6 .
Ilmu Pengetahuan Sosial -
- -
7 7
7
Kelompok B
1 .
Seni Budaya Dan Prakarya 7
7 7
7 7
7 2
. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 7
7 7
7 7
7
Tabel : STRUKTUR KURIKULUM 2013
SDN 11 Sungai Pinyuh
MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PERMINGGU
I II
III IV
V VI
Kelompok A
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
1 .
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4
4 4
4 4
4 2
. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 5
5 6
4 4
4 3
. Bahasa Indonesia
8 9
10 7
7 7
4 .
Matematika 5
6 6
6 6
6 5
. Ilmu Pengetahuan Alam
- -
- 3
3 3
6 .
Ilmu Pengetahuan Sosial -
- -
3 3
3
Kelompok B
WAKTU BELAJAR PERMINGGU
1 .
Seni Budaya Dan Prakarya 4
4 4
5 5
5 2
. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan
Kesehatan 4
4 4
4 4
4
Jumlah Alokasi Perminggu 30
32 34
36 36
36
1. Standar Isi
SDN 11 Sungai Pinyuh pada tahun pelajaran 20142015 menerapkan berdasarkan pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 dan Permendiknas
Nomor 67 Tahun 2013 yaitu : 1. Kurikulum SDN 11 Sungai Pinyuh memuat 8 mata pelajaran, muatan
lokal dan pengembangan diri. 2. Pembelajaran pada kelas I, II, IV dan V dilaksanakan melalui
pendekatan tematik, sedangkan kelas III dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran dengan sistem KTSP.
3. Alokasi waktu : 1 jam pelajaran adalah 35 menit. Kurikulum 2013 disekolah SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki struktur
sebagai berikut : Kelompok A terdiri mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Kelompok B terdiri mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya,
Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan.
2. Standar Proses
RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi SI, Standar Kompetensi Lulusan SKL, dan panduan penyusunan RPP
kurikulum KTSP bagi guru kelas III dan VI, bagi guru kelas I, II, IV dan V penyusunan RPP menggunakan panduan buku guru dan buku siswa
mengunakan multi metode yang mengarah ke pendekatan saintifik. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri
ataupun berkelompok dalam pertemuan KKG sekolah ataupun KKG mata pelajaran dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-
nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Perolehan nilai ujian nasional tahun pelajaran 20132014 untuk masing-masing mata pelajaran memenuhi Standar kelulusan. Masing-
masing mata pelajaran ujian nasional Bahasa Indonesia 7,25, Matematika 6,50, Ilmu Pengetahuan Alam 6,75 Untuk setiap mata pelajaran dapat
dikatakan bahwa siswa sudah memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL, dilihat dari tingkat kelulusan
siswa 100 berhasil dan melanjutkan tingkat sekolah berikutnya.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 yang mengisyaratkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompentensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Jumlah guru 9
orang dan dibantu sebanyak 2 orang tenaga kependidikan sudah memenuhi standar jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sekolah.
Standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan SDN 11 Sungai Pinyuh belum terukur karena belum ada hasil penilaian yang mengukur
berapa tingkat pencapaian kompetensi masing-masing.
5. Standar Sarana dan Prasarana
SDN 11 Sungai Pinyuh memiliki luas lahan 2.841 m
2
dengan jumlah gedung sebanyak 2 unit, Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat
proses belajar mengajar sebanyak 6 ruang kelas dengan ukuran masing- masing 7 x 8 m
2
per ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki satu black board sebagai papan tulis, satu meja dan kursi guru,
satu lemari, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa, memiliki prasarana lainnya seperti sapu, pengepel, tempat sampah, jam
dinding dan sebagainya untuk kelengkapan ruang kelas.
Ruang guru berukuran 7 × 8 m
2
memuat 10 pasang meja dan kursi guru, 1 set kursi dan meja tamu, 2 rak buku, 4 lemari buku, 1 TV, 1 set
sound system dan 1 buah jam dinding, komputer PC memiliki jaringan internet Wireless Network yang terkoneksi dengan modem prabayar.
Ruang perpustakaan ukuran 5 x 6 m
2
dibangun secara swadaya sekolah bersebelahan dengan ruang kepala sekolah yang
pembangunannya menyekat ruang kepala sekolah dengan kaki limateras bangunan sekolah yang dijadikan ruang perpustakaan, bangunan
perpustakaan yang dari pemerintah belum ada, meja baca 2 pasang beralaskan tikar sebagai tempat duduk, 2 lemari rak buku.
Ruang kepala sekolah berukuran 4 × 5m
2
terdapat 2 lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari piala.
Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang UKS, jamban WC Kepala sekolahGuru, tamu dan siswa.
