PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 LUBUK PAKAM.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS

TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIFITAS DAN

HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1

LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh :

ADE BUDI UTOMO

509111002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PERSEMBAHAN

“Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mendapat hikmah itu, sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang banyak. Melainkan orang –

orang yang berakal”. (Q.S. Al-Baqarah: 269). Ya Allah….

Terima kasih atas nikmat dan rahmat-Mu yang agung ini, hari ini hamba bahagia. Sebuah perjalanan panjang dan gelap telah kau berikan secercah cahaya terang. Meskipun hari esok penuh teka-teki dan tanda Tanya yang akan sendiri belum tahu pasi jabannya. Ditengah malam aku bersujud, kupinta kepada-Mu di saat aku kehilangan arah, kumohon petunjuk-mu. Aku sering tersandung, terjatuh, terluka dan terkadang harus kutelan antara keringat dan air mata. Namun aku tidak pernah takut, aku takkan pernah menyerah karena aku tak mau kalah, aku akan terus melangkah berusaha dan berdo’a tanpa mengenal putus asa.

Syukur Alhamdulillah……..

Kini aku tersenyum dalam iradat-Mu. Kini baru kumengerti arti kesabaran dalam penantian, sungguh tak kusangka ya Allah, kau menyimpan sejuta makna dan rahasia, sungguh berarti hikmah yang kau beri. Tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada-Mu ya Rabb, Serta Shalawat dan salam kepada idola ku Rasulullah SAW dan para sahabat yang mulia semoga sebuah karya mungil ini menjadi amal shaleh bagiku dan menjadi kebanggaan bagi keluarga tercinta.

Ibunda dan Ayahanda tersayang…..

Inilah kata-kata yang mewakili rasa, sungguh aku tak mampu menggantikan kasihmu dengan apapun, tiada yang dapat kuberikan agar setara dengan pengorbananmu padaku, kasih sayangmu tak pernah bertepi cintamu tak pernah berujung, tiada kasih seindah kasihmu, tiada cinta semurni cintamu, kepada ananda persembahkan salam sejahtera para penghuni surga, salam yang harumnya melebihi kasturi, yang sejuknya melebihi embun pagi, hangatnya seperti mentari diwaktu dhuha, salam suci sesuci air telaga kautsar yang jika diteguk akan menghilangkan dahaga selalu menjadi penghormatan kasih dan cinta yang tidak pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa. Sering, bahkan tidak kenal lelah mama dan ayah menanyakan “KAPAN KAMU LULUS NAK?”, Akhirnya, aku dapat menjawab pertanyaan ayah dan mama, anakmu lulus Ma! Yah!.

Kini sambutlah anakmu di depan pintu tempat dimana dulu anakmu mencium tanganmu sebelum berangkat untuk menuntut ilmu di kampung orang. Terimalah keberhasilanku berwujud gelar, ku persembahkan sebagai bukti cinta dan tanda baktiku.

Dengan ridho Allah SWT,

Kupersembahkan kepada keluarga-keluargaku, Ayahanda Tri Jaka Susanto, Ibunda Suriani, Adinda Layli Rezeki, Muhammad Arif Syahputra dan Habib Akbar semoga semua jasa dan kebaikan selalu tercatat di sisi Allah SWT. Amin….

Spesial buat seseorang ..!!

Buat seseorang yang masih menjadi rahasia Illahi, yang pernah singgah (Ira Juliarni) ataupun yang belum sempat berjumpa. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Skripsi ini, semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa depanku. Amin…


(5)

Muhammad Yunus. S. Pd, Abdul Ghofur. S. Pd, Abdul Rasyid Batubara. S. Pd, Azhar Saddam Panjaitan. S. Pd, Dani Sumargo. S. Pd, Waras Sari. S. Pd, Miftahul Siddiq. S. Pd, Alfatahillah, Sulaiman. S. Pd, Windi Prasetya. S. Pd, serta teman – teman PTB ’09 yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan motivasi dan inspirasi. Bersama kalianlah aku belajar memaknai hidup…

“…kaki yang berjalan lebih jauh, tangan yang akan berbuat lebih banyak, mata yang akan menatap lebih lama, leher yang akan sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari

baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras, serta mulut yang akan selalu berdo’a…” – 5cm.

