Sistem Informasi E-Learning di SMP Negeri 46 Bandung
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata I Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh: ELIS EDAH
1.05.08.987
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
viii
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ...x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ...xiv
BAB I. PENDAHULAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ...1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ...3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...4
1.4. Kegunaan Penelitian ...5
1.4.1. Kegunaan Praktis ...5
1.4.2. Kegunaan Akademis ...5
1.5. Batasan Masalah...6
1.6. Lokasi Penelitian ...7
1.7. Sistematika Penulisan ...7
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Dasar Sistem...9
2.1.1.Definisi Sistem ...9
2.1.2. Elemen Sistem ... 10
(4)
vii
2.3.1. Komponen Sistem Informasi... 15
2.3.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 16
2.4. Definisi E-Learning... 17
2.5. Pengertian Pendidikan ... 17
2.5.1. Fungsi dan Tujuan Pendidikan ... 17
2.6. Web Server ... 18
2.7. Web Browser ... 18
2.8. PHP ... 18
2.8. Database MySQL ... 19
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 23
3.1.1. Sejarah Singkat SMP Negeri 46 Bandung ... 23
3.1.2.Visi dan Misi SMP Negeri 46 Bandung... 24
3.1.3. Struktur Organisasi SMP Negeri 46 Bandung ... 26
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 26
3.2. Metode Penelitian... 32
3.2.1.Desain Penelitian ... 32
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 32
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder... 33
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 33
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 33
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 34
(5)
viii
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 42
3.3.2.1. Flow Map ... 46
3.3.2.2. Diagram Konteks ... 52
3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 53
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 59
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perancangan Sistem 4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 62
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 62
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 63
4.1.3.1. Flow Map ... 64
4.1.3.2. Diagram Konteks ... 66
4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 67
4.1.3.4. Kamus Data ... 68
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 69
4.1.4.1. Normalisasi ... 69
4.1.4.2. Relasi Tabel ... 72
4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 73
4.1.4.4. Struktur File ... 74
4.1.4.5 Kodifikasi ... 82
4.2. Perancangan Antar Muka ... 83
4.2.1. Struktur Menu ... 83
4.2.2. Perancangan Input ... 84
(6)
ix
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 96
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 96
4.4.4. Implementasi Basis Data... 97
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 105
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 106
4.4.7. Penggunaan Program ... 108
4.5. Pengujian ... 118
4.5.1. Rencana Pengujian ... 118
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 118
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 122
5.2 Saran ... 123
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(7)
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Metode Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta
Azhar Susanto. 2000. Sistem Informasi Manajemen Konsep dan
Pengembangannya. Linggajaya. Bandung
Didik Dwi Prasetyo. 2003. Administrasi Database server MySQL, Elex Media Kompetindo, Jakarta.
Edhy sutanta. Sistem Basis Data, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.
Iswanto, ST. 2007. Membangun Aplikasi Berbasis PHP5 dan Firebird 1,5, Andi, Yogyakarta.
I Made Wirartha. 2005. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi, Andi. Yogyakarta Janner .Simarmata dan Iman. P. 2005. Basis Data, Andi. Yogyakarta.
Koran, Jaya Kumar C. 2002. Aplikasi E-Learning dalam Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah.
(8)
(9)
iii
dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI E-LEARNING DI SMP NEGERI 46 BANDUNG”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi Ujian Akhir Program Strata I Jurusan Sistetem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ungkapan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada :
1. Kepada keluarga yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan dukungannya.
2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor universitas Komputer indonesia
3. Bapak Prof.Dr.H. Denny kurniadie. Ir.,M.sc selaku dekan fakultas Teknik dan ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
4. Ibu Citra Noviyasari. S.Si.,MT Selaku Ketua Program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
5. Bapak Julian Chandra W, S. Kom., M.Kom. Selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis selama proses penyusunan Skripsi ini.
6. Ibu Imelda S.T.,M.T dan Ibu Wahyuni S.Si.,MT Selaku Dosen wali selama menjadi mahasiswa di Universitas Komputer Indonesia.
(10)
iv
dukungannya untuk menyelesaikan Skripsi ini
9. Kepada teman seperjuangan dari D3 sampai sekarang Albina Mulya terima kasih dukungannya dan harus tetap semangat
10. Kepada Teman satu bimbingan Rima, Veni, Reta, Mila, terima kasih atas dukungannya
11. Kepada teman- teman terdekat saya Astri, Iis, Neisya dan Anita yang selalu memberikan semangat kepada saya. makasih teman .
12. Bapak dan Ibu dosen Program studi Sistem informasi yang telah mendidik dan mengajar kami selama kami kuliah di UNIKOM.
13. Kepada Danz yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini
14. Seluruh staff dan karyawan, sekretariat Program Studi Sistem Informasi, terima kasih juga atas bantuannya.
15. Semua teman- teman yang ikut membantu menyelesaikan Skripsi ini terima kasih atas bantuannya.
16. Teman – teman seperjuangan di kelas MI-19 angkatan 2008dan semua teman konversi karyawan dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. 17. Seluruh guru – guru SMP negeri 46 khususnya Pak Ikin Sodikin yang telah
(11)
v
penulisan skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Bandung, Juni 2014 Penulis
(12)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Kebutuhan akan teknologi informasi pada era globalisasi sekarang ini makin penting sehubungan dengan tujuan informasi yaitu menghasilkan sesuatu yang lebih berguna dan berarti demi pengambilan suatu keputusan secara cepat dan akurat. Perubahan dan dinamika masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, menyebabkan semakin meluasnya penggunaan komputer disegala bidang, Mengingat akan pesatnya kemajuan teknologi yang sudah merambah kesemua bidang, serta pola kehidupan masyarakat indonesia yang sudah relatif maju, dapat dipastikan bahwa hampir semua orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi internet, yang sebenarnya hal ini dapat diarahkan untuk menjadi nilai tambah dalam rangka kemajuan dunia pendidikan.
Pendidikan adalah usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengembangkan potensi generasi muda agar memiliki kemampuan, keterampilan, sikap dan kepribadian. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, berdisiplin, profesional, bertanggung jawab, produktif, serta sehat jasmani dan rohani.
Sekolah SMP Negeri 46 merupakan sekolah SMP Negeri yang di bangun pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1995. SMP Negeri 46
(13)
terletak di Jl.Cigagak cibiru Bandung. SMP Negeri 46 Bandung adalah satu – satunya SMP Negeri yang ada di cibiru. Pada SMP Negeri 46 Bandung, Proses kegiatan belajar mengajar didalam kelas sangat terbatas, singkatnya waktu dan banyaknya materi yang akan diajarkan membuat proses belajar mengajar kurang optimal, Siswa tidak mendapatkan materi pelajaran apabila guru berhalangan hadir, sehingga penyampaian materi menjadi terhambat, Siswa hanya mendapatkan materi pelajaran dari guru maupun referensi buku di perpustakaan sekolah, sehingga terjadi keterbatasan tempat dan waktu untuk mengakses. Siswa juga kurang dapat mengeksplorasi kemampuan mereka dalam melakukan pemanfaatan koneksi internet. Pada proses absensi siswa, data absensi masih di tulis pada buku absensi harian dan disalin kedalam buku agenda harian kemudian disalin kembali di daftar hadir siswa mengakibatkan pencatatan data yang berulang, pada proses penyajian informasi nilai juga memerlukan waktu yang lama karena data nilai masih disimpan pada leger.