6. Standar Pengelolaan
Rencana kerja sekolah RKS, rencana kerja tahunan RKT ataupun rencana kerja jangka menengah RKJM disosialisasikan kepada warga
sekolah. Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah RKAS disosialisasikan kepada warga sekolah. Sekolah sudah melakukan
pengisian instrumen EDS sehingga RKS dan RKJM yang disusun berdasarkan rekomendasi EDS sudah mengelompokkan ke dalam delapan
standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Pendidikan, Standar Penilaian Pendidikan.
Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja
untuk melakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.
7. Standar Pembiayaan
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah berupa dana BOS APBN dan dana pendidikan gratis pemerintah provinsi
Kalimantan Barat dan pemerintah Kabupaten Pontianak. Sekolah belum mampu untuk mencari sumber keuangan lain misalnya dengan
membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri. Penyusunan RKAS melibatkan secara langsung pihak komite
sekolah ataupun pemangku kepentingan yang relevan, lewat rapat dewan guru, kepala sekolah, beberapa guru dan bendahara sekolah, dengan
tetap mempertimbangkan usulan-usulannya warga sekolah.
Penggunaan dana sekolah dilaporkan ke pihak pemerintah melalui Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak.
8. Standar Penilaian Pendidikan
Sebagian guru sudah menyusun perencanaan penilaian berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar. KKM yang telah ditetapkan
diinformasikan oleh guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian. Guru
melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, kenaikan kelas, ujian sekolah
dan ujian nasional dengan memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yaitu objektif, terpadu, ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif. Penilaian
melalui ulangan harian dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh guru.
Guru kelas yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 KKM sudah ditetapkan secara nasional yaitu 2,67. Hasil penilaian guru pada
pelaksanaan ulangan harian ataupun tugas-tugas pekerjaan rumah
ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap dan akademik siswa
kepada kepala sekolah. Hasil penilaian dijadikan dasar bagi guru sebagai koreksi untuk melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.
Dari ke 8 standar nasional diatas, 6 standar sudah terpenuhi dan 2 standar nasional yang terpenuhi secara maksimal. Data Dokumen Surat
penunjukan terlampir di halaman 49 .
BAB III
PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT RTL A. PELAKSANAAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN RTK
1. Tindakan Kepemimpinan calon kepala sekolah dengan indikator keberhasilan antara lain :
1. Mampu menyusun program inovasi untuk meningkatkan kinerja sekolah.
2. Mampu menyusun kerja sama dengan pihak lain baik perorangan maupun insitusi.
3. Mampu melaksanakan evaluasi dan perbaikan terhadap program dan pelaksanaan kerja sama.
4. Mampu melaksanakan supervisi akademik.
2. Meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan saintifik unsur EDS dengan indikator
keberhasilan antara lain : 1. Guru mampu menjelaskan konseNp sintifik pada pembelajaran.
2. Guru merancang kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 3. Guru mampu menerapkan pendekatan pembelajaran saintifik.
Data Dokumen RTK terlampir halaman 41 .
1. Siklus Pertama Indikator keberhasilan RTK Mampu menyusun program inovasi
untuk meningkatkan kinerja sekolah. a. Persiapan
1. Mengintegrasikan program pengolahan barang bekas ke dalam proses pembelajaran.
2. Menetapkan tema dan sub tema dalam menyusun program inovasi untuk meningkatkan kinerja sekolah yang
diintergerasikan dalam proses pembelajaran. 3. Membuat jadwal kegiatan.
4. Membuat materi.
5. Menetapkan bahan bekas dan peralatan. 6. Membuat lembar observasi.
7. Membagi kelompok kerja siswa. 8. Mensosialisasikan kegiatan pengolahan bahan bekas.
b. Pelaksanaan Dilaksanakan pada satu kali pertemuan dengan waktu pertemuan 2
x 35 menit dengan urutan pelaksanaan yang di tetapkan. Dari kegiatan ini berhasil di observasi ternyata aktivitas fisik dalam
mengumpulkan bahan baku mencapai 18 orang, yang membawa peralatan lengkap 18 orang, Aktivitas mental siswa melaksanakan
kegiatan sesuai petunjuk 22 orang, tepat waktu dalam bekerja 14 orang. Aktivitas emosional siswa bergembira melaksanakan
kegiatan 20 orang, semangat dalam bekerja 16 orang dan menghargai hasil karya teman 12 orang dengan jumlah siswa 24
orang.
c. Monev Berdasarkan observasi hasil monev aktivitas siswa yang baru
mencapai 47,5 disebabkan karena siswa belum terbiasa mengumpulkan barang bekas, peralatan yang tersedia kurang
lengkap.