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah

pengharapna, agar hidup lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat arus sungai, mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdo’a untuk menggapainya,

Jatuh berdiri lagi, Kalah mencoba lagi. Gagal bangkit lagi. Sampai Allah SWT berkata “Saatnya Kau Kembali”.

Akhir kata, semoga skripsi ini membawa kebermanfaatan. Jika hidup bisa kuceritakan di atas kertas, entah berapa banyak yang dibutuhkan untuk kuucapkan terimakasih…


(6)

(7)

i

ABSTRAK

Ade Budi Utomo NIM 509111002: Penerapan Model Pembelajaran

Numbered Heads Together (NHT) Untuk Peningkatan Aktifitas dan Hasil

Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Lubuk Pakam. 2016

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan Aktifitas siswa pada mata diklat Mekanika Teknik? (2) Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatkan aktivitas dan hasil belajar Mekanika Teknik dengan penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X Program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam T.A 2015/2016.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa/ siswi kelas X Program keahlian teknik gambar bangunan SMK 1 Lubuk Pakam sebanyak 36 orang. Data penelitian diambil dari tes kognitif dan lembar pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan ini dapat dilihat pada dua siklus pembelajaran yang berlangsung di kelas. Peningkatan aktifitas belajar siswa pada siklus I yaitu 30.56 % menjadi 72.64% pada siklus II. Dan peningkatan hasil belajar Siklus I yaitu 58,33 % menjadi 94,44% pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) 1) meningkatkan aktivitas belajar Mekanika Teknik 2) meningkatkan hasil belajar Mekanika Teknik. Pada mata pelajaran Mekanika Teknik pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2015/ 2016.


(8)

ii

ABSTRACT

Ade Budi Utomo NIM 509111002: Application of Learning Model Numbered Heads Together (NHT) To Increased Activity and Student Results Image Building Engineering Program SMK 1 Lubuk Pakam. 2016

The issues discussed in this study were (1) Is the application of learning models koopertif type Numbered Heads Together (NHT) can increase the activity of training students in the Engineering Mechanics? (2) This research is a classroom action research (PTK) that aims to identify improvement activity and learning outcomes Mechanics Engineering with application Learning Model Numbered Heads Together (NHT) in class X program engineering drawings of the building SMKN 1 Lubuk Pakam TA 2015 / 2016.

This research was conducted in two cycles. Each cycle consists of stages of planning (planning), action (acting), observations (observating) and reflection (reflecting). The subjects in this study were students / class X student engineering skills program SMK building picture 1 Lubukpakam as many as 36 people. Data were taken from cognitive tests and observation sheet. Based on the results of this research is that the application of Learning Model Numbered Heads Together (NHT) can improve the activity and student learning outcomes. This increase can be seen in two cycles of learning that takes place in the classroom. Increased activity of students in the first cycle is 30.56% to 72.64% in the second cycle. And the improvement of learning outcomes Cycle I is 58.33% to 94.44% in the second cycle.

Based on the results of this study concluded that with the implementation of Learning Model Numbered Heads Together (NHT) 1) enhance the learning activities of Engineering Mechanics 2) improving the learning outcomes of Engineering Mechanics. Engineering Mechanics on subjects in class X Architecture Engineering Expertise Program SMKN 1 Lubuk Pakam the Academic Year 2015/2016.


(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya dan melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, meskipun melalui perjuangan yang tidak mudah.

Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Numbered

Heads Together Untuk Peningkatan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Lubuk Pakam”.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Skripsi ini disusun dengan arahan dan masukan dari dosen pembimbing, serta berbagai materi kepustakaan. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Hj. Rosnelli, M.Pd, Selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 2. Bapak Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M. Pd Selaku Dosen pembimbing skripsi,

yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik UNIMED.

4. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Unimed Sekaligus Penguji

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik Sekaligus Penguji.

6. Bapak Drs. Kristian, ST, M.Pd Selaku Penguji

7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan UNIMED

8. Bapak/Ibu Staff Pegawai Pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik UNIMED.


(10)

iv

10.Ketua Jurusan Teknik Gambar Bangunan di Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

11.Ibu Lapanria Silaen, S.Pd Selaku Guru Mata Diklat Mekanika Teknik SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

12.Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Tri Jaka Susanto dan Ibunda Suriani yang telah memberikan kasih sayang, do’a, serta dukungan penuh kepada penulis, semoga Allah selalu melindungi kalian, keluarga dan nama baik keturunanmu. Terima kasih untuk cintanya.

13.Adik – adik penulis: Layli Rezeki, Muhammad Arif Syahputra, dan habib Akbar yang telah mendukung dengan sepenuh hati sehingga semangat ini tetap tertanam, semoga ini menjadi kebanggaan kalian.

14.Untuk kekasih tercinta Ira Juliarni yang telah memberikan semangat dan dukungan serta doa kepada penulis.

15.Untuk sahabat-sahabatku Muhamad Yunus,S. Pd, Abdul Ghofur, S.Pd, Abdul Rasyid Batubara,S.Pd, Waras Sari,S. Pd, Azhar Saddam Panjaitan, S.Pd, serta Miftahul Siddik. S.Pd, Terimakasih, semangat kalian tak pernah terlupakan. 16.Rekan-rekan Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Angkatan 2009 yang tidak

bisa penulis sebutkan satu demi satu, semoga kita senantiasa bertemu dalam kesuksesan dan kerendahhatian.

Penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Semoga ALLAH SWT selalu melindungi kita dan senantiasa memberikan rahmat dan hidayat-Nya. Amin ya Rabbal Alamin

Medan, Februari 2016

Penulis,

ADE BUDI UTOMO NIM. 509111002


(11)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...8

C. Pembatasan Masalah ...9

D. Rumusan Masalah ...9

E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ...10

F. Manfaat Penelitian ...10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...12

A. Aktivitas Belajar Siswa ...12

B. Hakikat Hasil Belajar ...14


(12)

vi

1. Pengertian Kooperatif ...17

2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) ...21

D. Kerangka Konseptual ...25

E. Hipotesis Tindakan ...26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...28

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...28

B. Subjek Penelitian ...28

C. Partisipan ...28

D. Rancangan Penelitian ...29

E. Persiapan Tindakan ...31

F. Prosedur Penelitian ...32

G. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...35

H. Uji Coba Instrumen Penelitian ...37

I. Teknik Analisis Data...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...43

A. Hasil Penelitian ...43

1. Siklus Pertama ...43

2. Siklus Kedua ...52


(13)

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...64

A. Kesimpulan ...64

B. Saran ...64

DAFTAR PUSTAKA ...66 LAMPIRAN


(14)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rata – rata Hasil Belajar Memahami Ilmu Statistika dan

Tegangan (MIST) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 4

Tabel 2 Persentase Nilai Belajar Memahami Ilmu Statistika dan Tegangan (MIST) SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ... 5

Tabel 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 32

Tabel 4. Kisi – kisi Instrumen Mekanika Teknik ... 35

Tabel 5. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 36

Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Pretest dan Postest Siklus 1... 46

Tabel 7. Perolehan Nilai Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 49

Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Pretest dan Postest Siklus 2... 55


(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mekanisme Pembelajaran Dengan Model Cooperative Learning ... 20

Gambar 2. Langkah – langkah pembelajaran Cooperative Numbered Heads Together (NHT) ... 24

