μ
ik
= derajat keanggotaan untuk data sampel ke-i pada cluster ke-k.
W = pangkat pembobot. X
ij
= data ke-i, atribut ke-j Tabel yang berisi hitung perubahan matriks ini terlampir pada
lampiran 3.
6. Cek Kondisi Berhenti
Jika : |P
t
– P
t-1
| ξ
Atau t MaxIter
Maka berhenti. Jika tidak: t = t+1, ulangi langkah ke-4.
f. Evaluasi Pola Pattern Evaluation
Pada tahap ini akan dilakukan evaluasi pola dari hasil penamabangan data. Sistem aplikasi clusteringini menggunakan
algoritma Fuzzy C-Meansyang akan menghasilkan data nasabah bank yang telah di kelompokkan. Selanjutnya akan dilihat dan
dievaluasi kembali apakah hasil clustering sudah sesuai dengan hasil yang sebenarnya sehingga dapat melakukan evaluasi hasil clustering
menggunakan uji kualitascluster dengan Silhouette Index SI. g.
Presentasi Pengetahuan Knowledge Presentation Pada tahap ini mempresentasikan atau menampilkan hasil dari pola
yang sudah di dapatkan. Hasil akan di tampilkan dalam sistem aplikasi clustering berbentuk dekstop dengan bahasa Java yang
dirancang dengan desain antarmuka yang mudah di pahami oleh pengguna.
3.3 Kebutuhan Perangkat Lunak dan Keras
3.3.1 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Sistem Operasi Windows 8. JDK 1.7, dan NetBeans IDE 7.2.
3.3.2 Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah Laptop dengan spesifikasi processor Intel Core i5, RAM 4 GB, HDD 500
GB. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Kebutuhan
4.1.1 Identifikasi sistem
Kegiatan perkreditan ini meliputi semua aspek ekonomi baik di bidang produksi, distribusi, konsumsi, perdagangan, investasi, maupun bidang jasa
dalam bentuk uang tunai, barang dan jasa. Dengan demikian, kegiatan perkreditan dapat dilakukan antar individu
– individu dengan badan usaha atau antar badan usaha Wahyudi, 2003.Individu
– individu tersebut disebut dengan debitur atau nasabah bank memang merupakan aset yang sangat
penting dalam lembaga keuangan atau bank. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang benar-benar harus diperhatikan pada setiap nasabah atau
calon nasabah agar tidak ada hal – hal yang tidak diinginkan terjadi di
kemudian hari. Bukan tanpa alasan pihak bank memperhatikan profil nasabah, karena bagaimanapun juga hal ini merupakan bagian yang sangat
penting sebagai dokumentasi bank dan siap jika dibutuhkan sewaktu –
waktu. Itu sebabnya ketika seseorang akan mendaftar menjadi nasabah baru,
maka akan diminta untuk mengisi formulir terlebih dahulu dengan lengkap, jelas dan sebenar-benarnya. Profil nasabah itu sendiri berisi tentang identitas
seseorang yang juga menjelaskan kondisi seseorang. Melalui profil inilah, pihak bank bisa mengetahui tentang berbagai hal mengenai nasabah itu
sendiri. Beberapa hal yang dimaksud diantaranya adalah data tentang pekerjaan, data pribadi, data keluarga dan lain sebagainya. Melalui formulir
yang diisi dengan lengkap biasanya pihak bank akan bisa melakukan identifikasi terhadap kondisi nasabah dengan lebih mudah. Dengan data
nasabah yang lengkap, maka pastinya proses pendataan juga akan semakin mudah. Bahkan pihak bank pun harus lebih meneliti setiap nasabah yang
masuk terutama jika mereka menghendaki untuk mengajukan kredit. Banyak kasus yang terjadi di bank adalah adanya non performing loan atau