Sistem informasi penggajian pada PT.Sinergi Analisis

(1)

D A T A P E R S O N A L

Nama : Sri Hastuti TTL : Kebumen, 26 Mei 1985 Jenis Kelamin : Perempuan

Marital Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Sunda Gang Cibunut No. 4, Sumur Bandung, Kota Bandung Telp : 081 322 122 926

Email : ayasha.iskandria@yahoo.com

P E N D I D I K A N F O R M A L

• Strata1(S1) Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (2009- sekarang) • Diploma III(D3) Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia,

Bandung (2003-2006) dengan IPK 3.46 • SMU N 1 Kebumen, Jawa Tengah (2000-2003)

• SLTP N 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah (1997-2000) • SD N 1 Pandansari, Kebumen, Jawa Tengah (1991-1997)

K E M A M P U A N T E K N I K

• Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Outlook, Acces, Publisher) • Softwere Architecture (Power Designer)

• Database Programming (MySQL, SQL Server, Oracle)

• Language Programming (Delphi, Visual Basic, PHP, Java, Pascal, Turbo C) • Networking (Konfiguration TCP/IP)

• Multimedia (Photoshop, Corel, Firework, Flash, Sound Forge, Xilisoft Audio Maker) • Operating System (Windows, Linux)

• SPSS

S E M I N A R , T R A I N I N G D A N S E R T I F I K A S I

• Training “ Peluang dan Tantangan di Lingkungan Teknologi Informasi”. 2006 • Workshop Linux With HMJ Teknik Komputer Politeknik Negeri Bandung.2006 • Sertifikasi Jaringan “ Supporting Users & Troubleshooting a Microsoft windows XP

Operating system” With Belogix. Juli 2006 – Agustus 2006.

dress]  [T ype yo ur p h o n e numb e r]  [T ype yo ur e -ma il add ress] 1 2 2926  a y as h a .is k an d ri a @y a h o o .c o m


(2)

Nama : Sri Hastuti

NIM : 10508983

Judul Skripsi : Sistem Informasi Penggajian pada PT. SINERGI ANALIS

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah

laporan maupun kegiatan programming yang tercantum sebagai bagian dari

Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Februari 2012 Yang membuat pernyataan,

(SRI HASTUTI) NIM. 10508983


(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Jurusan Sistem Informasi

Disusun oleh : SRI HASTUTI

10508983

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Nilai Informasi ... 14

2.2.2 Kualitas Informasi ... 15

2.2.3 Kandungan dalam Informasi ... 16


(5)

2.2.5 Pengetahuan ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Jaringan Komputer ... 19

2.3.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 20

2.5 Client-Server ... 26

2.6 Delphi 7 ... 27

2.7 Microsoft Access ... 28

2.8 Basis Data ... 29

2.9 Peraturan Perusahaan ... 31

2.9.1 Ketentuan dalam Proses Absensi ... 31

2.9.2 Ketentuan dalam Proses Pengajuan Cuti ... 32

2.9.3 Ketentuan dalam Proses Penggajian ... 32

2.9.4 Daftar Tunjangan Tambahan Kegiatan Proyek ... 33

2.9.5 Daftar Tunjangan Tambahan Kegiatan Non Proyek ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 37

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 38

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Desain Penelitian ... 40

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 40

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 41

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 41


(6)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.3.3.1 Flow Map ... 44

3.2.3.3.2 Diagram Konteks ... 45

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram ... 45

3.2.3.3.4 Kamus Data ... 45

3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data ... 48

3.2.4 Pengujian Software ... 51

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berjalan ... 54

4.1.1 Analisis Dokumen ... 54

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan ... 61

4.1.2.1 Flow Map ... 61

.. 4.1.2.1.1 Prosedur Absensi Sistem Berjalan ... 61

4.1.2.1.2 Prosedur Cuti Sistem Berjalan ... 63

4.1.2.1.3 Prosedur Penggajian Sistem Berjalan ... 65

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 68

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 68

4.1.3 Evaluasi Sistem Berjalan ... 71

4.2 Perancangan Sistem ... 73

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 73

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Diusulkan ... 73

4.2.3 Perancangan Prosedur Diusulkan ... 73

4.2.3.1 Flow Map ... 74

4.2.3.1.1 Prosedur Absensi Diusulkan ... 74

4.2.3.1.2 Prosedur Cuti Diusulkan ... 75

4.2.3.1.3 Prosedur Penggajian Diusulkan ... 77

4.2.3.2 Diagram Konteks ... 79

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 79

4.2.3.4 Kamus Data ... 81


(7)

4.2.4.1 Normalisasi ... 87

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 92

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 93

4.2.4.4 Struktur File ... 94

4.2.4.5 Kodifikasi ... 98

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 100

4.2.5.1 Struktur Menu ... 100

4.2.5.2 Perancangan Input ... 100

4.2.4.3 Perancangan Output ... 112

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi ... 117

5.1.1 Batasan Implementasi ... 117

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 118

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 118

5.1.4 Implementasi Database ... 119

5.1.5 Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program ... 119

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 139

5.2 Pengujian ... 143

5.2.1 Rencana Pengujian ... 143

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 145

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 148

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 149

6.2 Saran ... 150

DAFTAR PUSTAKA ... xvii LAMPIRAN


(8)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Hartono, Jogiyanto. 2005. ”Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan”. Yogyakarta : Andi

[2] Fitriasari, Novi Sofia. 2003. “Paket Program Terapan”. Bandung : Politeknik Pos Indonesia

[3] Kenneth L. Spencer dan Ken Miller. 1996. ”Pemrograman Client/Server dengan Microsoft Visual Basic”. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo [4] Sutomo, Ario. 2004. ”Borland Delphi Win32 API”. Bandung : Dinastindo [5] Witarto. 2004. ”Memahami Sistem Informasi”. Bandung : Informatika

[6] www. tips-belajar-internet.blogspot.com/siklus-informasi.html/11 Desember 2011 [7] www. id.wikipedia.org/wiki/Xampp/ 14 Januari 2012


(9)

KATA PENGANTAR

Alangkah besarnya kebahagiaan dan kebanggaan yang penulis rasakan

saat laporan skripsi ini selesai. Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, Robb semesta alam atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tiada henti.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Strata-1 di jurusan Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia Bandung (UNIKOM) tahun ajaran 2010/2011.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan baik moril maupun materil yang sangat berharga dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan dalam kepada :

1. Alloh SWT sebagai Sang Pemberi Inspirasi, sekaligus pembimbing qalbu penulis selama ini.

2. Kedua orang tua, kakak tersayang dan seluruh keluarga tercinta sebagai sumber kekuatan yang tiada henti memberikan kasih sayang, do’a serta dukungan kepada penulis.

3. Slamet Kurnianto, sebagai sumber kekuatan dan harapan serta pendamping terbaik selama ini. Terimakasih atas semua dukungan, perhatian, dan pengertian yang diberikan.


(10)

4. PT. SINERGI ANALIS beserta seluruh pimpinan dan staf, Mba Tari dan Mas Didit yang telah memberikan kesempatan serta pengalaman yang teramat sangat berharga dalam dunia kerja juga kehidupan nyata, All Crew Sinergi Analis : Mba Vita, Mba Mita, Mba Andam, Mba Ninuk, Mas Chandra, Mba Pandam, Mba Dewi, Mba Rina, Mba Astri, Mba Citra, Om Slammy juga Mas Fahmi. Terima kasih atas dukungan, perhatian juga persahabatan yang indah.

5. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku ketua jurusan Sistem Informasi.

Terimakasih atas perhatian dan suntikan semangat yang diberikan.

6. Deasy Permatasari, S. Si, MT, selaku dosen pembimbing. Terima kasih atas semua saran, bimbingan juga nasehat dan dorongan yang diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman-teman jurusan sistem informasi UNIKOM : Susan, Riska,

Chendrie Shoviana, Denta, Herman, Riyadi, Lita, Daici, Ahmad dan semua teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas dukungan dan referensi yang diberikan.

8. Teman-teman kos Cibunut : Deti, Budi, Izal, Muhib, Syamsul, Lina, Siti, Ragil, juga Firman. Terimakasih atas bantuan, pengertian juga kekeluargaan yang indah.

9. Staf Administrasi UNIKOM khususnya di jurusan Sistem Informasi : Teh Ela, Teh Ina, Teh Lina. Terimakasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan selama ini.


(11)

10. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT, Amin ya Robbal Alamin.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan yang harus diperbaiki agar menghasilkan laporan maupun software yang lebih baik. Untuk itu, dengan lapang dada penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan software maupun isi laporan ini. Akhirnya, penulis berharap semoga laporan dan software yang dibuat bisa memberikan manfaat dan kontribusi yang maksimal bagi tempat penelitian, yaitu PT. SINERGI ANALIS dan bagi penulis sendiri. Amin ya Robbal Alamin.