Menyadari akan semua ini penulis berfikir untuk membuat suatu Aplikasi untuk sekolah SMP Negeri 46 Bandung dimana aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mempermudah interaksi siswa dengan materi, siswa dengan guru maupun sesama siswa. Siswa dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang ulang. Selain itu, agar dapat memaksimalkan pekerjaan guru dalam proses absensi siswa juga proses penilaian.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian atau masalah pada sistem pembelajaran di SMP Negeri 46 Bandung dengan
(14)
menetapkan judul Skripsi “SISTEM INFORMASI E-LEARNING DI SMP NEGERI 46 BANDUNG”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan masalahnya :
1.Proses kegiatan belajar mengajar didalam kelas sangat terbatas singkatnya waktu dan banyaknya materi yang akan diajarkan membuat proses belajar mengajar kurang optimal
2.Siswa tidak mendapatkan materi pelajaran apabila guru berhalangan hadir, sehingga penyampaian materi menjadi terhambat
3.Siswa hanya mendapatkan materi pelajaran dari guru maupun referensi buku di perpustakaan sekolah, sehingga terjadi keterbatasan tempat dan waktu untuk mengakses
4.Siswa kurang dapat mengeksplorasi kemampuan mereka dalam melakukan pemanfaatan koneksi internet
5.Absensi siswa masih disimpan pada buku absensi siswa dan disalin pada buku agenda kemudian disalin kembali pada buku daftar hadir siswa yang mengakibatkan pencatatan data yang berulang
6.Data nilai masih disimpan pada leger, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam proses penyajian informasi
(15)
1.2.2. Rumusan masalah
Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas dengan demikian penulis dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem pembelajaran yang sedang berjalan di sekolah sekarang ini 2. Bagaimana perancangan aplikasi e-learning yang akan di buat dan di
terapkan pada sekolah tersebut
3. Bagaimana pengujian yang dilakukan dengan aplikasi e-learning yang akan dibuat
4. Bagaimana implementasi aplikasi e-learning yang akan dibuat
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan menyediakan e-learning guna membantu dalam penambahan waktu mengajar yang fleksibel untuk setiap siswa yang diharapkan mampu untuk menambah keaktifan dan penyerapan materi ajar untuk setiap siswa..
Penelitian ini juga mempunyai beberapa tujuan diantaranya :
1. Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang sedang berjalan di SMP Negeri 46 sekarang ini.
2. Untuk mengetahui perancangan aplikasi e-learning untuk sistem pembelajaran yang dirasakan belum optimal agar mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin
3. Untuk mengetahui bagaimana pengujian aplikasi e-learning pada SMP Negeri 46 Bandung
(16)
4. Untuk mengetahui bagaimana implementasi aplikasi e-learning pada SMP Negeri 46 Bandung
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian diantaranya sebagai berikut:
1.4.1. Kegunaan praktis
Kegunaan secara praktis, memberikan masukan kepada pihak sekolah diantaranya:
a. Memberikan masukan kepada pihak sekolah mengenai Aplikasi yang di rancang tersebut nantinya di harapkan bisa di gunakan oleh pihak sekolah b. Memberikan kemudahan bagi siswa untuk memperoleh bahan belajar saat
dibutuhkan, memudahkan siswa untuk memahami pelajaran yang diberikan pengajar melalui internet, pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
c. Memberikan kemudahan bagi guru untuk mengakses materi kepada siswa juga mempermudah untuk penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran, Juga membantu memudahkan guru dalam mengelola absen siswa dan nilai.
1.4.2. Kegunaan akademis
Kegunaan secara akademis diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya :
(17)
b. Bagi peneliti lain : bisa di jadikan acuan untuk peneliti lain yang mempunyai minat yang sama.
c. Bagi peneliti : peneliti bisa mengimplementasikan pengetahuan yang di dapat di perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya di lapangan.
1.5. Batasan Masalah
a. Aplikasi e-learning ini dibuat hanya untuk melakukan pembelajaran/interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa – siswi SMP Negeri 46 Bandung saja dengan media komputer sebagai media interaksinya.
b. pada sistem ini, dapat mengelola materi, tugas, ujian, absensi dan nilai c. Program yang dibangun tidak membahas kenaikan kelas
(18)
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian yang berlokasi di SMP Negeri 46 Bandung, dengan alamat di Jl. Cigagak kec. cibiru Bandung
Tabel 1.1 jadwalwaktu penelitian
No Aktivitas
2014
februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi
kebutuhan 2 Membangun
Prototype 3 Menguji sistem 4 Evaluasi Sistem 5 Penerapan sistem
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah penelitian, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang diharapkan, waktu dan tempat penelitian serta Sistematika Penulisan.
(19)
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tinjauan teori yang relevan yang mendeskripsikan pengertian sistem, pengertian sistem informasi, serta perangkat lunak pendukung yang
digunakan.
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang objek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, metode pendekatan dan pengembangan sistem, alat bantu analisis dan perancangan, pengujian software dan analisis sistem yang sedang berjalan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini diuraiakan tentang sistem yang diusulkan yaitu perancangan sistem, perancangan basis data, perancangan antar muka, perancangan arsitektur jaringan, implementasi, dan pengujian.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
(20)
9
2.1 Konsep Dasar sistem
Sistem informasi dibentuk oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memahami mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :
2.1.1 Definisi system
Sistem adalah seperangkat komponen, yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang memiliki batas yang menseleksi macamnya maupun banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut. Sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi, atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan.
Pengertian sistem menurut Andri Kristanto (2008 : 1) adalah Sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan yaitu untuk mencapai tujuan dibutuhkan komponen atau elemen yang mendukung sehingga dapat mencapai sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
(21)
2.1.2. Elemen sistem
Sistem terdiri dari elemen – elemen yang saling berkaitan, elemen tersebut dapat menyusun sebuah sistem yang terdiri dari :
1. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut.
2. Batasan, ,merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem.
3. Kontrol, merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut.
4. Input, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.
5. Proses, merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
6. Output, merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem.
7. Umpan balik, merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah,dan sasaran atau tujuan.
(22)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini dapat di pandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (Enviorement)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus di jaga dan di pelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus di tahan dan di kendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
(23)
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (input)
Masukan (input) adalah energi yang di masukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (sinyal input) yang di proses untuk menghasilkan keluaran .
6. Keluaran sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat di klasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung di gunakan, output yang bisa di jadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem serta output yang bagi sistem tidak di gunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagian sistem lain sangat berguna.
7. Pengolah sistem (Proses)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran dan tujuan
Suatu sistem di katakana berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
(24)
2.2. Pengertian informasi
Informasi sangatlah penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi tidak akan bisa bekerja dengan baik, menjadi lemah dan berakhir.
Menurut Raymon Mc Leod dalam Azhar susanto (2000:38) mendefinisikan informasi sebgai data yang telah di olahmenjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.
Dari pengertian di atas dapat di smpulkan informasi adalah data yang telahdi olah sehingga menghasilkan nilai yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi penerimanya.
2.2.1. Kualitas informasi
Kualitas dari sistem informasi tergantung dari 4 hal, yaitu:
1. Akurat, informasi yang di hasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Dalam prakteknya mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak sekali gangguan-gangguan yang datang yang dapt merubah dari isi informasi tersebut. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan dan kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
2. Tepat waktu, informasi yang di terimaharus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang di terima lambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang di hasilkan atau di butuhkan tidak boleh terlambat (usang). Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai
(25)
suatu informasi sehingga kecepatan untuk mendapatkan , mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.
3. Relevan, informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi ini akan di gunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
4. Lengkap artinya informasi harus di berikan secara lengkap.
2.3. Pengertian sistem informasi
Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian di olah menjadi suatu model dalam pemrosesan data dan hasil informasi akan di tangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat di peroleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.
Menurut Al-Bahra Bin ladjamudin (2005 : 13) sistem informasi di definisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat di laksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.
Lain halnya dengan Edhy sutanta (2004:19) sistem informasi dapat di definisikan sebagai kumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul, bekerja besama-sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan
(26)
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar dari pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat di rasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung kegiatan operasional, manajerial dan strategis organisasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.
2.3.1. Komponen sistem informasi
Menurut Edhy Sutanta (2004:20) Berdasarkan komponen fisik penyusunannya, Sistem Informasi terdiri atas komponen berikut:.
1. Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras dalam sistem informasi meliputi piranti-piranti yang di gunakan oleh sistem komputer untuk masukkan dan keluaran (input/output device),memory,modem, pengolah (processor), dan peripheral lain.
2. Perangkat lunak (software)
Perangkat lunak dalam sitem informasi adalah berupa program-program komputer yang meliputi sistem operasi ( operating system/OS), bahasa
pemograman (programming language), dan program-program aplikasi (Aplication)
3. Berkas (file)
Berkas merupakan sekumpulan data yang di simpan dengan cara-cara tertentu sehingga dapat di gunakan kembali dengan mudah dan cepat membentuk suatu berkas.
