Latar Belakang Agresi Israel di Gaza 2008

43 pembentukan negara Israel, penduduk Yahudi hanya berjumlah setengah dari jumlah penduduk Arab. Rencana pembentukan negara Yahudi bagi bangsa Yahudi tampak telah mengakibatkan penghancuran secara sistematis penduduk Arab melalui pembantaian dan pengusiran.

B. Latar Belakang Agresi Israel di Gaza 2008

Kemenangan Hamas 20 dalam Pemilu 2006 mengejutkan banyak pihak, terutama Israel dan jaringan Yahudi Internasional. Pemilu yang dihasilkan dari sistem demokrasi ini ternyata mendapat apresiasi negative sehingga banyak pihak banyak menolak hasil Pemilu tersebut, bahkan tidak diakui oleh fiksi lain di Palestina 21 , yaitu Fatah 22 . Sebelumnya, Hamas mendapat peringatan keras, apabila Hamas memenangkan Pemilu maka Uni Eropa dan pemerintah Amerika Serikat tidak akan bekerja sama dengan Palestina. Sebaliknya, dengan sikap keras terhadap Israel dan Amerika, Hamas pun menentang keras Perjanjian Oslo 23 , itulah yang menyebabkan bangsa Yahudi melakukan tekanan terus menerus terhadap Hamas. 20 Harakat al-Muqawah al-Islamiyah, secara harfiah Gerakan Pertahanan Islam adalah organisasi Palestina Islam Sunni. The Palestinian Hamas: Vision, Violence, and Coexistence, by Shaul Mishal Avraham Sela, 2006, p. xxviii. 21 Yeyen Rostiyani, Inside gaza Jakarta: 2009, h. 103. 22 Harakat at-Tahrir al-Wathani al-Filasthini atau Gerakan Nasional Pembebasan Palestina, adalah sebuah partai politik di Palestina yang didirikan pada tahun 1958. Partai ini memiliki tujuan untuk mendirikan negara Palestina di daerah yang sedang menjadi tempat konflik Israel dan Palestina. Who are Hamas? ”, London: BBC News. January 26, 2006. 23 Perjanjian Oslo adalah perjanjian damai antara Israel yang diwakili oleh Perdana Menteri Yitzak Rabin dan Pemimpin PLO Yasser Arafat pada masa itu. Isinya antar lain Israel sepakat untuk menarik pasukannya dari wilayah kependudukan, membagi wilayah Palestina menjadi dua wilayah administrative Gaza dan Tepi Barat, dan mengakui PLO sebagai otoritas administrative sementara di wilayah kependudukan. 44 Faktanya, Hamas ternyata menang. Maka ancaman yang diterimanya bukan hanya berupa pemutusan hubungan kerja sama, melainkan ancaman embargo ekonomi, akses kesehatan dan keselamatan bagi Palestina sehingga tidak jarang warga Gaza kehabisan bahan bakar dan aliran listrik yang terputus 24 . Israel menolak untuk mengembalikan pajak pendapatan warga Palestina. Israel juga menutup semua saluran dagang warga Palestina. Secara ekstrem, penolakan itu juga dilakukan secara bersama serangkaian serangan terhadap Palestina. Bangsa Yahudi mulai melakukan agresinya di setiap sudut kota dalam wilayah Palestina. Menurut kelompok kemanusiaan yang diakui secara Internasional, The Palestinian Center Of Human Right 25 , dalam rentang waktu 6-12 April 2006, Israel melakukan 27 kali serangan di sekitar tepi Barat Gaza, peristiwa tersebut menelan 70 korban sipil di pemukiman penduduk. Begitu juga dengan PBB yang menyebutkan bahwa antara 30 Maret dan 12 April 2006, Israel tercatat telah melakukan serangan sebanyak 2300 artileri peluru meriam dan 34 misil ke Gaza. Defence for children International 26 melaporkan bahwa 4000 anak Palestina telah ditangkap dalam rentang 24 https:books.google.co.idbooks, embargo.ekonomi.di.gaza 25 Sebuah organisasi NGO di palestina yang berisikan para aktivis kemanusiaan dan sekelompok pengacara Palestina, terbentuk pada tahun 1995. http:www.pchrgaza.orgaboutfunding. 26 Sebuah organisasi non-pemerintah yang independen dibentuk pada tahun 1979, organisasi ini terfokus melindungi hak-hak anak, seperti dituangkan dalam konvensi PBB tentang hak-hak anak UNCRC. http:www.defenceforchildren.org. 45 tahun 2001-2006 27 . Hanya saja kekejaman dan serangan brutal Israel tidak diliput oleh media sebagai sebuah kejahatan kemanusiaan. Sasaran utama Israel adalah aktivis-aktivis Hamas. Setelah kemenangan pada Pemilu tersebut, banyak aktivis Hamas yang dinyatakan hilang. Tindakan tersebut mendapat kecaman Internasional, dan beberapa negara yang mayoritas beragama Islam. Akan tetapi, kecaman masyarakat dunia itu bukan semata mata berdasarkan atas agama, melainkan Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan 28 . Tindakan Israel terhadap orang-orang Palestina mengundang perhatian Dunia. Israel juga menjadikan Hamas sebagai kambing hitam dari semua tindakan brutal yang terjadi di Gaza. Israel menganggap Hamas tidak mampu menjalin hubungan kerja sama dan menuduh Hamas telah melakukan serangan terlebih dahulu terhadap Israel. Faktanya, Hamas hanya berupaya untuk membela diri dan merebut kembali wilayah yang telah direbut oleh Israel. Bagi Israel, Hamas dianggap sebagai organisasi yang sangat keras. Karena Israel menduduki wilayah Palestina yang diklaim sebagai bagian dari wilayah Israel yang sebenarnya wilayah tersebut adalah wilayah Palestina dan Arab secara de facto. Masjid al-Quds atau masjidil Aqsha telah lama dikenal sebagai wilayah Palestina. Kemudian, wilayah tersebut secara brutal diduduki oleh Zionis Yahudi 29 . 