lateral    sebelum  longsoran  piroklastik,  seperti  yang  diamati  pada   tahun  1997  di gunung berapi Soufriere Hills, Montserrat. Dalam skenario ini, gempa bumi besar
dan sisi deformasi yang akan diharapkan sebelum gagal. Jika magma kurang kental karena kadar SiO2 rendah atau suhu yang lebih tinggi
didorong  oleh  tingkat  efusi  tinggi,  lava  dapat  mengalir  mengapit  dari  kawah puncak,  terkait  dengan  aliran  piroklastik  kecil  dari  depan  aliran.  Perkembangan
skenario  dapat  dilacak  dan  dinilai  oleh  pemantauan  terus  menerus  dari  gempa vulkanik dan deformasi tanah.
Kita  memperluas  jaringan  seismik  baratlaut  karena  hiposenter  gempa  VT  yang terletak di  barat laut gunung  berapi di samping  mereka di  bawah kawah puncak.
Intrusi sejumlah besar  magma dapat dideteksi dengan pengamatan GPS kontinyu mulai Februari 2010 Iguchi, M. et al., 2012.
2.3 Morfologi Gunungapi
Gunungapi  merupakan  bukit-bukit  berbentuk  kerucut  atau  pegunungan  yang terbentuk di dekat ventilasi yang terhubung ke sebuah reservoar magma. Tipe-tipe
dari gunungapi dipengaruhi oleh faktor utama adalah jenis magma. Sehingga dari bentuk  gunungapi  yang  terlihat  dapat  diidentifikasi  jenis  magma  secara  umum.
Berikut  ini  beberapa  tipe  gunungapi  yang  terbentuk  oleh  masing-masing  jenis magma  yang  berbeda-beda.  Morfologi  tubuh  gunungapi  dapat  dibagi  antara  lain
berupa bentuk - bentuk :
a. Stratovolcano
Stratovolcano adalah gunungapi yang tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan  abu  vulkanik  yang  mengeras.  Bentuk  gunung  berapi  itu  secara  khas  curam
tampaknya,  karena  aliran  lava  yang  membentuk  gunung  berapi  itu  amat  kental, dan begitu dingin serta mengeras sebelum menyebar jauh.
Tersusun  dari  batuan  hasil  letusan  dengan  tipe  letusan  berubah-ubah,  sehingga dapat  menghasilkan  susunan  yang  berlapis-lapis  dari  beberapa  jenis  batuan,
sehingga  membentuk  suatu  kerucut  besar  raksasa.  Ciri:  Lereng  curam,  zona subduksi,  eksplosif.  Contoh:  Gunung  Merapi,  Gunung  Merbabu,  dan  Gunung
Fujiyama.
Gambar 3. Gunungapi stratovulkano Anonim, 2010
b. Kubah Lava
Kubah  ini  biasanya  dijumpai  pada  tipe  gunungapi  lava  shield  volcano.  Kubah lava  merupakan  bentukan  dari  lelehan  lava  kental  yang  keluar  melalui  celah  dan
dibatasi oleh sisi curam di sekelilingnya. Kadang  juga  disebut  kubah-sumbat  plug  dome,  terbuat  dari  lava  kental
mengandung  asam  yang  keluar  saat  terjadi  letusan.  Lava  ini  mengisi  lubang kawah  di  bagian  puncak  gunung.  Lava  yang  mengeras  pada  kawah  ini  dapat
menutup  lubang  pada  dinding  gunung,  dan  ini  dapat  mengakibatkan  terjadinya ledakan.
Gunungapi kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan bentuk yang cembung. Ciri: Akumulasi vikositas tinggi, Contoh: Gunung Anak Krakatau, Gunung Kelud,
Gunung Rokatenda, dll.
Gambar 4. Gunungapi kubah lava Anonim, 2010