(27)
Prosedur meliputi pengorasian untuk sistem operasi, manual, dan dokumen-dokumen yang memuat aturan-aturan yang berhubungan dengan sistem informasi lainnya.
5. Manusia (brainware)
Manusia yang terlibat dalam suatu sistem informasi meliputi operator, programmer, sistem analist, manajer sistem informasi, manajer pada tingkat operasional, manajer pada tingkat manajerial, manajer pada tingkat strategis, teknisi serta individu lain yang terlibat di dalamnya
2.3.2. Kegiatan sistem informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan
data untuk di proses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasikan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data 5. Control, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi
(28)
2.4. Definisi E-learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. Menurut Jaya C. Koran (2002), E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
2.5. Pengertian pendidikan
Definisi Pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat, bangsa dan negara.
2.5.1. Fungsi dan tujuan pendidikan
Fungsi dan tujuan pendidikan tertuang dalam Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 yaitu : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
(29)
2.6. Web Server
Web server atau lebih tepatnya World Wide Web server adalah server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protokol HTTP (Hypertext Transfer Protokol).
Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
( Iswanto,ST, 2007 : 4)
2.7. Web Browser
Web browser adalah perangkat lunak untuk berselancar/menjelajah di internet. Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web. Kemampuan dari sistem ini diantaranya adalah menampilkan informasi yang terdapat pada suatu alamat di internet serta menuju halaman lain yang terkait yang disediakan oleh halaman tersebut.
Sumber: (Neisya Samantha.2012.Sistem informasi penjualan sepatu pada Bim-bim shoes.November.21)
2.8. PHP
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpeter yang mirip dengan bahasaC dan perl yang memiliki kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam pembangunan aplikasi web dengan cepat. PHP dapat digunakan untuk meng-update basis data dan menciptakan basis data.
(30)
Interpreter adalah sebuah program yang yang digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya.
Seperti program Open source lainnya, PHP dibuat di bawah licensi GNU, General Public License, yang awalnya, PHP diciptakan oleh Andi Gutmans untuk menghitung jumlah pengunjung yang mengakses Homepage yang dibuatnya, namun seiring perkembangan internet, dirilis PHP/FI, PHP2, PHP3, dan PHP4,dan selanjutnya PHP5. PHP5 telah mampu digunakan untuk membangun aplikasi web dengan koneksi basis data yang cukup banyak.
PHP banyak mendukung basis data seperti MySQL, interbase,ODBC,mSQL, Oracle, dan sybase. Kini PHP 4 banyak digunakan untuk membangun aplikasi web karena terbukti dapat bekerja dengan baik. ( Iswanto,ST, 2007 : 2)
2.9. Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.
(31)
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public license). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :
1. Portability
MysQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti windows, linux, FreeBSD, Mac OS X Server, solaris, amiga, dan masih banyak lain.
2. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah yang konflik.
3. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
(32)
4. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
5. Open source
MySQL dapat didistribusikan secara open source (gratis) dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-Cuma tanpa dipungut biaya.
(33)
22
3.1. Objek penelitian
Objek penelitian yang penulis lakukan bertempat di SMP Negeri 46 Bandung yang meliputi sejarah sekolah, Visi dan misi sekolah, struktur organisasi dan Deskripsi tugas.
3.1.1. Sejarah singkat SMP Negeri 46 Bandung
SMP Negeri 46 Bandung didirikan pada tahun 1994 dengan luas
tanah 6000 m2 dan luas bangunan 3500 m2 dan mulai beroperasi atau
melaksanakan belajar mengajar 1 tahun kemudian yaitu pada tahun 1995. Berada di jalan Cigagak kec cipadung kel cibiru Bandung, status penegrian pada tanggal 26 oktober 1995 dengan sk No.0315 / 0 /1995.
SMP Negeri 46 awalnya merupakan pilial dari SMP Negeri 1 Ujung Berung sekarang SMPN 8, sebelum punya gedung sendiri SMPN 46 menumpang di SD Negeri Cipadung 3 Jl. Embah Jaksa Cipadung, Sejak berdiri 1 Desember 1994, kepemimpinan sekolah telah mengalami pergantian sebagai berikut :
No. Nama Kepala Sekolah TMT s.d. Keterangan
1. Eme Sutisna
Juli 1994 - Maret 1995
(34)
No. Nama Kepala Sekolah TMT s.d. Keterangan
2. Drs.Yayat Hidayat
Maret 1995 – Mei 1996
PLH
3. Drs.Subarkah Hartono
Mei 1996 – Juni 1999
Mutasi Ke SMPN 14
4. W.Sunandar,BA.
Juni 1999 -Maret 2002
Pensiun
5. Drs.Kamas Lukman
Maret 2002 - Juni 2002
PLH
6. Dra.Atti Nurkania S
Juni 2002 - April 2004
Mutasi Ke SMPN 48
7. MZ.Afidin,S.Pd.
April 2004 – April 2006
Mutasi Ke SMPN 35
8. Drs.H. Ishak Iskandar
Mei 2006 - Maret 2012
Pensiun
9. Drs. Didi Sutardi
Maret 2012 s.d sekarang
(35)
3.1.2. Visi dan Misi SMP Negeri 46 Bandung
Visi dan Misi yang dipegang oleh SMP Negeri 46 Bandung adalah sebagai berikut :
1. Visi
1. Harmonis hubungan antar personal
2. Inovatif, kreatif, proaktif dalam berfikir dan berkarya 3. Dedikasi dalam melaksanakan tugas
4. Unggul dalam iman, ilmu dan akhlak 5. Percaya diri dalam meraih prestasi
2. Misi
1. Meningkatkan kualitas komunikasi intern ekstern
2. Menciptakan iklim yang kondusif bagi tenaga edukatif, administratif serta peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan
3. Melaksanakan tugas secara optimal, penuh rasa tanggung jawab
4. Menciptakan dan membina masyarakat sekolah yang berilmu amaliah dan beramal ilmiah
5. Memberikan motivasi dan kesempatan pada civitas akademika untuk berkarya dan berprestasi
3. Strategi
1. Meningkatkan komunikasi timbal balik secara periodik antar personal dan stake holder
(36)
3. Melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar 4. Mengadakan musyawarah antar guru karyawan dan orang tua
5. Melaksanakan TUPOKSI (tugas pokok administrasi) guru dan karyawan 6. Menerapkan ilmu keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ) dalam berbagai
aktifitas
7. Mengoptimalkan fungsi mesjid
8. Mengikut sertakan guru, karyawan, siswa dalan penataan, pelatihan, seminar dan sejenisnya.
9. Mengaktifkan MGMP sekolah
10. Membentuk wadah kelompok diskusi ilmiah kependidikan 11. Membentuk kelompok ilmiah pelajar
12. Meningkatkan peran dan fungsi perpustakaan 13. Mengoptimalkan ekstrakulikuler
(37)
3.1.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hubungan antara karyawan dan menggambarkan pembagian pekerjaan dan tanggung jawab suatu kelompok kerja. Struktur organisasi selalu tergantung pada luasnya bidang pekerjaan, dalam struktur organisasi akan terlihat jelas karena digambarkan dalam badan organisasi yang membuat kedudukan dan status fungsional.
Kepala sekolah
Wakasek Kaur tata Usaha
Waka urs. humas Waka urs. kurikulum
Waka urs. kesiswaan
Waka urs. Sanprans
Ass. Waka urs kurikulum
Ass. Waka urs Kesiswaan
Staff Guru
Peserta Didik
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.1.4. Deskripsi Tugas :
Tugas – tugas yang harus dikerjakan oleh segenap karyawan dan guru di SMP Negeri 46 Bandung adalah sebgai berikut :
(38)
1. Kepala Sekolah
a) Bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan sekolah b) Menetapkan pembagian tugas kerja
c) Memberikan arahan kepada setiap bidang / sub bidang bekenaan dengan perencanaan, pelaksanan, dan evaluasi kegiatan yang digarap
d) Memberikan rasa aman ( memayungi ) setiap bidang / sub bidang dalam melaksanakan tugasnya
e) Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah dalam memantau pelaksanaan kegiatan sekolah
2. Kaur tata usaha
a) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah. b) Pengelolaan keuangan sekolah.
c) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.
d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai serta tata usaha sekolah. e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
f) Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah.
g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K (Kedisiplinan, Ketertiban, keamanan, keindahan, kebersihan, keagamaan, dan kekeluargaan).