Bandung, Februari 2012 Penulis,

SRI HASTUTI NIM. 10508983


(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam dekade terakhir ini sangat berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Seperti halnya penggunaan sistem informasi, berbagai perusahaan swasta maupun pemerintah banyak yang mempergunakan sistem informasi untuk membantu dan mempermudah tugas dan fungsi yang dibebankan atau diperankan. Apalagi dalam era persaingan bebas ini, diperlukan adanya sistem yang mampu mengakomodir kebutuhan akan pelayanan yang cepat, tepat dan tidak berbelit-belit. Dengan penggunaan sistem informasi, dimungkinkan adanya otomatisasi pekerjaan dan fungsi pelayanan untuk mewujudkan pelayanan yang baik seperti yang dibutuhkan, termasuk otomatisasi dalam penanganan sistem kepegawaian. Kebutuhan informasi yang cepat dan akurat sangat diperlukan untuk mendukung terlaksananya setiap fungsi dari unit organisasi. Suatu informasi yang relevan, akurat, lengkap dan tepat dapat diperoleh dengan mengoptimalkan penggunaan sistem dan teknologi informasi.

PT. SINERGI ANALIS adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang psikologi dan manajemen dengan jumlah pegawai 20 orang. Sebagai sebuah perusahaan yang sedang berkembang dan terus membenahi diri, sistem informasi penggajian yang terpadu sangat diperlukan untuk membantu mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam sistem berjalan sekarang ini, PT.


(13)

SINERGI ANALIS masih belum memiliki sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi secara baik. Pengelolaan data kepegawaian seperti pengarsipan dan pencarian masih dilakukan secara manual yaitu berupa dokumen sehingga memungkinkan tidak tersedianya data saat dibutuhkan serta memungkinkan data hilang karena pengarsipan yang kurang terstruktur. Proses pengajuan cuti masih dilakukan secara manual yaitu dengan mengisi form cuti yang disediakan oleh bagian kepegawaian, kemudian bagian kepegawaian akan memberikan tembusan kepada direktur utama. Setelah direktur utama memberikan status pengajuan cuti tersebut (disetujui/tidak disetujui) maka bagian kepegawaian akan memberitahukan status pengajuan cuti kepada pegawai yang bersangkutan. Sistem absensi pegawai masih menggunakan form manual yang dibuat oleh bagian kepegawaian dan ditulis serta ditandatangani sendiri oleh pegawai yang bersangkutan sehingga memungkinkan adanya manipulasi data oleh pegawai serta memungkinkan hilangnya data (form) absensi. Pengolahan data penggajian masih dilakukan dengan menggunakan microsoft office excel yang masih memungkinkan adanya kesalahan dalam penghitungan data yang disebabkan oleh pengguna (human error). Bagian keuangan dan akunting membutuhkan waktu yang cukup lama (± 3 hari) untuk menghitung tunjangan yang terdapat dalam proses penggajian. Penggunaan sistem kerja ini menghambat terhadap kebutuhan data yang seharusnya tersedia dengan cepat, tepat dan akurat.

Melihat uraian permasalahan di atas, peneliti mencoba membuat suatu sistem informasi penggajian yang terkomputerisasi dengan pengolahan data terpusat dan saling terhubung melalui komputer sehingga dapat meminimalisir


(14)

kesalahan data, hilangnya data akibat informasi yang tersebar, serta keterlambatan dalam pengolahan data akibat lamanya data yang masuk. Sistem ini berfungsi untuk memberikan informasi data pegawai secara lengkap, juga berfungsi sebagai software absensi dan sebagai sistem yang digunakan untuk pengajuan cuti serta pengolahan data penggajian yang akan menghasilkan laporan penggajian yang dapat dicetak sebagai slip gaji maupun rekapitulasi laporan penggajian secara keseluruhan yang akan diberikan kepada direktur keuangan. Sistem informasi ini dapat diakses melalui jaringan lokal (Local Area Network) dan terpasang di setiap komputer pegawai dengan pembedaan user dan hak akses. Dengan adanya sistem informasi kepegawaian ini pemrosesan data dapat dilakukan secara lebih cepat dan lebih terstruktur. Selain itu informasi yang dihasilkan juga lebih mudah dicari karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat, informasi yang dihasilkan akan lebih terjamin keamanannya karena dilengkapi dengan validasi pada tingkat pemakai (user).

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membuat sistem informasi penggajian yang baru yang lebih efektif dan efisien, sebagai tindak lanjut atas penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu peneliti mengambil judul ” SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PADA PT. SINERGI ANALIS”


(15)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan pada sistem kepegawaian yang berjalan di PT. SINERGI ANALIS seperti yang diuraikan dalam latar belakang, diperoleh beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :

1) Belum efektifnya sistem absensi pegawai sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan maupun manipulasi data oleh pegawai serta hilangnya form absensi. 2) Belum efektifnya sistem pengelolaan cuti yang ada.

3) Belum efektifnya sistem penggajian yang masih menggunakan Microsoft

Office Excel yang memungkinkan data yang dihasilkan kurang akurat akibat adanya kesalahan dalam proses penghitungan yang diakibatkan oleh pengguna (human error) serta lamanya waktu yang diperlukan bagian keuangan dan akunting untuk membuat laporan penggajian karyawan.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem informasi kepegawaian yang dapat membantu menyelesaikan masalah pengarsipan, serta pencarian data pegawai, data cuti, data absensi maupun data penggajian. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan pemrosesan data dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat. Selain itu informasi yang dihasilkan juga lebih mudah dicari karena tersimpan dalam media penyimpanan yang dapat diakses setiap saat, informasi yang dihasilkan pun lebih terjamin keamanannya karena dilengkapi dengan validasi pada tingkat pemakai (user) dan pembedaan hak akses pada masing-masing user.


(16)

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah :

1) Mengetahui sistem informasi penggajian yang sedang berjalan pada PT. SINERGI ANALIS.

2) Membuat perancangan sistem informasi penggajian pada PT. SINERGI

ANALIS.

3) Melakukan pengujian terhadap aplikasi atau sistem yang telah

diimplementasikan.

4) Mengimplementasikan perancangan menjadi sebuah sistem informasi

penggajian yang digunakan pada PT. SINERGI ANALIS.

1.4 Kegunaan Penelitian

Suatu penelitian akan berjalan dengan baik apabila dilakukan dalam proses yang teratur dan terarah. Adapun kegunaan dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis a) Bagi Perusahaan

Perusahaan akan mengetahui proses-proses atau kegiatan apa saja yang harus diperbaiki atau dikembangkan dalam sistem yang berjalan. Setelah sistem baru diimplementasikan perusahaan akan memiliki suatu sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi

serta up to date yang memuat pengarsipan data pegawai,

pengajuan cuti, absensi serta penggajian yang berbentuk digital yang dapat diakses secara langsung oleh pegawai yang pada


(17)

akhirnya juga akan meningkatkan kinerja pegawai karena kemudahan dan efektivitas yang ditawarkan.

b) Bagi Pegawai

Dapat mempermudah dan mempercepat proses absensi, pengajuan cuti maupun input kegiatan proyek dan non proyek. c) Bagi Bagian Kepegawaian

Dapat membantu pengelolaan cuti dan rekapitulasi absensi secara lebih cepat dan efektif.

d) Bagi Bagian Keuangan dan Akunting

Dapat membantu mempercepat proses pengolahan data penggajian, serta laporan pennggajian dan meminimalisasi terjadinya kesalahan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a) Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Dapat menambah pengetahuan serta referensi bagi pengembangan aplikasi atau sistem baru dalam sebuah perusahaan.

b) Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan tentang sistem informasi dalam sebuah perusahaan serta hal-hal yang menyangkut kepegawaian dan penggajian. Selain itu peneliti mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman serta


(18)

dapat mengimplementasikan apa yang selama ini dipelajari dari bangku perkuliahan.

c) Bagi Peneliti Lain

Dapat menjadi bahan referensi untuk pengembangan dan perbaikan dalam penyusunan laporan peneliti lainnya dengan kasus dan permasalahan yang sejenis.

1.5 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah di atas, penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, disesuaikan dengan kemampuan yang penulis miliki dengan pertimbangan waktu yang terbatas sehingga ruang lingkup permasalahan hanya menitikberatkan pada :

1) Sistem informasi hanya mengolah data pegawai yang aktif (tidak termasuk pegawai yang sudah pensiun).

2) Sistem informasi ini digunakan untuk proses absensi, pengolahan

(rekapitulasi) data absensi, pengolahan data cuti serta pengolahan data penggajian beserta pelaporannya.

3) Sistem informasi ini tidak memuat proses kenaikan pangkat maupun mutasi, karena tidak ada kenaikan pangkat maupun mutasi dalam perusahaan yang diteliti.


(19)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada PT. SINERGI ANALIS yang beralamat di Jalan Sunda Nomor 76 A Bandung, Telp (022) 4221160. Berikut adalah jadwal pelaksanaan penelitian.