Gambar 3. Penelitian Tindakan Kelas Model Arikunto... 30

Gambar 4. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 48

Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 57

Gambar 6. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 58


(16)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 68

Lampiran 2. RPP Siklus 1 ... 70

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran Siklus 1 ... 76

Lampiran 4. Pretest Siklus 1 ... 85

Lampiran 5. Postest Siklus 1 ... 90

Lampiran 6. Kunci Jawaban Pretest Siklus 1 ... 95

Lampiran 7. Kunci Jawaban Postest Siklus 1 ... 96

Lampiran 8. RPP Siklus 2 ... 97

Lampiran 9. Naskah Pembelajaran Siklus 2 ... 102

Lampiran 10. Pretest Siklus 2 ... 106

Lampiran 11. Postest Siklus 2... 110

Lampiran 12. Kunci Jawaban Pretest Siklus 2 ... 114

Lampiran 13. Kunci Jawaban Postest Siklus 2 ... 115

Lampiran 14. Lembar Jawaban Soal Pretest dan Postest Siklus 1 ... 116

Lampiran 15. Lembar Jawaban Soal Pretest dan Postest Siklus 2 ... 117

Lampiran 16. Instrumen Hasil Belajar ... 118

Lampiran 17. Kunci Jawaban Instrumen Hasil Belajar ... 126

Lampiran 18. Lembar Jawaban Instrumen Hasil Belajar ... 127

Lampiran 19. Data Hasil Uji Instrumen ... 128

Lampiran 20. Analisis Validitas Butir Soal ... 130

Lampiran 21. Uji Taraf Kesukaran Butir Soal ... 133

Lampiran 22. Uji Daya Pembeda Butir Soal ... 135

Lampiran 23. Uji Reliabilitas Butir Soal ... 139

Lampiran 24. Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 141

Lampiran 25. Lembar Penilaian Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 143

Lampiran 26. Hasil Pretest dan Postest Siklus 1 ... 145


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada semua jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar sampai kepada pendidikan tinggi, termasuk di dalamnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memberikan pembelajaran khusus untuk meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan program keahliannya.Pengajaran sebagai aktivitas operasional pendidikan dilaksanakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini adalah guru.

Guru sebagai tenaga pendidik mempunyai tujuan utama dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, yaitu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat dan antusias siswa serta dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat, sebab dengan suasana belajar yang menyenangkan akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Prestasi belajar siswa merupakan indikasi dari perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa setelah mengalami proses belajar-mengajar. Dari prestasi inilah dapat dilihat keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran.

SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di Indonesia.Pemerintah sekarang sedang giat-giatnya membangun SMK untuk


(18)

2

menciptakan tenaga-tenaga yang siap pakai terutama di dunia usaha dan dunia industri.Sesuai dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, SMK Negeri 1 Lubuk Pakam merupakan satu-satunya sekolah kejuruan yang terdapat di Kab.Deli Serdang.SMK ini merupakan salah satu sekolah yang terbagus di Sumatera Utara. Sekolah ini memiliki 12 Program Keahlian, yaitu ; Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Gambar Bangunan, Teknik Distribusi Tenaga Listrik, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Fabrikasi Logam, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Alat Berat, Teknik Audio –Video, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Kecantikan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah khusus untuk Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan karena disesuaikan dengan jurusan peneliti, untuk mata pelajaran yang diambil adalah Mekanika Teknik kelas X.

Mata pelajaran Mekanika Teknik adalah salah satu mata pelajaran Produktif yang ada di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang awalnya adalah mata diklat Memahami Ilmu Statistika dan Tegangan (MIST) yang berubah semenjak diberlakukannya Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Mata pelajaran Mekanika Teknik merupakan proses pembelajaran teknik dan kejuruan yang penting karena Mekanika Teknik dapat mengantarkan siswa kepada dasar memahami program produktif lainnya.

Salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam mengajar di kelas adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa ini diukur selama proses pembelajaran di kelas berlangsung. Ujian semester, tugas dan juga tingkat kehadiran merupakan beberapa cara untuk menentukan nilai dari hasil belajar.


(19)

3

Rendahnya hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata-rata dengan nilai yang telah disepakati oleh guru dan pihak sekolah melalui rapat dewan guru. Berdasarkan pengamatan dan observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti terlihat bahwa perolehan nilai untuk mata pelajaran Mekanika Teknik masih rendah.

