46
Sigit Saptono, 2015 PENGEMBANGAN PROGRAM INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI
SEL IAAF-BS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR ANALITIK Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Paradigma penelitian
B. DesainPenelitian
Penelitian dilaksanakan dengandesainResearch and Development RD yang dikembangkan oleh Dick Carey Gall Borg,2003. Secara
skematis, desain penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2. Desain penelitian
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu studi pendahuluan, pengembangan program, uji coba dan reviu program, dan
implementasi program. Skema pada Gambar 3.3 mendeskripsikan alur penelitian yang dilaksanakan.
Pada tahapan pertama dilakukan reviu terhadap kurikulum dan silabus mata kuliah Biologi Sel yang digunakan.Dalam silabus dikaji tujuan
perkuliahan dan kompetensi yang dapat dimiliki mahasiswa pada akhir perkuliahan.Kajian literatur dan hasil-hasil penelitian yang relevan dilakukan
Analisis Kebutuhan
Studi Lapangan
Studi Pustaka
Hasil analisis
kebutuhan Uji coba
dan Reviu program
Pengembang- an program
dan instrumen
Imple- mentasi
program
47
Sigit Saptono, 2015 PENGEMBANGAN PROGRAM INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI
SEL IAAF-BS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR ANALITIK Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
untuk mengembangkan silabus.Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui kemampuan penalaran dan berpikir analitik mahasiswa dalam Biologi Sel
terhadap mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan Biologi Sel. Pada akhir tahapan pertama, dihasilkan landasan teoretis dan hasil-hasil penelitian,
hasil kajian silabus yang digunakan, dan peta kemampuan penalaran dan berpikir analitik mahasiswa dalam Biologi Sel.
TAH AP
I
STUD I
P EN
D AH
U LUA
N Studi
Literatur Kajian
silabus Studi
lapangan
TAH AP
II
P EN
GE M
BA N
GA N
Pengembangan instrumen Pengembangan program
Hasil-hasil penelitian
Hasil analisis silabus
Peta kemampuan mahasiswa
Tersusun draft program perkuliahan dan instrumen
TAH AP
II I
UJ I COBA
D AN
RE VI
U Uji coba skala kecil draft program
Keterlaksanaan silabus
Keterlaksanaan dan kebermaknaan tahapan pembelajaran
Program siap diimplementasikan Reviu program
48 mahasiswa
3 orang dosen: 1. Biologi Sel
2. Fisiologi Tumbuhan
29 mahasiswa Membran Plasma
Organel Penghasil Energi
48
Sigit Saptono, 2015 PENGEMBANGAN PROGRAM INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI
SEL IAAF-BS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR ANALITIK Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3.Alurpenelitian Tahapankedua, dikembangkanprogram Integrasi AtributAsesmen
Formatifdalam perkuliahanBiologi Sel IAAF-BS berdasarkan hasil studi pendahuluan. Program IAAF-BS terdiri dari pengembangan silabus
perkuliahan dan programpembelajaran. Silabus dikembangkan dengan memperhatikan kelompok materi ajar yang sangat berkaitan, penyediaan
waktu untuk identifikasi kemajuan belajar mahasiswa, dan pemberian balikan terhadap proses pembelajaran.Adapun programpembelajaran dalam kelas
dikembangkan dalam enam tahapan belajar dengan memperhatikan pemberian tugas yang relevan secara individu dan kelompok.Tahapan belajar
dalam program IAAF-BS meliputiidentifikasi tujuan, interpretasi fenomena, penemuan konsep, organisasi penalaran, analisis relevansi, dan reviu
pembelajaran. Pada tahapan pengembangan program juga disusun instrumen untuk mendukung keberhasilan program dalam mengembangkan kemampuan
penalaran dan berpikir analitik mahasiswa dalam Biologi Sel. Gambar 3.4 memperlihatkan program perkuliahan IAAF-BS.
