Dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog,
digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, danatau didengar melalui komputer atau sistem elektronik
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi
yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Kedua ketentuan dalam UU ITE tersebut belum menjelaskan secara rinci mengenai pengertian data pribadi itu sendiri. Namun di sisi lain, diatur bahwa data
pribadi mendapat perlindungan hukum, sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 26 UU ITE, yakni sebagai berikut.
1 Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan,
penggunaan, setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan
Orang yang bersangkutan.
2 Setiap orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat
1 dapat mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan berdasarkan Undang-Undang ini.
Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dilihat bahwa UU ITE tidak menjelaskan mengenai data pribadi secara eksplisit, namun di sisi lain UU ITE turut memberi
perlindungan hukum terhadap data pribadi itu sendiri. Bertitik tolak pada latar belakang di atas maka diangkat judul penelitian
tentang Perlindungan Hukum Terhadap Pengguna Jasa Go-Jek Atas Penyalahgunaan Data Pribadinya Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik .
1.2 Rumusan Masalah
Dalam uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah hubungan hukum antara perusahaan Go-Jek, pengemudi
Go-Jek, dan pengguna jasa Go-Jek? 2.
Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum terhadap pengguna jasa Go- Jek atas penyalahgunaan data pribadinya?
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Dalam penulisan penelitian ini untuk menghindari uraian yang tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka perlu dibatasi permasalahannya
yakni mengenai hal sebagai barikut. 1.
Hubungan hukum antara perusahaan Go-Jek, pengemudi Go-Jek, dan pengguna jasa Go-Jek. Hubungan hukum tersebut menimbulkan hak dan
kewajiban bagi masing-masing pihak. 2.
Bentuk perlindungan hukum pengguna jasa Go-Jek atas penyalahgunaan data pribadinya, serta diuraikan mengenai tanggung jawab dalam hal
terjadinya penyalahgunaan terhadap data pribadi pengguna jasa Go-Jek.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Berdasarkan data yang didapat oleh, ditemukan penelitian sejenis dengan penelitian yang dilakukan. Indikator pembeda penelitian terdahulu dengan
penelitian yang dilakukan disajikan dengan tabel di bawah ini.
Tabel 1: Daftar Penelitian Sejenis.
No Penulis
Judul Rumusan Masalah
Tahun
1 Ni Putu Ria
Dewi Marheni, Program
Pascasarjana Universitas
Udayana, Denpasar
Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen
Berkaitan
Dengan Pencantuman
Disclaimer Oleh
Pelaku Usaha Dalam Situs
Internet Website
1. Bagaimanakah
pengaturan mengenai
pencantuman disclaimer
pada suatu situs internet
website di
Indonesia? 2.
Bagaimanakah bentuk perlindungan
hukum terhadap
konsumen berkaitan dengan
dicantumkanya disclaimer
oleh pelaku usaha dalam
situs internet
website? 2013
2 Windi Dianti
Agustin, Fakultas
Hukum Universitas
Udayana, Denpasar
Perlindungan Hukum Atas Data Pribadi
Nasabah
Dalam Penyelenggaraan
Layanan Internet
Banking Pada
PT Bank
Syariah Mandiri
1. Bagaimanakah
perlindungan hukum atas
data pribadi
nasabah dalam
penyelenggaraan layanan
internet banking pada PT
Bank Syariah
Mandiri? 2.
Apakah upaya yang dilakukan oleh PT
Bank Syariah
Mandiri dalam
meminimalisir resiko yang terjadi dalam
penyelenggaraan internet banking?
2015
1.5 Tujuan Penelitian