Tabel 1 Kegiatan pengolahan bahan bekas
N o
Kegiatan Siklu
s I pers
en 1
Membawa bahan Baku 18
7,5
2 Membawa peralatan Kerja
18 7,5
3 Mengunakan Petunjuk
Pelaksanaan 16
6,6 4
Waktu selesai 14
5,8 5
Senang dalam bekerja 20
8,3 6
Semangat bekerja 16
6,6 7
Menghargai karya teman 12
5,0 Jumlah=
11424x100=4,75 114
47,5
d. Refleksi Berdasarkan hasil monev maka kelebihan dan kekurangan pada
kegiatan pengolahan bahan bekas yang telah diketahui kendala dan hambatannya selama proses pelaksanaan yang kemudian akan
diperbaiki pada kegiatan siklus II.
2. Siklus Kedua Indikator keberhasilan RTK Mampu menyusun program inovasi
untuk meningkatkan kinerja sekolah. 1.
Persiapan 1.
Mengintegrasikan program pengolahan bahan bekas ke dalam proses pembelajaran.
2. Menetapkan tema dan sub tema dalam menyusun program
inovasi untuk meningkatkan kinerja sekolah yang diintergerasikan dalam proses pembelajaran.
3. Membuat jadwal kegiatan.
4. Membuat materi.
5. Menetapkan bahan bekas dan peralatan.
6. Membuat lembar observasi.
7. Membagi kelompok kerja siswa.
8. Mensosialisasikan kegiatan pengolahan bahan bekas.
b. Pelaksanaan Dilaksanakan pada satu kali pertemuan dengan waktu pertemuan 2
x 35 menit dengan urutan pelaksanaan yang di tetapkan. Dari kegiatan ini berhasil di observasi ternyata aktivitas fisik dalam
mengumpulkan bahan baku mencapai 23 orang, yang membawa peralatan lengkap 23 orang, Aktivitas mental siswa melaksanakan
kegiatan sesuai petunjuk 20 orang, tepat waktu dalam bekerja 18 orang. Aktivitas emosional siswa bergembira melaksanakan
kegiatan 22 orang, semangat dalam bekerja 20 orang dan
menghargai hasil karya teman 19 orang dengan jumlah siswa 24 orang.
Tabel 2 Kegiatan pengolahan bahan bekas
N o
Kegiatan Siklu
s I pers
en 1
Membawa bahan Baku 23
9,5 2
Membawa peralatan Kerja 23
9,5 3
Mengunakan Petunjuk Pelaksanaan
20 8,3
4 Waktu selesai
18 7,5
5 Senang dalam bekerja
22 9,1
6 Semangat bekerja
20 8,3
7 Menghargai karya teman
19 7,9
Jumlah=14524x100=6,0 1
145 60,1
c. Monev
Berdasarkan observasi hasil monev aktivitas siswa terjadi peningkatan dari semua aspek aktivitas siswa, siklus I berjumlah
47,5 menjadi 60,1 pada siklus II.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil monev maka kelebihan dan kekurangan pada kegiatan telah diperbaiki dalam siklus II dan hasilnya sudah
menunjukan peningkatan 12,6 dari siklus I dan siklus II.
Tabel 3 Hasil Kegiatan pengolahan bahan bekas
N o
Kegiatan Siklu
s I Siklu
s II 1
Membawa bahan Baku 7,5
9,5 2
Membawa peralatan Kerja 7,5
9,5 3
Mengunakan Petunjuk Pelaksanaan
6,6 8,3
4 Waktu selesai
5,8 7,5
5 Senang dalam bekerja
8,3 9,1
6 Semangat bekerja
6,6 8,3
7 Menghargai karya teman
5,0 7,9
Jumlah persen siklus 1,2 47,5
60,1
B. OBSERVASI GURU JUNIOR Siklus I pertama
Observasi guru junior merupakan serangkaian kegiatan membantu pendidik mengembangkan kemampuan dalam mengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. 1. Perencanaan
Pada tahap perencanaan colon terlebih dahulu melapor kepada kepala sekolah tentang rencana dan tujuan observasi guru junior, kemudian
kepala sekolah menetapkan guru junior berdasarkan pertimbangan dan penilaian kepala sekolah terhadap guru junior, bersama kepala sekolah
calon menetapkan jadwal pelaksanaan observasi, berdasarkan surat penunjukan kepala sekolah calon kemudian menyampaikan jadwal dan
maksud dari supervisi terhadap guru junior. Data Dokumen surat penunjukan terlampir halaman 50 .
