menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi pula. Sehingga keuntungan yang didapatkan juga tinggi. Tetapi penggunaan hutang yang lebih besar
dibandingkan dengan batas optimal, akan menaikkan biaya bunga dan selanjutnya akan menurunkan ROE. Cara paling mudah untuk mengecek
apakah leverage suatu perusahaan masih aman adalah dengan menghitung interest coverage, yaitu rasio yang menghitung EBIT laba usaha dibagi
dengan beban bunga satu tahun. Interest coverage mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga pinjaman dalam setahun.
2.2 Tingkat Inflasi
Angka inflasi sebagai salah satu indikator stabilitas ekonomi selalu menjadi pusat perhatian orang. Penurunan angka inflasi mencerminkan gejolak ekonomi di suatu
negara. Tingkat inflasi yang tinggi jelas merupakan hal yang sangat merugikan bagi perekonomian negara. Keadaan perekonomian yang tidak menguntungkan
telah memacu tingkat inflasi yang tinggi dan pada gilirannya akan menjadi malapetaka bagi masyarakat terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah
Boediono, 1993. Inflasi adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh tidak adanya keseimbangan
antara permintaan akan barang-barang dan persediannya, yaitu permintaan melebihi persediaan dan semakin besar perbedaan itu semakin besar bahaya yang
ditimbulkan oleh inflasi bagi kesehatan ekonomi. Inflasi terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling mempengaruhi
Rahardja dan Manurung, 2008.
Dari definisi tersebut, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar dapat dikatakan telah terjadi inflasi, yaitu Rahardja dan Manurung, 2008:
a. Kenaikan harga. Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode sebelumnya.
b. Bersifat umum. Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum naik.
c. Berlangsung terus-menerus. Kenaikan harga yang bersifat umum juga belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat. Karena itu perhitungan
inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.
2.2.1 Jenis Inflasi
Dilihat dari faktor penyebab timbulnya, inflasi dapat dibedakan ke dalam tiga macam, yaitu Boediono, 1993:
a. Inflasi tarikan permintaan demand-pull inflation Inflasi tarikan permintaan atau disebut juga inflasi sisi permintaan demand-
side inflation atau inflasi karena guncangan permintaan demand-shock inflation adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan
permintaan agregat AD yang terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan penawaran atau produksi agregat.
b. Inflasi dorongan biaya cost-pust inflation Inflasi dorongan biaya atau juga sering disebut inflasi sisi penawaran supply-
side inflation atau inflasi karena gunjangan penawaran supply-shock inflation adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan biaya
produksi yang pesat dibandingkan dengan produktivitas dan efisiensi, yang
menyebabkan perusahaan mengurangi supply barang dan jasa mereka ke pasar.