27 Najamuddin Muhammad, Sejarah dan Peperangan Kaum Yahudi, Jogjakarta: Januari, 2014, hal. 124. 28 Ibid, h. 125. 29 Ibid, h.126. 46 Selain masalah menangnya Hamas dalam pemilu 2006, fakta terbaru telah menemukan adanya cadangan gas alam yang begitu besar di sepanjang pantai yang membentang di Gaza dan Israel 30 . Michel Chossudovsky dari Global Research lembaga media dan riset independen dengan tegas menyebutkan: “invasi militer di jalur Gaza oleh pasukan Israel memiliki kaitan langsung dengan kontrol dan kepemilikan cadangan gas lepas pantai yang strategis 31 . ” Gambar III.I Sumber: www.voaindonesia.com Cadangan gas alam lepas pantai Gaza dan Israel di temukan pada tahun 2000. British Gas 32 BG Group dan mitranya, Consolidated Contractors International 30 Labib, muhsin dan Irman Abdurrahman, Gelegar Gaza Denyut Perlawanan Palestina, cetakan pertama, Jakarta, 2009, hal. 125. 31 http:www.globalresearch.cawar-and-natural-gas-the-israeli-invasion-and-gaza11680. 32 Sebuah perusahaan gas dan listrik terbesar di Inggris, www.britishgas.co.uk. 47 Company CCC 33 , mendapatkan hak eksplorasi minyak dan gas selama 25 tahun. Kesepakatan itu ditandatangani pada November 1999 dengan pemerintah Otoritas Palestina 34 sehingga pada tahun 2009 masih ada sisa 15 tahun untuk ke depannya. Seperti yang disampaikan Haaretz 35 2007, hak eksplorasi untuk BG sebesar 60 persen dan CCC memiliki 30 persen. Sedangkan 10 persen dari royalty pengeboran minyak tersebut, menurut Otoritas Palestina, akan dimasukkan ke dalam Dana Investasi Otorita Palestina Palestine Investment Fund atau PIF 36 . C. Dinamika Agresi Israel di Gaza Pada tanggal 20 Desember 2008, Gerakan perlawanan Islam Palestina Hamas setelah selesai berunding dengan faksi-faksi Palestina lainnya di Gaza secara resmi menyatakan berakhirnya gencatan senjata dengan Rezim Zionis Israel. Imam Taha, seorang pemimpin Hamas pada waktu itu menyatakan: “musuh selama masa genjatan senjata yang waktunya habis 19 Desember 2008, tidak mematuhi kesepakatan genjatan senjata dan tetap akan menyerang warga Palestina, menutup jalur jalur penyeberangan dan tetap memblokade jalur Gaza, dan kini genjatan senjata tidak akan diperpanjang 37 .” Genjatan senjata selama 6 bulan antara para pejuang Palestina dan Israel dilakukan lewat mediasi Mesir. Ironisnya, pada tanggal 20 Desember 2008 Presiden 33 Sebuah perusahaan di Athena, Yunani.Milik keluarga Sabbagh dan More Koury asal Lebanon. 34 Otoritas Nasional Palestina adalah sebuah organisasi pemerintahan sementara yang memerintah sebagian dari tepi Barat dan seluruh jalur Gaza, dibentuk pada tahun 1994 setelah penandatanganan Perjanjian Oslo antara PLO dan Israel. 35 Sebuah surat kabar tertua di Israel, berdiri pada tahun 1918. 36 Yeyen Rostiyani, Inside Gaza Jakarta: 2009, h. 109-110. 37 Zahra, Gelegar Gaza ”Denyut Perlawanan Palestina” Jakarta: 2009, h. 175. 48 Mesir Husni Mubarak pada waktu itu, membuka jalur penyeberangan Rafah 38 untuk memasukkan obat obatan dan bahan pangan yang diperlukan warga Gaza untuk sesaat. Dengan syarat, para pejuang Palestina di jalur Gaza menghentikan serangan roket ke Israel. Serangan Israel di Gaza yang dimulai 27 Desember 2008 hanyalah salah satu contoh dari langkah Israel mengedepankan operasi militer. Israel beralasan, serangan tersebut bersifat defensive atau mempertahankan diri dari serangan roket Qassam 39 dari Gaza ke wilayahnya. Akan tetapi, klaim tersebut sangat bertentangan dengan hukum kemanusiaan, yaitu Konvensi Jenewa. Dari penjelasan diatas, peulis menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan pelanggaran hukum internasional. Pertama, telah terjadi pelanggaran oleh Zionis Israel terhadap prinsip hukum internasional, yang diderivasikan dari The Hague Conventions 1907 40 Pasal 43 dan 55 serta Piagam PBB Pasal 2 Paragraf 4, tentang larangan menguasai suatu wilayah melalui penggunaan kekuatan. Sejak berdirinya negara Israel hingga sekarang. Dan perlu diketahui, prinsip integritas territorial sebagaimana termaktub dalam Piagam PBB, menurut pandangan prinsip hukum internasional, tidak hanya berlaku bagi sebuah negara tetapi juga bangsa. 38 Merupakan sebuah kota di Palestina yang terletak di jalur Gaza, berbatasan dengan Mesir. Kota ini disebut “Robihwa” oleh orang mesir kuno, “Rafihu” oleh orang Assyria, “Raphia” oleh orang Yunani dan Romawi, dan kini “Rafah” pada tahun 2006. 39 Roket Qassam merupakan roket rakitan yang berisi bahan peledak yang dibuat oleh kelompok Hamas di Palestina.Qassam merupakan roket artileri yang tidak memiliki sistem pemandu, dan pertama kali digunakan pada Oktober 2001 terhadap pemukiman Yahudi di Jalur Gaza. 40 Konvensi Den Haag 1907 49 Kedua, rezim Zionis Israel terus menerus tidak mau memenuhi atau mematuhi resolusi-resolusi PBB, yang memerintahkan Israel untuk menerima para pengungsi Palestina untuk pulang ke tempat asal mereka, meskipun tempat-tempat itu kini dianggap sebagai bagian dari wilayah Israel. Bangsa Palestina yang secara paksa diusir dari tempat-tempat asal mereka, memiliki hak mutlak untuk kembali pulang, dan hak tersebut bukanlah subjek yang bisa dinegosiasikan. 50