(39)
3. Wakil Kepala Sekolah
a) Memberikan arahan kepada petugas pelaksana dalam mempersiapkan program kegiatan yang akan dilaksanakan
b) Mempersiapkan perangkat administrasi untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi.
c) Mempersiapkan format – format administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan setiap sub bidang
d) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap sub bidang
e) Melakukan pembinaan kepada setiap bidang / sub bidang
f) Menerima tamu dinas maupun umum yang berhubungan dengan Kesiswaan dan Humas sesuai dengan penugasan Kepala Sekolah
3. Waka. Urs. Humas :
a) Menyusun program kegiatan
b) Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan
c) Membantu Wakasek dalam mempersiapkan perangkat administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan termasuk monitoring dan evaluasi
d) Membantu Wakasek dalam menerima tamu dinas maupun umum yang berhubungan dengan Humas sesuai dengan penugasan Kepala Sekolah e) Mempersiapkan acara pertemuan / rapat dinas yang berhubungan dengan
kegiatan Humas
(40)
g) Membuat laporan kegiatan bulanan kepada masyarakat
h) Berkoordinasi dengan bidang / sub bidang dalam melaksanakan kegiatan
5.Waka Urs. Kurikulum :
a) Menyusun program tahunan.
b) Mengoordinasi pembuatan katalog dan klasifikasi bahan pustaka.
c) Mengoordinasi penyediaan buku pelajaran, job sheet, bahan ajar, modul, dll.
d) Mengoordinasi pemeliharaan dan merawat bahan pustaka ( semua buku yang ada di perpustakaan ).
e) Mengoordinasi inventarisasi bahan pustaka dan peralatan perpustakaan. f) Mengoordinasi pembuatan resensi, sinopsis dan sejenisnya.
g) Mengoordinasi pembuatan statistik pengunjung dan peminjam bahan pustaka.
h) Memotivasi peningkatan minat baca pengguna perpustakaan.
i) Mengondisikan ruang perpustakaan yang nyaman, tenang, aman, bersih. j) Mengoordinasi pengadaan buku sumber.
6. Wakil waka urs. Kurikulum
a) Memberikan saran, masukan, serta pertimbangan kepada kepala sekolah dalam mengambil kebijakan pada urusan persekolahan bidang kesiswaan b) Melaksanakan pengarahan, bimbingan dan pengawasan kegiatan
(41)
c) Merencakan, melaksanakan, membina, mengkoordinasi, mengawasi pelaksanaan kegiatan 7K (Kedisiplinan, Ketertiban, keamanan, keindahan, kebersihan, keagamaan, dan kekeluargaan).
d) Melaksanakan pembinaan dan pengarahan, pengawasan serta penilaian terhadap pengurus OSIS dalam menjalankan organisasi.
e) Melakukan pembinaan dan pengarahan, pengawasan serta penilaian pengurus OSIS dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kesiswaan.
f) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidentil.
7. Wakil waka urs kesiswaaan :
a) Memberikan saran, masukan dan pertimbangan kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dalam pengambilan kebijakan pada urusan persekolahan bidang kesiswaan.
b) Membantu wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dalam melaksanakan program kerja wakil kepala sekolah urusan kesiswaan
c) Membantu wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam uraian tugas wakil kepala sekolah urusan kesiswaan.
d) Pengganti sementara wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dalam pelaksanaan tugas wakil kepala sekolah urusan kesiswaan apabila sedang berhalangan sementara.
e) Membantu wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dalam membuat laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala.
(42)
8. Waka urs sansprans :
a) Menyusun dan menyediakan perlengkapan
b) Merencanakan penambahan ruang kelas/baru bangunan c) Mengatur dan mengelola pemanfaatan bangunan sekolah
d) Pemeliharaan bangunan, perlengkapan, halaman, pertamanan, kebersihan dan keamanan sekolah
e) Tugas lain yang berhubungan dengan sarana/prasarana sekolah 9. Guru :
a) Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
b) Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap c) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
d) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir
e) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
f) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan g) Mengisi daftar nilai anak didik
h) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
i) Membuat alat pelajaran/alat peraga
j) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
(43)
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis pergunakan dijabarkan sebagai berikut:
3.2.1. Desain penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rancangan penelitian berdasarkan metode deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, dan suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang di selidiki.
Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri 46 Bandung.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang penulis lakukan untuk penelitian ini yaitu menggunakan data primer dan data sekunder, berikut penjelasannya:
3.2.2.1. Sumber data primer
Data primer adalah data yang di peroleh langsung dari unit pengamatan atau responden penelitian baik melalui pengamatan maupun pencatatan terhadap objek penelitian.
1. Observasi
(44)
2. wawancara
yaitu proses memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dengan tanya jawab dengan para guru
3.2.2.2.Sumber data sekunder
Yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Data primer disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel/diagram atau segala informasi yang berasal dari literatur yang ada hubungannya dengan teori-teori mengenai topik penelitian.
3.2.3. Metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem
Untuk membangun suatu sistem informasi yang sangat penting suatu sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam perancangan sistem yaitu pendekatan terstruktur (Data Flow Oriented Approach). Pendekatan terstruktur adalah pengembangan sebuah model sari hasil analisa pemecahan permasalahan dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang meiliki komponen-komponen dan hubungan yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya. Pendekatan terstruktur mempunyai alat bantu (tools) seperti Flow map, Diagram Konteks, Data Flow Diaagram (DFD),Kamus data, Normalisasi, Tabel Relasi, Entity Relationship Diagram (ERD)
(45)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah Prototype. Prototype adalah Metode prototype yaitu salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan karena dengan metode prototype ini pengembang dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan system sehingga apabila terjad ikesalahan dapat langsung dievaluasi
Berikut adalah Langkah-langkah dalam membuat sistem dengan menggunakan metode prototype :
Tahapan dalam metode Prototype : 1. Identifikasi kebutuhan (Data)
Penulis akan mengidentifikasikan semua kebutuhan user supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuaidengan yang diharapkan user. Sebelum pada tahapan perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara melakukan pengumpulan data yaitudengan melakukan penelitian, wawancara, dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan user, baik dalam model interface, teknik, prosedural, maupun dalam teknologi yang akan digunakan.
2. Membangun prototype a.Merancang sistem
(46)
Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.
b.Mengkodekan sistem
Dalam tahapini prototype yang sudah dirancang diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman yang sesuai.
3. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.
4.Evaluasi Sistem
Penulis akan menentukan apakah sistem yang telah dibuat dapat diterima oleh user, atau harus dilakukan beberapa perbaikan. Setelah perbaikan sistem selesai dikerjakan, penulis akan kembali kepada tahap yang ketiga yaitu pengujian kembali.
5.Penerapan sistem
Setelah perangkat lunak yang telahdiuji dan telah diterima oleh pemakai, maka perangkatlunak siap untuk diterapkan.
(47)
Gambar 3.2 Pengembangan prototype
(Sumber: Abdul Kadir,Pengenalan Sistem Informasi 2003,Andi: Yogyakarta)
3.2.3.3. Alat bantu analisis dan perancangan
Berbagai alat (tools) yang digunakan dalam perancangan terstruktur diantaranya adalah:
1. Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas – entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
(48)
2. Diagram Kontek
Diagram kontek adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan sau sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD: a. Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan luar (External entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang menerima input atau memberi input dari sistem kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak. b. Arus Data (Data Flow)
Menuju dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dalam bentuk panah.
c. Proses (Process)
Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran.
(49)
d. Data simpanan (Data source)
Data simpana merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal paralel yang ditutup salah satu ujungnya.
