Kekurangan Data Panel Keuntungan dan Kekurangan Data Panel .1 Keuntungan Data Panel

Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen. Sedangkan jika koefisien determinasi mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Koefesien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut: = � � + + + + ...................................... 3.10 Keterangan: Y = Harga Saham A = Konstanta β1 – β4 = Koefisien Regresi X 1 = Kinerja keuangan X 2 = Inflasi X 3 = Produk Domestik Bruto PDB X 4 = Dividen Ε = error Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,001 – 0,200 Sangat Lemah 0,201 – 0,400 Lemah 0,401 – 0,600 Cukup Lemah 0,601 – 0,800 Kuat 0,801 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Triton 2006

3.8.2 Uji Simultan Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang digunakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap satu variabel dependen Ghozali, 2005. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama memengaruhi variabel dependen secara signifikasi. Uji F dilakukan pada tingkat keyakinan 95 dan tingkat kesalahan analisis α = 5 derajat bebas pembilang df 1 =k-1 dan derajat bebas penyebut df 2 =n-k, k merupakan banyaknya parameter koefisien model regresi linier dan n merupakan jumlah pengamatan. nilai F dapat dirumuskan sebagai berikut: � = �− − −� .......................................................................3.11 Keterangan: k = Jumlah variabel bebas R 2 = Koefisien determinasi n = Jumlah sampel Pengujian dengan uji F yaitu membandingkan antara F hitung dengan F tabel. Uji ini dilakukan dengan syarat: a. Jika F hitung F tabel, maka variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen H a diterima. Jika F hitung F tabel, maka variabel independen secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen H a ditolak. b. Berdasarkan nilai probabilitas signifikan dasar pengambilan keputusan adalah: Jika probabilitas 0.05 maka H diterima. Jika probabilitas 0.05 maka H ditolak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009 – 2012

1 70 112

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

1 36 105

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015

0 52 70

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 2 18

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN KOSMETIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Kosmetik Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012.

0 3 13

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

4 11 16

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham: Studi pada Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 5 23

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor F&B yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 20

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 1 2

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Pada Perusahaan Sektor Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)

0 0 9