Suryana Iskandar, 2015 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TROUBLESHOOTING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMK PADA PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4 Jumlahkan nilai peringkat untuk kelompok sampel yang lebih sedikit
5 Hitung nilai statistik uji U
u
1
dan
u
2
dengan rumus di atas 6
Pilih nilai u yang lebih kecil untuk dibandingkan dengan tabel Z
7 Cari Z skor nilai Z dengan rumus Z =
12 1
2 1
2 .
1 2
2 .
1
n n
n n
n n
U
8 Kesimpulan, jika nilai Z lebih kecil dari Z tabel, maka keputusannya
H
O
ditolak dan
H
1
diterima, atau jika nilai Asmp. Sig 2-tailed sebagai p-value hasil pengolahan SPSS lebih kecil dari
α, Tolak
H
O
jika p-
value α
G. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini direncanakan dapat dilaksanakan pada awal bulan Febuari Tahun 2013 sampai dengan akhir bulan November 2013 pada Kompetensi
Keakhlian peminatan Teknik Kendaraan Ringan kelas XI SMK Rintisan Standar Bertaraf Internasional SMK Mandiri dan SMK Standar Bertaraf Nasional yang
berada di kota Bandung.
265
Suryana Iskandar, 2015 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH TROUBLESHOOTING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMK PADA PROGRAM KEAHLIAN OTOMOTIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Bab IV akan disajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah yang ada pada Bab I. Adapun sajian
simpulan akan dikemukakan sebagai berikut :
1. Simpulan Umum
Berdasarkan hasil analisis data secara kuantitatif diperoleh temuan bahwa nilai rata-rata pos-tes pada kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas
kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dikembangkan mampu mencapai hasil belajar yang maksimal dan mampu
membentuk kemampuan berpikir kritis secara signifikan. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran pemecahan
masalah Troubleshooting, yang mampu menjawab tantangan abad 21. Model pembelajaran ini telah terbukti ampuh dalam menumbuhkan kemampuan berpikir
kritis, dimana berpikir kritis merupakan suatu keterampilan kerja yang dibutuhkan pada dunia kerja di abad 21. Dengan diimplementasikannya model pembelajaran
ini, diharapkan lulusan SMK mampu bersaing lebih luas di tingkat ASEAN dalam rangka menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA, dan
AFLA di tahun 2020, juga persaingan pada tingkat dunia sesuai dengan tuntutan global.
2.
Simpulan Husus a.
Hasil Studi Pendahuluan
Hasil studi pendahuluan tentang kondisi pembelajara di tiga SMK sebagai subyek penelitian dilihat dari beberapa komponen menunjukkan hal-hal sebagai
berikut: