Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak lahirnya negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia berpegang teguh pada prinsip sistem politik luar negeri yang bebas dan aktif dalam melakukan interaksi atau hubungan dengan negara-negara lain. Politik bebas dan aktif yaitu politik luar negeri yang dianut Indonesia dengan tidak bergabung atau terpengaruh dengan alasan politik dan mengecam, akan tetapi aktif mewujudkan perdamaian dunia, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dalam prakteknya, salah satu bentuk hubungan Indonesia dengan negara lain adalah hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah 1 , seperti hubungan bilateral Indonesia dengan Mesir yang pada tahun 1947 terkait kesepakatan pembuatan perjanjian persahabatan diantara kedua negara tersebut. Hingga hubungan bilateral Indonesia dengan Palestina yang sampai saat ini masih marak untuk diperbincangkan. Palestina adalah bangsa yang sampai saat ini berusaha untuk mendapatkan kedaulatan diranah dunia Internasional. Konflik politik yang terjadi telah menjadikan Palestina hingga saat ini belum dapat mewujudkan sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Ditambah dengan adanya konflik internal antara Hamas dan fatah menyebabkan wilayah Palestina terpecah menjadi dua wilayah 1 Sunario, Politik Luar Negeri Indonesia yang Bebas, Penerbit Endang, Jakarta, Hal. 192. 2 kekuasaan, yaitu wilayah Tepi Barat West Bank yang dikuasa oleh partai Fatah dan wilayah Jalur Gaza Gaza Strip yang dikuasai oleh partai Hamas 2 . Konflik Palestina-Israel kembali terjadi di Jalur Gaza, konflik antara Hamas dengan Israel pada tanggal 27 desember 2008. Ini merupakan titik puncak dari gencatan senjata yang telah terjadi selama 6 bulan sebelumnya, setelah Israel memutus suplay gas dan listrik bagi warga Palestina dijalur Gaza. Dalam agresi kali ini, Israel melakukan agresinya berupa serangan udara atau Operation Cast Lead 3 sebagai balasan dari serangan roket Hamas. Dari agresi yang berlangsung selama 22 hari gencatan sepihak oleh Israel pada 17 Januari 2009 yang menandai akhir konflik lebih dari 6.000 warga Palestina menjadi korban 4 . Indonesia yang berprinsip bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan menentang setiap penjajahan, salah satunya negara Israel. Selain itu, Indonesia yang merupakan negara dunia ketiga berpenduduk mayoritas muslim memiliki kesamaan pandangan dalam agama dengan Palestina yaitu islam, dan menjaga tempat yang dianggap suci dan bersejarah yaitu Masjidil Aqsa 5 . Hubungan yang cukup baik antara Indonesia dengan Palestina mendorong Indonesia untuk melakukan langkah inisiatif guna 2 www.cia.govlibrarypublicationsthe-world-factbookgeoswe.html 3 Operation Cast Lead disebut juga dengan perang gaza. Konflik bersenjata yang terjadi di Palestina, tepatnya di jalur Gaza. Secondary source, book Studies on the Israeli Aggression on Gaza Strip: Cast Lead Operation Al-Furqan Battle by Abdul-Hameed al-Kayyali Published in: 2009 , www.alzaytouna.netenpublicationsbooks151173-studies-on-the-israeli-aggression-on- gaza-strip-cast-lead-operation-al-furqan-battle. 4 Habiebiecenter.or.idnewsDi.Balik.Agresi.Israel.ke.Gaza. 5 Masjidil Aqsa adalah salah satu tempat suci agama Islam yang menjadi bagian dari kompleks bangunan suci di Kota Lama Yerusalem . Dikenal oleh umat Islam dengan sebutan Al- Haram Asy-Syarif atau tanah suci yang mulia. Tempat ini, oleh umat Yahudi dan Kristen dikenal pula dengan sebutan Bait Suci , suatu tempat paling suci dalam agama Yahudi . Barton, George 1901- 1906. “Temple of Solomon”. Jewish Encyclopedia. Diakses 29 juni 2008. 3 berperan dalam membantu penanganan korban agresi dan proses pencapaian perdamaian antara Palestina dengan Israel. Berbagai upaya telah dilakukan, seperti pengiriman bantuan obat-obatan dan tim dokter Indonesia untuk merawat korban agresi Israel, hingga upaya diplomasi Indonesia di Organisasi Internasional PBB Perserikatan Bangsa- Bangsa untuk membantu dan membela warga Palestina seperti dengan mendesak PBB agar membuat suatu pernyataan yang mengecam agresi Israel dan membuat resolusi terkait agresi Israel tersebut. Berdasarkan sejarah, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Palestina sudah lama terjalin, yaitu sejak masa peralihan Indonesia menuju kemerdekaan hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia. Palestina merupakan bangsa pertama di kawasan Timur-Tengah yang menyiarkan kemerdekaan Indonesia di Radio Internasional melalui Mufti Palestina yang bernama Amin AlHusaini. Berkat jasa dari Amin inilah, kemerdekaan Indonesia mendapatkan gemanya pada masyarakat Internasional. Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Palestina semakin baik setelah didirikannya sebuah kantor Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia pada 13 September 1993. Dalam agresi Israel ke Jalur Gaza pada tanggal 27 Desember 2008, Indonesia dapat lebih berperan secara aktif lagi untuk membantu penyelesaian konflik di Jalur Gaza, akan tetapi peran Amerika dalam agresi tersebut menjadikan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pemerintah presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY. 4 Hal ini dikarenakan dengan kuatnya lobi Yahudi melalui salah satu Organisasi lobi Yahudi yang bernama AIPAC 6 American Israel Public Affairs Committe. Hal tersebut telah disampaikan pada masa kampanya calon Presiden Amerika pada tanggal 4 Juni 2008, Barrack Obama mengatakan bahwa: “mereka yang mengancam Israel berarti mengancam kita. Israel selalu saja menghadapi ancaman ini pertama kali, dan saya akan membawa komitmen keamanan Israel ke Gedung Putih. Awalnya adalah memastikan kualitas militer Israel. Saya akan memastikan Israel dapat mempertahankan diri dari ancaman yang datang dari Gaza hingga Teheran. Kerjasama pertahanan antara Israel dan Amerika adalah modal kesuksesan dan harus diperdalam.Sebagai Presiden, saya akan menyediakan US 30 Miliar untuk mengawal Israel pada dekade berikutnya, penanaman modal bagi keamanan Israel tidak terikat oleh bangsa lain .” Pernyataan tersebut perlu dipertimbangkan karena pada kenyataannya, Indonesia mempunyai keterikatan hubungan dengan Amerika, seperti keterikatan ekonomi berupa peminjaman modal melalui IMF guna penanganan krisis di Tanah Air yang lambat laun sekarang merupakan bentuk ketergantungan Indonesia terhadap Amerika. Agresi Israel ke Jalur Gaza juga menyebabkan berbagai reaksi di Tanah Air, seperti aksi yang dilakukan oleh massa Hizbut Tahrir di Jakarta yang menuntut agar pemerintahan SBY tidak hanya mengecam tindakan agresi Israel yang sangat brutal, tetapi membantu warga Palestina di Jalur Gaza dengan mengirimkan pasukan-pasukan TNI sebagai pasukan perdamaian di Gaza. Selain 6 Sebuah kelompok lobi di Amerika Serikat yang bertujuan melobi Kongres Amerika Serikat dan badan eksekutif pemerintahan dengan tujuan menghasilkan kebijakan yang meningkatkan hubungan dekat antara Amerika Serikat dan Israel . AIPAC dibentuk pada masa pemerintahan Eisenhower , dan sejak saat itu membantu meningkatkan bantuan dan dukungan Amerika Serikat kepada Israel. AIPAC telah sering disebut-sebut dalam berbagai survei sebagai salah satu kelompok lobi paling berpengaruh dalam politik Amerika Serikat. http:www.aipac.org. 5 itu, di Bandung, aksi aktivis Islam juga menuntut agar pemerintahan SBY segera memutus hubungan diplomatik dengan Amerika jika Presiden Obama masih berstandar ganda dalam menangani konflik Palestina Israel. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa adanya tekanan dari dalam negeri agar pemerintah segera bersikap dan mengambil kebijakan terkait agresi Israel, serta pentingnya menjaga hubungan pemerintahan Indonesia dengan Amerika adalah dua hal yang menjadi acuan dalam pengambilan keputusan pemerintah. Disatu sisi pemerintah harus merealisasikan tuntutan masyarakat agar stabilitas nasional tetap terjaga dan citra pemerintah tidak dinilai lamban dalam penanganan suatu masalah, di sisi lain pemerintah harus mengambil kebijakan yang tidak bertentangan dengan Amerika, sehingga tidak mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika 7 . B. Rumusan Masalah Dari Latar Belakang Masalah di atas maka dapat ditarik sebuah rumusan masalah yaitu, “Bagaimana respon Indonesia terhadap konflik Palestina pasca agresi Israel ke Jalur Gaza pada Tahun 2008? ”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian