Gambar 1.2 Paradigma kerangka pemikiran
1.6.2 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada kerangka pemikiran mengenai teori-teori tentang variabel bebas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T dan variabel tidak bebas Kinerja Karyawan
serta teori yang menghubungkan kedua variabel tersebut maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : Kualitas Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T berperan dalam
meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon.
Kinerja Karyawan Variabel Y
1. Kualitas 2. Kuantitas
Anwar Prabu Mangkunegara
2002:69 Kualitas Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat AP2T Variabel X
1. Functionality
Bekerja sesuai fungsinya
2. Usability
Kemampuan
3. Performance
Kinerja Sistem
4. Reliability
Kehandalan
Hewlett-Packard [GRA87] dalam Roger S. Pressman
2002:614
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini, dilaksanakan di PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cirebon yang berlokasi di Jl.Raya Tuparev No.20 Cirebon 45153
Adapun waktu pelaksanaannya seperti tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Aktifitas
Tahun 2010-2011 September
Oktober November
Desember Januari
Februari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pemyusunan
Proposal
2 Penyerahan
Proposal 3
Observasi 4
Pembuatan Skripsi 5
Seminar Riset 6
Sebar Kuesioner 7
Pengolahan Data 8
Sidang
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Aplikasi 2.1.1 Pengertian Aplikasi
Aplikasi menurut Jogiyanto 1999:12, adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi instruction, atau pernyataan statement yang disusun sedemikian rupa sehingga
komputer dapat memproses menjadi input dan output. Menurut kamus-
kamus besar bahasa Indonesia 1998:52, “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa
pemrograman tertentu”.
2.1.2 Karakteristik Aplikasi
Adapun karakteristik dari karakteristik Aplikasi ini yaitu diantaranya: 1 Aplikasi merupakan suatu produk, sekaligus sarana untuk membangun suatu produk
2 Perangkat Lunak software dibangun dan dikembangkan engineered, not manufactures. Berbeda dengan perangkat keras hardware, Perangkat Lunak software
dibuat dengan suatu perancangan yang kemudian setelah jadi dapat dikembangkan lebih lanjut. Biaya untuk Perangkat Lunak software dikonsentrasikan pada pengembangan.
3 Perangkat Lunak software tidak pernah usang wear out namun memburuk deteriorate. Perangkat Lunak software tidak pernah usang karena adanya perawatan
memungkinkan pengembangan Perangkat Lunak software untuk menyesuaikan dengan kebutuhan baru. Namun sekali Perangkat Lunak software rusak, maka tidak dapat
diganti dengan Perangkat Lunak software lain, namun harus dilakukan pembuatan
ulang karena tidak ada suku cadang dalam Perangkat Lunak software berbeda dengan hardware.
4 Sampai saat ini kebanyakan Perangkat Lunak software masih dibuat menurut pesanan custom built
2.2 Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T
Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T merupakan pengembangan dari sistem yang sebelumnya yaitu C-MX Customer Multi ccess Explorer
Tujuan Pembangunan AP2T yaitu untuk : 1. Meningkatkan pelayanan pelanggan.
2. Perubahan Orientasi PLN dari Bussiness Oriented menjadi Customer Oriented, 3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung Pelayanan Pelanggan.
4. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai salah satu alat pemberdayaan. 5. Standarisasi operasi dan data base.
Karakteristik Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat AP2T antara lain; 1. DATA: standar, bebas redundancy, konsisten, tersebar dan terintegrasi.
2. Aplikasi: Modular, mudah dalam pengembangan 3. Proses bisnis mengacu pada TUL-94 F1-6 terintegrasi, SIP3, TDL, dan kebutuhan
nyata lainnya situasional
4. Teknologi: Multi platform hardware dan open system, portability yang mendukung Sistem RDBMS dan Client
– Server. a.
Windows NT Operating System dan Networking.