Meti Rosmiati, 2014 Pengaruh Manajemen Waktu terhadap Kinerja Pegawai Di Pusdiklat Geologi Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sugiyono 2010: 14 menjelaskan bahwa metode pendekatan
kuantitatif yaitu :
“Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagi metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan
instrumen penelitian,
analisis data
bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan ”.
Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh dari variabel X dalam penelitian ini
yaitu manajemen waktu, terhadap variabel Y yaitu kinerja pegawai dengan cara mengukur dan menghitung apa yang menjadi indikator-indikator
varibel sehingga diperoleh deskrisi dan korelasi diantara varibel-variabel penelitian dengan perhitungan statistika.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional yaitu definisi yang diberikan kepada suatu variabel untuk menggambarkan indikator-indikator dari variabel tersebut agar lebih
jelas dan tidak salah dalam penafsiran definisi dari variabel tersebut. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nazir 1999: 152 yaitu :
“Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel
atau konstruk
dengan cara
memberikan arti
atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasionalisasi
yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tertentu ”.
Pendapat lain menurut Komaruddin 1986: 57 mengemukakan bahwa : “Definisi operasional merupakan pengertian yang lengkap tentang suatu
variabel yang mencakup semua unsur yang menjadi ciri utamavariabel itu”.
Definisi operasional diperlukan dalam penelitian yaitu untuk menghindari salah penafsiran dari variabel-variabel yang akan diteliti.
Panggabean 1991: 10 mengemukakan alasan diperlukannya definisi operasional dalam suatu penelitian yaitu sebagai berikut :
a. Tuntutan ada apanya perbedaan setiap situasi
b. Perlu kriteria untuk pencatatan
c. Sebuah konsep atau objek dapat mempunyai lebih dari satu
pengertian d.
Mungkin diperlukan pengertian yang khas atau unik Untuk menghindari persepsi yang berbeda terhadap variabel-variabel
yang akan diteliti, penulis memberikan definisi operasional dari masing- masing variabel yang akan diteliti ini.
1.
Manajemen Waktu
Drucker Timpe 2002: 11 “Waktu adalah sumber yang paling langka
dan jika itu tidak dapat dikelola, maka hal lain pun tidak dapat dikelola ”.
Sedangkan menurut Terry A. Dale Timpe, 2002: 70 bahwa “ manajemen terdiri dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
manajemen waktu ditempatkan dalam fungsi pengendalian”. Jadi dalam penelitian ini yang dimaksud dengan manajemen waktu
yaitu implementasi fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan waktu, pengorganisasian waktudan pengendalian waktu.
2.
Kinerja Pegawai
Menurut Timpe 1992 “kinerja merupakan ungkapan kemajuan yang
didasari oleh pengetahuan, sikap dan motivasi dalam menghasilkan suatu pekerjaan
”. Sedangkan menurut Prawirosentono dalam Sinambela 2010: 5, menjelaskan bahwa kinerja yaitu :
“Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam sutu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai dengan moral dan etika ”.
Pendapat lain menurut Paterson dalam Uno 2012: 120 kinerja adalah penerapan kompetensi untuk mencapai keberhasilan tujuan-tujuan
perusahaan melalui pelaksanaan suatu tugas pekerjaan.
Meti Rosmiati, 2014 Pengaruh Manajemen Waktu terhadap Kinerja Pegawai Di Pusdiklat Geologi Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dari beberapa definisi diatas maka definisi operasinonal kinerja pegawai dalam penelitian ini yaitu “kinerja adalah suatu usaha yang
dilakuan oleh pegawai, dilihat dari proses dan hasil yang dilakukan untuk pencapaian tujuan perusahaan yang tela
h ditetapkan.”
E. Instrumen Penelitian