Pendahuluan Diagram Alir Penelitian Prosedur Komputasi Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis simulasi. Secara umum metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam dua tahapan yaitu : Pemodelan geometri dengan menginput koordinat airfoil dengan software Solidwork 2010 dan simulasi model airfoil dengan menggunakan Cosmosflow yang telah terintegrasi pada software Solidwork 2010. 3.2 Studi Kasus 3.2.1 Identifikasi Masalah Riset yang mengacu pada pengembangan teknologi airfoil sebagai salah satu bagian yang penting dalam dunia aerodinamika telah banyak dilakukan pada tahun–tahun belakangan ini. Hasil dari berbagai eksperimen telah banyak digunakan untuk mendesain airfoil dalam berbagai konfigurasi sayap yang sesuai dengan penggunaannya. Karakteristik airfoil tergantung banyak hal, sehingga dapata dikatakan bahwa tiap airfoil mempunyai penggunaan yang spesifik. Namun hal–hal yang seperti diatas sering diabaikan dalam dunia pesawat terbang model, hal itu disebabkan oleh para penggemar pesawat terbang model tidak ingin dipusingkan oleh perhitungan dan analisa-analisa tentang pesawat. Hal inilah yang mendasari penulis untuk menekankan penelitian ini pada analisa karakteristik aerodinamika airfoil NACA 2412 pada sayap pesawat terbang model tipe glider dengan menggunakan software berbasis Computional Fluid Dinamic CFD. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Variabel Penelitian

Ditentukan dua buah variable penelitian, yakni variable terikat dan variable bebas.

3.2.2.1 Variabel Terikat

Dalam penelitian ini di tetapkan variable terikat yakni: 1. Dimensi dan geometri airfoil 2. Properties dari udara 3. Kecepatan pesawat

3.2.2.2 Variabel Bebas

Variable bebas pada penelitian ini dibatasi pada penentuan sudut serang angel of attack dari airfoil.

3.2.3. Spesifikasi Data

Penelitian ini membutuhkan spesifikasi data yang kemudian akan diinput kedalam analisa simulasi. Berikut ini adalah data dari airfoil NACA 2412 yang digunakan sebagai objek penelitian : Gambar 3.1 Penampang Airfoil NACA 2412 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Koordinat Airfoil NACA 2412 x y 1.000 0.0013 0.9500 0.0114 0.9000 0.0208 0.8000 0.0375 0.7000 0.0518 0.6000 0.0636 0.5000 0.0724 0.4000 0.0780 0.3000 0.0788 0.2500 0.0767 0.2000 0.0726 0.1500 0.0661 0.1000 0.0563 0.0750 0.0496 0.0500 0.0413 0.0250 0.0299 0.0125 0.0215 0.0000 0.0000 0.0125 -0.0165 0.0250 -0.0227 0.0500 -0.0301 0.0750 -0.0346 0.1000 -0.0375 0.1500 -0.0410 0.2000 -0.0423 0.2500 -0.0422 0.3000 -0.0412 0.4000 -0.0380 0.5000 -0.0334 0.6000 -0.0276 0.7000 -0.0214 0.8000 -0.0150 0.9000 -0.0082 0.9500 -0.0048 1.000 -0.0013 Sumber : UIUC Airfoil Data Site : http:www.ae.illinois.edum-seligadscoord_database.htmldiakses pada 15 Juni 2012. Universitas Sumatera Utara

3.2.4 Spesifikasi Fluida

Spesifikasi fluida, dalam hal ini udara juga sangat diperlukan untuk analisis simulasi dalam penelitian ini, berikut ini adalah properties dari udara : - Suhu aktivitas penerbangan siang hari = 30,8 o C sumber : BPS SUMUT - Densitas udara = � = 1,161 kgm 3 hasil interpolasi seperti terlihat pada tabel dibawah Tabel 3.2 Densitas udara Densitas udara saat suhu 30.8 o C interpolasi T °C ρ kgm 3 −25 1.423 −20 1.395 −15 1.368 −10 1.342 −5 1.316 1.293 5 1.269 10 1.247 15 1.225 20 1.204 25 1.184 30 1.164 30,8 1.161 35 1.146 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Viskositas udara T o C Viskositas m 2 s 13,27 x 10 -6 20 15,05 x 10 -6 30,8 16,06 x 10 -6 40 16,92 x 10 -6 60 18,86 x 10 -6 80 20,88 x 10 -6 100 22,98 x 10 -6 - � = viskositas = 16,06 x 10 −6 � 2 � ⁄  pada suhu 30,8 o C R. Byron Bird, Transport Phenomena

3.3 Urutan Proses Analisis

Untuk melakukan analisis simulasi pada airfoil ini, maka dibuat urutan proses agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat berjalan dengan baik.

