Prosedur Penelitian Teknik Pengolahan Data

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selajutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 - 25 atau lebih. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Pasundan 3 Bandung yang diberi perlakuan penggunaan SUOT-RD dalam pelaksanaan ujian yakni sebanyak 39 orang siswa.

3.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data. 1. Persiapan penelitian a. Pengajuan proposal b. Mengurus perizinan penelitian c. Menyusun instrumen penelitian d. Judgement instrumen 2. Pelaksanaan penelitian a. Penyebaran angket b. Observasi kegiatan belajar mengajar 3. Pengolahan data Setelah seluruh data diperoleh maka dilakukan pengolahan dan analisis data sehingga memberikan hasil dan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian 3.5 Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap mengenai hal-hal yang akan dikaji dalam penelitian ini maka dibutuhkan beberapa instrumen, antara lain : 1. Lembar Observasi Digunakan untuk pengumpulan data penelitian mengenai perilaku dan proses kerja responden dalam lingkup yang tidak terlalu besar Sugiyono, 2010. Data hasil observasi akan digunakan sebagai gambaran deskriptif dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan. 2. Angket Kuisioner Studi pustaka Observasi Pengajuan proposal Perumusan masalah Penyusunan Instrumen Judgement instrumen Penyebaran Pengumpulan data Pengolahan data Pembahasan Penarikan Kesimpulan Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010. Angket disebar untuk mengetahui tingkat penerimaan media SUOT-RD serta faktor apa yang mempengaruhi responden dalam menggunakan media tersebut dalam pelaksanaan ujian.

3.6 Teknik Pengolahan Data

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert yakni skala digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban diberi skor sebagai berikut : Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Angket Kategori Jawaban Skor Favorable Unfavorable Sangat Tidak Setuju STS 1 5 Tidak Setuju TS 2 4 Cukup C 3 3 Setuju S 4 2 Sangat Setuju SS 5 1 Pernyataan favorable menunjukkan indikator positif yang mendukung variable yang diukur, sedangkan pernyataan unfavorable menunjukkan indikator negatif yang tidak mendukung variable yang diukur Suhariyanti 2009. Ketika subjek memilih skor tertinggi 5 pada pernyataan favorable, hal itu menunjukkan bahwa subjek “sangat setuju” dengan pernyataan yang diajukan, sebaliknya jika subjek memilih skor rendah 1 pada pernyataan favorable, hal itu menunjukkan subjek penelitian “sangat tidak setuju” dengan pernyataan yang diajukan. Pada item unfavorable, subjek akan mendapatkan skor tertinggi 5, jika subjek “sangat tidak setuju” dengan pernyataan, sedangkan skor terendah 1 diberikan jika subjek “sangat setuju” dengan pernyataan tersebut. Pengolahan dan analisa data hasil angket dilakukan dengan teknik Structrual Equation Model dengan menggunakan perangkat lunak AMOS. SEM terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut Widodo, 2006 : 1. Pengembangan model berdasarkan teori Tujuannya adalah untuk mengembangkan sebuah model yang mempunyai justifikasi pembenaran secara teoritis yang kuat guna mendukung upaya analisis terhadap suatu masalah yang sedang dikajiditeliti. 2. Pengembangan diagram lintasan path diagram Tujuannya adalah menggambarkan model teoritis yang telah dibangun pada langkah pertama kedalam sebuah diagram jalur agar peneliti dengan mudah dapat mencermati hubungan kausalitas yang ingin diujinya. 3. Pemilihan data input dan teknik estimasi Tujuannya adalah menetapkan data input yang digunakan dalam pemodelan dan teknik estimasi model. 4. Evaluasi masalah identifikasi model Tujuannya adalah untuk mendeteksi ada tidaknya masalah identifikasi berdasarkan evaluasi terhadap hasil estimasi yang dilakukan program komputer. 5. Evaluasi Asumsi dan Kesesuaian model Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pemenuhan asumsi yang disyaratkan SEM dan kesesuaian model berdasarkan kriteria Goodness Of Fit tertentu. 6. Interpretasi dan modifikasi model Tujuannya adalah untuk memutuskan bentuk perlakuan lanjutan setelah dilakukan evaluasi asumsi dan uji kesesuaian model.

3.7 Kriteria Goodness of fit