Salah satu faktor yang menentukan peningkatan hasil belajar adalah penggunaan model pembelajaran di kelas.Penggunaan model pembelajaran ini bisa menjadi salah satu indikator dalam meningkatkan hasil belajar. Guru harus bisa memilih dan mengajarkan salah satu dari banyak model pembelajaran yang diaplikasikan dalam bentuk proses belajar mengajar di kelas.

Mendesain suatu mata pelajaran di SMK untuk keperluan proses pembelajaran tentu bukanlah pekerjaan yang sederhana. Mendesain model pembelajaran, guru harus menguasai materi (content) dan metode pembelajaran (teaching method). Sebagaimana yang telah diungkapkan Sardiman (2007 : 48) bahwa “Mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi dan mengatur lingkungan dengan baik dan menghubungkan anak didik ke dalam lingkungan tersebut sehingga terjadi proses belajar-mengajar.” Namun ada kalanya guru terjebak pada upaya menghabiskan materi pelajaran saja dan lupa pada kompetensi tujuan.

Kurang tepatnya model pembelajaran ini terlihat dari observasi peneliti yang dilakukan peneliti di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Guru dalam mengajar masih menggunakan metode yang kurang tepat dalam mengajar. Metode seperti ceramah yang monoton lebih sering dilakukan oleh guru dan tanpa adanya variasi metode lain yang dapat mengaktifkan suasana kelas. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dan kurang terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas. Di


(20)

4

samping itu, kurangnya interaksi antara guru dengan siswa juga menjadi permasalahan yang menonjol dalam proses belajar mengajar di Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.

Kurang efektifnya proses pembelajaran di dalam kelas dapat mengakibatkan banyak hal. Salah satunya adalah hasil belajar siswa yang rendah. Hal ini dapat dilihat pada salah satu mata pelajaran produktif yaitu Mekanika Teknik yang awalnya adalah mata pelajaran Memahami Ilmu Statistika dan Tegangan (MIST) untuk siswa kelas X semester II di SMK Negeri I Lubuk Pakam diperoleh nilai rata-rata untuk tahun ajaran 2011/2012 adalah 68,2 dari jumlah siswa 33 orang, untuk tahun ajaran 2012/2013 nilai rata-ratanya adalah 67,4 dari jumlah siswa 33 orang, selanjutnya pada tahun ajaran 2013/2014 nilai rata-ratanya adalah 73,8 dengan jumlah siswa 33 orang. Terlihat bahwa nilai rata-rata siswa pada mata diklat Mekanika Teknik masih tergolong rendah dan dapat dikatakan bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai standart ketuntasan minimal, yaitu <70.

Tabel 1. Rata-rata Hasil Belajar Memahami Ilmu Statistika dan Tegangan (MIST) di SMKN I Lubuk Pakam

Tahun Pelajaran Nilai Rata-rata

2011/2012 68,2

2012/2013 67,4

2013/2014 73,8


(21)

5

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis ke sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam pada tanggal 25-26 Nopember 2014 diperoleh hasil nilai akhir seperti tabel 2 berikut ini :

Tabel 2.Persentase Nilai Belajar Memahami Ilmu Statistika dan Tegangan (MIST) di SMKN I Lubuk Pakam

Tahun Pelajaran Nilai Jumlah Siswa Persentase

2011/2012 < 6,9 7,00-7,90 8,00-8,90 9,00-10 21 11 1 62,5% 32,5% 5% 2012/2013 < 6,9 7,00-7,90 8,00-8,90 9,00-10 7 20 6 21,5% 60,7% 17,8% 2013/2014 < 6,9 7,00-7,90 8,00-8,90 9,00-10 5 22 6 15,62% 65,63% 18,75%