3.3.1 Pengumpulan data awal

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data tentang informasi yang berkaitan dengan airfoil NACA 2412 serta spesifikasi data yang dibutuhkan untuk dilakukan penelitian.

3.3.2 Studi literatur

Penelitian ini harus berlandaskan pada azas azas teoritis yang diakui di dalam dunia keteknikan secara ilmiah sehingga dapat dijadikan rujukan penyelesaian penelitian ini. Studi literatur ini dilakukan dengan cara Universitas Sumatera Utara memperolehnya dari buku buku referensi, jurnal jurnal ilmiah, kumpulan symposium, diskusi personal, atau bahkan lewat media internet. Landasan teoritis ini menyangkut masalah dasar dasar mekanika fluida, dasar-dasar aerodinamika penerbangan, khususnya terhadap pembahasan yang berkaitan dengan airfoil.

3.3.3 Komputasi data

Data data yang dibutuhkan selam proses pengerjaan di input kedalam proses komputasi data meliputi pemodelan bentuk geometri, simulasi awal untuk memilih jenis airfoil dan sudut serang, kemudian melakukan simulasi kedua dengan memvariasiakan sudut serang untuk memperoleh daftar tabel distribusi tekanan dan kecepatan sehingga dapat dihubungkan antara angel of attack dengan pengaruh tekanan dan kecepatan fluida yang mengalir pada airfoil.

3.3.4 Pembahasan hasil komputasi data

Pada tahapan ini akan dilakukan pembahasan terhadap masing-masing hasil simulasi dengan berbagai input variabel bebasnya untuk kemudian dibandingkan hasilnya sehingga didapat performansi yang maksimal yang terjadi pada sudut serang tertentu.

3.3.5 Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan ini berdasarkan korelasi terhadap tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian diharapkan tidak terjadi penyimpangan dari tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara Ya Tidak

3.4 Diagram Alir Penelitian

Secara garis besar, pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan berurutan dan sistematis seperti ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.2 Diagram alir penelitian MULAI Studi Awal : Identifikasi masalah dan menetapkan tujuan penelitian Studi Simulasi PENGUMPULAN DATA: - Data airfoil PENGOLAHAN DATA: Komputasi data KESIMPULAN ANALISA DATA SELESAI Universitas Sumatera Utara

