49
Tabel 6 Penyebaran Subjek Berdasarkan Tingkat Pendapatan
TINGKAT PENDAPATAN N ORANG
PERSENTASE
Rp. 500.000 6
10 Rp. 500.000-Rp.1.000.000
10 16,7
Rp.1.000.000-Rp.1.500.000 12 20
Rp.1.500.000-Rp.2.000.000 8 13,3
Rp.2.000.000-Rp.2.500.000 9 `5
Rp.2.500.000-Rp.3.000.000 10 16,7
Rp.3.000.000 5
8,3 JUMLAH 60 100
Berdasarkan pada tabel 6 dapat diketahui subjek yang paling banyak adalah dengan tingkat pendapatan Rp.1.000.000-Rp.1.500.000 berjumlah 12 orang 20,
kemudian dengan tingkat pendapatan Rp.2.500.000-Rp.3000.000 serta Rp 500.000- Rp.1.000.000 masing-masing berjumlah 10 orang 16,7, kemudian dengan tingkat
pendapatan Rp.2.000.000-Rp.2.500.000 berjumlah 9 orang 15, kemudian dengan tingkat pendapatan Rp.1.500.000-Rp.2.000.000 berjumlah 8 orang 13,3 dan yang
paling sedikit dengan tingkat pendapatan Rp.3.000.000 berjumlah 5 orang 8,3.
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas sebaran pada skala kesepian dilakukan dengan metode statistik one-sample Kolmogorov-Smirnov test. Data dapat dikatakan terdistribusi normal jika
memiliki nilai p 0,05. Hasil uji normalitas diperoleh nilai Z= 0,593 dan nilai p= 0,874. Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa data pada skala kesepian telah
menyebar secara normal.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 7 Hasil Uji Normalitas
VARIABEL Z P KETERANGAN
KESEPIAN 0,593 0,874 SEBARAN NORMAL
2. Hasil Utama Penelitian
Data dalam penelitian ini akan dianalisa secara deksriptif. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah
kesepian pada gay di kota Medan.
Tabel 8 Gambaran Kesepian pada Gay di kota Medan
KE SE
PI AN
SKOR EMPIRIK MIN MAKS MEAN SD
25 72 46,6 13,74 SKOR HIPOTETIK
MIN MAKS MEAN SD 20 80 50 10
Tabel 8 menunjukkan bahwa mean empirik kesepian pada gay di kota Medan pada skala kesepian adalah 46,6 dengan standard deviasi empirik 13,74. sedangkan mean
hipotetiknya adalah 50 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 10. Ini berarti bahwa tingkat kesepian pada kelompok subjek penelitian lebih rendah bila dibandingkan
dengan yang diharapkan oleh alat ukur.
Universitas Sumatera Utara
51 Hasil kategorisasi tingkat kesepian pada gay di kota Medan berdasarkan mean dan
standar deviasi empiric dapat dilihat pada tabel 9 berikut:
Tabel 9 Hasil Kategorisasi Tingkat Kesepian pada Gay di kota Medan
NO. Kategorisasi
Frekuensi Orang Persentase
1 X 26
Sangat.Rendah 1
1,7 2 26
≤ X 40 Rendah 21
35 3 40
≤ X 67 Tinggi 30
50 4 67
≤ X Sangat Tinggi 8
13,3 JUMLAH
60 100
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bawah mean empirik subjek penelitian pada skala kesepian berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subjek
penelitian secara umum memiliki tingkat kesepian yang tinggi. Jika dilihat lebih rinci dari skor total masing-masing subjek, makan akan terlihat subjek penelitian paling
banyak berada pada kategori tinggi yaitu berjumlah 30 orang 50, kemudian subjek dengan tingkat kesepian kategori rendah berjumlah 21 orang 35, sedangkan untuk
tingkat kesepian sangat tinggi berjumlah 8 orang 13,3 dan untuk tingkat kesepian sangat rendah berjumlah 1 orang 1,7.