Sumber: DKN SMK Negeri I Lubuk Pakam

Dengan memperhatikan tabel di atas maka dapat diketahui persentase hasil belajar siswa pada mata diklat Memahami Bahan Bangunan tahun 2011/2012 dengan jumlah siswa 33 orang yang memperoleh nilai <6,9 sebanyak 62,5% (21 orang), yang memperoleh nilai 7,00-7,90 sebanyak 32,5% (11 orang) dan yang memperoleh nilai 8,00-8,90 sebanyak 5% (1 orang), ditahun 2012/2013 dengan jumlah siswa 33 orang yang memperoleh nilai< 6,9 sebanyak 21,5% (7 orang), yang memperoleh nilai 7,00-7,90 sebanyak 60,7% (20 orang) dan yang memperoleh nilai 8,,00-8,90 sebanyak 17,8% (6 orang), dan di tahun 2013/2014


(22)

6

dengan jumlah siswa 33 orang yang memperoleh nilai <6,9 sebanyak 15,62% (5 Orang), yang memperoleh nilai 7,00-7,90 sebanyak 65,63% (22 orang) dan yang memperoleh nilai 8,00-8,90 sebanyak 18,75% (6 orang). Berdasarkan guru yang bersangukatan nilai ini belum dinaikkan dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan seperti : kehadiran, keaktifan dalam belajar, sikap dan tingkah laku siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalh nilai 70. Nilai yang belum optimal ini diakibatkan siswa yang cendrung pasif karena kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang mengakibatkan aktivitas belajar siswa rendah, dengan keterlibatan siswa yang baik maka diharapkan hasil belajar yang baik pula.

Standart ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Negeri I Lubuk Pakam untuk mata pelajaran Mekanika Teknik adalah 70. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata siswa selama tiga tahun terakhir masih tergolong rendah, masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah standart ketuntasan minimal dan juga terlihat bahwa masih jauh bagi siswa untuk bisa mencapai nilai ketuntasan maksimal.

Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa masalah-masalah yang sering terjadi dalam proses belajar mengajar di sekolah diantaranya adalah tidak baiknya komunikasi antara guru dan siswa, yang mana siswa tidak memahami apa yang dijelaskan oleh guru, siswa tidak nyaman dengan model pembelajaran yang disajikan oleh guru yang terkesan terlalu monoton, pemanfaatan waktu mengajar yang tidak efektif, siswa yang terkesan takut atau kurang aktif dalam menyampaikan pertanyaan maupun pendapat-pendapatnya, dan lain sebagainya


(23)

7

menjadi tugas guru untuk menciptakan sebuah suasana atau model pembelajaran yang bisa mengatasi masalah-masalah tersebut.

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar diperlukan langkah-langkah sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal yang harus dilakukan adalah dengan menggunakan metode yang cocok dengan kondisi siswa agar siswa dapat berpikir kritis, logis, dan dapat memecahkan masalah dengan sikap terbuka, kreatif, dan inovatif.Dalam pembelajaran dikenal berbagai model pembelajaran salah satunya adalah pembelajaran kooperatif (cooperative learning).Sebagian guru berpikir bahwa mereka sudah menerapkan cooperative learning tiap kali menyuruh siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok kecil.Tetapi guru belum memperhatikan adanya aktivitas kelas yang terstruktur sehingga peran setiap anggota kelompok tidak terlihat.

Dalam pembelajaran kooperatif dikenal berbagai tipe salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).Numbered Heads Together (NHT) merupakan pendekatan struktural dalam Cooperative Learning.Numbered Heads Together (NHT) merupakan struktur sederhana dan terdiri atas 4 tahap yang digunakan untuk mereview fakta-fakta dan informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi para siswa.Oleh karena itu model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat diterapkan dalam pelajaran sehari-hari pada pokok bahasan manapun terutama pada siswa yang merupakan pemula dalam pembelajaran kooperatif (Anita Lie, 2008).

Dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti proses belajar


(24)

8

mengajar, siswa lebih luwes untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing di dalam kelas. Selain itu siswa juga diharapkan untuk lebih siap dan bertanggung jawab pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together Untuk Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMKN 1 Lubuk Pakam.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi antara lain:

1. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional, yaitu lebih banyak menggunakan metode ceramah tanpa memberikan variasi dalam setiap pembelajarannya.