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

NO AKTIVITAS

AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

2011 2011 2011 2011 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penyusunan proposal x

2 Survei objek penelitian x x

3 Pengumpulan data x x x

4 Analisis dan perancangan x x

5 Desain x x x

6 Pengkodean x x x x x x x x

7 Pengujian sistem x x


(20)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. SINERGI ANALIS yang beralamat di jalan Sunda nomor 76 A Bandung, Telepon (022) 4221160 dengan alamat website www. sinergianalis.com.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sinergi Analis telah dirintis sejak tahun 1999 dan telah menjalankan fungsinya sebagai konsultan di bidang psikologi dan manajemen. Pada awal pendiriannya, PT. Sinergi Analis lebih dahulu bergerak di bidang psikologi terapan yang lebih mengkhususkan diri pada permasalahan anak dan pendidikan. Dengan bergabungnya tenaga profesional yang telah berpengalaman dalam bidang psikologi dan manajemen maka PT. Sinergi Analis mengembangkan jaringannya pada bidang pengembangan sumber daya manusia dan manajemen sumber daya manusia. PT. Sinergi Analis meredefinisi diri dengan mengimplementasikan hal baru, membuka orientasi bisnis baru dan melancarkan strategi baru agar sesuai dengan situasi dengan struktur yang baru. Sinergi Analis berupaya membangun kompetensi sebagai konsultan psikologi dan manajemen dengan inovasi dan pengembangan yang berkesinambungan. Hal ini terutama dalam pengembangan diri sebagai individu yang memiliki potensi dan pengembangan sumber daya manusia. Upaya-upaya ini dilandasi oleh


(21)

keinginan untuk memberikan solusi yang komprehensif dan integratif agar dapat menciptakan kepuasan total bagi pelanggan.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. SINERGI ANALIS adalah menjadi korporasi bidang psikologi dan manajemen dengan kualitas pelayanan kelas dunia, yang mampu memberikan konstribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Adapun misi yang ingin dicapai adalah :

1) Menjadi korporasi bidang psikologi dan manajemen yang

handal dan dapat dipercaya.

2) Menekankan kepuasan pelanggan dengan solusi pemecahan

masalah yang jitu.

3) Melakukan dan mengelola sumber daya manusia secara efisien, handal dan dapat dipercaya.

4) Memberikan jasa pada individu dan perusahaan secara tepat sasaran dan tepat guna.


(22)

Direktur Utama

Direktur Keuangan

Psikolog Operasional Psikolog Asosiate

Terapis Pedagogik

Komisaris

HRD (Kepegawaian)

Keuangan dan Akunting

Marketing IT


(23)

3.1.4 Deskripsi Tugas a) Komisaris

Memberi nasehat dan mengawasi pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh direktur utama.

b) Direktur Utama

Menentukan kebijakan serta strategi perusahaan untuk jangka pendek, menengah dan panjang serta mengawasi jalannya kegiatan dalam perusahaan agar berjalan selaras, serasi dan efektif serta mengambil keputusan pada situasi tertentu yang dianggap perlu.

c) Direktur Keuangan

Menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan keuangan serta mengawasi cash flow perusahaan agar berjalan secara efektif.

d) Keuangan dan Akunting

Bertanggung jawab kepada direktur keuangan mengenai laporan keuangan perusahaan, memproses penerimaan dan pengeluaran keuangan perusahaan serta mengitung dan melaksanakan proses penggajian.

e) Marketing

Bertanggungjawab atas pengenalan perusahaan agar dikenal secara luas oleh masyarakat dan mencari informasi mengenai proyek - proyek yang ada.


(24)

f) Information Technology (IT)

Mengembangkan sistem yang ada, membuat sistem baru untuk membantu kelancaran kegiatan harian perusahaan, membuat dan mengelola website perusahaan, membuat desain grafis untuk keperluan perusahaan sehingga membantu kegiatan operasional perusahaan agar lebih efektif dan efisien.

g) HRD (Kepegawaian)

Menyusun kebijakan dalam pengembangan sumber daya manusia, menyusun mekanisme pengangkatan karyawan baru, memelihara data karyawan serta bertanggungjawab atas perizinan yang berkaitan dengan kehadiran pegawai (izin, absensi, cuti dll).

h) Psikolog Operasional

Membuat dan melaksanakan kegiatan psikologi yang tepat untuk mencapai sasaran perusahaan.

i) Psikolog Asosiate

Sebagai tenaga lepas untuk melaksanakan kegiatan psikologi apabila psikolog operasional membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugasnya.

j) Terapis

Melakukan kegiatan terapi dan konsultasi yang berhubungan dengan perkembangan terapi konsumen.


(25)

k) Pedagogik

Melakukan kegiatan terapi khusus (pedagogik) dan konsultasi yang berhubungan dengan perkembangan terapi pedagogik konsumen.

3.2. Metode Penelitian

Dalam hal ini, penulis akan menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian yang dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan yang ada dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam studi kasus ini, penulis akan mendesain penelitian ke dalam metode penelitian deskriptif. Adapun langkah-langkah pokok yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Mendefinisikan tujuan secara jelas dan spesifik 2) Melakukan survei dan pengumpulan data 3) Membuat analisis

4) Membuat perancangan sistem (software) 5) Implementasi sistem (software)

6) Uji coba sistem (software) 7) Perbaikan sistem (software) 8) Penulisan laporan

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Data yang penulis kumpulkan terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder.


(26)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer yaitu data atau segala informasi yang diperoleh dan didapat oleh penulis langsung dari sumber pertama, baik dari individu atau elemen bagian dari objek penelitian, seperti melakukan wawancara dan observasi langsung pada objek yang diteliti. Dalam hal ini bagian keuangan dan akunting, bagian administrasi serta user atau pegawai yang terkait dengan masalah yang diteliti.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder yaitu data yang telah diolah lebih lanjut sebelumnya oleh pihak lain yang disajikan dengan baik. Data yang disajikan berupa file-file yang memuat tabel-tabel, perhitungan absensi, perhitungan data penggajian, diagram atau segala informasi yang berasal dari perusahaan yang menyangkut bidang penelitian yaitu sistem informasi penggajian.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan terstruktur. Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file, metode-metode, prosedur dan keluaran dalam pemrosesan suatu data agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang


(27)

dalam hal ini penyusun menggunakan flowchart, diagram konteks, DFD dan kamus data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype yang merupakan metode yang berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak.

Gambar 3.2 Prototyping Lifecycle Method

( Sumber : Hartono, Jogiyanto. 2005. “Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan” )

Mengidentifikasi kebutuhan  pemakai

Mengembangkan prototype

Prototype  dapat  diterima ?

Mengadakan sistem 

Menguji sistem operasional

Prototype  dapat  diterima ?

Menggunakan Sistem 

Tidak

Tidak Ya


(28)

Seperti yang terlihat pada gambar metode prototype diatas dapat dijelaskan tahapan-tahapan pengembangan sistem melalui langkah-langkah seperti di bawah ini :

1) Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini, analisis sistem akan melakukan studi kelayakan terhadap kebutuhan pemakai yang meliputi

model interface, teknik prosedural maupun dalam

teknologi yang akan digunakan. 2) Mengembangkan prototype

Pada tahap ini sistem bekerjasama dengan pemrogram untuk mengembangkan prototype sistem untuk memperlihatkan kepada perusahaan tentang pemodelan sistem yang akan dibangun.

3) Menentukan apakah prototype dapat diterima oleh

pemesan atau pemakai

Analisis sistem pada tahap ini akan mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuatnya dapat diterima oleh pemesan. Perbaikan-perbaikan apa yang diinginkan oleh pemesan atau bahkan harus merombak secara keseluruhan.

4) Mengadakan sistem operasional melalui pemrograman sistem oleh pemrogram berdasarkan pemodelan sistem yang telah disepakati oleh pemesan sistem.


(29)

5) Menguji sistem operasional pada sistem

Pada tahap ini pemrogram akan melakukan uji coba baik data sekunder maupun data primer untuk memastikan bahwa sistem yang ada dapat berlangsung dengan baik dan benar sesuai kebutuhan pemesan 6) Menentukan sistem operasional apakah dapat diterima

oleh pemesan atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan harus dibongkar semuanya dan memulai lagi dari awal

7) Implementasi sistem tahap ini dilakukan jika sistem

telah disetujui

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Perancangan disini adalah kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan-kumpulan dari file metode, prosedur dan keluaran dalam pemrosesan suatu data agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penyusun

menggunakan flowmap, diagram konteks, data flow diagram dan

kamus data.

3.2.3.3.1 Flowmap

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis dan programer


(30)

untuk memecahkan masalah ke dalam segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian.

3.2.3.3.2Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum atau global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batasan sistem yang akan di telaah serta keterhubungannya dengan sistem lain. Diagram konteks menunjukan aliran data dari dan ke terminator.

3.2.3.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

3.2.3.3.4 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem


(31)

dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user. Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database. Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD. Kamus data harus memuat hal-hal berikut :

1) Arus data

Arus data menunjukkan darimana data mengalir dan kemana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data untuk memudahkan mencari arus data di dalam data flow diagram.


(32)

2) Nama arus data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di data flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga yang membaca data flow diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

3) Tipe data

Arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke proses lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.

4) Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang tersendiri dari item-item atau elemen-elemen data.

5) Alias

Alias atau nama lain dari data juga harus dituliskan. Alias perlu dituliskan karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya.


(33)

6) Periode

Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7) Penjelasan

Untuk lebih memperjelas makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. 3.2.3.3.5 Perancangan Basis Data

Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpulnya data. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Basis data sendiri dapat didefiniskan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Perancangan basis data diperlukan agar suatu basis data efisian dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam memanipulasi data (tambah, ubah, hapus). Dalam merancang basis data, dapat dilakukan dengan


(34)

menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui atau dengan langsung membuat model Entity-Relationship.

a) Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrieve pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.

