4. Area laboratorium Area ini merupakan lokasi untuk melakukan analisis terhadap kualitas
bahan baku yang akan digunakan dan produk yang dihasilkan, serta melakukan penelitian dan pengembangan terhadap produk yang
dihasilkan. . 5. Area utilitas
Area ini merupakan lokasi untuk menyediakan keperluan yang menunjang jalannya proses, berupa penyediaan air, penyediaan listrik dan penyediaan
bahan bakar. 6. Area perkantoran
Area ini merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik sehari-hari, baik untuk kepentingan dalam pabrik maupun luar pabrik. Daerah ini mencakup
ruang serba guna. 7. Area fasilitas umum
Area ini terdiri dari kantin, mushola, klinik dan lapangan parkir. Daerah ini diletakkan sedemikian rupa sehingga waktu perjalanan yang diperlukan
oleh karyawan antar gedung dapat seminimal mungkin. 8. Area perluasan
Area ini dimaksudkan untuk persiapan perluasan pabrik dimasa yang akan datang. Perluasan pabrik dilakukan karena peningkatan kapasitas produksi
akibatnya adanya peningkatan produk. 9. Pos keamanan
Pos kemanan dapat diletakkan pada pintu masuk utama dan pintu masuk proses. Pos keamanan ini diperlukan agar keamanan pabrik dapat terjaga.
Park 10
6
2 5
4
2 1
7
2
15 14
1 2
3 13
Park
1
Park
8 9
11
1 6
1 7
18
Gambar 7.2 Tata Letak Pabrik
Keterangan: 1 : Pos Satpam
2 : Area Parkir 3 : Kantor K3
4 : Area Penyimpanan Produk 5 : Area Penyimpanan Bahan Baku
6 : Unit Proses 7
: Unit Utilitas 8 : Laboratorium
9 : Bengkel 10 : Kantor Pusat
11 : GSG 12 : Poliklinik
13 : Lapangan Olahraga 14 : Mushola
15 : Kantin 16 : Perumahan
17 : Area Perluasan Pabrik 18 : Gudang
K-101
VP-101 SD-101
HT-201 HE-201
R-201 PC-301
DC-301
RB-301 CD-301
CD-302
DC-302
RB-302
TP-401 TP-101
CO-301 CO-302
SD-302 CO-303
CO-304
Gambar 7.3 Tata Letak Alat Keterangan :
TP-102 : Tangki Penyimpanan Formaldehyde
HE-201 : Heat Exchanger CD-301 : Condensor 01
CO-301 : cooler 01 VP-101 : Vaporizer
R-201 : Reaktor 01 RB-301 : Reboiler 01
CO-302 : Cooler 02 SD-101 : Separator Drum
SD-101 : Separator Drum DC-302 : Kolom Distilasi 02
CO-303 : Cooler 03 CO-303 : Cooler 04
K-101 : Kompresor PC-301 : Partial condenser
CD-302 : Condensor 02 TP-401 : Tangki penyimpanan
Butynediol HT-201 : Heater
DC-301 : Kolom Distilasi 01 RB-302 : Reboiler 02
VIII. ORGANISASI PERUSAHAAN
A. Bentuk Perusahaan
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen agar
memperoleh keuntungan. Bila dilihat dari tanggung jawab pemiliknya, maka perusahaan atau badan usaha dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Perusahaan Perseorangan Yaitu badan usaha yang didirikan, dimiliki dan dimodali oleh satu orang.
Pemilik juga bertindak sebagai pemimpin. Pemilik bertanggung jawab penuh atas segala hutang atau kewajiban perusahaan dengan seluruh
hartanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. 2.
Perusahaan Firma Yaitu badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang dengan
memakai satu nama salah seorang anggota atau nama lain untuk kepentingan bersama. Semua anggota firma bertindak sebagai pemimpin
perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan bertanggung jawab atas segala kewajiban atau hutang firma dengan seluruh hartanya,
baik harta yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya.
136 3.
Perusahaan Komanditer Yaitu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dimana sebagian
anggotanya duduk sebagai anggota aktif dan sebagian yang lain sebagai anggota pasif. Anggota aktif yaitu anggota yang bertugas mengurus,
mengelola dan bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan. Anggota aktif bertanggung jawab penuh atas kewajiban perusahaan dengan
seluruh harta bendanya, baik yang ditanamkan pada perusahaan maupun harta pribadinya. Sedangkan anggota pasif yaitu anggota yang hanya
berperan memasukkan modalnya ke perusahaan. 4.
Perseroan Terbatas PT Yaitu badan usaha yang modalnya didapat dari penjualan saham. Saham
adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan.
Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Prarancangan Pabrik butynediol ini adalah Perseroan Terbatas PT, dengan bidang usahanya adalah produksi
butynediol dan berlokasi di kawasan industri Gresik, Jawa Timur .
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas PT
Lapangan Usaha : Industri butynediol
Lokasi Perusahaan : Gresik, Jawa Timur
137 Alasan dipilihnya bentuk perusahaan ini adalah didasarkan atas beberapa
faktor, sebagai berikut : 1. Kemudahan mendapatkan modal. Penjualan saham merupakan sumber
pendapatan modal yang besar dan mudah dilaksanakan. 2. Tanggung jawab pemegang saham terbatas, sehingga kelancaran produksi
hanya dipegang oleh pimpinan perusahaan. 3. Pemilik dan pengurus perusahaan terpisah satu sama lain, pemilik perusahaan
adalah para pemegang saham dan pengurus perusahaan adalah manajer beserta staff-
nya yang diawasi oleh Dewan Komisaris. 4. Kelangsungan hidup perusahan lebih terjamin, karena tidak terpengaruh
dengan berhentinya pemegang saham, manajer beserta staff-nya dan karyawan perusahaan.
5. Kepemilikan dapat berganti-ganti dengan jalan memindahkan hak milik dengan cara menjual saham kepada orang lain.
6. Efisiensi dari manajemen. Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai Dewan Komisaris dan manajer yang cakap dan berpengalaman.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Salah satu faktor yang menunjang kemajuan perusahaan adalah struktur organisasi yang terdapat dan dipergunakan oleh perusahaan tersebut. Untuk
mendapatkan suatu sistem yang baik maka perlu diperhatikan beberapa pedoman, antara lain adalah perumusan tujuan perusahaan jelas, pendelegasian wewenang,
pembagian tugas kerja yang jelas, kesatuan perintah dan tanggung jawab, sistem pengontrol atas pekerjaan yang telah dilaksanakan, dan organisasi perusahaan
yang fleksibel.