20
Rosa Susanti, 2013 Penerapan Pendekatan Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika
Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Karena penelitian ini akan dilaksanakan dalam tiga seri pembelajaran. Setiap seri pembelajaran, sebelum dilakukan treatment diawali dengan pre
test dan setelah pembelajaran dilakukan post test, maka skemanya
ditunjukkan sebagai berikut : Tabel 3.2 Skema one group pre test-post test time series design
Pre Test Treatment
Post Test T
1.
T
2.
T
3
X T
4
.T
5
.T
6
T
1
: Tes awal Pre Test pada pembelajaran seri 1 yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan
T
2
: Tes awal Pre Test pada pembelajaran seri 2 yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan
T
3
: Tes awal Pre Test pada pembelajaran seri 3 yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan
X : Perlakuan Treatment diberikan kepada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi Interaktif
T
4
: Tes akhir Post Test pada pembelajaran seri 1 yang dilakukan setelah diberikan perlakuan.
T
5
: Tes akhir Post Test pada pembelajaran seri 2 yang dilakukan setelah diberikan perlakuan.
T
6
: Tes akhir Post Test pada pembelajaran seri 3 yang dilakukan setelah diberikan perlakuan.
Pengaruh perlakuan adalah rata-rata selisih pre test dan post test dari kedua seri pembelajaran.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Pasundan 8 Bandung, waktu pelaksanaan dimulai pada semester 2 tahun
ajaran 20122013. Sedangkan yang menjadi sampel penelitian ini adalah satu kelas dari keseluruhan populasi yang dipilih secara purposive random
21
Rosa Susanti, 2013 Penerapan Pendekatan Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika
Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sampling yaitu teknik penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang dimaksud adalah kelas yang dijadikan sampel penelitian
dianggap dapat mewakili populasi mengingat kelas yang digunakan merupakan kelas dengan program keahlian yang dipilih sekitar 80 siswa di
SMA tersebut.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini adalah skor tes siswa dan respon siswa. Skor tes diperoleh melalui metode tes dengan
menggunakan instrumen soal tes, instrumen ini diukur dengan menggunakan pre-test dan post-test. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh dalam penyusunan instrumen tes adalah sebagai berikut : a.
Membuat kisi-kisi soal berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP mata pelajaran Fisika SMA kelas X semester 2,
materi pokok Listrik Dinamis. b.
Menulis soal tes berdasarkan kisi-kisi dan membuat kunci jawaban. c.
Mengkonsultasikan soal-soal instrumen dan melakukan revisi kepada dosen pembimbing sebagai perbaikan awal.
d. Meminta pertimbangan judgement kepada dua orang dosen dan
satu orang guru bidang studi fisika terhadap instrumen penelitian, kemudian melakukan revisi soal berdasarkan bahan pertimbangan
tersebut. e.
Melakukan uji instrumen di salah satu kelas di sekolah yang menjadi populasi dalam subjek penelitian berlangsung namun pada kelas
yang lebih tinggi dibanding dengan kelas penelitian dengan alasan kelas yang lebih tinggi telah mengalami pembelajaran dengan materi
pokok yang akan digunakan dalam penelitian.
22
Rosa Susanti, 2013 Penerapan Pendekatan Demonstrasi Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika
Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
f. Menganalisis hasil uji instrumen yang meliputi uji validitas butir
soal, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan reliabilitas instrumen, kemudian melakukan revisi ulang melalui konsultasi dengan dosen
pembimbing. 2.
Data Kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini adalah aktivitas guru selama
proses pembelajaran melalui metode observasi dengan instrumen pengumpul data berupa lembar observasi keterlaksaan pendekatan
demonstrasi interaktif. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas yang terjadi dalam proses pembelajaran. Format lembar observasi
berbentuk tabel yang berisi pernyataan mengenai tahapan-tahapan pembelajaran dan kolom checklist yang akan diisi oleh observer dengan
pilihan “Ya” dan “Tidak”.
D. Teknik Analisis Instrumen Penelitian