1) Bentuk normal pertama (1NF/First Normal Form) Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya adalah

sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang.


(35)

2) Bentuk normal kedua (2NF/Second Normal Form) Aturan kedua adalah bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.

3) Bentuk normal ketiga (3NF/Third Normal Form) Aturan normalisasi yang ketiga adalah bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field non kunci (kebergantungan transitif).

b) Tabel Relasi

Relasi tabel menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Dari adanya relasi tabel tersebut terdapat kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas yang lain. Terdapat tiga kemungkinan kombinasi kardinalitas yaitu : 1) Satu ke satu (one to one)

Mempunyai pengertian bahwa “setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu”.


(36)

2) Satu ke banyak (one to many)

Mempunyai pengertian ”Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih pada tabel kedua”.

3) Banyak ke satu (many to one)

Mempunyai pengertian ”Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih pada tabel kedua”.

c) Entity Relationship Diagram

Merupakan model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan ERD.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis sasaran penguji dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Menurut Glen Myers dalam buku klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak dia menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian yaitu :

1) Pengujian adalah proses eksekusi dari suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.

2) Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.


(37)

3) Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Sasaran tersebut mengimplikasikan adanya perubahan titik pandang yang dramatis. Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya dipegang yang menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah pengujian yang tidak ada kesalahan yang ditemukan. Sasaran kita adalah mendesain pengujian secara sistematis mengungkap kesalahan yang berbeda dan melakukannya dengan jumlah waktu dan usaha minimum. Metode pengujian perangkat lunak yang dapat digunakan adalah :

1) Pengujian Black Box (Black Box Testing)

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan dengan cara mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak.

2) Pengujian White Box (White Box Testing)

White box testing adalah pengujian yang dilakukan sampai pada level detil dari suatu perangkat lunak yaitu source code.

3) Factory Acceptance Test

FAT adalah pengujian perangkat lunak yang dilakukan ditempat pengembangan perangkat lunak.

4) User Acceptance Test

User acceptane test adalah pengujian perangkat lunak yang dilakukan ditempat user/pengguna perangkat lunak.


(38)

5) Alpha Test

Alpha test adalah pengujian perangkat lunak yang sudah siap untuk dipasarkan yang dilakukan oleh user/ tester khusus dibawah kendali developer.

6) Betha Test

Betha test adalah pengujian perangkat lunak yang sudah siap untuk dipasarkan yang dilakukan oleh user tanpa pengawasan developer. 7) Stress Test

Stress testadalah pengujian yang dilakukan dengan cara memberikan beban pada perangkat lunak untuk mengetahui titik maksimum performance perangkat lunak.

Dalam pembuatan skripsi ini penulis menggunakan pengujian dengan tipe black box.


(39)

BAB IV

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen menguraikan secara rinci mengenai dokumen-dokumen yang digunakan pada sistem yang berjalan, diantaranya :

Tabel 4.1 Daftar Hadir (Absensi)

No Nama dokumen Keterangan

1 Daftar hadir Deskripsi Lembar kehadiran pegawai untuk

memasukan data kehadiran (waktu masuk dan waktu keluar) yang dilengkapi dengan tanda tangan

Fungsi Sebagai arsip yang memberikan

informasi mengenai waktu kehadiran pegawai serta digunakan sebagai bahan utama untuk rekapitulasi data absen pegawai


(40)

setiap bulan Rangkap 2

Sumber Pegawai

Distribusi Bagian kepegawaian, bagian keuangan dan akunting

Bentuk Form

Elemen data Periode absensi, id pegawai, nama, waktu datang, waktu pulang, keterangan, tanda tangan

Tabel 4.2 Laporan Absensi Pegawai

No Nama dokumen Keterangan

2 Daftar hadir Deskripsi Laporan rekap absensi bulanan

pegawai yang diberikan oleh bagian kepegawaian kepada bagian keuangan dan akunting

Fungsi Sebagai laporan yang memberikan

informasi mengenai total kehadiran pegawai serta total lembur selama satu bulan

Rangkap 2

Sumber Pegawai


(41)

keuangan dan akunting

Bentuk Laporan

Elemen data Periode absensi, id pegawai, nama, jabatan, total kehadiran, jumlah lembur

Tabel 4.3 Permohonan Cuti Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

3 Permohonan cuti pegawai

Deskripsi Permohonan cuti pegawai

Fungsi Pengajuan ke bagian kepegawaian

untuk mengajukan cuti Rangkap 2

Sumber Pegawai

Distribusi Bagian kepegawaian, direktur utama

Bentuk Form

Elemen data No SIC, Id pegawai, nama, jabatan, jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal selesai cuti


(42)

Tabel 4.4 Surat Izin Cuti Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

4 Surat izin cuti pegawai

Deskripsi Surat izin cuti pegawai

Fungsi Sebagai bukti sah pengambilan cuti

bagi pegawai maupun bagi bagian kepegawaian

Rangkap 2

Sumber Bagian kepegawaian

Distribusi Bagian kepegawaian, pegawai

Bentuk Surat

Elemen data No SIC, id pegawai, nama, jabatan, jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal selesai cuti

Tabel 4.5 Laporan Cuti Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

5 Laporan cuti

pegawai

Deskripsi Laporan cuti pegawai

Fungsi Sebagai laporan yang memberikan

informasi mengenai pegawai yang mengambil cuti pada bulan berjalan. Rangkap 3

Sumber Bagian kepegawaian


(43)

dan akunting, direktur utama

Bentuk Laporan

Elemen data Periode, id pegawai, nama, jabatan, jenis cuti, tanggal mulai cuti, tanggal selesai cuti

Tabel 4.6 Rincian Gaji Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

6 Rincian Gaji

Pegawai

Deskripsi Merupakan bukti rincian gaji

bulanan pegawai

Fungsi Bukti pengambilan gaji pegawai

Rangkap 2

Sumber Bag keuangan dan akunting

Distribusi Bag keuangan dan akunting, pegawai

Bentuk Struk

Elemen data Periode, No slip, id pegawai,

nama, jabatan, gaji pokok, tunjangan kehadiran, tunjangan lembur, tunjangan proyek, tunjangan non proyek, gaji diterima, tanda tangan


(44)

Tabel 4.7 Laporan Penggajian Pegawai

No Nama Dokumen Keterangan

7 Laporan penggajian pegawai

Deskripsi Laporan cuti pegawai

Fungsi Sebagai pelaporan cuti pegawai

kepada direktur utama Rangkap 3

Sumber Bagian kepegawaian

Distribusi Bagian kepegawaian, bagian keuangan dan akunting, direktur utama

Bentuk Laporan

Elemen data

Periode, id pegawai, nama, jabatan, gaji diterima, total gaji pegawai

Tabel 4.8 Form Kegiatan Harian Proyek

No Nama Dokumen Keterangan

8 Form kegiatan

harian proyek

Deskripsi Form yang berisi data kegiatan

harian yang berkaitan dengan proyek

Fungsi Sebagai data bagi bagian keuangan

dan akunting untuk menghitung tunjangan proyek pegawai

Rangkap 2


(45)

Distribusi Pegawai, bagian keuangan dan akunting

Bentuk Form

Elemen data

Kd proyek, nama proyek, tgl kegiatan, tugas, jumlah, keterangan

Tabel 4.9 Form Kegiatan Harian Non Proyek

No Nama Dokumen Keterangan

9 Form kegiatan

harian non proyek

Deskripsi Form yang berisi data kegiatan

harian tapi tidak terkait dengan proyek

Fungsi Sebagai data bagi bagian keuangan

dan akunting untuk menghitung tunjangan non proyek pegawai

Rangkap 2

Sumber Pegawai

Distribusi Pegawai, bagian keuangan dan akunting

Bentuk Form

Elemen data

Tgl kegiatan, tugas, jumlah, keterangan


(46)

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Berjalan

Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dilakukan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks dan data flow diagram.

4.1.2.1 Flowmap

Untuk membantu analisis sistem yang berjalan maka dibuat flow map atau bagan alir dokumen sistem berjalan agar lebih jelas dan terstruktur seperti yang diuraikan dalam keterangan di bawah ini :

4.1.2.1.1 Prosedur absensi sistem berjalan

1) Pegawai mengisi formulir absensi yang

disediakan oleh bagian kepegawaian.

2) Setiap akhir bulan bagian kepegawaian akan

memeriksa kelengkapan data absensi, jika data absensi belum lengkap maka bagian kepegawaian akan meminta pegawai yang bersangkutan (yang belum lengkap datanya) untuk melengkapi data absensi.

3) Bagian kepegawaian akan merekap data absensi setiap pegawai sebagai laporan yang akan diberikan kepada bagian keuangan dan akunting. Rekapan meliputi total kehadiran dan jumlah jam lembur pegawai.


(47)

4) Bagian kepegawaian akan menduplikasi laporan absensi pegawai lalu diserahkan kepada bagian keuangan dan akunting.

Di bawah ini adalah flowmap prosedur absensi yang sedang berjalan :

Pegawai Kepegawaian Keuangan & Akunting

Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Absensi Sistem Berjalan

Daftar hadir Daftar hadir

Memeriksa kelengkapan

daftar hadir

Lengkap ?