Tahapan ketiga, dilakukan uji coba programIAAF-BS. Uji coba dilaksanakan pada keterlaksanaan silabus, serta keterlaksanaan dan
kebermaknaan tahapan belajar. Uji coba dilaksanakan pada dua materi ajar, yaitu Membran Plasma dan Organel Penghasil Energi Mitokondria dan
Implementasi program
Analisis data
Kesimpulan TAH
AP IV
IMP LEM
EN TAS
I Pengukuran perkembangan
kemampuan penalaran dan berpikir analitik
32 mahasiswa
49
Sigit Saptono, 2015 PENGEMBANGAN PROGRAM INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI
SEL IAAF-BS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR ANALITIK Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Kloroplas.Uji keterlaksanaan silabus hasil pengembangan ditentukan oleh indikator keterlaksanaan cakupan materi ajar yang disusun pada silabus dan
keterlaksanaan proses balikan berdasarkan tugas dan pelaksanaan kuis. Uji keterlaksanaan tahapan belajar ditentukan oleh indikator keterlaksanaan
atribut asesmen formatif yang diintegrasikan dalam dalam setiap tahapan proses belajar, keterlaksanaan tugas individu dan kelompok pembuatan peta
konsep dan reviu artikel hasil peneltian. Adapun uji kebermaknaan tahapan belajar ditentukan oleh perkembangan kemampuan penalaran dan berpikir
analitik mahasiswa
dalam Biologi
Sel berdasarkan
tugas dan
kuis.Berdasarkan hasil
uji coba,
dilakukan reviu
terhadap programperkuliahan yang dikembangkan.
MATERI AJAR Konsep
Penalaran Berpikir Analitik
Konsep esensial pada cakupan materi, Contoh:
Mencakup kemampuan korelasi, proporsional, dan
probabilitas. Contoh: Mencakup kemampuan
identifikasi ide utama, argumentasi, dan
membandingkan. Contoh: 1.
Konsep tentang struktur membran
plasma 2.
Mitokondria dan kloroplas berperan
dalam pembentukan ATP
3. Beberapa organel turut
berperan dalam proses sintesis protein
1. Mekanisme sel mengenali
benda asing melalui membran
2. Hubungan antara respirasi
dan fotosintesis 3.
Hubungan fungsi antarorganel dalam
sistesis protein 1.
Perbedaan komposisi membran pada beberapa
sel 2.
Penjelasan roti yang dikonsumsi dapat
menggerakkan anggota tubuh
3. Relevansi sintesis
protein struktural dan fungsional, seperti
enzim, hormon. TUJUAN PERKULIAHAN BIOLOGI SEL
Mahasiswa memiliki kemampuan penalaran dan berpikir analitikdalam memahami kompleksitas struktur dan fungsi sel beserta organel-organelnya, keterkaitan struktur
dan fungsi organel-organel sel dalam menyelenggarakan fungsi-fungsi hidup.
PROSES PEMBELAJARAN
INTERPRETASI DAN PENEMUAN
KONSEP ANALISIS
RELEVANSI ORGANISASI
PENALARAN
50
Sigit Saptono, 2015 PENGEMBANGAN PROGRAM INTEGRASI ATRIBUT ASESMEN FORMATIF DALAM PERKULIAHAN BIOLOGI
SEL IAAF-BS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN BERPIKIR ANALITIK Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.4. Program IAAF-BS dalam perkuliahan Biologi Sel Tahapankeempat,
mengimplementasikanprogramIAAF-BS dalam
proses perkuliahan Biologi Sel. Implementasi program IAAF-BS dilakukan selama satu semester mengacu pada silabus hasil pengembangan. Pada awal
sebelum pembelajaran dilakukan pretest.Proses pembelajaran difokuskan pada penguasaan konten, kemampuan penalaran, dan berpikir analitik dalam
Biologi Sel selama dan pada akhir perkuliahan. Proses pembelajaran dirancang agar terjadi kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, self-
assessment mahasiswa, dan peer-assessment antarmahasiswa. Pada setiap akhir
pembelajaran kelompokmateri
ajardilaksanakan kuis
berbentukconstructed response untuk mengukur kemajuan belajar mahasiswa terhadap penguasaan konten, serta kemampuan penalaran dan berpikir
analitik.Hasil tugas dan kuis digunakan sebagai balikan untuk mengetahui kemajuan belajar dan memperbaiki proses pembelajaran pada materi
berikutnya.Pada akhir pembelajaran dilakukan posttest.
D. Definisi Operasional