4. Kamus Data
Merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, komponen penyimpanan.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi yaitu teknik perancangan yang banyak digunakan sebagai pemandu dalam merancang basis data relasional. Tujuannya untuk membuat kumpulan tabel relational yang bebas dari data berulang dapat di modifikasi secara benar dan konsisten.
b. Tabel relasi
Relasi tabel secara sederhana dapat dikatakan sebagai suatu database yang didalamnya terdapat tabel- tabel yang saling berelasi satu sama lain. Relasi antar tabel dengan tabel yang lainnya ditentukan berdasarkan aturan-aturan tertentu.
(50)
c. Entity Relationship Diagram
Entity relationship Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien. . (Janner S & Iman P . 2006 : 67)
3.2.4. Pengujian Software
Dalam hal ini, Penulis menggunakan Black box Testing. Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi dianalogikan seperti kita melihat suatu koatak hitam, kit hanya bisa melihat penampilan luarnya saja, tanpa tau ada apa dibalik bungkus hitam nya. Sama seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya(interface nya) , fungsionalitasnya.tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya (hanya mengetahui input dan output).
Kelebihan Black Box Testing :
a. Dapat memilih subset test secara efektif dan efisien b. Dapat Menemukan cacat
c. Memaksimalkan testing investmen
3.3. Analisis sistem yang berjalan
Analisa merupakan proses untuk menentukan suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk di pelajari guna mempermudah
(51)
permasalahan dari suatu sistem informasi, hasil akhir dari analisis sistem merupakan cara permasalahan yang terjadi dalam spesifikasi sistem yang baru.
Analisis system yang sedang berjalan merupakan pinjaman atau analisis terhadap system yang berjalan yang didalamnya terdapat urutan kegiatan yang terdapat dari tahapan-tahapan yang menerangkan proses yang di kerjakan, siapa yang mengerjakan proses itu dapat di kerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis data ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam proses pembelajaran . Adapun data-data tersebut adalah:
Tabel 3.1. Data siswa
No 1
NamaDokumen Data siswa
Sumber Wakasek kesiswaan
Rangkap 2
Fungsi Informasi data siswa
Bentuk Dokumen
Elemen data Nis, Nama, kelas, jenis_kelamin, tempat_tanggal-lahir, Alamat
(52)
Tabel 3.2. Data Guru
No 2
Nama Dokumen Data Guru
Sumber Wakasek kesiswaan
Rangkap 1
Fungsi Informasi data guru
Bentuk Dokumen
Elemen data Nama,tempat_tanggal_lahir,alamat,no_telp,
Pendidikan_terakhir,jurusan,mengajar_mata_pelajaran, tugas_tambahan
Tabel 3.3. Data absensi
No 1
Nama Dokumen Rekapitulasi ketidakhadiran siswa Sumber Guru piket
Rangkap 3
Fungsi Untuk catatan kehadiran siswa
Bentuk Dokumen
Elemen data Kelas, jumlah_siswa,
(53)
Tabel 3.4. Data agenda kelas
No 4
Nama Dokumen Agenda kelas
Sumber kelas
Rangkap 1
Fungsi Untuk catatan kegiatan pemelajaran dan kehadiran siswa
Bentuk Dokumen
Elemen data Hari,tanggal,jumlah_siswa,kelas,mata_pelajaran, kompetensi_dasar/indikator,kegiatan_Pembelajaran, keterangan, kehadiran_siswa
Tabel 3.5. Data Nilai
No 5
Nama Dokumen Data nilai
Sumber Guru mata pelajaran
Rangkap 3
Fungsi Untuk dicatat pada buku laporan siswa
Bentuk Dokumen
Elemen data Nis, nama, jenis_kelamin, nilai_tugas, nilai_mid, nilai_uas, nilai rata_rata
(54)
3.3.2.Analisis Prosedur yang sedang berjalan.
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Prosedur kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 46 Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:
Prosedur Pemberian Materi
Prosedur pemberian materi yang sedang berjalan adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam memberikan materi kepada siswa dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 46 Bandung adapun alurnya adalah sebagai berikut :
2. Wakil kepala sekolah kurikulum menyerahkan kurikulum pembelajaran kepada guru
3. Guru membuat silabus kemudian menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa
4. Kemudian guru menyampaikan materi kepada siswa lalu siswa mencatat materi mata pelajaran yang disampaikan oleh guru
5. Catatan disimpan sebagai arsip catatan materi
Prosedur Pemberian Tugas
Prosedur pemberian tugas siswa yang sedang berjalan proses aliran dokumennya dijelaskan sebagai berikut :
(55)
1. Guru membuat tugas dari kumpulan materi yang sudah pernah disampaikan kepada siswa
2 Siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkannya kepada guru yang bersangkutan sesuai batas waktu yang ditentukan
3. Guru memeriksa dan mementukan nilainya
4. Hasil nilai tersebut disimpan dalam arsip daftar nilai tugas
5. Setelah itu guru memberikan hasil nilai tugas yang telah diperiksa dan dinilai kepada siswa.
Prosedur Pelaksanaan Ujian
Pelaksanaan ujian yang berlangsung di SMP Negeri 46 Bandung, saat ini terdiri dari beberapa urutan proses. Berikut adalah prosedur pelaksanaan ujian: 1. Guru membuat soal ujian untuk siswa dari kumpulan materi yang telah
diberikan sebelumnya
2. Soal ujian diberikan kepada pengawas, dan pengawas membagikan soal ujian dan lembar jawaban kepada siswa
3. Siswa mengerjakan soal tersebut pada lembar jawaban dengan kurun waktu yang telah ditetapkan
4. Setelah waktu ujian selesai, maka siswa wajib mengumpulkan soal ujian dan lembar jawaban
5. Lembar jawaban yang telah diterima oleh guru yang bersangkutan diperiksa dan diberikan dinilai kemudian di masukkan kedalam daftar nilai ujian
(56)
6. Lembar jawaban yang telah dinilai oleh guru yang bersangkutan selanjutnya diberikan kepada siswa dan disimpan sebagai arsip dan digunakan sebagai bukti pada saat perhitungan nilai ada kekeliruan
Prosedur Absensi
1. Siswa memyerahkan kartu pelajar pada sekeretaris
2. Sekretaris kelas mengecek dan mencatat kehadiran siswa ke dalam buku absensi harian
3. Selanjutnya sekretaris mengisi buku agenda harian kelas, pada buku agenda harian kelas, sekretaris mencatat data siswa yag tidak hadir
4. Kemudian buku agenda harian tersebut diserahkan kepada guru piket
5. Guru piket memeriksa dan disalin kembali kedalam buku rekapitulasi ketidakhadiran siswa
6. Guru piket menyerahkan buku agenda harian tersebut ke BP dan dicatat kembali di buku daftar absensi siswa
Prosedur Penilaian
1. Guru mata pelajaran yang bersangkutan menyerahkan data nilai kepada wali kelas
2. Wali kelas akan mengumpulkan data nilai dari setiap guru mata pelajaran dan disimpan didalam leger
3. Kemudian data nilai tersebut akan dijumlahkan dan diurutkan oleh wali kelas dari nilai yang terbesar sampai yang terkecil hingga didapat siswa dari peringkat pertama sampai terakhir
(57)
4. Wali kelas akan mengecek absensi siswa, jika absensi siswa kurang dari 90% , maka siswa tersebut dinyatakan tinggal kelas/tidak naik kelas
5. Selanjutnya Wali kelas mencatat data nilai tersebut pada buku laporan pendidikan , buku laporan pendidikan tersebut diserahkan kepada kepala sekolah untuk di acc, kemudian dikembalikan lagi kepada wali kelas untuk di acc
6. Setelah di acc buku laporan siswa diserahkan kepada siswa, kemudian siswa menyimpannya sebagai laporan pendidikan
3.3.2.1. Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas – entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi.
