Analisis Data Deskriptif Pengujian Persyaratan Analisis

Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.9 Skala pengukuran Variabel Klasifikasi Skor Selalu SL 5 Sering SR 4 Kadang-kadang KK 3 Jarang JR 2 Tidak Pernah TP 1

4. Teknik Pengolahan Data

Langkah-langkah analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk melihat kecenderungan distribusi frekuensi variabel dan menentukan tingkat ketercapaian responden pada masing-masing variabel. Gambaran umum setiap variabel digambarkan oleh skor rata-rata yang diperoleh dengan menggunakan teknik Weighted Means Scored MWS, sebagai berikut: ̈ Keterangan: ̈ = skor rata-rata yang dicari = jumlah skor gabungan hasil kali frekuensi dengan bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban N= jumlah responden Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan table 3.8 kriteria dan penafsiran seperti dibawah ini: Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.10 Kriteria Skor Rata-rata Variabel Skor Kategori 4,26 – 5,00 Sangat Tinggi 3,51 – 4,25 Tinggi 2,76 – 3,50 Cukup 2,01 – 2,75 Kurang 0,00 – 2,00 Sangat Kurang Sumber: diolah dari Sugiyono 2010

b. Pengujian Persyaratan Analisis

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi, baik regresi linier sederhana maupun regresi ganda. Persyaratan tersebut adalah syarat normalitas dan syarat kelinieran regresi Y atas X 1 Uji Normalitas Distribusi Data Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui dan menentukan analisis dan menentukan apakah pengolahan data menggunakan parametrik atau nonparametrik. Untuk data parametrik, data yang dianalisis untuk berdistribusi normal, sedangkan pengolahan data non parametrik data yang dianalisis berdistribusi tidak normal. Pengujian ini bertujuan untuk ketiga variabel penelitian tersebut memiliki penyebaran data yang normal atau tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS 22 for windows, atau dapat pula menggunakan rumus Chi Kuadrat. X² − Keterangan: X²= Chi Kuadrat yang dicari O ₁= Frekuensi hasil penelitian Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E ₁= Frekuensi 2 Uji Homogenitas Uji homogenitas varians mengasumsikan bahwa skor-skor variabel terikat Y yang berpasangan dengan setiap kelompok skor variabel bebas X memiliki varians yang homogen. Hipotesis  Ho : tidak terdapat perbedaan variansi  Ha : terdapat perbedaan variansi. Dasar Pengambilan Keputusan Dengan melihat angka probabilitas, dengan aturan:  Probabilitas Sig 0,05, maka Ho diterima. Berarti tidak terdapat perbedaan variansi.  Probabilitas Sig 0,05, maka Ho ditolak. Berarti terdapat perbedaan variansi. Jika hasil uji homogenitas dimana nilai signifikansi alpha kurang dari 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah data tidak homogen atau memiliki heterogenitas data sehingga pada pengolahan selanjutnya untuk pengujian hipotesis dilakukan secara parsial pada tiap-tiap kelompok data. 3 Uji Linearitas Data Uji linearitas dalam penelitian ini diperlukan untuk menganalisis apakah terdapat hubungan yang linier garis lurus atau searah antara masing-masing varibel bebas dengan variabel terikatnya. Uji linearitas dilakukan dengan uji kelinearan regresi dengan uji-t. Pengujian linearitas data meliputi data kepemimpinan partisipatif, komitmen organisasi, dan implementasi renstra. Untuk melihat apakah ada hubungan linier antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat maka dilakukan uji hipotesis, yakni: Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ho: Tidak terdapat hubungan linear diantara variabel-variabel yang diuji. Ha: Terdapat hubungan linear diantara variabel-variabel yang diuji Adapun untuk kriteria pengujian hipotesis diatas adalah sebagai berikut: Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Uji linearistik dapat dilihat dari nilai signifikasi dari deviation of linearity untuk X Ό terhadap Y serta X΍ terhadap Y. Apabila nilai signifikasi 0,05 dapat disimpulkan bahwa hubungannya bersifat linier. 4 Uji Hipotesis Tujuan dari uji hipotesis yaitu untuk mengetahui apakah kesimpulan berakhir pada penerimaan atau penolakan. Adapun cara-cara yang digunakan dalam uji hipotesis ini antara lain menggunakan statistik nonparametrik dengan teknik Analisis Korelasi Spearmen Rank Rho. Analisis korelasi spearmen rank merupakan teknik statistik yang berusaha menemukan kekuatan hubungan antar variabel. Analisis ini digunakan apabila variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data antar variabel tidak harus sama Sugiyono, 2013. Adapun rumus yang digunakan adalah: − ∑ − Keterangan: ρ = korelasi spearman dibaca: rho d = perbedaan peringkat tes ini memiliki fungsi antara lain: a untuk mengetahui ada tidaknya hubungankorelasi antar 2 variabel; b mengetahui Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu koefisiensi korelasi; c mengetahui arah hubungan; d besarnya kontribusi X terhadap Y dalam persen. Mencari koefisien korelasi antar variabel yang dijelaskan sebagai berikut:  Menguji hipotesis pengaruh Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah Xı terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM Y Pertama kali yang harus dilakukan menguji kolerasi antar variabel, dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho : tidak terdapat pengaruh antara Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM. Ha : terdapat pengaruh antara Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan IBM SPSS 22 for Windows.  Menguji hipotesis pengaruh Partisipasi guru X 2 terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM Y Pertama kali yang harus dilakukan adalah menguji korelasi antar variabel, dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho : tidak terdapat pengaruh antara Partisipasi guru terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM Ha : terdapat pengaruh antara Partisipasi guru terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan IBM SPSS 22 for windows. Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  Menguji hipotesis pengaruh Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah X ₁ dan Partisipasi guru X 2 terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM Y. Pertama kali yang harus dilakukan adalah menguji kolerasi antar variabel dengan merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ho : tidak terdapat pengaruh antara Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah dan Partisipasi guru terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM. Ha : terdapat pengaruh antara Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah dan Partisipasi guru terhadap Implementasi Rencana Kegiatan MadrasahRKM. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan IBM SPSS 22 for windows. Menafsirkan koefisien korelasi yang diperoleh dengan menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 3.10 Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,800 - 1,000 Sangat Tinggi 0,600 – 0,799 Tinggi 0,400 – 0,599 Cukup 0,200 - 0,399 Rendah 0,001- 0,199 Sangat Rendah Mencari Koefisien determinasi yang dipergunakan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana kontribusi yang diberikan variabel X 1 dan X 2 terhadap variabel Y, dengan rumus: KD= r² x 100 Keterangan: KD = Koefisien Determinasi yang dicari r² = Koefisien Korelasi Enjang Aris Somantri, 2015 PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Tesis ini telah membahas hasil penelitian mengenai implementasi rencana kegiatan madrasah RKM di Kabupaten Bandung Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya pengaruh pembuatan keputusan kepala madrasah dan partisipasi guru terhadap implementasi RKM.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil data yang telah dijelaskan pada Bab III dan Bab IV melalui analisis teknik perhitungan Weighted Means Scored WMS, disimpulkan bahwa gambaran responden mengenai Pembuatan Keputusan Kepala Madrasah Variabel X 1 di Kabupaten Bandung Barat, berdasarkan empat dimensi yang diukur yakni: 1 identifikasi masalah; 2 pemilihan alternatif; 3 identifikasi keputusan; dan 4 rekomendasi, sebesar 4,21 yang berada dalam kategori Sangat Baik. Gambaran responden mengenai Partisipasi Guru Variabel X 2 terdapat tiga dimensi penting yang diukur, yakni 1 keterlibatan mental dan emosional; 2 kontribusi; dan 3 tanggung jawab, yang mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,90 termasuk dalam kategori Baik. Kemudian, gambaran responden mengenai Implementasi RKM Variabel Y diperoleh rata-rata nilai sebesar 4,12 yang termasuk dalam kategori sangat baik, dengan empat dimensi penting yaitu: 1 program; 2 anggaran; 3 struktur; dan 4 proses. Pada dasarnya, perumusan rencana kegiatan dilakukan oleh tim penyusun yang terdiri dari civitas akademik sekolah madrasah. Setelah perencanaan terbentuk, akan diimplementasikan oleh seluruh civitas madrasah dan stakeholder sesuai dengan program yang tercantum dalam RKM. Dengan demikian, setiap bentuk dan tujuan program RKM harus mengacu kepada visi, misi, dan tujuan organisasi yang telah dibuat dalam bagian formulasi strategi setiap madrasah Renstra.