Adapun gambaran tingkat kesepian Emosional dan Sosial pada gay di kota Medan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
52
Tabel 10 Gambaran Tingkat Kesepian Emosional pada Gay di kota Medan
Kesepian
Emosional
SKOR EMPIRIK MIN MAKS MEAN SD
9 33 20,76 6,53 SKOR HIPOTETIK
MIN MAKS MEAN SD 9 36 22,5 4,5
Tabel 10 menunjukkan bahwa mean empirik kesepian emosional pada gay di kota Medan pada skala kesepian adalah 20,76 dengan standard deviasi empirik 6,53.
sedangkan mean hipotetiknya adalah 22,5 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 4,5. Hal ini berarti bahwa tingkat kesepian emosional pada gay di kota Medan lebih
rendah bila dibandingkan dengan yang diharapkan oleh alat ukur. Hasil kategorisasi tingkat kesepian emosional pada gay di kota Medan
berdasarkan mean dan standar deviasi empirik dapat dilihat pada tabel 11 berikut:
Tabel 11 Hasil Kategorisasi Tingkat Kesepian Emosional pada Gay di Kota Medan
NO. Kategorisasi
Frekuensi Orang Persentase
1 X 11
Sangat.Rendah 1
1,7 2 11
≤ X 17 Rendah 15
25 3 17
≤ X 31 Tinggi 34
56,6 4 31
≤ X Sangat Tinggi 10
16,7 JUMLAH
60 100
Universitas Sumatera Utara
53 Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat bahwa mean empirik subjek penelitian pada
skala kesepian emosional berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian secara umum memiliki tingkat kesepian emosional yang tinggi. Jika
dilihat lebih rinci dari skor total masing-masing subjek, maka akan terlihat subjek penelitian paling banyak berada pada kategori tinggi yaitu berjumlah 34 orang
56,6, kemudian subjek dengan tingkat kesepian emosional kategori rendah berjumlah 15 orang 25, kemudian subjek dengan tingkat kesepian emosional
kategori sangat tinggi berjumlah 10 orang 16,7, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek dengan tingkat kesepian emosional kategori sangat rendah yaitu 1 orang
1,7.
Tabel 12 Gambaran Tingkat Kesepian Sosial pada Gay di kota Medan
Kesepian
Sosial
SKOR EMPIRIK MIN MAKS MEAN SD
14 40 25,83 7,32 SKOR HIPOTETIK
MIN MAKS MEAN SD 11 44 27,5 5,5
Tabel 12 menunjukkan bahwa mean empirik kesepian sosial pada gay di kota Medan pada skala kesepian adalah 25,83 dengan standard deviasi empirik 7,32.
sedangkan mean hipotetiknya adalah 27,5 dengan standard deviasi hipotetik sebesar 5,5. Hal ini berarti bahwa tingkat kesepian sosial pada gay di kota Medan lebih rendah
bila dibandingkan dengan yang diharapkan oleh alat ukur. Hasil kategorisasi tingkat kesepian sosial pada gay di kota Medan berdasarkan
mean dan standar deviasi empirik dapat dilihat pada tabel 13 berikut:
Universitas Sumatera Utara
54
Tabel 13 Hasil Kategorisasi Tingkat Kesepian Sosial pada Gay di kota Medan
NO. Kategorisasi
Frekuensi Orang Persentase
1 X 15
Sangat.Rendah 1
1,7 2 15
≤ X 22 Rendah 18
30 3 22
≤ X 37 Tinggi 35
58.3 4 37
≤ X Sangat Tinggi 6
10
JUMLAH 60
100
Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat bahwa mean empirik subjek penelitian pada skala kesepian sosial berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa subjek
penelitian secara umum memiliki tingkat kesepian sosial yang tinggi. Jika dilihat lebih rinci dari skor total masing-masing subjek, maka akan terlihat subjek penelitian paling
banyak berada pada tingkat kesepian kategori tinggi yaitu berjumlah 35 orang 58,3, kemudian subjek dengan tingkat kesepian sosial kategori rendah berjumlah
18 orang 30, kemudian subjek dengan tingkat kesepian sosial kategori sangat tinggi berjumlah 6 orang 10, sedangkan yang paling sedikit adalah subjek dengan
tingkat kesepian sosial kategori sangat rendah yaitu 1 orang 1,7.
3. Hasil Tambahan Penelitian