Membuat laporan absensi pegawai Laporan

absensi pegawai

Ya Tidak

Laporan absensi pegawai

Laporan absensi pegawai


(48)

4.1.2.1.2 Prosedur cuti sistem berjalan :

1) Pegawai meminta form permohonan cuti kepada bagian kepagawaian.

2) Pegawai mengisi form permohonan cuti dan

memberikannya kepada bagian kepegawaian

3) Bagian kepegawaian akan memberikan

tembusan cuti kepada direktur utama.

4) Setelah disetujui oleh direktur utama bagian kepegawaian akan membuat dan mengeluarkan surat izin cuti sebagai bukti sah pengambilan cuti pegawai.

5) Bagian kepegawaian akan menduplikasi surat

izin cuti tersebut dan menyimpan duplikasinya sebagai arsip data cuti pegawai dan memberikan surat izin cuti asli kepada pegawai.

6) Bagian kepegawaian akan membuat laporan cuti pegawai untuk dilaporkan ke bagian keuangan dan akunting serta direktur utama


(49)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur cuti pada sistem berjalan :

Pegawai Kepegawaian Direktur Utama Keuangan & Akunting

Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Cuti Sistem Berjalan

Keterangan :

A : Surat izin cuti pegawai

Form permohonan cuti Pemberitahuan pengajuan cuti ditolak Form permohonan cuti Form permohonan cuti Laporan cuti pegawai Form permohonan cuti Setuju ? Ya Tidak

Surat izin cuti Surat izin cuti

Surat izin cuti Surat izin cuti

Laporan cuti pegawai

Laporan cuti pegawai Laporan cuti pegawai

A Mengisi Form permohonan cuti Membuat surat izin cuti Membuat laporan cuti pegawai Surat Permohonan Cuti Ditolak


(50)

4.1.2.1.3 Prosedur penggajian sistem berjalan

1) Setiap awal bulan, bagian keuangan dan

akunting akan memberikan form kegiatan harian proyek dan non proyek kepada pegawai.

2) Setiap akhir bulan, bagian kepegawaian dan

akunting akan mengambil form kegiatan harian proyek dan non proyek dari pegawai.

3) Bagian kepegawaian menyerahkan laporan

absensi pegawai dan laporan cuti pegawai kepada bagian keuangan dan akunting.

4) Bagian keuangan dan akunting akan menghitung besarnya tunjangan kehadiran serta tunjangan proyek dan non proyek yang diterima pegawai.

5) Bagian keuangan dan akunting akan membuat

rincian dan mengitung besaran gaji yang akan diterima oleh pegawai untuk diajukan kepada direktur keuangan.

6) Setelah mendapat persetujuan dari direktur

keuangan, maka bagian keuangan dan akunting akan membuat slip gaji pegawai.

7) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak


(51)

8) Bagian keuangan dan akunting akan memberikan slip gaji kepada pegawai dan menerangkan rincian slip gaji kepada pegawai yang menerima gaji.

9) Bagian keuangan dan akunting akan membuat

laporan penggajian pegawai untuk diserahkan kepada direktur keuangan.


(52)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur penggajian yang berjalan :

Pegawai Keuangan dan Akunting Kepegawaian Direktur Keuangan

Gambar 4.3 Flowmap Prosedur Penggajian Sistem Berjalan

Keterangan :

B : Rincian gaji pegawai

Form Kegiatan Harian Non

Proyek

Form Kegiatan Harian Proyek dan

Non Proyek Rincian gaji pegawai Slip gaji Rincian gaji pegawai Setuju? Ya B Laporan absensi pegawai

Laporan cuti pegawai

Tidak Data tunjangan pegawai C Laporan penggajian pegawai Laporan penggajian pegawai Slip gaji Form Kegiatan Harian Proyek Daftar tunjangan pegawai Menghitung tunjangan kehadiran, tunjangan lembur, tunjangan proyek dan tunjangan non proyek

Membuat rincian gaji pegawai Membuat slip gaji pegawai Membuat laporan penggajian pegawai


(53)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan model grafis yang memperlihatkan sistem dalam bentuk paling umum/global dan digunakan untuk mendefinisikan serta memperlihatkan lingkup atau batas sistem yang akan ditelaah, disamping hubungannya dengan sistem lain.

Berikut adalah gambaran umum mengenai sistem informasi penggajian yang sedang berjalan :

Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

Berikuat adalah gambar data flow diagram dari sistem informasi penggajian yang sedang berjalan :

1

Sistem informasi penggajian SA

+

Direktur Utama

Direktur Keuangan Persetujuan cuti

Persetujuan rincian penggajian karyawan Rincian gaji pegawai,

Laporan penggajian pegawai, Tembusan permohonan cuti,


(54)

1 Absensi + 2 Cuti + 3 Penggajian + Direktur Utama Direktur Keuangan Laporan absensi pegawai

Laporan cuti pegawai

Lap absensi pegawai Lap cuti pegawai

Rincian gaji pegawai, Laporan penggajian pegawai Persetujuan rincian penggajian Persetujuan cuti pegawai

Tembusan cuti pegawai, Lap cuti pegawai

Slip gaji pegawai

Gambar 4.5 DFD Level 0 Sistem Berjalan

1) DFD Level 1 Proses 1

Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses absensi pada sistem yang berjalan :

Pegawai 1 Input daftar hadir 2 Pemeriksaan kelengkapan daftar hadir 3 Pembuatan laporan absensi Lap absensi pegawai

Keuangan dan akunting Waktu absensi

Data absensi Lap absensi pegawai

Data absensi lengkap


(55)

2) DFD Level 1 Proses 2

Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses cuti pada sistem yang berjalan :

1 Pengisian form pengajuan cuti 2 Pemeriksaan permohonan cuti 3 Pengajuan cuti kepada direktur utama 4 Persetujuan pengajuan cuti 5 Pembuatan surat izin cuti 6 Pembuatan laporan cuti pegawai Pegawai Data cuti

Data pengajuan cuti

Data pengajuan cuti valid

Data pengajuan cuti

Data cuti disetujui Lap cuti pegawai

Keuangan dan akunting Direktur utama

Surat izin cuti Lap cuti pegawai

Lap cuti pegawai

Gambar 4.7 DFD Level 1 Prosedur Penggajian Sistem Berjalan

3) DFD Level 1 Proses 3

Berikut merupakan data flow diagram level 1 proses penggajian pada sistem yang berjalan :

1 Menghitung tunjangan pegawai 2 Membuat rincian gaji pegawai 3 Pengajuan rincian gaji pegawai 4 Persetujuan rincian gaji 5 Pembuatan lap penggajian pegawai 6 Cetak slip gaji

dan lap penggajian Lap absensi Lap cuti Data kegiatan harian pegawai

Data kegiatan harian proyek dan non proyek Data cuti pegawai

Data absensi pegawai

Data tunjangan pegawai

Rincian gaji pegawai

Rincian gaji pegawai

Rincian gaji disetujui Slip gaji

Lap penggajian pegawai

Pegawai Direktur Keuangan

Slip gaji


(56)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi yang sedang berjalan di PT. SINERGI ANALIS maka dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem, kelemahan-kelamahan tersebut digambarkan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.10 Evaluasi Sistem Berjalan

No Masalah Worker Rencana Pemecahan

1 Pengisian absensi pegawai

masih manual menggunakan

form yang diisi dan

ditandatangani langsung oleh pegawai

Pegawai Dibuat sistem pengisian data

absensi pegawai secara otomatis

2 Pengisian form kegiatan

harian proyek dan kegiatan

harian non proyek masih

dilakukan secara manual oleh pegawai yang bersangkutan

Pegawai Dibuat sistem pengisian data

kegiatan harian proyek dan non proyek secara otomatis

3 Pengolahan data absensi pegawai masih manual

menggunakan microsoft

office excel

Bagian kepegawaian

Dibuat sistem pengolahan data absensi pegawai secara otomatis

     


(57)

4 Penghitungan gaji pegawai masih dilakukan manual

menggunakan microsoft

office excel

Bagian keuangan dan akunting

Dibuat sistem pengolahan data penggajian pegawai secara otomatis

5 Pengajuan cuti dilakukan dengan mengisi form secara manual

Pegawai Dibuat sistem pengajuan data

cuti pegawai secara otomatis

6 Laporan cuti pegawai

dilakukan dengan

menggunakan microsoft

office word

Bagian kepegawaian

Dibuat sistem pengolahan data cuti pegawai secara otomatis

Dengan dikembangkannya sistem informasi penggajian di PT. SINERGI ANALIS menjadi sistem yang terpusat diharapkan dapat memberikan solusi atas kekurangan-kekurangan atau kendala yang selama ini dihadapi baik oleh bagian kepegawaian maupun bagian keuangan dan akunting.


(58)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan suatu tahapan pengembangan perangkat lunak untuk menghasilkan sistem yang baru atau memperbaiki sistem yang ada serta dapat meningkatkan efektivitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari tahap perancangan ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi penggajian di PT. SINERGI ANALIS sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja sistem.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak yang dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak Sistem informasi penggajian yang berfungsi sebagai software absensi pegawai beserta penghitungan absensi pegawai, pengajuan dan pengolahan data cuti pegawai serta penghitungan gaji pegawai beserta laporan penggajian pegawai.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup flow map, diagram konteks, diagram arus data (DFD), kamus data, perancangan basis data, perancangan input/output, pengkodean, struktur menu dan kebutuhan sistem sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.