2. Penerapan model pembelajaran di kelas belum variatif.

3. Proses belajar mengajar di kelas lebih terfokus pada guru saja. Tidak tercipta interaksi antara guru dengan siswa.

4. Tidak tersedianya prosedur pembelajaran yang terstruktur secara sistematis sebagai panduan mengajar.

5. Siswa kurang aktif pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini terlihat dari sedikitnya bahkan tidak ada sama sekali siswa yang bertanya ataupun mengemukakan pendapatnya di dalam kelas.


(25)

9

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah, maka masalah yang ingin diteliti dibatasi pada penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Selanjutnya pembahasan dititik beratkan pada:

1. Penerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar Mekanika Teknik pada kompetensi menganalisis dan menghitung tegangan pada struktur berdasarkan ilmu Mekanika Teknik dengan materi dasar – dasar tegangan.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah dalam kompetensi menganalisis dan menghitung tegangan pada struktur berdasarkan ilmu Mekanika Teknik dengan materi dasar – dasar tegangan.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri I Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/ 2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan Aktifitas siswa pada mata diklat Mekanika Teknik?


(26)

10

2. Apakah penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Mekanika Teknik?

E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran Mekanika Teknik dalam kompetensi menganalisis dan menghitung tegangan pada struktur berdasarkan ilmu Mekanika Teknik dengan materi dasar – dasar tegangan melalui penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT).

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata diklat Mekanika Teknik dalam kompetensi menganalisis dan menghitung tegangan pada strukstur berdasarkan ilmu Mekanika Teknik dengan materi dasar – dasar tegangan.

F. Manfaat Penelitian 1.Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan atau pengembangan wawasan baru dalam pembelajaran Mekanika Teknik dan sebagai bahan masukan atau


(27)

11

informasi bagi guru dalam pembelajaran model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), Khususnya untuk meningkatkan aktifitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis. a. Bagi sekolah

 Memberikan bahan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

 Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

b. Bagi guru.

 Membantu guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. c. Bagi siswa.

 Menumbuhkan motivasi belajar dan memperjelas pemahaman siswa tentang Mekanika Teknik.

d. Bagi Penulis Lanjutan

 Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)

 Hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk peneliti selanjutnya.


(28)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu : 1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 42,08%, dimana pada siklus I dikategorikan Tidak Tuntas (TT) dengan rata-rata 30,56%. Setelah dilakukan pengamatan siklus II maka terjadi peningkatan yang baik terhadap aktivitas belajar siswa yaitu menjadi 72,64% dan dikategorikan Cukup (C).

2. Perolehan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) mengalami peningkatan. Pada siklus I dengan nilai rata-rata 68,98, hasil belajar siswa belum mencapai standar nilai KKM. Setelah dilakukan siklus kedua hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 11,25 dengan nilai rata-rata 80,23, maka hasil belajar siswa telah mencapai nilai standart KKM.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan peneliti untuk perbaikan pembelajaran dengan strategi Numbered Heads Together (NHT) adalah :


(29)

65

1. Diharapkan kepada guru Mekanika Teknik agar dapat menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada penliti selanjutnya agar dapat menanamkan rasa percaya diri pada siswa serta memotivasi siswa agar dapat berkomunikasi dengan baik kepada sesama teman dan dengan guru di kelas.

3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) perlu ditindak lanjuti dengan menerapkannya pada mata pelajaran yang lain yang sesuai agar siswa menjadi terbiasa untuk berkomunikasi dalam mengemukakan dan mengembangkan ide atau gagasan.


(30)

67

66

DAFTAR PUSTAKA

Ariestadi, Dian. (2008). Teknik Struktur Bangunan Jilid 2. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasinal

Arikunto, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara.

Dahriansyah, Deni. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (nht) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (pdtb) Di Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi FT. UNIMED. Medan

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan).Yogyakarta :Pustaka Belajar.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kunandar.(2012). Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo Ridha. (2013). Model PembelajaranTipe Numbered Heads Together (NHT).

