Setara Kas Lanjutan Cash Equivalent continued Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairment Persediaan Inventories

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tiga Bulan Yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Three Months Ended March 31, 2011 and 2010 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

b. Setara Kas Lanjutan b. Cash Equivalent continued Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan Letters of Credit LC disajikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” pada bagian aset lancar. Deposito jaminan yang diterima dari distributor dan agen dan ditempatkan pada deposito berjangka dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai “Deposito Jaminan” pada bagian aset tidak lancar. Time deposits that are pledged as collateral for Letters of Credit LC are presented as “Restricted Time Deposits” under current assets. Guarantee deposits received from distributors and agents which are placed in time deposits and restricted time deposits are classified as “Guarantee Deposits” and presented under non-current assets.

c. Cadangan Penurunan Nilai

Sebelum tahun 2010, cadangan penurunan nilai, jika ada, ditetapkan berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas masing- masing piutang pada akhir tahun. Mulai tahun 2010, nilai cadangan ditentukan berdasarkan kebijakan yang dijabarkan pada Catatan 2k.

c. Allowance for Impairment

Prior to 2010, allowance for impairment was provided based on management’s evaluation of the collectibility of the accounts at the end of the year. Starting 2010, the allowance, if any, is determined based on the policies outlined in Note 2k. d. Persediaan d. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

e. Biaya dibayar di muka