2. Pelaksanaan 1. Pra-Observasi
Pra-Observasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh peserta OJL sebelum melakukan observasi kelas. Tugas pengawasan
pembelajaran oleh kepala sekolah dilakukan dalam bentuk kegiatan pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan sebagaimana
dinyatakan dalam Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, memperkuat Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, tentang standar
kepala sekolah bahwa supervisi adalah salah satu dimensi kepala sekolah. Berdasarkan hal tersebut maka ditetapkan bahwa guru
junior yang ditunjuk untuk disupervisi dengan alasan bahwa guru tersebut sudah dilatih kurikulum 2013 dan melaksanakan kurikulum
2013 guru junior tersebut adalah: Nama guru
: Yohanna, S.Pd.SD, NIP
: 19610409.198412.2.001 PangkatGolongan : Pembina IV.a
Mengajar di kelas : IV
Langkah-langkah yang dilakukan menyiapkan instrumen perencanaan kegiatan pembelajaran RPP, peserta ojl berkonsultasi
dengan guru junior untuk merencanakan waktu observasi, meminta RPP pembelajaran 1 hari sebelum observasi, mengisi instrumen
perencanaan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan langkah-langkah diatas dapat diketahui RPP sudah memuat komponen kurikulum
2013 menurut Permendiknas Nomor 81A Tahun 2013 tantang pelaksanaan kurikulum.
Data Pra-observasi terlampir halaman 52 .
2. Observasi Observasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati
instrumen yang digunakan berupa instrumen penilaian proses rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Berdasarkan penilaian
melalui instrumen hasil observasi proses pelaksanaan pembelajaran masih perlu diperbaiki karena dalam pelaksanaan belum terpenuhi
sesuai dengan tuntutan Permendiknas Nomor 65 Tahun 2013. Data Observasi terlampir halaman 53 .
3. Pasca Observasi Post observasi dilaksanakan setelah selesai jam pembelajaran
instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian proses pelaksanaan rencana persiapan pembelajaran, terdapat temuan-
temuan yang belum terpenuhi secara maksimal seperti penilaian, kunci jawaban lembar kerja dan skor penilaian.
Data Pasca Observasi terlampir halaman 55 .
3. Tindak Lanjut Proses tindak lanjut hasil siklus I dari RPP dan proses pembelajaran
yang masih kurang maksimal dapat di tindak lanjuti pada siklus II guna perbaikan. Tindak lanjut terlampir halaman 58 .
4. Hasil Berdasarkan hasil pada siklus I maka hasil tersebut menjadi acuan
pada perencanaan siklus II, dari hasil diskusi supervisor dengan guru junior memberikan solusi untuk perbaikan, kendala tersebut diutarakan
kembali agar dapat diperbaiki pada siklus II. Hasil observasi terlampir halaman 60 .
Tabel 1. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 1 Kompetensi
awal Kompetensi setelah tindakan siklus 1
Peningkatan kompetensi 52
62 10
Siklus II kedua
1. Perencanaan Tahapan siklus ke II dengan guru yang sama pada siklus I disepakati
jadwal pelaksanaan supervisi. 2. Pelaksanaan
a. Pra-Observasi Peserta ojl berkonsultasi dengan guru junior untuk
merencanakan waktu observasi, meminta RPP pembelajaran 1 hari sebelum observasi, mengisi instrumen perencanaan
kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan instrumen RPP kurikulum 2013.
b. Observasi
Observasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah disepakati instrumen yang digunakan berupa instrumen penilaian proses
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Berdasarkan penilaian melalui instrumen hasil observasi proses Siklus II pelaksanaan
pembelajaran sudah ada peningkatan dibanding siklus I.
c. Pasca Observasi Pasca observasi dilaksanakan setelah selesai jam pembelajaran
instrumen yang digunakan adalah instrumen penilaian proses pelaksanaan rencana persiapan pembelajaran pada siklus II
sudah terpenuhi dilihat dari poin siklus I yang belum tercapai.
3. Tindak Lanjut RPP dan proses pembelajaran yang masih kurang pada siklus I ternyata
sudah terpenuhi pada siklus II. Tabel 2. Rata-rata peningkatan kompetensi tindakan siklus 2
Kompetensi setelah tindakan siklus 1
Kompetensi setelah tindakan siklus 2
Peningkatan kompetensi
62 92
30 4. Hasil
Meningkatnya kwalitas proses pembelajaran yang mencakup; proses pembelajaran di sekolah, guru mampu menyusun RPP berstandar, dan mampu melaksanakan
pembelajaran dengan baik.
Tabel 3. Rata-rata peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi siklus
1 Peningkatan kompetensi siklus
2 Peningkatan
kompetensi 10
30 40
C. PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN RPP