Diaksespada 18 Mei 2013 darihttp://ri1990.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

Saddam, Azhar. 2014. Penerapan Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktifitas Siswa (PBAS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Memahami Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi FT. UNIMED. Medan

Sanjaya, Wina. 2008. Starategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan.


(31)

67

66

Solihatin, Ein dan Raharjo. 2009. Cooperatif Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi Paikem).Yogyakarta :Pustaka Belajar.

Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konsruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.


(1)

2. Apakah penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Mekanika Teknik?

E. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran Mekanika Teknik dalam kompetensi menganalisis dan menghitung tegangan pada struktur berdasarkan ilmu Mekanika Teknik dengan materi dasar – dasar tegangan melalui penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT).

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada mata diklat Mekanika Teknik dalam kompetensi menganalisis dan menghitung tegangan pada strukstur berdasarkan ilmu Mekanika Teknik dengan materi dasar – dasar tegangan.

F. Manfaat Penelitian

1.Manfaat Teoritis

Manfaat secara teoritis dalam penelitian ini adalah dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan atau pengembangan wawasan baru dalam pembelajaran Mekanika Teknik dan sebagai bahan masukan atau


(2)

informasi bagi guru dalam pembelajaran model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), Khususnya untuk meningkatkan aktifitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis. a. Bagi sekolah

 Memberikan bahan masukan yang baik bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

 Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

b. Bagi guru.

 Membantu guru dalam memilih model pembelajaran yang sesuai sehingga dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. c. Bagi siswa.

 Menumbuhkan motivasi belajar dan memperjelas pemahaman siswa tentang Mekanika Teknik.

d. Bagi Penulis Lanjutan

 Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu : 1. Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II

sebesar 42,08%, dimana pada siklus I dikategorikan Tidak Tuntas (TT) dengan rata-rata 30,56%. Setelah dilakukan pengamatan siklus II maka terjadi peningkatan yang baik terhadap aktivitas belajar siswa yaitu menjadi 72,64% dan dikategorikan Cukup (C).

2. Perolehan hasil belajar siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) mengalami peningkatan. Pada siklus I dengan nilai rata-rata 68,98, hasil belajar siswa belum mencapai standar nilai KKM. Setelah dilakukan siklus kedua hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 11,25 dengan nilai rata-rata 80,23, maka hasil belajar siswa telah mencapai nilai standart KKM.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas saran yang dapat diberikan peneliti untuk perbaikan pembelajaran dengan strategi Numbered Heads Together (NHT) adalah :


(4)

1. Diharapkan kepada guru Mekanika Teknik agar dapat menerapkan strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan kepada penliti selanjutnya agar dapat menanamkan rasa percaya diri pada siswa serta memotivasi siswa agar dapat berkomunikasi dengan baik kepada sesama teman dan dengan guru di kelas.

3. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) perlu ditindak lanjuti dengan menerapkannya pada mata pelajaran yang lain yang sesuai agar siswa menjadi terbiasa untuk berkomunikasi dalam mengemukakan dan mengembangkan ide atau gagasan.


(5)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ariestadi, Dian. (2008). Teknik Struktur Bangunan Jilid 2. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasinal

Arikunto, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta :Bumi Aksara.

Dahriansyah, Deni. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (nht) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan (pdtb) Di Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi FT. UNIMED. Medan

Huda, Miftahul. (2011). Cooperative Learning (Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan).Yogyakarta :Pustaka Belajar.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kunandar.(2012). Langkah Mudah penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo Ridha. (2013). Model PembelajaranTipe Numbered Heads Together (NHT).

Diaksespada 18 Mei 2013 darihttp://ri1990.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe.html

Saddam, Azhar. 2014. Penerapan Strategi Pembelajaran Berorientasi Aktifitas Siswa (PBAS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Memahami Bahan Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Rantau Utara Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi FT. UNIMED. Medan

Sanjaya, Wina. 2008. Starategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan.


(6)

Solihatin, Ein dan Raharjo. 2009. Cooperatif Learning Analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta : Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi Paikem).Yogyakarta :Pustaka Belajar.

Trianto. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konsruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 2 31