Random Waypoint PENGUJIAN DAN ANALISA

43 dengan Epidemic, meskipun keduanya cenderung mengalami peningkatan secara signifikan. Hal ini dikarenakan TTL 300 menit dibatasi sedangkan jumlah hop count untuk sampai tujuan akan semakin bertambah. Lalu pengaruh lain pada penambahan jumlah node akan menurunkan average delay kedua protokol. Grafik 4.14 Random Waypoint: Grafik Pengaruh Penambahan Node Terhadap Average Buffer Occupancy. Grafik 4.15 Random Waypoint: Grafik Pengaruh Penambahan Node Terhadap Average Buffer Occupancy. 10 20 30 40 50 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 Buff e r Oc cup a ncy Nodes Average Buffer Occupancy Epidemic Rapid 20 40 60 80 100 1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 85 91 97 103 109 115 121 127 133 139 145 Buf fe r O cc u p a n cy Nodes Average Buffer Occupancy Epidemic Rapid 44 4.2.3 Penambahan Buffer Tabel 4.6 Random Waypoint: Hasil Pengujian Penambahan Jumlah Buffer Buffer Pengujian dengan Pergerakan Random Waypoint Delivery Probability Average Delay Overhead Ratio Message Drop RAPID Epidemic RAPID Epidemic RAPID Epidemic RAPID Epidemic 10 MB 0,1616 0,1623 9335,9737 8374,5245 79,0297 95,4684 17642 22588 20 MB 0,2945 0,2493 10332,4398 9323,6574 58,1488 88,6209 20554 31183 30 MB 0,3603 0,2973 10608,8243 9893,3859 50,4335 82,0576 19584 33568 40 MB 0,4048 0,3363 10961,3369 10087,9387 45,0169 74,4644 17917 33865 50 MB 0,4288 0,3493 11146,8725 10043,5059 42,6134 73 17215 34319 60 MB 0,4253 0,376 10986,4375 10298,4519 42,8325 68,2987 16930 33927 70 MB 0,4295 0,3877 11065,5494 10457,2099 42,4402 66,1537 16727 33805 45 Grafik 4.16 Random Waypoint: Grafik Penambahan Buffer Terhadap Unjuk Kerja Jaringan Grafik 4.16 menunjukkan bahwa dengan penambahan kapasitas buffer, maka Delivery Probability kedua protokol mengalami peningkatan. Namun juga terjadi peningkatan secara signifikan pada message drop, hal ini dikarena TTL300 menit yang terbatas, pesan akan mengalami drop sebelum mencapai tujuan. Kemudian pada overhead ratio akan mengalami penurunan dan pada 20 40 60 80 100 120 10 20 30 40 50 60 70 O v e rh e a d R a ti o Buffer MB Epidemic Rapid 2000 4000 6000 8000 10000 12000 10 20 30 40 50 60 70 A v e ra g e D e la y m s Buffer MB Epidemic Rapid 3 Overhead Ratio 4 Average Delay 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 10 20 30 40 50 60 70 D e li v e ry P rob a b il it y Buffer MB Epidemic Rapid 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 10 20 30 40 50 60 70 M e ssa g e D rop Buffer MB Epidemic Rapid Delivery Probability Message Drop 46 average delay kedua protokol routing mengalami peningkatan. Dengan peningkatan buffer tersebut dan penggunaan TTL 300 menit yang cukup maka average delay akan semakin tinggi karena aktifitas pengiriman akan terus berlangsung. Grafik 4.17 Random Waypoint: Grafik Pengaruh Penambahan Buffer Terhadap Average Buffer Occupancy Grafik 4.18 Random Waypoint: Grafik Pengaruh Penambahan Buffer Terhadap Average Buffer Occupancy 20 40 60 80 100 1 6 11 16 21 26 31 36 41 46 51 56 61 66 71 76 81 86 91 96 101 106 111 116 121 Buff e r Oc cup a ncy Nodes Average Buffer Occupancy Epidemic Rapid 20 40 60 80 100 n1 n6 n 1 1 n 1 6 n 2 1 n 2 6 n 3 1 n 3 6 n 4 1 n 4 6 n 5 1 n 5 6 n 6 1 n 6 6 n 7 1 n 7 6 n 8 1 n 8 6 n 9 1 n 9 6 n 1 1 n 1 6 n 1 1 1 n 1 1 6 n 1 2 1 Buf fe r O cc u p a n cy Nodes Average Buffer Occupancy Epidemic Rapid 47

4.3. Perbandingan Protokol Routing RAPID terhadap Protokol Routing Epidemic