(59)

4.2.3.1 Flowmap

4.2.3.1.1 Prosedur Sistem absensi yang diusulkan

1) Absensi diisi oleh pegawai setiap pagi dan

sebelum pulang kerja melalui komputer masing-masing melalui sistem yang dibuat.

2) Bagian kepegawaian mencetak laporan absensi pegawai untuk diserahkan kepada bagian keuangan dan akunting sebagai hasil absensi pegawai setiap bulan.

Di bawah ini adalah flowmap prosedur absensi yang diusulkan

Pegawai Kepegawaian Keuangan dan Akunting

Gambar 4.9 Flowmap Prosedur Absensi Sistem Diusulkan DATABASE

Cetak laporan absensi

Laporan absensi pegawai

Laporan absensi pegawai Input Absensi


(60)

4.2.3.1.2 Prosedur Pengajuan cuti yang diusulkan

1) Pegawai mengisi form pengajuan cuti di

komputer yang sudah terhubung ke sistem. Apabila pegawai sudah mengambil cuti maka sistem akan memberitahu bahwa jatah cutinya sudah habis (sudah diambil).

2) Bagian kepegawaian akan memeriksa

permintaan cuti yang masuk dan mencetak surat

cuti pegawai dan memberikannya kepada

pegawai

3) Bagian kepegawaian akan mencetak laporan cuti pegawai untuk diberikan kepada bagian keuangan dan akunting.


(61)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur pengajuan cuti yang diusulkan

Pegawai Kepegawaian Keuangan dan Akunting

Gambar 4.10 Flowmap Prosedur Cuti Sistem Diusulkan

DATABASE

Surat izin cuti Surat izin cuti Surat izin cuti

Surat izin cuti

Laporan cuti pegawai Laporan cuti

pegawai

Laporan cuti pegawai Laporan cuti

pegawai Cetak Laporan

Cuti Pegawai

Cetak Laporan Cuti Pegawai Cetak surat izin cuti

Input data cuti pegawai

Validasi permohonan cuti

Data cuti pegawai

Data cuti valid


(62)

4.2.3.1.3 Prosedur Penggajian yang diusulkan

1) Bagian keuangan dan akunting akan mengecek data penggajian pegawai.

2) Bagian keuangan dan akunting akan menyimpan data penggajian pegawai.

3) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak

rincian slip gaji pegawai

4) Bagian keuangan dan akunting akan mencetak

laporan penggajian pegawai untuk diserahkan kepada direktur keuangan.


(63)

Di bawah ini adalah flowmap prosedur penggajian yang diusulkan

Pegawai Keuangan dan Akunting Direktur Keuangan

Gambar 4.11 Flowmap Prosedur Penggajian Sistem Diusulkan DATABASE

Cek data tunjangan

Simpan data penggajian

Cetak slip gaji

Slip gaji Slip gaji Slip gaji

Slip gaji

Cetak lap penggajian

pegawai

Slip gaji Lap penggajian

pegawai

Slip gaji Lap penggajian


(64)

4.2.3.2 Diagram Konteks

Berikut adalah diagram konteks Sistem Informasi Penggajian yang diusulkan:

1

Sistem informasi penggajian SA

+

Direktur Keuangan Laporan penggajian pegawai

Direktur utama

Laporan cuti pegawai

Gambar 4.12 Diagram Konteks Sistem Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram a) DFD Level 0 usulan

Gambar 4.13 DFD Level 0 Sistem Informasi Penggajian Diusulkan 1

Absensi +

2 Cuti

+

3 Penggajian

+ Direktur Utama

Direktur Keuangan Laporan absensi pegawai

Laporan cuti pegawai

Lap absensi pegawai Lap cuti pegawai

Laporan penggajian pegawai Lap cuti pegawai


(65)

b) DFD Level 1 Proses Absensi

Gambar 4.14 DFD Level 1 Prosedur Absensi Sistem Diusulkan

c) DFD Level 1 Proses Cuti

Gambar 4.15 DFD Level 1 Prosedur Cuti Sistem Diusulkan Pegawai 1 Input daftar hadir 2 Penyimpanan data absensi 3 Cetak lap absensi Lap absensi pegawai

Keuangan dan akunting Waktu absensi

Data absensi Lap absensi Lap absensi pegawai

1 Pengisian form pengajuan cuti 2 Validasi permohonan cuti 3 Cetak surat izin cuti 4 Cetak lap cuti

pegawai Pegawai

Data cuti

Data pengajuan cuti

Data pengajuan cuti valid

Data cuti pegawai

Lap cuti pegawai

Keuangan dan akunting Direktur utama

Lap cuti pegawai

Lap cuti pegawai Surat izin cuti


(66)

d) DFD Level 1 Proses Penggajian

Gambar 4.16 DFD Level 1 Prosedur Penggajian Sistem Diusulkan

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data pada data flow diagram dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.11 Kamus Data Form Data Pegawai Nama Arus Data Data Pegawai

Alias -

Periode -

Isi 1) Id_pegawai

2) Nama

3) Tempat_lahir 4) Tgl_lahir

1 Mengecek data tunjangan pegawai 2 Menyimpan data penggajian 3 Mencetak slip gaji 4 Mencetak laporan penggajian Lap absensi Lap cuti Data kegiatan harian pegawai

Data kegiatan harian proyek dan non proyek Data cuti pegawai

Data absensi pegawai

Data tunjangan pegawai

Rincian gaji pegawai Rincian gaji pegawai

Slip gaji Lap penggajian

pegawai

Pegawai

Direktur Keuangan

Slip gaji


(67)

5) Jk

6) Agama

7) Status

8) Peddkn_terakhir 9) Jurusan

10) Universitas 11) Jabatan 12) Tgl_masuk 13) Alamat 14) Telp

Tabel 4.12 Kamus Data Form Absensi Nama Arus Data Form Absensi

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Periode_absensi

2) Id_pegawai 3) Tgl_absensi

4) Wkt_masuk_absensi 5) Wkt_pulang_absensi 6) Jml_kehadiran 7) Total_kehadiran 8) Jml_lembur


(68)

Tabel 4.13 Kamus Data Rincian Gaji Pegawai Nama Arus Data Rincian gaji pegawai

Alias Slip gaji

Periode Per bulan

Isi 1) No_slip

2) Periode_gaji 3) Id_pegawai 4) Jabatan 5) Gaji_pokok 6) Tunjangan_lembur 7) Tunjangan_kehadiran 8) Tunjangan_proyek 9) Tunjangan_non_proyek 10) Gaji_bersih

Tabel 4.14 Kamus Data Laporan Penggajian Nama Arus Data Laporan Penggajian

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Periode_penggajian

2) Id_pegawai 3) Gaji_diterima 4) Total_gaji_pegawai


(69)

Tabel 4.15 Kamus Data Permohonan Cuti Nama Arus Data Permohonan Cuti

Alias Surat Izin Cuti

Periode -

Isi 1) No_SIC

2) Id_pegawai 3) Jenis_cuti 4) Tgl_mulai_cuti 5) Tgl_selesai_cuti 6) Keterangan_cuti

Tabel 4.16 Kamus Data Laporan Cuti Pegawai Nama Arus Data Laporan Cuti Pegawai Alias -

Periode -

Isi 1) Periode

2) Id_pegawai 3) Tgl_mulai_cuti 4) Tgl_selesai_cuti 5) Keterangan_cuti


(70)

Tabel 4.17 Kamus Data Form Kegiatan Harian Non Proyek Nama Arus Data Kegiatan Harian Non Proyek

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) No_kegiatan

2) Id_pegawai

3) Tgl_kegiatan_non_proyek 4) Tugas

5) Jumlah

6) Keterangan_nonproyek 7) Tunjangan_non_proyek 8) Total_tunjangan_non_proyek

Tabel 4.18 Kamus Data Form Kegiatan Harian Proyek Nama Arus Data Kegiatan Harian Proyek

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Kd_kegiatan_proyek 2) Nama_kegiatan_proyek 3) Id_pegawai

4) Tgl_kegiatan_proyek 5) Tugas


(71)

7) Keterangan_proyek 8) Tunjangan_proyek 9) Total_tunjangan_proyek

Tabel 4.19 Kamus Data Proyek Nama Arus Data Data Proyek

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Kd_proyek 2) Nama_proyek

Tabel 4.20 Kamus Data Gaji Pokok Nama Arus Data Data Gaji Pokok

Alias -

Periode Per bulan

Isi 1) Id_pegawai 2) Gaji_pokok


(72)

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah digunakan pada database.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi dilakukan untuk mengelompokkan atribut-atribut dari hasil analisis untuk membentuk suatu relasi yang berguna untuk meminimalisir keterulangan data.

a) Bentuk unnormalisasi

{ Id_pegawai, Nama, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama, Jk, Status, Pendidikan_terakhir, Jurusan, Universitas, Jabatan, Alamat, Telp,

