http:skripsistikes.wordpress.com
B. Pengertian Belajar
Belajar menurut Slameto 2003:2 secara psikologis adalah”Suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya atau belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Skinner dalam Dimyati2002:9 menyatakan “belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnya menjadi lebih baik”. Sehingga dengan
belajar maka orang akan mengalami perubahan tingkah laku. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu proses dimana didalamnya terjadi suatu interaksi antara seseorang siswa dengan lingkungannya yang mengakibatkan adanya perubahan
tingkah laku yang akan memberikan suatu pengalaman baik bersifat kognitif pengetahuan, afektif sikap, dan psikomotorik keterampilan.
C. Cara belajar 1. Pengertian Cara Belajar
Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar yang diterapkan siswa, hal ini sesuai dengan pendapat The Liang Gie
1987:48 yang mengemukakan bahwa ”cara belajar adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam usaha belajarnya”. Hamalik 1983: 38
secara lebih jelas mengemukakan bahwa “cara belajar adalah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi belajarnya, misalnya
kegiatan-kegiatan dalam mengikuti pelajaran, menghadapi ulangan ujian dan sebagainya”.
Dari pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa cara belajar siswa adalah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa pada situasi
belajar tertentu, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pencerminan usaha belajar yang dilakukannya.
http:skripsistikes.wordpress.com
2. Aspek-aspek Cara Belajar
Aspek-aspek yang diteliti dalam cara belajar menurut Thabarany 1994: 43 adalah:
1 Persiapan belajar Siswa
Pada hakekatnya setiap pekerjaan yang akan dilakukan harus dipersiapkan terlebih dahulu.Dengan persiapan sebaik-baiknya maka
kegiatanpekerjaan akan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga akan memperoleh keberhasilan. Demikian pula halnya dengan belajar,
beberapa persiapan yang perlu dilakukan dalam belajar menurut Thabrany 1994:49 adalah:
a. Persiapan mental Persiapan mental yang dimaksud adalah bahwa tekad untuk belajar
benar-benar sudah siap. Menurut Gie 1987:58 “persiapan mental merupakan upaya menumbuhkan sikap mental yang diperlukan
dalam belajar”. Lebih lanjut dijelaskan bahwa persiapan mental yang perlu dilakukan adalah:
1. Memahami arti tujuan belajar
2. Kepercayaan pada diri sendiri
3. Keuletan
4. Minat terhadap pelajaran
b. Persiapan sarana Thabrany 1994: 48 mengemukakan”sarana yang dibutuhkan
dalam belajar yaitu ruang belajar dan perlengkapan belajar” 1. Ruang Belajar
http:skripsistikes.wordpress.com
Menurut Thabrany 1994: 48 “ Ruang belajar mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan hasil belajar
seseorang”. Persyaratan yang diperlukan untuk ruang belajar adalah: bebas dari gangguan, sirkulasi dan suhu udara yang
baik, penerangan yang memadai. 2. Perlengkapan belajar
Thabrany 1994:53 menjelaskan “ perlengkapan belajar yang perlu disiapkan dalam belajar adalah:
a. Perabot belajar seperti meja, kursi, dan rak buku b. Buku pelajaran
c. Buku catatan d. Alat-alat tulis
2 Cara mengikuti pelajaran
Langkah-langkah dalam mengikuti pelajaran yang perlu dilakukan adalah melakukan persiapan-persiapan dengan mempelajari materi-
materi yang akan dibahas dan meninjau kembali materi sebelumnya, bersikap afektif selama kegiatan belajar sampai KBM berakhir.
Menurut Hamalik 1983:50 langkah-langkahcara mengikuti pelajaran yang baik adalah:
1. Persiapan, yang harus dilakukan adalah mempelajari bahan pelajaran yang sebelumnya diajarkan, mempelajari bahan yang
akan dibahas dan merumuskan pertanyaan tentang materi bahan pelajaran yang belum dipahami.
2. Aktivitas selama mengikuti pelajaran, hal yang perlu diperhatikan
selama mengikuti pelajaran antara lain kehadiran, konsentrasi, catatan pelajaran, dan partisipasi terhadap belajar.
http:skripsistikes.wordpress.com
3. Memantapkan hasil belajar, Suryabrata 1989:37 mengemukakan
bahwa “untuk memantapkan hasil belajar maka harus membaca kembali catatan pelajaran”
3 Aktivitas belajar mandiri
Bentuk aktivitas belajar mandiri yang dilakukan siswa dapat berupa kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegitan-
kegiatan belajar yang dilakukan sendiri ataupun kegiatan belajar yang dilakukan secara berkelompok.