(58)
Proses belajar
Guru Siswa
Waka kurikulum Kurikulum pembelajaran
Kurikulum pembelajaran
Membuat silabus
silabus
Menyiapkan materi pelajaran
Materi pelajaran
Catatan materi Catat materi pelajaran Materi pelajaran
Gambar 3.3. Flowmap Proses belajar yang sedang berjalan
Keterangan : A : Arsip silabus
B: Arsip materi pelajaran C : Arsip catatan materi
A
C B
(59)
Proses Tugas
Siswa Guru
Tugas yang telah dinilai
Menyimpan dalam arsip nilai tugas
Nilai tugas Materi Pelajaran
tugas yang telah di isi
Mengerjakan tugas tugas
Memeriksa dan menentukan
nilai Membuat soal tugas
tugas
Nilai tugas
tugas yang telah di isi
Gambar 3.4. Flowmap proses tugas yang berjalan
Keterangan :
B: Arsip materi pelajaran D: Arsip Nilai
B
(60)
Proses ujian
Siswa Guru
Lembar jawaban yang telah dinilai Mengerjakan
ujian
Lembar jawaban yang telah dinilai
Soal ujian Soal ujian
Lembar jawaban
Soal ujian Soal ujian
Dimasukkan ke daftar nilai
ujian Membuat soal ujian Materi pelajaran Memeriksa dan menilai Lembar jawaban Lembar jawaban yang telah dinilai
Lembar jawaban terisi Lembar jawaban
terisi
Gambar 3.5. Flowmapproses ujian yang berjalan
Keterangan :
B : Arsip materi pelajaran
E: Arsip lembar jawaban yang telah dinilai F: Arsip lembar jawaban yang telah dinilai siswa
E B
(61)
Proses absen
Kepala
sekolah Wali kelas BP
Guru piket Sekretaris
Siswa
Kartu pelajar Kartu pelajar
Cek dan catat pada buku absen catat pada buku agenda harian Buku agenda harian Buku agenda harian Buku rekapitulasi Menyalin pada buku rekapitulasi Buku rekapitulasi Data hadir siswa Menyalin pada data hadir siswa
Data hadir siswa
Acc
Data hadir siswa acc
Data hadir siswa acc
Acc
Data hadir siswa acc Kartu pelajar Kartu pelajar
Buku absen
Gambar 3.6. Flowmap proses absensi yang sedang berjalan
Keterangan :
G : Arsip agenda harian H : Arsip rekapitulasi I : Data hadir siswa
J : Arsip data hadir siswa acc G
H I
(62)
Proses Penilaian
Wali kelas Kepala sekolah Siswa
Guru
Data nilai Data nilai
Dijumlahkan dan diurutkan
Data nilai yang telah dijumlah &diurutkan Mengecek absensi Absensi >90% Mencatat pada buku laporan Mencatat pada buku laporan Buku laporan siswa tinggl kelas
Buku laporan siswa naik kelas
Buku laporan siswa Acc Buku laporan siswa acc Buku laporan siswa Acc Buku laporan siswa acc Buku laporan siswa Ya Tidak
Gambar 3.7. Flowmap proses penilaian yang sedang berjalan
Keterangan :
J: Arsip data hadir siswa K : Arsip Buku laporan siswa
J
(63)
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan suatu diagram alir yang menggambarkan arus data pada suatu sistem yang bertujuan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar dan keseluruhan. Diagram konteks ini di rancang untuk mengetahui masukkan dan keluaran yang di butuhkan oleh sistem, serta menggambarkan hubungan antara sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelasnya penulis menyajikannya dalam bentuk Diagram konteks
Sistem Pembelajaran
Siswa Kepala sekolah
Kartu pelajar, tugas yang telah diisi
soal ujian+lembar jawaban
terisi
Materi, tugas, tugas yang telah dinilai, Soal ujian+lembar jawaban, lembar jawaban yang telah dinilai,
buku laporan siswa
Data hadir siswa, buku laporan siswa Data hadir siswa acc buku laporan siswa acc
Waka kurikulum Kurikulum pembelajaran
Gambar 3.8. Diagram kontek sistem pembelajaran yang sedang berjalan
3.3.2.3. Data flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) merupakan diagram alir yang di persentasikan dengan lambang-lambang tertentu. Dengan adanya DFD maka penulisan suatu program akan menjadi lebih mudah dalam pelaksanaannya, karena menggunakan lambang-lambang yang bersifat standar yang di tetapkan
(64)
secara umum dalam penulisan desain. Penulisan desain DFD ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.
Siswa 1.4 proses absen 1.1 Proses belajar 1.2 proses tugas 1.3 proses ujian Kepala sekolah Kartu pelajar Data hadir siswa acc Materi pelajaran Buku laporan siswa Buku laporan siswa acc 1.5 proses nilai Materi pelajaran Soal ujian+ lembar jawaban Soal ujian+ lembar jawaban terisi Nilai tugas Buku laporan
siswa Data nilai
Soal Tugas Tugas terisi Data hadir siswa Kartu pelajar Tugas Lembar jawaban + nilai
Gambar 3.9. Data Flow Diagram level 1 sistem pembelajaran
(65)
Waka kurikulum
Kurikulum pelajaran
1.0 Buat silabus
1.1 Buat materi
pelajaran
Siswa
1.2 catat materi pelajaran
Silabus
Materi pelajaran
Catatan materi Materi pelajaran
Materi pelajaran
(66)
2.1
Buat soal tugas Siswa
2.3 simpan dalam arsip nilai tugas
2.2 mengerjakan tugas
2.4 memeriksa dan menentukan nilai
Tugas
Tugas yang telah dinilai
Tugas
Tugas terisi
Tugas yang telah dinilai Materi
Gambar 3.11. Data Flow Diagram proses tugas
(67)
3.2 memeriksa dan menilai
3.1 mengerjakan ujian
3.3 dimasukkan kedalam
daftar nilai ujian 3.0
buat soal ujian Siswa
Soal ujian yang telah dinilai
Materi pelajaran
Soal ujian Soal ujian
Soal ujian terisi
nilai ujian Materi
Gambar 3.12. Gambar Data Flow Diagram proses ujian
(68)
Siswa
Kepala sekolah 4.0
cek dan catat
4.4 Acc 4.2
salin pada buku rekapitulasi
4.1 tulis pada buku agenda
harian
4.3 Salin pada data hadir
siswa Kartu pelajar
Buku absensi harian
Buku agenda harian
Buku rekapitulasi
Data hadir siswa
Data hadir siswa
Data hadir siswa acc
Data hadir siswa acc
Gambar 3.13. Gambar Data Flow Diagram proses absen
(69)
Kepala sekolah Siswa
5.0 Menjumlahkan dan Mengurutkan
nilai
5.3 Acc 5.2 Salin nilai ke buku laporan siswa
5.1 cek absensi
Buku laporan siswa acc Data nilai
Absensi
Buku laporan siswa
Buku laporan siswa Data nilai Data nilai
Gambar 3.14. Data Flow diagram level proses penilaian
(70)
3.3.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
Berdasarkan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan maka dapat di definisikan beberapa kekurangan sebagai berikut :
Masalah Solusi
1.Proses kegiatan belajar mengajar didalam kelas sangat terbatas singkatnya waktu dan banyaknya materi yang akan diajarkan membuat proses belajar mengajar kurang optimal
1. Proses kegiatan belajar mengajar pada SMP negeri 46 bandung menggunakan suatu aplikasi yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar dimana aplikasi tersebut menyediakan materi pelajaran setiap diperlukan kapan saja dan dimana saja.
2.Siswa tidak mendapatkan materi pelajaran apabila guru berhalangan hadir, sehingga penyampaian materi menjadi terhambat
2. Proses kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 46 Bandung menggunakan aplikasi yang dapat memudahkan pekerjaan guru apabila guru berhalangan hadir, guru dapat mengunggah materi pelajaran pada aplikasi tersebut dan dapat di download oleh semua siswa.
(71)
Masalah Solusi 3. Siswa hanya mendapatkan materi
pelajaran dari guru maupun
referensi buku di perpustakaan sekolah, sehingga terjadi keterbatasan tempat dan waktu untuk mengakses
3.Pada proses kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 46 Bandung, menggunakan suatu aplikasi yang dapat menyediakan materi pelajaran yang dapat diperoleh kapan saja dan dimana saja saat dibutuhkan.
4. Siswa kurang dapat mengeksplorasi kemampuan mereka dalam melakukan pemanfaatan koneksi internet
4. 4. Pada proses belajar mengajar di SMP Negeri 46 bandung menggunakan aplikasi yang dapat mengeksplorasi kemampuan siswa dalam menggunakan internet.
