Unused credit facilities COMMITMENTS a. Fasilitas kredit yang belum digunakan
PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 DAN 2015 2015 - TIDAK DIAUDIT DAN UNTUK TAHUN-TAHUN
YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 2013 Lanjutan PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED JUNE 30, 2016
AND 2015 2015 - UNAUDITED AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015, 2014 AND 2013 Continued
- 89 -
iv. Risiko harga petrokimia iv. Petrochemical price risk
Pendapatan Grup sangat bergantung pada penjualan barang-barang turunanolahan
petrokimia naphtha
yang sangat
dipengaruhi oleh harga petrokimia dunia. Di sisi lain, harga petrokimia dunia dapat
berfluktuasi secara
signifikan yang
dipengaruhi terutama oleh harga minyak mentah brent dan factor permintaan dan
penawaran. The Group’s revenue is highly dependent
on naphtha petrochemical process, which in turn is highly influenced by global
petrochemical prices, which tend to be cyclical
and subject
to significant
fluctuations. Global petrochemical prices are subject to numerous factors beyond
the Group’s control, including mainly brent crude oil price and supply and
demand factors. Untuk
memitigasi risiko
ini, Grup
mengkombinasikan strategi
metode penetapan harga maupun waktu penetapan
dengan terus
memperhatikan perkembangan global yang mempengaruhi
pasar petrokimia. To mitigate this risk, the Group combines
strategies of price fixing method and the timing of price fixing, while maintaining
close attention on global developments that affect petrochemical market.
v. Manajemen risiko kredit v. Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal
dalam memenuhi
kewajiban kontraktualnya
yang mengakibatkan
kerugian keuangan bagi Grup. Credit risk refers to the risk that a
counterparty will default on its contractual obligation resulting in financial loss to the
Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, piutang usaha dan piutang
lainnya dan
rekening yang
dibatasi penggunaannya. Grup menempatkan saldo
bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan
dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Grup dan pihak lawan
dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara
pihak lawan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan limit
pihak lawan yang direviu dan disetujui oleh manajemen.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its cash in banks, trade and
other accounts receivable, and refundable deposits. The Group places its bank
balances with credit worthy financial institutions. Trade and other accounts
receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related
parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored
and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved
counterparties. Credit
exposure is
controlled by counterparty limits that are reviewed
and approved
by the
management. Grup
menyadari bahwa,
walaupun penjualan produk kepada pelanggan akan
lebih baik dalam bentuk tunai, pembayaran di muka atau menggunakan Letter of
Credit, penjualan kredit adalah praktik umum di industri dan merupakan faktor
penting
dalam keputusan
pembelian pelanggan.
Oleh karena
itu Grup
memperbolehkan penjualan kredit tetapi dengan pengendalian terhadap risiko kredit
tersebut. Dalam hal ini, Grup telah membentuk sebuah komite kredit yang
bertanggung jawab untuk keseluruhan manajemen dan pengendalian risiko kredit.
The Group realizes that while product sales to customers should preferably be
made on cash, cash in advance or Letter of Credit, sales of products on credit is a
common industry practice and is a major consideration of the customers buying
decision. Therefore, the Group’s credit sale is permitted subject to proper
management and controls of significant and aggregate credit risk. In this respect,
the Group has established a credit committee who is accountable for overall
management and control of credit risk.
Piutang usaha terdiri dari sejumlah besar pelanggan, tersebar di berbagai industri
dan wilayah geografis. Evaluasi kredit yang sedang
berlangsung dilakukan
berdasarkan pada rekam jejak hasil penerimaan
dari penjualan
kepada pelanggan.
Trade receivables consist of a large number of customers, spread across
diverse industries
and geographical
areas. Ongoing credit evaluation is performed on the track record of the
collection result from sales made to customers.