Protokol Routing LANDASAN TEORI

15 2.4.5 Control Channel RAPID menggunakan control channel untuk bertukar acknowledgments atas paket yang disampaikan serta metadata tentang setiap paket dari pertukaran sebelumnya. Untuk setiap paket yang dihadapi i, RAPID menyimpan daftar node yang membawa replika dari i, dan untuk setiap replika diperkirakan waktu untuk pengiriman langsung. Metadata untuk paket yang tersampaikan akan dihapus ketika ack diterima. Untuk efisiensi, node RAPID merawat waktu pertukaran metadata terakhir dengan node yang sedang berpasangan. Node hanya mengirim informasi tentang paket yang informasinya berubah sejak pertukaran terakhir, yang mengurangi ukuran dari pertukaran. Sebuah node RAPID mengirimkan informasi berikut saat terhubung dengan node lain:  Rata-rata ukuran dari transfer  Rata-rata waktu bertemu dengan beberapa node  Daftar paket yang terkirim sejak pertukarn terakhir  Untuk semua paket dengan delivery delay yang sudah di update berdasar pada penggunaan buffer.  Informasi tentang paket lain jika diubah sejak pertukaran terakhir dengan node lain. Ketika menggunakan control channel, node hanya memiliki pandangan sistem yang tak sempurna. Informasi yang diperbanyak mungkin sudah usang karena disebabkan jumlah replika, perubahan dalam delivery delay atau jika paket yang dikirimkan tetapi tidak dinyatakan untuk disebarkan. Walaupun informasi yang diterima delay dan tidak akurat, mekasnisme pada RAPID control channel dikombinasikan dengan algoritma replikasi berbasis utilitas, secara signifikan meningkatkan perfoma routing RAPID. 16 Secara ringkas, protokol routing dapat dijelaskan seperti dibawah ini. Protokol RAPID X, Y: 1. Initialization: Mendapatkan metadata dari Y tentang paket dalam buffer dan metadata yang dikumpulkan Y setelah beberapa pertemuan sebelumnya. 2. Direct delivery: Memberikan paket yang ditentukan untuk Y diurutan penurunan utilitas mereka. 3. Replication: Untuk setiap paket i dalam buffer simpul X a. Jika i sudah dalam buffer Y seperti yang ditentukan dari metadata, maka i diabaikan. b. Memperkirakan utilitas marjinal, δUi, mereplikasi i ke Y. c. Mereplikasi paket dalam urutan penurunan 4. Termination: Transfer berakhir ketika keluar dari jangkauan radio. 2.4.6 Estimating Delivery Delay Bagaimana RAPID mengestimasi average delay dengan rumus 1 dan 3, atau probabilitas delivery paket dalam batas waktu rumus 2? Rata-ra delivery delay adalah waktu rata-rata minimal sampai beberapa node dengan replika paket menyampaikan paket tersebut; jadi node butuh pengetahuan node yang mana telah memiliki replika paket dan rata-rata kapan mereka bertemu dengan tujuan. Untuk mengestimasi average delay dengan diasumsikan bahwa paket disampaikan secara langsung ke tujuan dengan mengabaikan replikasi. Estimasi tersebut tidak sepele bahkan dengan akurat gambaran bagian sistem global yang akurat. Untuk meringankan eksposisi, kita mengenalkan algoritma estimasi dari RAPID dengan seseolah tahudari bagian keseluruhan sistem, dan kemudian mengenalkan implementasi praktis terdistribusi. 2.4.6.1 Algorithm Estimate Delay Cara kerja algoritma estimasi delay sebagai berikut. Tiap node X mempertahankan antrian terpisah paket Q yang diperuntukkan untuk tiap node Z diurutkan dalam urutan menurun dari Ti atau waktu sejak dibuat urutan di mana mereka akan disampaikan secara langsungdalam langkah 2 protokol