5. Absensi siswa masih disimpan pada buku absensi siswa dan disalin pada buku agenda kemudian disalin kembali pada buku daftar hadir siswa yang mengakibatkan pencatatan data yang berulang
5.Pada Proses absensi siswa di SMP Negeri 46 Bandung menggunakan cara terkomputerisasi dan menggunakan suatu sistem yang dapat
memudahkan dalam pengolahan data absensi siswa.
(72)
Masalah Solusi
6. leger, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam proses penyajian informasi
6.negeri 46 Bandung menggunakan cara terkomputerisasi dan menggunakan suatu sistem yang dapat
mempermudah dalam penyajian
informasi dan penyimpanan
menggunakan database agar semua data nilai tersimpan dengan aman
(73)
62
Sistem yang di rancang merupakan usulan perancangan sistem untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang berjalan sebelumnya. Sistem ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mengelola materi pelajaran, tugas, ujian, absensi dan nilai.
Informasi yang tersedia dalam e-learning meliputi e-book, data guru, tentang sekolah dan berita seputar pengetahuan umum. Informasi tersebut dapat membantu para dalam kegiatan belajar mengajar.
4.1.1. Tujuan perancangan sistem
Adapun tujuan dalam melakukan perancangan ini adalah :
1. Sistem yang di usulkan sebagai penyempurnaan dari sistem yang sedang berjalan.
2. Mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi yang masih menggunakan cara manual atau penyimpanan arsip ke dalam sistem yang telah terkomputerisasi 3. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk memperoleh materi pelajaran,
mengumpulkan tugas, ujian, serta melihat nilai secara online yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
4.1.2. Gambaran umum sistem yang diusulkan
Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang di usulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem pembelajaran terkomputerisasi, lebih
(74)
mudah di lakukan, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja dan keamanan data terjaga. Usulan perancangan yang di lakukan adalah merubah sistem Pembelajaran yang masih menggunakan cara manual menjadi sistem terkomputerisasi. Adapun gambaran umum sistem ini mencakup flowmap, diagram konteks sistem dan diagram alir data sistem yang dapat menjelaskan aliran data yang di proses hingga menghasilkan informasi yang di inginkan.
4.1.3. Perancangan Prosedur yang diusulkan
Perancangan prosedur dari sistem E-Learning pada SMP Negeri 46 Bandung akan di tuangkan dalam bentuk Flow map, Diagram konteks, Data Flow Diagram dan kamus data.
Prosedur yang penulis usulkan adalah sebagai berikut : 1. Admin mengupload berita
2. Guru mengupload materi pelajaran kemudian siswa mendownload materi tersebut dan siswa disimpan sebagai bahan belajar
3. Guru mengupload tugas kemudian siswa mengerjakan dan di kumpulkan dengan mengupload tugas tersebut sesuai waktu yang ditentukan oleh guru. 4. Guru memeriksa dan mengimputkan nilai tugas
5. Guru menginput dan mengupload soal ujian, siswa mengerjakan sesuai dengan waktu yang ditentukan
6. Kemudian nilai hasil ujian online dapat langsung dilihat oleh siswa setelah selesai mengerjakan ujian
(75)
7. Data nilai yang terkumpul menghasilkan nilai Raport Kemudian data nilai tersebut di cetak dan diserahkan kepada wali kelas dan kepala sekolah sebagai laporan nilai.
4.1.3.1. Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi yang diusulkan.
(76)
Flow Map E-Learning
Siswa
Guru Wakasek
kesiswaan Wali kelas
Kepala sekolah Wakasek kurikulum D a ta b a se Materi Tahun ajaran Upload materi Input tahun ajaran Download materi Materi Tugas Upload Tugas Download tugas Tugas Tugas Upload Tugas Nilai Tugas Nilai tugas
Input nilai tugas
Soal ujian
Input soal ujian
Memeriksa dan menilai ujian Data kehadiran Input kehadiran Mengerjakan ujian Nilai ujian Berita Upload berita Cetak kehadiran Laporan kehadiran Cetak laporan niilai Laporan nilai Cetak kehadiran Laporan kehadiran Laporan kehadiran Laporan nilai
(77)
4.1.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis yang menggambarkan sistem secara umum. Sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan.
S.I E-Learning
Siswa Kepala sekolah
Tugas , ujian
Meteri pelajaran, ,soal tugas nilai tugas,soal ujian,
nilai ujian,
Data laporan kehadiran, data laporan nilai
(78)
4.1.3.3. Data Flow Diagram
DFD (data flow diagram) merupakan alat pada metodologi pengembangan sistem secara terstruktur, yang menggunakan alur data dari suatu sistem. Siswa Kepala sekolah 4.0 kelola kehadiran 1.0 kelola Materi 5.0 kelola Nilai 3.0 kelola ujian 2.0 kelola Tugas Materi Tugas Laporan nilai Laporan kehadiran Materi pelajaran Tugas soal Tugas Nilai Tugas Soal ujian Nilai ujian Jawab ujian ujian kehadiran
(79)
4.1.3.4. Kamus data
Kamus data dalah suatu kamus yang berfungsi untuk mendeskripkan data dan aliran informasi yang ada data di Data Flow Diagram, kamus data digunakan dalam perancangan basis data yang dipakai dalam pembuatan program aplikasi.
A. Nama Arus Data : Data materi
Alias : -
Aliran Data : Proses 1.0 –materi- Entitas siswa Deskripsi : Keterangan mengenai materi siswa Periodik : Setiap kegiatan belajar
B. Nama Arus Data : Data materi Alias : -
Aliran Data : Data materi – proses 2.0 –
Soal tugas– Entitas siswa – tugas
Proses 2.0 – Nilai tugas – entitas siswa Deskripsi : Mengenai tugas siswa
Periodik : setiap guru memberikan tugas C. Nama Arus Data : Data Tugas
Aliran Data : Proses 3.0 – soal ujian – entitas siswa - : jawab ujian – proses 3.0 – nilai ujian –
: Entitas siswa
Alias : -
(80)
Periodik : Setiap dilaksanakan ujian D. Nama Arus Data : Data ujian
Alias : -
Aliran Data : data ujian- Proses 4.0 –
Laporan kehadiran– entitas kepala sekolah Deskripsi : Mengenai kehadiran siswa
Periodik : Setiap kehadiran E. Nama Arus Data : Data kehadiran
Alias : -
Aliran Data : proses 4.0 – kehadiran–proses 5.0-
Laporan nilai – Entitas kepala sekolah Deskripsi : Mengenai Nilai siswa
Periodik : Setiap penilaian
4.1.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data untuk perancangan sistem yang diusulkan dalam E-Learning ini meliputi :
4.1.4.1. Normalisasi
Proses Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.