No_absensi, Periode_absensi, Tgl_absensi, Id_pegawai,

Wkt_masuk_absensi, Wkt_pulang_absensi, Jml_kehadiran, Total_kehadiran, Total_lembur, No_slip, Periode_gaji, Id_pegawai, Jabatan, Gaji_pokok, Tunjangan_kehadiran, Tunjangan_lembur, Tunjangan_ proyek, Tunjangan_non_proyek, Gaji_bersih, No_SIC, Id_pegawai, Jenis_cuti, Tgl_mulai_cuti, Tgl_selesai_cuti, Keterangan_cuti, No_kegiatan, Tgl_kegiatan_nonproyek,

Hari_kegiatan_non_proyek, Tunjangan_non_proyek, Total_tunjangan_non_proyek, Keterangan_non_proyek, Id_pegawai, Tugas, Jumlah, Kd_kegiatan_proyek,

Nama_kegiatan_proyek, Tgl_kegiatan_proyek, Hari_kegiatan_proyek, Tugas_proyek, Jumlah, Tunjangan_proyek,


(73)

Total_Tunjangan_proyek, Keterangan_proyek, Kd_proyek, Nama_proyek, Id_pegawai, Gaji_Pokok}

b) Bentuk normal pertama

{ Id_pegawai, Nama, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama, Jk, Status, Pendidikan_terakhir, Jurusan, Universitas, Jabatan, Alamat, Telp, No_absensi, Periode_absensi, Tgl_absensi, Wkt_masuk_absensi, Wkt_pulang_absensi, Jml_kehadiran, Total_kehadiran, Total_lembur, No_slip, Periode_gaji, Gaji_pokok, Tunjangan_kehadiran, Tunjangan_lembur, Tunjangan_ proyek, Tunjangan_non_proyek, Gaji_bersih, Periode_penggajian, Jml_gaji, No_SIC, Jenis_cuti, Tgl_mulai_cuti, Tgl_selesai_cuti, Keterangan_cuti, No_kegiatan, Tgl_kegiatan_non_proyek,

Hari_kegiatan_non_proyek, Tunjangan_non_proyek, Total_tunjangan_non_proyek, Keterangan_non_proyek, Tugas,

Jumlah, Kd_kegiatan_proyek, Nama_kegiatan_proyek, Tgl_kegiatan_proyek, Hari_kegiatan_proyek, Tugas_proyek, Jumlah, Tunjangan_proyek, Total_Tunjangan_proyek, Keterangan_proyek}


(74)

c) Bentuk normal kedua

Keterangan : (*) = Primary key 1) Tabel Pegawai :

{ Id_pegawai*, Nama, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama, Jk, Status, Pendidikan_terakhir, Jurusan, Universitas, Jabatan, Alamat, Telp }

2) Tabel Absensi

{ No_absensi*, Periode_absensi, Tgl_absensi, Id_pegawai, Wkt_masuk_absensi, Wkt_pulang_absensi, Jml_kehadiran, Total_kehadiran, Total_lembur }

3) Tabel Gaji

{ No_slip*, Periode_gaji, Jabatan, Gaji_pokok, Tunjangan_kehadiran, Tunjangan_lembur, Tunjangan_ proyek, Tunjangan_non_proyek, Gaji_bersih }

4) Tabel Cuti

{ No_SIC*, Jenis_cuti, Tgl_mulai_cuti, Tgl_selesai_cuti, Keterangan_cuti }

5) Tabel Kegiatan Harian Non Proyek

{ No_kegiatan*, Tgl_kegiatan_non_proyek, Hari_kegiatan_non_proyek, Tunjangan_non_proyek, Total_tunjangan_non_proyek, Keterangan_non_proyek }


(75)

6) Tabel Kegiatan Harian Proyek

{ Kd_kegiatan_proyek*, Nama_kegiatan_proyek, Tgl_kegiatan_proyek, Hari_kegiatan_proyek, Tugas_proyek, Jumlah, Tunjangan_proyek, Total_Tunjangan_proyek, Keterangan_proyek }

7) Tabel Proyek

{ Kode_proyek*, Nama_proyek } 8) Tabel Gaji Pokok

{ Gaji_pokok)

d) Bentuk normal ketiga 1) Tabel Pegawai :

{ Id_pegawai*, Nama, Tempat_lahir, Tgl_lahir, Agama, Jk, Status, Pendidikan_terakhir, Jurusan, Universitas, Jabatan, Alamat, Telp }

2) Tabel Absensi

{ No_absensi*, Periode_absensi, Tgl_absensi, Id_pegawai, Wkt_masuk_absensi, Wkt_pulang_absensi, Jml_kehadiran, Total_kehadiran, Total_lembur, Id_pegawai **}

3) Tabel Gaji

{ No_slip*, Periode_gaji, Jabatan, Gaji_pokok, Tunjangan_kehadiran, Tunjangan_lembur, Tunjangan_ proyek, Tunjangan_non_proyek, Gaji_bersih, Id_pegawai ** }


(76)

4) Tabel Cuti

{ No_SIC*, Jenis_cuti, Tgl_mulai_cuti, Tgl_selesai_cuti, Keterangan_cuti, Id_pegawai ** }

5) Tabel Kegiatan Harian Non Proyek

{ No_kegiatan*, Tgl_kegiatan_non_proyek, Hari_kegiatan_non_proyek, Tunjangan_non_proyek, Total_tunjangan_non_proyek, Keterangan_non_proyek, Id_pegawai ** }

6) Tabel Kegiatan Harian Proyek

{ Kd_kegiatan_proyek*, Nama_kegiatan_proyek, Tgl_kegiatan_proyek, Hari_kegiatan_proyek, Tugas_proyek, Jumlah, Tunjangan_proyek, Total_Tunjangan_proyek, Keterangan_proyek, Id_pegawai ** }

7) Tabel Proyek

{ Kd_proyek*, Nama_Proyek } 8) Tabel Gaji Pokok


(77)

4.2.4.2 Relasi Tabel

Setelah dibuat normalisasi maka dibuatlah tabel relasi. Berikut tabel relasi dari hasil normalisasi diatas :


(78)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Setelah dibuat tabel relasi diatas selanjutnya dibuat Entity Relational Diagram (ERD). Berikut ERD dari relasi tabel diatas

Gambar 4.18 ER- Diagram Sistem informasi penggajian yang diusulkan Pegawai

Memiliki Absensi

Memiliki

Gaji

Cuti Memiliki

Memiliki

Memiliki Kegiatan Harian

Proyek

Kegiatan Harian Non Proyek N

1

1

1

1 N

1 N

1 N

Memiliki Total Absensi


(79)

4.2.4.4 Struktur File

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah menentukan file-file apa saja yang harus disediakan dalam aktivitas kerja jika sistem ini diimplementasikan. Pemilihan file yang akan dibentuk dapat ditentukan dari skema ERD yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk tabel yang lebih normal. Tabel yang sudah normal tersebut selanjutnya akan dibuatkan struktur filenya. Struktur file berisi data yang harus disimpan oleh instansi terkait beserta bagaimana data tersebut akan diakses oleh pemakai data.

Berikut adalah struktur file dari data / tabel diatas.

Tabel 4.21 Tabel Pegawai

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 Id_pegawai Text 2 Primary Key

2 Nama Text 50

3 Tempat_lahir

Text 50

4 Tgl_lahir

Date/Time 5 Jk

Text 6

6 Agama

Text 10

7 Status

Text 15

8 Pnddkn_terakhir

Text 2

9 Jurusan

Text 50

10 Universitas


(80)

11 Jabatan

Text 20

12 Tgl_masuk

Date/Time 13 Alamat

Text 50

14 Telp

Text 15

Tabel 4.22 Tabel Absensi

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 No_absensi Text 7 Primary Key

2 Periode_absensi Text 10

2 Tanggal_absensi Text 15

3 Waktu_masuk_absensi Date/Time

4 Waktu_pulang_absensi Date/Time

5 Keterangan Text 50

6 Jml_kehadiran Integer

7 Total_kehadiran Integer


(81)

Tabel 4.23 Tabel Gaji

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 No_slip Text 5 Primary Key

2 Periode_penggajian Text 10

3 Id_pegawai Text 2

4 Tunjangan_lembur Currency

5 Tunjangan_kehadiran Currency 

6 Tunjangan_proyek Currency 

7 Tunjangan_nonproyek Currency 

8 Gaji_pokok Currency 

9 Gaji_bersih Currency 

Tabel 4.24 Tabel Cuti

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 No_SIC Text 5 Primary Key

2 Jenis_cuti Text 7

3 Tanggal_mulai_cuti Text 15

4 Tanggal_selesai_cuti Text 15


(82)

Tabel 4.25 Tabel Gaji Pokok

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 Id_pegawai Text 2 Primary Key

2 Gaji_pokok Currency

Tabel 4.26 Tabel Proyek

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 Kd_proyek Text 6

2 Nama_proyek Text 50

Tabel 4.27 Tabel Kegiatan Harian Proyek

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 Kd_kegiatan_proyek Text 6

2 Nama_proyek Text  50

3 Id_pegawai Text  2

4 Tanggal_tugas Text  15

5 Tugas Text  50

6 Jumlah Integer

7 Keterangan Text  50

8 Tunjangan_proyek Currency


(83)

Tabel 4.28 Tabel Kegiatan Harian Non Proyek

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 No_kegiatan Text 6

3 Id_pegawai Text 2

4 Tanggal_tugas Text 15

5 Tugas Text 20

6 Jumlah Integer

7 Keterangan Text 50

8 Tunjangan_non_proyek Currency

9 Total_tunjangan_non_proyek Currency

Tabel 4.29 Tabel User

No Nama Item Data Type Lebar Keterangan

1 Kode_user Text 6

2 Id_pegawai Text 2

3 User Text 10

4 Password Text 10

4.2.4.5 Kodifikasi

Pengkodean ini berfungsi untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, dan mengklasifikasikan data. Selain itu, kode dapat ditentukan dari kumpulan huruf, angka dan karakter khusus. Pada sistem informasi


(84)

penggajian ini terdapat urutan pengkodean yang digunakan untuk, No_slip dan No_SIC.