1. Aktivitas belajar sendiri Yang dapat dilakukan berupa, membaca bahan-bahan pelajaran
dari berbagai sumber informasi selain buku-buku pelajaran, membuat ringkasan bahn-bahan pelajaran yang telah dipelajari,
menghafalkan bahan-bahan pelajaran, mengerjakan latihan soal dan lain sebagainya.
2. Aktivitas belajar kelompok Adapun yang dapat dilakukan dalam belajar antara lain,
mendiskusiakn bahan-bahan pelajaran yang belum dimengerti, membahas penyelesaian soal-soal yang sulit dan saling bertanya
jawab untuk memperdalam penguasaan bahan-bahan pelajaran.
4 Pola belajar Siswa
Pola belajar adalah cara siswa melaksanakan suatu kegiatan belajar yaitu bagaimana siswa mengatur dan melaksanakan kegiatan-
kegiatan belajarnya. Pola belajar siswa menunjukkan apakah siswa membuat perencanaan belajar, bagaimana mereka melaksanakan dan
menilai kegiatan belajarnya.
http:skripsistikes.wordpress.com
5 Cara siswa mengikuti ujian
Agar mendapatkan hasil yang baik dalam ulangan baik ulangan harian maupun ulangan semester sebagai modal utama adalah
penguasaan materi-materi pelajaran yang baik. Oleh karena itu sejak awal siswa harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan hasil baik dalam ulangan adalah:
a. Persiapan menghadapi ulangan; kegiatan belajar untuk menghadapi ulangan, dan mempelajari mengauasai materi ulangan serta
mempersiapkan perlengkapan ulangan seperti alat-alat tulis. b. Saat ulangan berlangsung; harus benar-benar memahami soal,
tenang, mengerjakan dari hal yang termudah dan meneliti setelah selesai.
c. Setelah ulangan selesai; Hamalik 1983: 62 mengemukakan “yang perlu dilakukan setelah ulangan berakhir adalah memeriksa
kembali jawaban-jawaban yang dibuat dalam ulangan”.
D. Prestasi Belajar
Menurut Djalal 1986: 4 bahwa “prestasi belajar siswa adalah gambaran kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil penilaian proses belajar siswa dalam
mencapai tujuan pengajaran ”. Sedangkan menurut Kamus bahasa Indonesia Millenium 2002: 444”prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau
dikerjakan”. Prestasi belajar menurut Hamalik 1994: 45 adalah prestasi belajar yang berupa adanya perubahan sikap dan tingkah laku setelah menerima pelajaran
atau setelah mempelajari sesuatu. Berdasarkan pengertian diatas maka yang dimaksudkan dengan prestasi
belajar adalah hasil belajar nilai pelajaran sekolah yang dicapai oleh siswa berdasarkan kemampuannyausahanya dalam belajar.
http:skripsistikes.wordpress.com
Prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu proses belajar yang telah dilakukan, sehingga untuk mengetahui sesuatu pekerjaan
berhasil atau tidak diperlukan suatu pengukuran. “Pengukuran adalah proses penentuan luas kuantitas sesuatu” Nurkancana, 1986: 2. Dalam kegiatan
pengukuran hasil belajar, siswa dihadapkan pada tugas, pertanyaan atau persoalan yang harus dipecahkan dijawab. Hasil pengukuran tersebut masih berupa skor
mentah yang belum dapat memberikan informasi kemampuan siswa. Agar dapat memberikan informasi yang diharapkan tentang kemampuan siswa maka diadakan
penilaian terhadap keseluruhan proses belajar mengajar sehingga akan memperlihatkan banyak hal yang dicapai selama proses belajar mengajar.
Misalnya pencapaian aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Prestasi belajar menurut Bloom meliputi 3 aspek yaitu ”kognitif, afektif dan
psikomotorik”. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah aspek kognitif yang meliputi: pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.
Prestasi belajar ditunjukkan dengan skor atau angka yang menunjukkan nilai-nilai dari sejumlah mata pelajaran yang menggambarkan pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh siswa, serta untuk dapat memperoleh nilai digunakan tes terhadap mata pelajaran terlebih dahulu. Hasil tes inilah yang menunjukkan
keadaan tinggi rendahnya prestasi yang dicapai oleh siswa. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh siswa kelas 1 Jurusan Administrasi Perkantoran SMK PGRI 2 Malang melalui nilai raport semester gasal tahun ajaran 20052006
mata diklat melakukan prosedur administrasi.
E. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Cara Belajar