telah mengupayakan penanggulangan gangguan penglihatan termasuk kelainan refraksi tersebut Tsan, 2010.
Kelainan refraksi bukan hanya menggangu produktivitas dan mobilitas penderitanya, tetapi juga menimbulkan dampak sosial ekonomi bagi lingkungan,
keluarga, masyarakat, dan negara dalam menghadapi pasar bebas. Apabila keadaan ini tidak ditangani secara menyeluruh, akan terus berdampak negatif
terhadap perkembangan kecerdasan anak dan proses pembelajarannya, yang selanjutnya akan mempengaruhi mutu, kreativitas dan produktivitas kerja. Yang
akan mengganggu laju pembangunan ekonomi nasional yang kini dititikberatkan pada pengembangan dan penguatan usaha kecil menengah untuk mengentaskan
golongan ekonomi lemah dari kemiskinan RENSTRANAS PGPK, 2005.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, kelainanan refraksi akan menepati urutan kedua sebagai penyebab buta yang bisa dirawat setelah katarak.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengetahui bagaimanakah karakteristik kelainan-kelainan refraksi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Pirngadi?
1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan menentukan karakteristik penderita kelainan refraksi di RSUD Dr. Pirngadi Medan dari 1 Januari 2012 sampai 31 Desember
2012. 1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui jumlah penderita kelainan refraksi di RSUD Dr. Pirngadi pada tahun 2012.
b. Untuk mengetahui proporsi kelainan refraksi berdasarkan jenis kelainan
refraksi miopia, hipermetropia, dan astigmatisma pada tahun 2012.
c. Untuk mengetahui proporsi kelainan refraksi berdasarkan jenis kelamin pada
tahun 2012 d.
Untuk mengetahui proporsi kelainan refraksi berdasarkan kelompok umur pada tahun 2012
1.4 Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1.
Masyarakat a.
Supaya masyarakat dapat mengetahui proporsi jumlah kasus kelainan refraksi.
b. Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan mata terutama
refraksi c.
Peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap kelainan refraksi d.
Untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya penjagaan kesehatan mata.
2. Peneliti
a. Sebagai pengalaman berharga bagi peneliti dalam menerapkan metode
penelitian dan menambah pengetahuan tentang kasus-kasus kelainan refrakasi
b. Memberi informasi dan masukan dalam meningkatkan pengetahuan
tentang gambaran dan perbedaan jenis- jenis refraksi 3.
Institusi a.
Memberi informasi bagi sarana pelayanan kesehatan supaya memperluaskan lagi pemberian informasi dan pendidikan tentang faktor-
faktor penyebab kelainan refraksi. b.
Dapat membantu pemerintah dan instansi lain dalam komitmennya untuk mencapai global Vision 2020: The Right to Sight.
c. Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi atau sumber informasi bagi
penelitian berikutnya dan bahan bacaan di perpustakaan .
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan fisologi Mata
Gambar 2.1 Anatomi Mata
Yang termasuk media refraksi antara lain kornea, pupil, lensa, dan vitreous. Media refraksi targetnya di retina sentral macula. Gangguan media refraksi
menyebabkan visus turun baik mendadak maupun perlahan Marieb Hoehn, 2013.
Bagian berpigmen pada mata: uvea bagian iris, warna yang tampak tergantung pada pigmen melanin di lapisan anterior iris banyak pigmen = coklat,
sedikit pigmen = biru, tidak ada pigmen = merah pada albino Marieb Hoehn, 2013.
2.2. Media Refraksi