3.5 Prosedur Komputasi Data

Prosedur pembuatan model airfoil NACA 2412 untuk tahap komputasi selanjutnya mengikuti tahapan-tahapan seperti berikut ini : 1. Input koordinat geometri airfoil Koordinat airfoil diperoleh dari situs resmi edukasi Aerospace Engineering dalam bentuk format file data dan kemudian di konversi dengan Ms.Excell sehingga data koordinat dapat dilihat dalam bentuk tabualasi. Melalui Ms.Excell ini juga di konversi kembali dalam bentuk file text deliminated. Gambar 3.3 Input koordinat airfoil Setelah file tersimpan dalam bentuk text deliminated, pada lembar kerja Solidwork data tersebut dapat diinput sebagaimana ditampilkan pada gambar 3.3 diatas. 2. Input panjang sayap Setelah bentuk geometri airfoil diinput, langkah selanjutnya adalah menginput panjang sayap span seperti terlihat pada gambar 3.4 dibawah ini. Gambar 3.4 Input panjang sayap Universitas Sumatera Utara 3. Input besar sudut serang Kemudian langkah selanjutnya adalah menginput besarnya sudut serang. Dalam penelitian ini karena yang divariasikan adalah sudut serang, maka sudut serang diinput bervariasi antara 0 o – 15 o . Proses input sudut serang seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 3.5 Input sudut serang 4. Persiapan menjalankan simulasi Tahap ini merupakan langkah awal memasuki fase simulasi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah menentukan satuan, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 3.6 Penentuan sistem satuan Universitas Sumatera Utara Satuan yang ditetapkan pada proses simulasi ini adalah satuan dengan Standard Internasionl SI. 5. Menentukan jenis aliran Penentuan jenis aliran yang dimaksud disini adalah menentukan jenis aliran fluida yang akan disimulasikan, apakah termasuk kategori aliran external ataupun internal. Karena proses yang berlangsung pada airfoil kondisi realnya merupakan aliran eksternal, maka digunakan jenis aliran external dengan memasukkan parameter gravitasi pada physical feature. Gambar 3.7 Input jenis aliran 6. Input jenis fluida yang mengalir Berdasarkan spesifikasi data pada sub bab 3.2.4 maka di input jenis fluida yang mengalir adalah fluida gas dengan pendekatan bahwa fluida yang bekerja adalah udara. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Input data jenis fluida yang mengalir 7. Input data parameter kecepatan Pada tahapan ini dilakukan setup data kecepatan aliran. Untuk menyederhanakan permasalahan maka kecepatan linier dari airfoil merupakan kecepatan yang terjadi pada pesawat. Dikarenakan proses simulasi tidak dapat memasukkan parameter gerak benda, maka dibuat suatu aproximasi bahwa fluida yang bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan pesawat. Kecepatan pesawat dianggap konstan pada kecepatan 16 ms dan suhu pada saat penerbangan adalah 30,8 o C atau 303,8 K. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 Input data parameter kecepatan 8. Pembentukan computational domain Computational Domain merupakan bidang batas simulasi yang akan dipengaruhi oleh laju aliran fluida kerja. Bentuk dari Computatioonal Domain ini dapat dilihat sebagai berikut. Gambar 3.10 Pembentukan computational domain Universitas Sumatera Utara 9. Menentukan tujuan goal yang ingin didapatkan dari simulasi Tujuan goal yang ingin didapatkan dari proses simulasi ini adalah kontur tekanan dan kecepatan yang terjadi di sekitar airfoil, juga gaya yang terjadi disekitar airfoil. Gambar 3.11 Menentukan tujuan goal dari simulasi 10. Menjalankan proses simulasi Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses simulasi. Gambar 3.12 Menjalankan proses simulasi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.13 Proses simulasi Jika terjadi error atau kesalahan dalam mendefenisikan kondisi batas pada saat persiapan simulasi atau jika terjadi error dalam messhing, maka akan muncul warning pada jendela info di bagian bawah. Selama tidak ada warning, maka proses berjalan lancar. Universitas Sumatera Utara YA Tidak

3.6 Diagram Alir Simulasi

Dokumen yang terkait

Simulasi Deformasi dan Tegangan Sayap Pesawat Tanpa Awak Berbahan Komposit Serat Rock Wool dan Polyester dengan Software Ansys 14.0

7 50 80

Analisa Karakterisitik Aerodinamika Pengaruh Sirip Terhadap Airfoil Sayap Pesawat UAV USU Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic SOLIDWORKS

0 0 11

Analisa Karakterisitik Aerodinamika Pengaruh Sirip Terhadap Airfoil Sayap Pesawat UAV USU Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic SOLIDWORKS

0 0 1

Analisa Karakterisitik Aerodinamika Pengaruh Sirip Terhadap Airfoil Sayap Pesawat UAV USU Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic SOLIDWORKS

0 0 3

Analisa Karakterisitik Aerodinamika Pengaruh Sirip Terhadap Airfoil Sayap Pesawat UAV USU Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic SOLIDWORKS

0 0 17

Analisa Karakterisitik Aerodinamika Pengaruh Sirip Terhadap Airfoil Sayap Pesawat UAV USU Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic SOLIDWORKS Chapter III V

1 1 56

Analisa Karakterisitik Aerodinamika Pengaruh Sirip Terhadap Airfoil Sayap Pesawat UAV USU Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic SOLIDWORKS

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pesawat Terbang - Analisis Aerodinamika Airfoil NACA 2412 Pada Sayap Pesawat Model Tipe Glider Dengan Menggunakan Software Berbasis Computional Fluid Dinamic Untuk Memperoleh Gaya Angkat Maksimum

1 1 27

Analisis Aerodinamika Airfoil NACA 2412 Pada Sayap Pesawat Model Tipe Glider Dengan Menggunakan Software Berbasis Computional Fluid Dinamic Untuk Memperoleh Gaya Angkat Maksimum

0 1 18

ANALISIS AIRFOIL NACA 0015 SEBAGAI HORIZONTAL STABILIZER DENGAN VARIASI JARAK GAP BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS

0 0 99