Dokumen yang terkait

Manajemen Pendidikan madrasah aliyah manba'ul khoir ciledug Tangerang

0 4 79

e-Leadership Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Swasta Yang Senjang Secara Digital (Studi Pada Guru Madrasah Aliyah Swasta di Kota Bandarlampung)

0 17 130

Pengaruh Digital Divide Terhadap Literasi Internet Guru Madrasah Aliyah Swasta (Studi pada Madrasah Aliyah Swasta di Kota Bandar Lampung)

1 15 92

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KEPALA MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANDUNG BARAT.

3 12 70

FAKTOR DITERMINAN MUTU MADRASAH ALIYAH : Studi Tentang Pengaruh Kinerja Kepala, Kinerja Komite, Budaya Mutu, Kinerja Mengajar Guru, terhadap Mutu Madrasah Aliyah Swasta Terakreditasi B se-Kabupaten Bandung.

1 6 64

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DAN BUDAYA MADRASAH TERHADAP PRODUKTIVITAS MADRASAH PADA MADRASAH TSANAWIYAH SE-KABUPATEN PURWAKARTA.

0 0 63

Pengaruh Persepsi Guru mengenai Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Madrasah Aliyah se- Kabupaten Banyumas.

0 0 1

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI KLINIS KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN CILACAP.

0 4 132

PENGARUH PEMBUATAN KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH DAN PARTISIPASI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI RENCANA KEGIATAN MADRASAH DI MADRASAH ALIYAH SWASTA SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT - repository UPI T ADP 1202157 Title

0 0 3

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT - repository UPI T ADP 1302839 Title

0 0 3