Surah Ar-Rad ayah 2 Saran Saran-saran

© 2014 LPPM IKIP Mataram Pengembangan Modul Mata Kuliah Produksi Media Audio dan Radio Pembelajaran untuk Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Mahasiswa Zul Anwar dan Wisnu Wardhana Program Studi Teknologi Pendidikan, FIP IKIP Mataram Email:zulunsyahoo.com Abstract: The purpose of this study is to produce a product in the form of modules that are designed according to the characteristics of the subjects that will be used in the course Media Audio and Radio Production Learning. This research is classified into research development. This study was designed in two stages of the design stage module to the module validation and implementation of the learning module. The first step is to collect information and material from a variety of sources. After the syllabus and materials are created as initial drafts were consulted to experts. From the results of expert reviews media, the content experts and design experts then redesigned module in accordance with the advice of each expert in order to get a draft model of the new module. From the questionnaire data obtained from expert media by 75 which is at a good level. While the contents of the expert questionnaire data obtained percentage of 79 with good qualifications. And last of design experts obtained a percentage of 77 with good qualifications. Based on the test results it can be concluded that the expert modules made already can be classified into either category. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan satu produk berupa modul yang dirancang sesuai dengan karakteristik matakuliah yang akan digunakan dalam mata kuliah Produksi Media Audio dan Radio Pembelajaran. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian pengembangan. Penelitian ini dirancang dalam dua tahapan yaitu tahap perancangan modul hingga validasi modul dan implementasi modul dalam pembelajaran. Langkah awal yang dilakukan adalah menghimpun informasi dan materi dari berbagai sumber. Setelah silabus dan materi disusun sebagai draft awal kemudian dikonsultasikan kepada ahli. Dari hasil review ahli media, ahli isi dan ahli desain kemudian modul didesain ulang sesuai dengan saran masing-masing ahli sehingga didapat model draft modul baru. Dari data angket yang diperoleh dari ahli media sebesar 75 yaitu berada pada taraf baik. Sedangkan dari data angket ahli isi diperoleh persentasi sebesar 79 dengan kualifikasi baik. Dan terakhir dari ahli desain diperoleh persentasi sebesar 77 dengan kualifikasi baik. Berdasarkan hasil uji ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa modul yang dibuat sudah dapat digolongkan kedalam kategori baik. Kata kunci: Pengembangan Modul, Pemahaman, Keterampilan. Pendahuluan Setidaknya ada tiga tugas pokok sebagai dosen yaitu melaksanakan pengajaran, pene- litian dan pengabdian pada masyarakat. Me- lalui tugas pokok pengajaran tersebut dosen menyampaikan mater-materi perkuliahan berupa ilmu, pengetahuan, ide atau gagasan yang dimiliki kepada mahasiswa. Proses pembelajaran di kelas umumnya adalah proses transformasi pengetahuan, know- ledge, sikap, keterampilan skills dari pengajar kepada peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Ausubel dalam Punaji 2009 seseorang memperoleh penge- tahuan terutama melalui penerimaan bukan- nya melalui penemuan. Dalam proses transformasi penge- tahuan tersebut, para mahasiswa memiliki daya serap yang berbeda-beda terhadap materi yang disampaikan Suratsih 2010. Perbedaan tersebut disebabkan oleh tingkat daya serap yang berbeda, motivasi dalam belajar, perhatian terhadap materi yang disampaikan, ketidak siapan penguasaan dosen terhadap materi yang diajarkan. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat dicarikan jalan keluar dengan salah satunya adalah pengadaan bahan ajar pada mata- 318 kuliah tersebut. Dengan adanya bahan ajar pada suatu matakuliah sejatinya banyak memberi faedah bagi dosen dan mahasiswa. Bagi dosen bahan ajar yang dibuat dapat dijadikan tolok ukur pengembangan diri kaitannya dengan tugas dan tanggungjawab sebagai pengajar, sedangkan bagi maha- siswa bahan ajar dapat dijadikan sebagai sumber belajar dan tolok ukur ketercapaian pengusaan materi. Berdasarkan dari pengalaman me- ngajar selama beberapa semester pada matakuliah Produksi Media Audio dan Radio Pembelajaran, gejala yang sering timbul dalam interaksi proses pembelajaran di kelas adalah kurangnya perhatian dan motivasi mahasiswa dalam belajar sehingga memberi dampak pada rendahnya kemam- puan mahasiswa secara kognitif dan psiko- motor terhadap penguasaan materi dan keterampilan pada matakuliah tersebut. Atas dasar permasalahan tersebut, dianggap sangat penting untuk diadakan suatu penelitian tentang pengembangan bahan ajar pada mata kuliah produksi media audio dan radio pembelajaran. Dengan adanya bahan ajar pada mata kuliah tersebut, mahasiswa diharapkan mampu untuk memotivasi dirinya dalam belajar, karena dalam bahan ajar tersebut akan diuraikan secara runut tentang kompetensi-kompetensi yang akan mereka capai dan cara mencapainya. Dengan adanya bahan ajar mahasiswa juga dapat belajar secara mandiri independent learning sehingga waktu dan tempat untuk belajar dapat mereka atur sesuai kebutuhan. Metode Penelitian a. Tahapan Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan ke dalam penelitian pengembangan, dalam penelitian pengembangan ini terdapat beberapa tahapan dalam pelaksanaannya yaitu: 1 Tahap persiapa mengumpulkan informasi dan identifikasi masalah, 2. Perencanaan. Pada tahapan ini, pene- litian akan difokuskan pada kajian silabus untuk bahan penyusunan silabus dan modul matakuliah Produksi Media Audio dan Radio Pembelajaran pada mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. 3 Pengemba- ngan format produk awal. Tahapan berikutnya adalah pembuatan format produk awal dengan mengumpulkan materi –materi yang akan digunakan se- bagai bahan modul. Bahan-bahan ter- sebut diambil dari artike-artikel, jurnal, modul, buku teks dan sumber lain yang terkait dengan teori pembelajaran, teori pembuatan media pembelajaran dan panduan penggunaan aplikasi sound recorder. Materi-materi yang terkumpul kemudian disusun secara berurutan dan sistimatis. 4. Validasi. Langkah selan- jutnya adalah dilakukan validasi ter- hadap produk. Validasi produk dila- kukan oleh ahli yang memiliki kom- petensi keilmuan. Validasi produk di- lakukan dengan cara review ahli media, ahli desain dan ahli isi. 5 setelah dilakukan review ahli kemudian dilaku- kan perbaikan. Setelah dilakukan review dan divalidasi terhadap produk oleh ahli, langkah berikutnya melakukan perbai- kan terhadap hal-hal yang perlu untuk diperbaiki berdasarkan saran radi tim