(81)
Adapun Normalisasi dari sistem informasi e-learning ini adalah sebagai berikut:
1. Bentuk permata:
Guru = {nama guru, nip, gol, jabatan, mata pelajaran, jam ajar, wali kelas} Siswa = {no induk, nama siswa, jenis kelamin, kelas,nilai tugas, nilai ujian 1, nilai ujian 2, nilai ujian 3, nilai ujian 4, nilai mid, nilai uas, nilai raport, mata pelajaran, semester }
Tugas ajar guru = {hari, jam, kelas}
Absen = {no induk, nama siswa, tanggal, kelas} 2. Bentuk normal pertama:
Guru = {nama guru, nip, jabatan, jam ajar, wali kelas} Mata pelajaran = { mata pelajaran}
Kelas = { tingkat , nama kelas}
Siswa = {no induk, nama siswa, jenis kelamin }
Nilai = {nilai tugas, nilai ujian 1, nilai ujian 2, nilai ujian 3, nilai ujian 4, nilai mid, nilai uas, nilai raport, mata pelajaran, semester}
Tugas ajar guru = {hari, jam kelas}
Absen = {no induk, nama siswa, tanggal, kelas} 3. Bentuk normal kedua:
Guru = {id guru*, nama guru, gol jabatan, mata pelajaran, jam ajar, wali kelas} Mata pelajaran = {id mata pelajaran*, mata pelajaran}
Kelas = {id kelas*, tingkat, nama kelas}
(82)
Nilai = {id nilai*, nilai tugas, nilai ujian 1, nilai ujian 2, nilai ujian 3, nilai ujian 4, nilai mid, nilai uas, nilai raport, mata pelajaran, semester}
Tugas ajar guru = {id ajar*,hari, jam, kelas}
Absen = {id absen*, no induk, nama siswa, tanggal, kelas} 4. Bentuk normal ketiga :
Guru = {id guru*, id mata pelajaran**, nama guru, gol ,jabatan } Mata pelajaran = {id mata pelajaran*, mata pelajaran}
Kelas = {id kelas*,id guru**, tingkat, nama kelas}
Siswa = {id siswa*, id kelas**, no induk, nama siswa, jenis kelamin}
Nilai = {id nilai*, id siswa**, nilai tugas, nilai ujian 1, nilai ujian 2, nilai ujian 3, nilai ujian 4, nilai mid, nilai uas, nilai raport, mata pelajaran, semester} Tugas ajar guru = {id ajar*,id guru**,hari, jam, id kelas**}
Absen = {id absen*, id siswa**, tanggal, id kelas**}
Tugas siswa = {id tugas*, id guru**,id siswa**, nama tugas, jenis tugas, catatan, file tugas}
Ujian = {id ujian*, id mata pelajaran**, nama ujian, tingkat, lama ujian, tipe ujian, waktu mulai ujian, waktu akhir ujian, status, id guru**}
Ujian soal = {id ujian soal*, id ujian**, soal, jawaban a, jawaban b, jawaban c, jawaban d, jawaban e, jawaban benar}
Nilai ujian = {id nilai ujian*, id ujian**, id siswa**, waktu ujian}
User = {id user*, id pemilik**, username, password, email, level, created at, update at}
(83)
Ebook = {ebid*,ebjudul, ebcategory, ebfilename, ebttl_download, id Mata pelajaran**, id kelas**, uid**, ebdate, ebsize}
Ebook komentar = {id komen*, id ebook**, id user**, komentar, tgl komentar}
4.1.4.2. Relasi Tabel
Tabel relasi ini menggambarkan hubungan antara tabel-tabel yang terdapat pada database e-learning dimana didalam tabel tersebut terdpat field kunci (primary key). Dan kedua (key) ini digunakan untuk menghubungkan antar tabel.
(84)
4.1.4.3. Entity Relationship Diagram
Diagram hubungan entitas atau dikenal dengan diagram ER adalah rotasi grafik dari sebuah model dan atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.
Gambar 4.5. Entity Relasionship Diagram sistem informasi
(85)
4.1.4.4. Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan programmer komputer. Tujuan dari perancangan struktur file ini yaitu untuk menentukan nama field, type field, lebar field, dan keterangan dari field tersebut yang ada pada setiap field. Adapun struktur file pada sistem informasi e-learning yaitu :
Tabel 4.1. Tabel Data absen Nama File : Data absen
Fungsi : Sebagai absensi siswa Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_absen Int 11 No id absen
Id_siswa Int 11 No id siswa
Id_kelas Int 5 No id kelas
Status Enum Keterangan kehadiran
(86)
Tabel 4.2. Tabel E book Nama File : E book
Fungsi : sebagai materi belajar Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Ebid Int 11 Ebid
Ebjudul Varchar 255 Judul ebook
Ebcategory Enum Category ebook
Ebfilename Text Nama file ebook
Ebttl_download Int 7 Tanggal download
ebook
Idmatpel Int 11 Id mata pelajaran
Idkelas Int 11 Id kelas
Uid Int 11 uid
Ebdate Datetime Tanggal ebook
Ebsize Int 11 Size ebook
Tabel 4.3. Tabel E-book komentar Nama File : Data E-book komentar
Fungsi : Sebagai komentar_e book Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_komen Int 11 No id komentar
Id_ebook Int 11 No id ebook
Id_user Int 11 No id user
Komentar text Komentar
(87)
Tabel 4.4. Tabel Guru Nama File : Data guru
Fungsi : sebagai informasi data guru Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_Guru Int 11 Id guru
Nama_Guru Varchar 255 Nama guru
NIP Varchar 255 Nip guru
Gol Varchar 10 Golongan
Jabatan Varchar 255 Jabatan
Jenis_guru Enum Jenis guru
Jml_jam_pel Varchar 30 Jumlah jam pelajaran Tugas_lain Varchar 200 Tugas lain
Id_matpel Int 11 Id mata pelajaran
Tabel 4.5. Tabel Guru ajar Nama File : Data guru_ajar
Fungsi : Sebagai informasi data guru Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_Guru_ajar Int 11 Id guru ajar
Id_Guru Int 11 Id guru
Id_kelas Int 8 Id kelas
Id_matpel Int 5 Id mata pelajaran
Jam_awal Time Jam awal
(88)
Tabel 4.6. Kelas Nama File : Data kelas
Fungsi : Sebagai informasi kelas Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_kelas Int 5 Id kelas
Id_Guru Int 11 Id guru
Tingkat enum Tingkat
Nama _kelas Char 2 Nama kelas
Tabel 4.7. Mata pelajaran Nama File : Data mata_pelajaran
Fungsi : Sebagai data mata pelajaran Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_matpel Int 8 Id mata pelajaran
Nama_matpel Varchar 255 Nama mata pelajaran
Keterangan Varchar 255 keterangan
Tabel 4.8. Tabel News Nama File : News
Fungsi : sebagai tampilan berita Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Nid Int 11 id news
(89)
Ndate Datetime Tanggal news
Ncontent Text Content news
Ncat Int 11 Cat news
Nby Varchar 100 by
Nsumber Varchar 100 Sumber news Nsource Varchar 100 Source news Npict Varchar 255 Pict news
Tabel 4.9. Tabel Nilai Nama File : Data nilai
Fungsi : Sebagai informasi nilai siswa Media Penyimpanan : Harddisk
Media Pengolahan Data : File
Nama Data Type Lebar Keterangan
Id_nilai Int 11 Id nilai
Id_siswa Int 11 Id siswa
Id_matpel Int 8 Id mata pelajaran
Tingkat Enum Tingkat
Semester Enum Semester
Nilai_tugas Tinyint 3 Nilai tugas Nilai_mid Tinyint 3 Nilai mid Nilai_Ujian_1 Tinyint 3 Nilai ujian 1 Nilai_Ujian_2 Tinyint 3 Nilai ujian 2 Nilai_Ujian_3 Tinyint 3 Nilai ujian 3 Nilai_Ujian_4 Tinyint 3 Nilai ujian 4 Nilai_uas Tinyint 3 Nilai uas Nilai_raport Tinyint 3 Nilai raport Keterangan Varchar 255 Keterangan
(1)
121
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa pada proses secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dan menghasilkan output yang diharapkan.
(2)
122 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Dengan dibuatnya sistem informasi e-learning ini siswa dapat mendapatkan materi pelajaran walaupun tidak sedang berada di dalam kelas dan diluar jam pelajaran.
2. Dengan adanya aplikasi e-learning ini, memudahkan guru dalam menyampaikan materi dengan mengunduh materi untuk di download dan dipelajari oleh siswa apabila guru berhalangan hadir.
3. Dengan adanya aplikasi e-learning ini, menambah sarana siswa dalam mendapatkan materi pelajaran selain materi yang didapatkan dari guru maupun referensi dari perpustakaan.
4. Dengan adanya aplikasi e-learning ini, dapat mengeksplorasi kemampuan siswa dalam menggunakan internet dan pemanfaatan koneksi internet.
5. Dengan adanya aplikasi e-learning ini, memudahkan guru mengelola absensi siswa dan penyajian laporan absensi.
6. Dengan adanya aplikasi e-learning ini, memudahkan guru dalam mengelola nilai siswa dan penyajian laporan nilai.
(3)
123
5.2. Saran
Untuk Mengembangkan Aplikasi e-learning yang dibuat di SMP Negeri 46 Bandung, maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya :
1. Untuk pengembangan sistem informasi e-learning pada SMP Negeri 46 Bandung ini diharapkan untuk dapat dibuatkan chating untuk interaksi siswa dan guru secara langsung.
2. Pengamanan data lebih diperhatikan dan ditingkatkan, agar orang yang tidak berhak tidak mudah merubahnya yaitu dengan memberikan password pada orang lain.
(4)
(5)
(6)