BAB IV RESPON INDONESIA TERHADAP PALESTINA PASCA AGRESI

ISRAEL KE JALUR GAZA 2008 A. Respon Indonesia Sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB dan GNB Kata “bantuan” terkadang dimaknai tidak secara global, tetapi terlalu sempit. Seolah kata itu hanya milik negara yang mampu, kaya, atau negara maju semata. Sedangkan penerimanya, pastilah negara miskin, terbelakang atau kurang pendidikan. Padahal kenyatannya tidaklah demikian. Setiap bangsa pasti memiliki kelebihan dari bangsa lainnya. Paradigma yang berkembang saat ini adalah saling peduli dan saling memberi. Tidak lagi bangga menengadahkan tangannya untuk menerima bantuan dari negara lain. Bantuan Indonesia tersebar ke negara-negara yang memerlukan tersebar dari lautan pasifik hingga ke timur tengah. Dari bercocok tanam, mengolah aneka makanan hingga pengiriman tenaga ahli dari berbagai bidang sangat diapresiasi. Bahkan banyak negara merasa senang atas bantuan tersebut, itu semua karena bantuan Indonesia sangat bermanfaat, sekaligus ikut berkontribusi dalam membangun hubungan antar-negara. Bagi masyarakat Indonesia, permasalahan di Timur Tengah, khususnya masalah Palestina selalu mendapat perhatian lebih. Hal ini disebabkan karena adanya kedekatan agama antara Indonesia dan Palestina. Baik yang beragama Islam maupun non Islam, keduanya sama-sama bersimpati terhadap perjuangan