4.3.1 Penambahan TTL a. Delivery Probability Tabel 4.7 Hasil perbandingan penambahan TTL terhadap delivery probability. TTL menit Delivery Probability Random Waypoint ShortestPath Map Based Movement RAPID Epidemic RAPID Epidemic 60 0,0519 0,0718 0,5812 0,5796 120 0,1196 0,1579 0,7724 0,7239 180 0,1962 0,2317 0,8496 0,769 240 0,2625 0,2912 0,8763 0,7621 300 0,3178 0,3213 0,8776 0,7744 360 0,3472 0,3192 0,8831 0,7649 420 0,3848 0,3336 0,8742 0,7478 480 0,4081 0,3342 0,877 0,7396 Gambar 4.19 Grafik perbandingan pada penambahan TTL terhadap Delivery Probability. 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 60 120 180 240 300 360 420 480 D e li v e ry P roba bi li ty TTLmenit Epidemic Rapid 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 60 120 180 240 300 360 420 480 D e li v e ry P rob a b il it y TTLmenit Epidemic Rapid Random Waypoint ShortestPath Map Based 48 Gambar 4.19 menunjukan bahwa dengan penambahan TTL maka meningkatkan delivery probability pada kedua protokol routing. Hal ini dikarenakan pesan akan memiliki masa hidup yang lebih panjang dalam proses pengiriman data dari source menuju destination. Ditambah lagi penggunaan buffer yang cukup lihat grafik 4.1 dan grafik 4.2. Kemudian, terlihat bahwa dengan menggunakan dua model pergerakan yang berbeda maka menghasilkan delivery probability yang berbeda pula. Dimana dengan menggunakan model pergerakan shortestpath map based untuk kedua protokol mengalami peningkatan delivery probability dan cenderung lebih tinggi dari pada menggunakan model pergerakan random waypoint. Secara umum bahwa delivery probability protokol routing RAPID lebih tinggi daripada protokol routing Epidemic pada model pergerakan shortestpath map based karena dengan menggunakan jalur tertentu, membuat perhitungan matrik pada algoritma inference dapat diterapkan dari pada dipergerakan acak. Hal ini dikarenakan pada pergerakan random waypoint menganggap probabilitas semua node sama, sehingga RAPID tidak dapat menerapkan perhitungan metrik untuk melakukan perbandingan utilitas sebelum melakukan replikasi. b. Average Delay Tabel 4.8 Hasil perbandingan penambahan TTL terhadap average delay. TTL menit Average Delay Random Waypoint ShortestPath Map Based Movement RAPID Epidemic RAPID Epidemic 60 2229,5395 2411,56 2173,993 2267,8914 120 4503,8766 4689,41 3706,0003 3728,0017 180 6888,108 7039,27 4389,5105 4849,4396 240 9382,7505 8995,39 4687,0957 5554,8095 300 11102,4284 10603,7 4736,9742 6259,9808 360 12532,2419 11371,1 4691,6243 6648,9839 420 13941,3078 12811,6 4605,9542 6719,5273 480 14880,3864 13685,0 4641,9791 6832,1537 49 Gambar 4.20 Grafik perbandingan pada penambahan TTL terhadap average delay. Gambar 4.20 menunjukan bahwa dengan penambahan TTL maka meningkatkan average delay pada kedua protokol routing. Hal ini dikarenakan penambahan TTL membuat pesan memiliki masa hidup yang lebih panjang dalam proses pengiriman data dari source menuju destination. Kemudian, terlihat bahwa dengan menggunakan dua model pergerakan yang berbeda maka menghasilkan average delay yang berbeda pula. Dimana dengan menggunakan model pergerakan random waypoint untuk kedua protokol mengalami peningkatan secara signifikan dan lebih tinggi, dibandingan dengan pergerakan shortestpath map based yang cenderung secara bertahap peningkatannya. Secara umum bahwa average delay protokol routing RAPID lebih baik daripada protokol routing Epidemic ketika pada model pergerakan shortestpath map based karena protokol routing RAPID memiliki metrik meminimalkan average delay protokol RAPID berupaya untuk mereplikasi paket yang replikasinya mengurangi delay dengan semua paket yang ada di dalam buffer. Sebaliknya pada protokol routing Epidemic lebih baik pada pergerakan random waypoint karena bekerja dengan membanjiri jaringan. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 60 120 180 240 300 360 420 480 A v e ra g e D e la y m s TTLmenit Epidemic Rapid 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000 60 120 180 240 300 360 420 480 A v e ra g e D e la y m s TTLmenit Epidemic Rapid ShortestPath Map Based Random Waypoint 50 c. Overhead Ratio Tabel 4.9 Hasil perbandingan penambahan TTL terhadap overhead ratio. TTL menit Overhead Ratio Random Waypoint ShortestPath Map Based Movement RAPID Epidemic RAPID Epidemic 60 74,3684 96,2571 36,1973 38,3502 120 61,3429 69,5541 27,5204 32,5146 180 48 51,8702 23,8391 31,3787 240 39,7109 42,4225 22,6466 31,0682 300 34,1419 38,883 22,2407 32,2754 360 32,0217 39,3084 22,5271 32,7721 420 29,0213 37,6455 22,1235 33,6015 480 27,3384 37,8139 22,152 34,0721 Gambar 4.21 Grafik perbandingan pada penambahan TTL terhadap overhead ratio. Pada gambar 4.21 pada pergerakan random waypoint kedua protokol mengalami penurunan overhead ratio dengan selisih protokol routing Epidemic lebih tinggi daripada protokol routing RAPID. Hal ini dikarenan kinerja dari protokol routing Epidemic yang melakukan salinan ke seluruh jaringan. Dan 20 40 60 80 100 120 60 120 180 240 300 360 420 480 O v e rh e a d R a ti o TTLmenit Epidemic Rapid 20 40 60 80 100 120 60 120 180 240 300 360 420 480 O v e rh e a d R a ti o TTLmenit Epidemic Rapid ShortestPath Map Based Random Waypoint 51 penurunan overhead terjadi karena dipengaruhi masa hidup pesan TTL. Kemudian overhead pada pergerakan shortestpath map based kedua protokol cenderung stabil, melainkan tetap lebih tinggi protokol routing Epidemic dari pada protokol routing RAPID. Hal ini karena dengan cara kerja protokol routing Epidemic yang membanjiri jaringan sedangkan pada pergerakan ini menggunakan jalur dan memiliki point of interest POI dimana node berkumpul dan melakukan pertukaran pesan dan menyebabkan banyak pesan yang di drop. d. Message Drop Tabel 4.10 Hasil perbandingan penambahan TTL terhadap message drop. TTL menit Message Drop Random Waypoint ShortestPath Map Based Movement RAPID Epidemic RAPID Epidemic 60 5659 11150 20108 35989 120 11002 16528 6786 34532 180 12722 17322 3040 33991 240 12466 16990 455 33301 300 10829 16621 32284 360 8574 15740 31198 420 6825 15487 30893 480 4361 15377 30466 52 Gambar 4.22 Grafik perbandingan pada penambahan TTL terhadap message drop. Pada gambar 4.22 menunjukan bahwa penambahan TTL mempengaruhi message yang di drop. Semakin bertambahnya TTL maka akan semakin menurun message yang di drop. Hal ini karena pesan memerlukan masa hidup yang lebih panjang untuk sampai ke destination. Pada pergerakan random waypoint selisih message drop lebih baik protokol routing RAPID, karena pada protokol routing RAPID menggunakan perbandingan utilitas dalam melakukan salinan. Kemudian pada pergerakan shortestpath map based juga lebih baik RAPID, karena protokol routing Epidemic kesulitan dalam melakukan salinan keseluruh jaringan menggunakan jalur sedangkan TTL dibatasi. 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 60 120 180 240 300 360 420 480 M e ssa g e s D rop p e d TTLmenit Epidemic Rapid 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 60 120 180 240 300 360 420 480 M e ssa g e s D rop p e d TTLmenit Epidemic Rapid ShortestPath Map Based Random Waypoint