keuangan. Dalam menggunakan analisis rasio keuangan pada dasarnya dapat melakukannya dengan dua macam perbandingan Sartono, 2001, yaitu:
a. Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio dari waktu yang telah lalu histories ratio atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan
untuk waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama. b. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan dengan rasio-rasio sejenis
dari perusahaan yang lain yang sejenis.
2.1.1. Pembagian Analisis Rasio
Ada 4 pembagian analisis rasio keuangan Sartono, 2001 yaitu: a. Rasio likuiditas, menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya. b. Rasio aktivitas, menunjukan sejauh mana efisiensi perusahaan dalam
menggunakan assets untuk memperoleh penjualan. c. Financial leverage ratio, menunjukan kapasitas perusahaan untuk memenuhi
kewajiban baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. d. Rasio profitabilitas, mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan
memperoleh laba, baik dalam hubungannya dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri.
2.1.2 Rasio Profitabilitas
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan karena laba
perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban bagi para investor juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai
perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Profitabilitas dapat diukur dengan berbagai macam cara diantaranya
menggunakan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Asset ROA, Return on Equity ROE dan Earning per Share EPS Sartono, 2001.
2.1.2.1 Margin Laba Kotor Gross Profit Margin
Gross Profit Margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan
untuk berproduksi secara efisien. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok
penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan sales, demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin semakin kurang baik operasi
perusahaan Syamsuddin, 2009. Formulasi dari gross profit margin adalah sebagai berikut:
Gross Profit Margin =
�� −�
� ��
��
x 100 .......2.1
2.1.2.2 Margin Laba Bersih Net Profit Margin
Net profit margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan
harga penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha. Semakin besar net profit margin berarti semakin
efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya - biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya Sartono, 2001