Perlindungan Hak Nasabah Asuransi

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH ASURANSI

A. Perlindungan Hak Nasabah Asuransi

Menurut Pasal 246 KUHDagang premi merupakan kewajiban tertanggung untuk membayarnya kepada penanggung sebagai kontra prestasi dari ganti kerugian yang akan penanggung berikan kepadanya. Demikian pula menurut Pasal 256 ayat 7, polis harus memuat premi asuransi yang bersangkutan. Sehubungan dengan hal tersebut, premi merupakan syarat esensial dalam perjanjian asuransi. Biasanya penetapan besarnya premi berdasarkan persentase tertentu harus memperhatikan beberapa faktor, seperti perkiraan resiko yang penanggung hadapi, dan besarnya uang asuransi. Mengingat setiap penanggung mempunyai penilaian sendiri-sendiri terhadap resiko yang dihadapi, penetapan besarnya persentase tersebut dapat berbeda-berbeda antara penanggung yang satu dengan penanggung yang lainnya. Mengenai waktu pembayaran premi bergantung pada perjanjian antara para pihak dan biasanya disebutkan dalam polis bersangkutan atau dalam asuransi wajib bergantung kepada penentu undang-undang. Biasanya premi itu dibayar di muka secara tunai. Tetapi bila pertanggungan itu akan berlaku lama, maka pembayaran premi itu dapat dperjanjikan secara angsuran. Apabila penutupan perjanjian asuransi itu dilakukan dengan perantara makelar, maka penanggung Universitas Sumatera Utara dapat membebani makelar itu untuk membayar premi, dan selanjutnya makelar itu yang akan menagih kepada tertanggung. Contoh pemberian premi Asuransi Jiwasraya dalam Jiwasraya Prestasi beasiswa : Ada 3 tahapan pemberian uang asuransi , yaitu : a.Tahapan masuk SD 6 tahun lagi, maka saat anak tamat TK, menerima = Rp. 2.680.191,- b.Tahapan masuk SMP 12 tahun lagi, maka saat anak tamat SD, menerima = Rp. 7.183.425,- c.Tahapan masuk SMA 15 tahun lagi, maka saat anak tamat SMP, menerima = Rp. 12.473.569,- d.Tahapan masuk PT 18 tahun lagi, maka saat anak tamat SMA, menerima = Rp. 24.066.192,- Jumlah 46.403.378,- Saat anak masuk ke Perguruan Tinggi maka beasiswa yang akan diberikan Rp. 962.648 setiap bulannya selama 5 tahun, namun jika beasiswa diterima sekaligus maka beasiswa yang diberikan sebesar Rp. 48.132.385,- Contoh pemberian premi Asuransi Jiwasraya Siharta kecelakaan, hari tua, meninggal : Pembayaran premi dapat dilakukan secara berkala bulanan, kuartalan, semesteran dan tahunan dan secara sekaligus dengan ketentuan sebagai berikut : a.Untuk pembayaran premi bulanan, minimal premi Rp. 200.000,- b. Untuk pembayaran premi kuartalan, minimal premi Rp. 600.000,- Universitas Sumatera Utara c. Untuk pembayaran premi semesteran, minimal premi Rp. 1.200.000,- d. Untuk pembayaran premi tahunan, minimal premi Rp. 2.4000.000,- e. Untuk pembayaran premi sekaligus, minimal premi Rp. 5.000.000,- Disamping itu Asuransi Jiwasraya juga akan menambahkan manfaat yang disediakan yaitu, 100 Uang Asuransi apabila tertanggung mengalami cacat tetap total karena kecelakaan. Dan manfaat yang lain adalah manfaat santunan rawat Inap, karena kecelakaan Maksimum sebesar 105 Uang Asuransi. Contoh yang lain pemberian premi dalam Asuransi Jiwasraya Dwiguna Menaik hari tua, meninggal Ada 3 pembagian premi : a.Apabila premi tahunan untuk 5 tahun pertama sebesar Rp. 11.807.250,- b.Apabila premi tahunan untuk tahun-tahun berikutnya sebesar Rp. 11.245.000,- c.Apabila premi dibayar sekaligus sebesar Rp. 101.894.000,- Dan apabila tertanggung masih hidup sampai berakhirnya masa asuransi maka pembayaran uang asuransi sekaligus sebesar Rp. 250.000.000,- Namun apabila tertanggung meninggal dunia sebelum waktunya pemberian uang asuransi maka uang yang akan dibayarkan adalah Rp. 100.000.000,- atau Rp 10.000.000,0 dikalikan usia pertanggungan.

B. Kewenangan Pemerintah Dalam Perlindungan Konsumen