Brantas, 2012 Implementasi Manajemen Strategik Pendidikan Tinggi Kepariwisataan Berbasis Pelanggan
: Studi Kasus Pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
ini dilakukan pada saat wawancara formal maupun informal selama penelitian berlangsung.
2. Keteralihan
Keteralihan ialah apabila hasil penelitian kualitatif itu dapat digunakan atau diterapkan pada kasus atau situasi lainnya, Oleh karena itu, untuk meningkatkan
transferabilitas data peneliti melakukan penelitian di beberapa lokasi, guna pengambilan data pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Bali, Medan Dan
Makasar. Selanjutnya transferabilitas data diperiksa melalui keteralihan dari sumber data yang berkembang di lapangan dengan menggunakan catatan lapangan
sehingga dapat ditransformasikan inti pokoknya dan juga menggunakan foto sebagai bukti kegiatan pengambilan data di lapangan.
3. Kebergantungan
Kebergantungan adalah apabila hasil penelitian memberikan hasil yang sama dengan penelitian yang diuji pihak lain. Dalam penelitian kualitatif sulit
untuk dapat diulang oleh pihak lain, karena desainnya yang seketika. Untuk dapat membuat penelitian kualitatif memenuhi kebergantungan, maka perlu disatukan
dengan konfirmabilitas. Hal ini dikerjakan dengan cara melacak kembali yang dilakukan oleh pembimbing yang berhak memeriksa kebenaran data dan
penafsirannya. Kemudian secara aplikatif dijelaskan bahwa kebergantungan data diperiksa melalui pengecekan ulang dari sumber yang berbeda dengan
menggabungkan kelengkapan observasi dan wawancara.
4. Kepastian
Dalam menjaga kebenaran dan objektivitas hasil penelitian, dilakukan „audit
trail‟ guna meyakinkan bahwa hal-hal yang dilaporkan memang demikian adanya,
Brantas, 2012 Implementasi Manajemen Strategik Pendidikan Tinggi Kepariwisataan Berbasis Pelanggan
: Studi Kasus Pada Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
melalui cek member, triangulasi, pengamatan ulang atas rekaman, pengecekan kembali, melihat kejadian yang sama di lokasi yang berbeda sebagai bentuk
konfirmasi. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa tingkat
keabsahan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari nilai kebenaran, penerapan aplikasi atau keteralihan, konsistensi, dan obyektivitas atau netralitas.
F. Teknik Analisis Data
1. Analisis dan Pentafsiran Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema yang ada di
dalam data tersebut Patton, M. Q. 1990. Dalam pendekatan penelitian kualitatif, analisis data pada dasarnya sudah dimulai sejak pengumpulan data dilakukan dan
dikerjakan secara intensif, termasuk pada saat wawancara mendalam kepada para informan yang dilakukan secara formal maupun informal, peneliti sudah
melakukan analisis terhadap pandangan para informan yang diwawancarai. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analysis interactive models adalah bahwa aktivitas dalam analisis penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian hingga data yang diperoleh mengalami kejenuhan dari para informan Miles and Hubermann,
1992:20. Langkah-langkah proses analisis data menurut Miles and Hubermann 1992, dapat dilihat pada gambar 3.5 pada halaman berikutnya.