58
4. Metode penanganan yang diterima masyarakat adalah kombinasi antara
struktur dan non struktur. 5.
Penanganan struktur yang diterima masyarakat adalah revetment dimana dimensi, bentuk dan bahannya harus disepakati bersama berdasarkan prinsip
ramah lingkungan, transparan, dan mengakomodasi kepentingan publik serta tidak mudah rusak. Penanganan dengan breakwater menunggu hasil dari
revetment yang akan dibuat, jika dengan revetment belum mencukupi baru dipikirkan adanya breakwater mengingat breakwater dapat mengubah kondisi
gelombang. 6.
Untuk penanganan non struktur dilakukan landscaping penanaman jenis tanaman yang sesuai beserta sarana dan prasarana pendukung lainnya.
7. Perlu dilakukan pemetaan terhadap karakteristik masing-masing wilayah
pantai sebagai acuan terhadap penanganan yang dilakukan. 8.
Dinas PU agar segera menindaklanjuti dengan hal-hal yang konkrit antara lain melalui pengecekan bersama di lapangan serta melanjutkan diskusi untuk
detail desain dan finalisasinya melalui pertemuanworkshop. 9.
Untuk ke depan dari alternatif yang terpilih harus disiapkan teknis panduan pengelolaannya dan untuk pelaksanaan di lapangan diperlukan suatu “Badan
Koordinasi Pengelolaan Pantai.”
5. Pertemuan Site Visit di Pantai Kuta
Sebagai tindak lanjut hasil pertemuan urun rembug tanggal 8 Februari 2003, Dinas PU Bali mengadakan pertemuan kunjungan lapangan site visit di
Pantai Kuta pada tanggal 26 Februari 2003. Pertemuan diikuti oleh tokoh desa adat di Samigita, kelian banjar di Kuta, pihak hotel, Parum Samigita serta
kelompok masyarakat Pantai Kuta. Peninjauan lapangan dilakukan dari Selatan Hotel Patra Jasa – Hotel Bali Hai dan dilanjutkan dari Hotel Ramada - Hotel Bali
Garden. Kesimpulan dari pertemuan site visit ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penanganan Pantai Kuta dilakukan secara terpadu menyesuaikan karakteristik
kondisi wilayah.
59
2. Semua usulan diterima dan akan dipadukan dengan kajian teknis, setelah
dapat disusun desainnya akan didiskusikan lagi. 3.
Batas paling Selatan disepakati ujung Utara pagar kawat Bandara. Dari Hotel Patra – Bali Hai direncanakan dibangun revetment, jalan setapak, landscaping
dan pengisian pasir. Dari Utara Bali Hai – Selatan Ramada dilakukan pengisian pasir dan landscaping. Dari Utara Ramada – Setra Desa Adat Kuta
Selatan pangkalan perahu dibuatkan lagi revetment, dan di depan Setra dilakukan sand nourishment dan ditanami katang-katang serta tidak dibangun
jalan setapak. 4.
Dilakukan rasionalisasi loloan yang ada di Selatan Patra Jasa 5.
Revetment di pantai depan Hotel Garden yang mempunyai belokan yang tajam sudutnya hampir tegak lurus akan dirubah menjadi lebih landai.
6. Jalan di Utara Hotel Bali Garden Selatan Setra dipertahankan untuk akses
kepentingan ke pantai seperti upacara dan pembersihan sampah. 7.
Perlu negosiasi dengan hotel mengenai keberadaan bangunan yang menjorok ke pantai.
Berdasarkan hasil pertemuan site visit di Pantai Kuta, Pratista melakukan pertemuan pada bulan Maret 2003 dengan Hotel Santika dan Café Pantai
membicarakan keberadaan bangunan yang menjorok ke pantai. Pada prinsipnya Gambar 4.9 Pertemuan saat site visit di Pantai Kuta 26 Februari 2003
60
pihak hotel mendukung dan mengijinkan penanganan bangunan yang menjorok ke pantai. Pada pertemuan in Hotel Santika juga menyampaikan kekuatiran
terganggunya privacy hotel dengan adanya rencana pembangunan walk way.
6. Pertemuan Urun Rembug II