A. Nomor Slip Gaji (No_Slip) XXX – XXXXXX

A B Contoh : 004190112 Keterangan :

A : Keterangan untuk nomor slip gaji B : Tanggal dikeluarkan slip

B. Nomor Surat Izin Cuti (No. SIC) XXX /XX X-XX/XX/XX

A B C Contoh : SIC/005/19/01/12 Keterangan :

A : Keterangan untuk surat keputusan cuti B : Nomor cuti


(85)

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka dimaksudkan untuk menjelaskan tampilan antar muka perangkat lunak.

4.2.5.1 Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat lunak ini

Gambar 4.19 Struktur Menu Sistem Diusulkan

4.2.5.2 Perancangan Input

Perancangan input merupakan awal dimulainya suatu proses

informasi administrasi yang berasal dari informasi atau data yang berkaitan langsung dengan administrasi. Akurat tidaknya suatu data dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan, jika data yang dimasukkan kurang lengkap maka hasilnya pun tidak optimal dalam menunjang pengambilan keptusan. Untuk mencegah ketidakakuratan


(86)

dari suatu hasil sistem informasi, maka perlu memperhitungkan data apa yang harus dimasukan kedalam sistem, sehingga hasilnya dapat berguna secara optimal dalam pengambilan keptusan khusunya penyelesaian suatu permasalahan yang dihadapi. Adapun rancangan inputnya adalah sebagai berikut :

1) Tampilan Loading Aplikasi

Gambar 4.20 Perancangan Loading Aplikasi

NO  OBJEK  FUNGSI 

1   Loading Bar   Menunjukkan persentase loading 

2) Form Login

Gambar 4.21 Perancangan Menu Login SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN 

PT. SINERGI ANALIS 

   

2 1

             

Id Pegawai  :  Nama User  : 

Password  : 

Kode User  :  Hak Akses  :  

1 2 3

4 5


(87)

NO  OBJEK  FUNGSI 

1  Ed Id Pegawai  Untuk memasukan id pegawai  2  Ed Nama Pegawai  Untuk memasukan nama user 

3  Ed Password  Untuk memasukan password 

4  Ed Kode User  Untuk menampilkan kode user 

5  Ed Hak Akses  Untuk menampilkan hak akss 

Button Masuk  Untuk masuk ke menu utama 

Button Tutup  Untuk menutup dari aplikasi 

3) Form Data User

Gambar 4.22 Perancangan Menu Data User

NO  OBJEK  FUNGSI 

1  DbGrid User  Untuk menampilkan tabel user 

Button Tambah  Untuk menambah user baru 

Button Simpan Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan 

Button Edit Untuk mengedit data 

Button Hapus Untuk menghapus data 

Button Tutup Untuk menutup form data user 

Button Cari Untuk mencari data user 

8  Ed Cari User  Untuk memasukan data pencarian  9  Ed Kode User  Untuk memasukan kode user                

 Cari User   

 Kode User   Id Pegawai   Nama User   Password   Hak Akses 

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13


(88)

10  Ed Id Pegawai  Untuk memasukan id pegawai 

11  Ed Nama User  Untuk memasukan nama user 

12  Ed Password  Untuk memasukan password 

13  Combobox Hak Akses  Untuk memilih hak akses 

4) Form Data Pegawai

Gambar 4.23 Perancangan Menu Data Pegawai

NO  OBJEK  FUNGSI 

1  DbGrid User  Untuk menampilkan tabel pegawai 

Button Tambah  Untuk menambah user baru 

Button Simpan Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan 

Button Edit Untuk mengedit data 

Button Hapus Untuk menghapus data 

Button Tutup Untuk menutup form data user 

Button Cari Untuk mencari data user 

8  Ed Cari Pegawai  Untuk memasukan data pencarian 

9  Ed Id Pegawai  Untuk memasukan Id Pegawai 

  Ed Nama         

2 3 4 5 6 7 8               

 Cari Pegawai   

 Id Pegawai      Pddkn Terakhir 

 Nama        Jurusan 

 Tempat Lahir      Universitas 

 Tgl. Lahir      Tgl. Masuk 

 Agama       Jabatan 

Jenis Kelamin      Telepon 

Status        Alamat 

9 10 11 17 18 21 22 12 13 14 15 16 19 20


(89)

11  Ed Tempat Lahir  Untuk memasukan tempat lahir  12  Datetimepicker Tgl Lahir  Untuk memilih tanggal lahir 

13  Combobox Agama Untuk memilih agama 

14  Combobox  Jenis Kelamin  Untuk memilih jenis kelamin  15  Combobox  Status  Untuk memilih status 

16  Combobox Pendidikan Terakhir  Untuk memilih pendidikan terakhir 

17  Ed Jurusan Untuk memasukan jurusan 

18  Ed Universitas  Untuk memasukan universitas 

19  Datetimepicker Tgl. Masuk  Untuk memilih tanggal masuk 

20  Combobox  Jabatan  Untuk memilih jabatan 

21  Ed Telepon  Untuk memasukan telepon 

22  Memo alamat  Untuk memasukan alamat 

5) Form Data Proyek

Gambar 4.24 Perancangan Menu Data Proyek

NO  OBJEK  FUNGSI 

1  Ed Kode Proyek  Untuk memasukan kode proyek 

2  Ed Nama proyek  Untuk memasukan nama proyek 

3  Dbgrid Proyek  Untuk menampilkan tabel proyek 

Button Tambah  Untuk menambah proyek baru 

Button Simpan Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan 

Button Edit Untuk mengedit data 

Button Hapus Untuk menghapus data 

Button Tutup Untuk menutup form data proyek 

Kode Proyek Nama Proyek   

   

4 5 6 7 8 1

2


(90)

6) Form Data Gaji Pokok

Gambar 4.25 Perancangan Menu Data Gaji Pokok

NO  OBJEK  FUNGSI 

1  Ed Id Pegawai  Untuk memasukan id pegawai  2  Ed Gaji Pokok  Untuk memasukan gaji pokok  3  Dbgrid Gaji Pokok  Untuk menampilkan tabel gaji pokok 

Button Tambah  Untuk menambah data  baru 

Button Simpan Untuk menyimpan data yang telah dimasukkan 

Button Edit Untuk mengedit data 

Button Hapus Untuk menghapus data 

Button Tutup Untuk menutup form data gaji pokok 

7) Form Daftar Tunjangan Proyek

Gambar 4.26 Perancangan Menu Tunjangan Proyek

Id Pegawai Gaji Pokok        4 5 6 7 8 1 2 3 Tugas 

Besar Tunjangan  Satuan          5 6 7 8 9 1 2 4 3


(1)

FLOW M AP PROSED UR PEN GGAJI AN

SISTEM BERJALAN SISTEM YANG DIUSULKAN


(2)

EN TI TY RELATI ON SH I P D I AGRAM

Absensi

N

Memiliki Total Absensi

1 1 Memiliki Memiliki Kegiatan Harian Proyek N N Pegawai

Cuti Memiliki Memiliki

Kegiatan Harian Non Proyek 1 1 1 N 1 1 N Memiliki Gaji 1


(3)

-RELASI TABEL


(4)

KESI M PULAN

 Sistem informasi yang dibuat diharapkan mampu meminimalisir terjadinya

kesalahan penghitungan data penggajian.

 Sistem informasi yang dibuat diharapkan mampu meminimalisir terjadinya

 Sistem informasi yang dibuat diharapkan mampu meminimalisir terjadinya

manipulasi data absensi oleh pegawai.

 Sistem informasi yang dibuat diharapkan mampu memberikan solusi untuk

proses penghitungan data absensi secara otomatis maupun proses pengajuan ti

cuti.

 Sistem informasi yang dibuat diharapkan mampu mengolah data pegawai

secara otomatis dan terintegrasi sehingga pengolahan data yang berhubungan

dengan kepegawaian maupun penggajian dapat dilakukan secara lebihg p g p p gg j p

cepat dan lebih akurat.

 Sistem yang dibuat diharapkan dapat meminimalisir kemungkian

kehilangan data atau kerusakan dokumen karena data disimpan dan dikelola dalam bentuk file

dikelola dalam bentuk file.


(5)

-SARAN

Menambahkan fasilitas hasil tes masuk (psikotes) milik pegawai, agar

data pegawai menjadi lebih lengkap.

Menambahkan validasi untuk proses cuti pegawai, untuk menghindari

pengambilan cuti tahunan secara bersamaan.

Dibuat sistem informasi penggajian yang berbasis web, sehingga


(6)